Objek Dan Metode Penelitian
Sunday, November 21, 2021
Edit
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
1 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi target dalam penelitian untuk mendapat balasan ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.
Adapun pendapat Husein Umar (2003:303) menjelaskan pengertian objek penelitian yaitu sebagai berikut:
“Objek penelitian menjelaskan ihwal apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.”
Objek penelitian dalam penelitian ini yaitu pengendalian intern penggajian dan honor karyawan pada PT. Kereta Api (Persero) Bandung.
2 Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis tidak lepas dari ilmu ihwal penelitian yang sudah dicoba dan diatur berdasarkan hukum serta urutan secara menyeluruh dan sistematis.
Adapun pengertian penelitian berdasarkan I Made Wiratha (2006:76), yaitu sebagai berikut:
“Penelitian didefinisikan sebagai kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu masalah atau menguji suatu hipotesis untuk menyebarkan prinsip-prinsip umum.”
Untuk menerapkan suatu teori terhadap suatu permasalahan, diharapkan metode yang dianggap relevan dan membantu memecahkan permasalahan. Adapun pengertian dari metode berdasarkan I Made Wiratha (2006:77), yaitu sebagai berikut:
“Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai target yang diharapkan bagi penggunanya, sehingga sanggup memahami obyek target yang dikehendaki dalam upaya mencapai target atau tujuan pemecahan permasalahan.”
Sedangkan pengertian dari metode Penelitian berdasarkan I Made Wiratha (2006:77), yaitu sebagai berikut:
“Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap segala permasalahan.”
Berdasarkan dari pengertian di atas, maka metode penelitian yaitu teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan dan mencatat data, baik data primer maupun data sekunder yang sanggup dipakai untuk keperluan menyusun karya ilmiah yang kemudian menganalisis faktor-faktor yang berafiliasi dengan pokok-pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atau data yang diinginkan.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulan. Artinya, penelitian yang dilakukan yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada pengendalian intern penggajian dan honor karyawan.
Pengertian dari metode deskriptif berdasarkan Sugiyono (2005:21), adalah:
“Metode yang dipakai untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak dipakai untuk menciptakan kesimpulan yang lebih luas.”
Adapun pengertian lain dari metode deskriptif berdasarkan Moh. Nazir (2002:63), yaitu:
“Metode deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu set kondisi suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas insiden pada masa kini untuk menciptakan deskriptif, citra atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan-hubungan secara fenomena yang diselidiki.”
Sedangkan pengertian dari metode deskriptif analisis berdasarkan Moh. Nazir (2003:71), adalah:
“Penelitian yang ditujukan untuk menilik secara terperinci acara dan pekerjaan insan dan hasil penelitian tersebut sanggup menawarkan rekomendasi-rekomendasi untuk keperluan masa yang akan datang.”
Sedangkan pengertian kuantitatif berdasarkan Sugiyono (2007:13), adalah:
“Metode penelitian kuantitatif sanggup diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, dipakai untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data memakai instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.”
Berdasarkan pengertian diatas, maka penelitian yang dilakukan yaitu dengan metode deskriptif kuantitatif yaitu suatu bentuk penelitian yang berdasarkan data yang dikumpulkan selama penelitian secara sistematis mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari obyek yang diteliti dengan menggabungkan kekerabatan antar variabel yang terlibat didalamnya, kemudian diinterpretasikan berdasarkan teori-teori dan literatur-literatur yang berafiliasi pengendalian intern penggajian dan honor karyawan. Metode ini bertujuan untuk menawarkan citra yang cukup terperinci atas masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis memperoleh data dengan memakai kuesioner tertutup yang telah diberi skor, dimana data tersebut nantinya akan dihitung secara statistik.
1.1 Desain Penelitian
Dalam melaksanakan suatu penelitian sangat diharapkan desain penelitian, semoga penelitian yang dilakukan sanggup berjalan dengan baik dan sistematis.
Adapun pengertian dari desain penelitian berdasarkan Husein Umar (2000:54), adalah:
“Desain penelitian merupakan planning dan struktur penyelidikan yang dibentuk sedemikian rupa semoga diperoleh balasan atas pertanyaan-pertanyaan penelitian.”
Pengertian lain dari desain penelitian berdasarkan Moh. Nazir (2003:72), adalah:
“Desain penelitian yaitu semua proses yang diperlakukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.”
Dari kedua pengertian diatas, maka desain penelitian yaitu semua proses yang dilakukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian dalam pengertian yang lebih sempit, desain penelitian hanya mengenal pengumpulan dan analisis data saja.
Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang dipakai sebagai fatwa dalam melaksanakan proses penelitian. Desain penelitian akan mempunyai kegunaan bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian.
Menurut Sugiyono (2008:13) proses penelitian sanggup disimpulkan menyerupai teori sebagai berikut:
“Proses penelitian meliputi:
- Sumber masalah
- Rumusan masalah
- Konsep dan teori yang relevan dan inovasi yang relevan
- Pengajuan hipotesis
- Metode penelitian
- Menyusun instrument penelitian
- Kesimpulan”.
Berdasarkan proses penelitian yang dijelaskan di atas, maka desain pada penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:
1. Sumber Masalah
Peneliti melaksanakan survey awal untuk menentukan fenomena yang terjadi untuk dijadikan sebagai pangkal masalah sebagai dasar penelitian. Fenomena dalam penelitian ini yaitu terdapatnya kecurangan yang gampang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan, menyerupai dalam pencatatan kehadiran (absensi) masih memakai alat manual (buku) sehingga pegawai yang tiba tidak sempurna waktu atau hadir tanpa alasan yang terperinci sanggup dengan gampang terjadi manipulasi data kehadiran. Selain itu masih ada kelebihan maupun kekurangan uang honor yang diterima pegawai, lantaran kurangnya ketelitian dari bab keuangan yang menangani masalah honor pegawai. Hal ini sanggup terlihat dalam sebuah situs yang menyebutkan bahwa pensiunan PT. Kereta Api menuntut adanya kekurangan honor yang diterima, lantaran adanya perubahan status dari pegawai perusahaan umum (Perum) menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) dimana jumlah honor yang diterima lebih kecil dibandingkan honor yang diterima PNS.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui pengumpulan data. Proses inovasi masalah merupakan tahap penelitian yang paling sulit lantaran tujuan penelitian ini yaitu menjawab masalah penelitian sehingga suatu penelitian tidak sanggup dilakukan dengan baik jika masalahnya tidak dirumuskan secara jelas. Masalah dalam penelitian ini meliputi:
- Bagaimana pengendalian intern penggajian pada PT. Kereta Api (Persero) Bandung.
- Bagaimana proteksi honor karyawan pada PT. Kereta Api (Persero) Bandung.
- Seberapa besar pengendalian intern penggajian dampaknya terhadap honor karyawan pada PT. Kereta Api (Persero) Bandung.
3. Konsep dan Teori yang relevan
Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara (berhipotesis) maka, peneliti sanggup membaca acuan teoritis yang relevan dengan masalah dan berpikir. Selain itu inovasi penelitian sebelumnya yang relevan juga sanggup dipakai sebagai materi untuk menawarkan balasan sementara terhadap masalah penelitian (hipotesis). Telaah teoritis dalam penelitian ini yaitu pengendalian intern penggajian dan honor karyawan.
4. Pengajuan Hipotesis
Hipotesis yang dibentuk pada penelitian ini yaitu pengendalian intern penggajian berdampak terhadap honor karyawan.
5. Metode Penelitian
Untuk menguji hipotesis tersebut peneliti sanggup menentukan metode penelitian yang sesuai, pertimbangan ideal untuk menentukan metode itu yaitu tingkat ketelitian data yang diharapkan dan konsisten yang dikehendaki. Sedangkan pertimbangan simpel adalah, tersedianya dana, waktu, dan akomodasi yang lain. Pada penelitian ini metode penelitian yang dipakai yaitu metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif.
6. Menyusun Instrumen Penelitian
Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih, maka peneliti sanggup menyusun instrumen penelitian. Instrumen ini dipakai sebagai alat pengumpul data. Instrumen pada penelitian ini berbentuk kuesioner dan data keuangan perusahaan. Sebelum instrumen dipakai untuk pengumpulan data, maka instrumen penelitian harus terlebih dulu diuji validitas dan reabilitasnya. Dimana validitas dipakai untuk mengukur kemampuan sebuah alat ukur dan reabilitas dipakai untuk mengukur sejauhmana pengukuran tersebut sanggup dipercaya. Setelah data terkumpul maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik tertentu. Selanjutnya peneliti menganalisis dan mengambil sampel untuk melaksanakan penelitian mengenai:
- Pengendalian intern penggajian yang diperoleh dari data kuesioner yang akan diisi oleh pegawai perusahaan.
- Gaji Karyawan yang ukurannya memakai data laporan keuangan pada bab keuangan perusahaan.
7. Kesimpulan
Kesimpulan yaitu langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang berupa balasan terhadap rumusan masalah. Dengan menekankan pada pemecahan masalah berupa informasi mengenai solusi masalah yang bermanfaat sebagai dasar untuk pembuatan keputusan.
3 Operasionalisasi Variabel
Operasional variabel merupakan proses penguraian variabel penelitian ke dalam subvariabel, dimensi, indikator sub variabel, dan pengukuran. Adapun syarat penguraian operasionalisasi dilakukan bila dasar konsep dan indikator masing-masing variabel sudah jelas, apabila belum terperinci secara konseptual maka perlu dilakukan analisis faktor.
Berdasarkan judul usulan penelitian yang telah dikemukakan diatas yaitu “Pengendalian Intern Penggajian Dampaknya Terhadap Gaji Karyawan” (Studi Kasus pada PT.Kereta Api (Persero) Bandung), maka variabel-variabel yang diteliti sanggup dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Variabel Bebas / Independent (variabel X)
Variabel independen atau variabel bebas yaitu merupakan variabel yang menghipnotis atau yang menjadi alasannya yaitu perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel independen disini yaitu pengendalian intern penggajian. Indikator yang dipakai untuk mengukur pengendalian intern penggajian antara yaitu unsur-unsur pengendalian intern penggajian.
b. Variabel tidak bebas /Dependent (Variabel Y)
Variabel dependen atau variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, lantaran adanya variabel bebas. Variabel dependen disini yaitu honor karyawan. Indikator yang dipakai untuk mengukur honor karyawan yaitu dokumen-dokumen yang dipakai dalam penggajian dan jaringan mekanisme akuntansi penggajian.