√ Kaitan Industri Secara Geografis Dan Sarana Pendukungnya

Versi materi oleh Dibyo S dan Ruswanto


Adanya pusat pertumbuhan ternyata mampu dirasakan penga ruhnya oleh manusia baik yang bermanfaat bagi kehidupannya, dalam meningkatkan kiprah sertanya, dalam pembangunan nasional, maupun sifatnya yang memiliki pengaruh negatif. Pengaruh pusat-pusat pertumbuhan itu secara umum memiliki multidimensi, misalnya persebaran sumber daya, perkembangan ekonomi, dan perubahan sosial budaya masyarakat. Pusat pertumbuhan secara geografis tidak saja berkonsentrasi di Pulau Jawa. 

Adapun manfaatnya, yaitu sebagai berikut.
a. Untuk pemerataan kemajuan pembangunan ekonomi nasional.
b. Agar delapan jalur pemerataan pembangunan mampu tercapai ke seluruh tanah air.
c. Untuk membendung arus migrasi masuk ke Pulau Jawa yang selama ini menunjukkan persentase yang terus meningkat.

Realisasi sistem pembangunan nasional Indonesia dilakukan dengan sistem regionalisasi (perwilayahan) dengan kota-kota utama sebagai pusat pertumbuhannya. Sarana pendukung industri di Indonesia antara lain sebagai berikut.

a. Jumlah penduduk, Indonesia sebanyak ± 206 juta jiwa pada tahun 2001. Dari jumlah tersebut, kira-kira 130 juta jiwa yang tinggal di Pulau Jawa. Penduduk tersebut mampu berfungsi sebagai tenaga kerja dan juga sebagai konsumen bagi industri sehingga kebutuhan tenaga kerja dan pasar bagi industri sudah sesuai dengan persebaran industri tersebut.

b. Sumber daya alam sebagai materi mentah. Kekayaan alam Indonesia berupa hasil tambang dan hasil pertanian. Dengan memiliki kedua sarana pendukung tersebut serta didukung sarana transportasi maka sudah sewajarnya jikalau persebaran lokasi industri di Indonesia terpusat di Pulau Jawa.

c. Faktor pendukung lainnya, yaitu kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Indonesia sebagai negara berkembang secara aktif melaksanakan proses alih teknologi dari negara-negara maju.

d. Tersedianya sumber daya alam dan tenaga kerja yang cukup, kaitan industri dan pendukungnya, tampak terperinci dalam lokasi dan juga persebarannya.

Kondisi perencanaan dan kemajuan industri Indonesia berbeda dengan industri negara maju, perbedaan tersebut menurut Bintarto antara lain sebagai berikut.



Sumber http://www.ssbelajar.net/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel