√ Perkembangan Konsep Wilayah
Thursday, March 21, 2013
Edit
Versi materi oleh Dibyo S dan Ruswanto
Wilayah mampu diartikan sebagai sebagian permukaan bumi yang mampu dibedakan dalam hal-hal tertentu dari kawasan di sekitarnya. Sehubungan dengan hal ini sebagian dari permukaan bumi mampu disebut wilayah pertanian maka semua petani di wilayah tersebut memiliki sebidang tanah dengan luas tertentu, menanami tanahnya dengan tanaman tertentu, dan memiliki alat-alat pertanian tertentu. Sebenarnya terdapat banyak istilah yang serupa dengan wilayah, menyerupai provinsi, decisi, zona, jalur, distrik, realm, dan sebagainya yang kesemuanya digunakan oleh ahli-ahli geografi de ngan pengertian yang hampir serupa dengan istilah wilayah, yakni untuk menunjukkan hierarki tertentu dalam suatu wilayah.
Perkembangan konsep wilayah memiliki sejarah yang panjang. Walaupun demikian, penyajiannya secara sistematik gres dimulai sejak kala ke-10, yakni saat ahli-ahli geografi berpendapat bahwa unit politik merupakan dasar yang belum cukup untuk menggambarkan suatu wilayah lantaran ahli-ahli geografi pada dikala itu lebih mengutamakan kepada unit alamiah. Penggolongan wilayah menyerupai tersebut terakhir ini disebut wilayah alamiah (natural region). Ada juga penggolongan wilayah yang didasarkan kepada kenampakan tunggal menyerupai kenampakan iklim, vegetasi atau hewan. Koppen misalnya membuat wilayah iklim yang meliputi seluruh permukaan bumi.
Konsep yang lain yakni wilayah seragam (uniform region) dan wilayah nodus (nodus region). Pada wilayah seragam terdapat keseragaman atau kesamaan dalam kriteria tertentu menyerupai wilayah pertanian di mana terdapat keseragaman atau kesamaan antara petani atau kawasan pertanian dan kesamaan ini menjadi sifat yang dimiliki oleh elemen-elemen yang membentuk wilayah. Wilayah nodus (nodus berarti tombol/tonjol) yakni suatu wilayah yang banyak hal diatur oleh beberapa pusat acara yang saling dihubungkan dengan garis melingkar.
Klasifikasi wilayah yang lain disampaikan oleh Geographical Association menerbitkan suatu laporan perihal penjabaran wilayah dan membedakan antara kategori wilayah menurut jenis (generic region) dan penjabaran wilayah menurut kekhususannya (specific region). Klasifikasi wilayah menurut jenisnya menekankan kepada jenis sesuatu wilayah menyerupai wilayah iklim, wilayah pertanian, wilayah vegetasi, wilayah fisiografi, dan lain sebagainya. Sedangkan penjabaran wilayah menurut kekhususannya merupakan kawasan tunggal, memiliki ciri-ciri geografi yang khusus terutama ditentukan oleh lokasinya dalam kaitannya dengan kawasan lain.
Dapat kita simpulkan pentingnya suatu wilayah sebagai berikut.
a. Untuk mengetahui lokasi di permukaan bumi.
b. Untuk mengetahui ciri khas yang dihubungkan dengan yang lain.
c. Untuk membandingkan antarwilayah seragam.
d. Untuk mengetahui batas-batas dengan kawasan sekelilingnya.
e. Untuk mengetahui luas dan bentuk wilayah yang dimiliki.
f. Untuk mengetahui apakah wilayah yang dikembangkan tidak mengganggu lingkungan hidup.
Sumber http://www.ssbelajar.net/