Makalah Perkembangan Sentra Sumber Belajar
Tuesday, November 23, 2021
Edit
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses Belajar mengajar dalam pendidikan merupakan salah satu asfek yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Melalui proses mengajar sanggup memberi dampak terhadap perkembangan kemampuan akademis dan psikologi setiap insan dalam hidupnya. Belajar merupakan proses interaksi antara ppeserta didik dengan pendidik dan sumber berguru pada suatu lingkungan belajar. Belajar juga merupakan kegiatan yang melibatkan sesorang dalam upaya memperoleh pengtahuan, keterampilan dalam nilai-nilai pasitif dengan manfaat aneka macam sumber untuk belajar. Pembelajaran sanggup melbatkn dua belah pihak yaiotu siswa sebagai pelajar dan guru sebagai fasilitator. Konsep teknologi pendidikan menekan kepada individu yang berguru melalui pemanfaatan dan pengunaan aneka macam jenis sumber belajar.
Dengan semakin cepatnya arus globalisasi, dunia pendidikan kini ini menghadapi aneka macam tantangan. Dunia pendidikan dituntut supaya sanggup mendorong dan mengupayakan peningkatan kemampuan dasar untuk menjadi individu yang unggul dan mempunyai daya saing berpengaruh secara cepat. Sementara pandangan masyarakat pada umumnya mengenai pendidikan bersifat konvensional yaitu mengkaitkan penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang terjadi hanya berlangsung di dalam kelas, di mana sejumlah murid atau penerima berguru secara bahu-membahu memperoleh pelajaran dari seorang guru atau instruktur.
Pandangan masyarakat yang masih konvensional terhadap pendidikan di Indonesia terjadi juga pada guru-guru yang masih menganggap bahwa dirinyalah sebagai satu-satunya sumber berguru bagi para siswa. Padahal anggapan yang menyerupai itu tidak benar, alasannya guru mempunyai keterbatasan contohnya dalam mengingat materi belajar. Maka dari itu, di perlukan metode berguru yang sesuai bagi siswa salah satu untuk mendukung proses berguru dengan adanya perpustakaan sebagai salah satu sentra sumber belajar.
B. Rumusan Masalah
- Apa pengertian dan riwayat perkembangan sentra sumber belajar?
- Apa pengertian dari perpustakaan?
- Apa manfaat dari perpustakaan?
C. Tujuan
- Untuk mengetahui pengertian dan riwayat perkembangan sentra sumber belajar.
- Untuk mengetahui pengertian perpustakaan. Untuk mengetahui manfaat dari perpustakaan
A. Pengertian dan riwayat perkembangan sentra sumber belajar
“Sumber berguru meliputi apa saja yang sanggup dipakai untuk membantu tiap orang untuk berguru dan manampilkan kompetensinya. Sumber berguru meliputi, pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar (AECT 1994), Menurut Dirjen Dikti (1983: 12), sumber berguru yakni segala sesuatu dan dengan mana seseorang mempelajari sesuatu. Degeng (1990: 83) menyebutkan sumber berguru meliputi semua sumber yang mungkin sanggup dipergunakan oleh si-belajar supaya terjadi prilaku belajar.”
“Pusat Sumber Belajar yakni suatu unit dalam suatu forum (khususnya satuan pendidikan/universitas/perusahaan) yang berperan mendorong efektifitas serta optimalisasi proses pembelajaran melalui penyelenggaraan aneka macam fungsi yang meliputi fungsi layanan (seperti layanan media, pelatihan, konsultasi pembelajaran, dll), fungsi pengadaan/pengembangan (produksi) media pembelajaran, fungsi penelitian dan pengembangan, dan fungsi lain yang relevan untuk peningkatan efektifitas dan efisiensi pembelajaran. (Pustekkom, 2008)”
Pusat Sumber Belajar yakni suatu unit kerja Perguruan yang berfungsi memfasilitasi kebutuhan sarana proses pembelajaran baik secara hardware, software maupun human resources.PSB ada yang bersifat khusus yakni melayani kebutuhan masing-masing unit sekolah menyerupai perpustakaan, laboratorium sekolah menyerupai Lab. MIPA, Lab. Komputer Multimedia, Lab. Bahasa dan alat-alat peraga yang ada di masing-masing kelas dalam rangka memenuhi kebutuhan sistem moving class.
PSB yang bersifat umum yakni sarana yang menjadi sumber berguru dan sanggup dimanfaatkan oleh seluruh siswa-siswi seperti, masjid, perpustakaan umum, lahan yang luas untuk berkebun, laboratorium alam dan akomodasi internet.
Riwayat perkembangan sentra sumber berguru : pada awalnya sentra sumber berguru pada awalnya yang sanggup memperlihatkan layanan sumber berguru berupa barang cetakan : menyerupai buku, majalah, jurnal, penelitian, gambar-gambar dan sebagainya. Selanjutnya sesuai kemajuan dalam bidang komunikasi dan teknologi elektronika, dinamika proses berguru dan sumber berguru yang bervariasi semakin diharapkan dalam pelaksanaan PBM dengan memakai jadwal pembelajaran yang diproduksi memakai alat-alat audio dan audio visual : jadwal radio pendidikan, teknisi pendidikan digabung dengan perpustakaan yang melayani media cetak maka timbullah sentra multimedia.
Timbullah sentra sumber berguru dimungkinkan perkembngan berikutnya berupa legalisasi akan semakin dibutuhkannya pelayanan dan kegiatan berguru nontradisional yang membutuhkan ruangan berguru dan berguru yang tidak hanya terbatas di jam-jam sekolah. Dalam perkembangan selanjutnya di mungkinkan pada sentra sumber berguru di gunakan untuk membuatkan system instruksional sehingga terjadi peningkatan efektivitas kegiatan berguru mengajar dengan penekanannya pada acara siswa secara optimal baik di kelas maupun di luar kelas termasuk di sumber belajar.
B. Pengertian perpustakaan
Darmono mengemukakan bahwa Perpustakaan pada hakekatnya yakni sentra sumber berguru dan sumber informasi bagi pemakainya. Perpustakaan sanggup pula diartikan sebagai kawasan kumpulan buku-buku atau kawasan buku-buku dihimpun dan diorganisasikan sebagai media berguru siswa
Pengertian perpustakaan yakni kumpulan materi informasi yang terdiri dari materi buku/book materials dan materi nonbuku/nonbook materials yang disusun dengan sistem tertentu dipersiapkan untuk diambil manfaatnya/pengertiannya, tidak untuk dimiliki sebagian maupun keseluruhan. Ibnu Ahmad Saleh memperlihatkan definisi perpustakaan yakni kawasan pengumpulan pustaka atau kumpulan pustaka yang diatur dan disusun dengan sistem tertentu, sehingga sewaktu-waktu diharapkan sanggup ditemukan dengan gampang dan cepat.
Perpustakaan yakni sebuah kawasan yang dipakai untuk menyimpan informasi baik berupa cetak (buku, koran, jurnal, majalah, karya tulis, karya lukisan) ataupun elektronik (pita kaset, film, slide,) yang biasanya disimpan berdasarkan tatanan tertentu yang dipakai pengunjung untuk dibaca atau dipinjam dan bukan untuk dijual.
Perpustakaan berkembang pesat dari waktu ke waktu menyesuaikan dengan perkembangan contoh kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan teknologi informasi. Perkembangan tersebut juga membawa dampak kepada “pengelompokkan” perpustakaan berdasarkan pola-pola kehidupan, kebutuhan, pengetahuan, dan teknologi informasi tadi. Istilah-istilah perpustakaan “membengkak” menjadi sangat luas namun cenderung mempunyai sebuah spesifikasi tertentu. Dilihat dari perkembangan teknologi informasinya perpustakaan berkembang dari perpustakaan tradisional, semi-tradisional, elektronik, digital hingga perpustakaan “virtual”. Kemudian dilihat dari contoh kehidupan masyarakat berkembang mulai perpustakaan desa, perpustakaan masjid, perpustakaan pribadi, perpustakaan keliling, dan sebagainya. Kemudian juga dilihat dari perkembangan kebutuhan dan pengetahuan kini ini banyak bermunculan istilah perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan anak-anak, perpustakaan sekolah, perpustakaan akademik (perguruan tinggi), perpustakaan perusahaan, dan lain sebagainya (Surachman, 2005:1).
Namun dari sekian banyak istilah dan jenis perpustakaan tersebut, bekerjsama berdasarkan sifat dan golongan besar perpustakaan secara umum terbagi dalam sebuah bentuk perpustakaan khusus dan perpustakaan umum. Dimana dari kedua perpustakaan tersebutlah berkembang istilah lain yang diubahsuaikan dengan cara pengelolaan, pengguna, tujuan, teknologi yang digunakan, pengetahuan yang dikemas, serta tujuan perpustakaan didirikan.
C. Manfaat perpustakaan sebagai sumber belajar
Dalam dua dekade terakhir ini perpustakaan telah menjadi bab yang tidak terpisahkan dari sekolah. Hampir di setiap sekolah mulai dari sekolah dasar hingga keperguruan tinggi terdapat perpustakaan sekolah. Bahkan unit-unit perpustakaan keliling ( mobile library ) dari departemen pendidikan dan kebudayaan tersedia di kota-kota besar guna melayani kebutuhan para pelajar.
Perpustakaan merupakan sentra sarana akademis. Perpustakaan menyediakan bahan-bahan pustaka berupa barang cetakan menyerupai buku, majalah/ jurnal ilmiah, peta, surat kabar, karya-karya tulis berupa monograf yang belum di terbitkan, serta bahan-bahan non-cetak menyerupai micro-fish, micro-film, foto-foto, film, kaset audio/ video, lagu-lagu dalam piringan hitam, rekaman pidato ( dokumenter ), dan lain-lain. Oleh alasannya itu, perpustakaan sanggup dimanfaatkan oleh pelajar, mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya untuk memperoleh informasi dalam aneka macam bidang keilmuan baik untuk tujuan akademis maupun untuk rekreasi. Bahan-bahan yang tersedia itu sanggup dikelompokkan kedalam jenis (1 ) referensi, ( 2 ) reserve, ( 3 ) pinjaman.
Bahan-bahan rujukan yang biasanya ditata dalam satu ruang khusus merupakan sumber-sumber untuk fakta-fakta tertentu yang sudah baku, contohnya ensiklopedia, kamus, statistik, buku tahnan, biografi, buku pegangan, atlas, indeks, (tesis , disertai, artikel ilmiah ), abnormal dan lain- lain yang sejenis. Bahan –bahan sumber ini diharapkan oleh banyak orang sehingga tidak dipinjamkan untuk dibawa keluar perpustakaan. Dengan demikian seseorang yang memerlukan informasi dari materi dan buku-buku rujukan ini hanya diperolehkan membacanya dalam ruang yang telah disediakan.
Bahan-bahan reserve biasanya terdiri dari buku-buku, artikel, atau handouts untuk mata pelajaran tertentu atas undangan tenaga pengajarnya. Ini dimaksudkan supaya semua pelajar mahasiswa yang mengikuti mata pelajaran itu sanggup memperoleh saluran terhadap bahan-bahan yang merupakan bab dari penyelesaian tugas-tugas yang dibebankan oleh pengajar. Dengan jumlah pelajar mahasiswa yang banyak, sementara jumlah buku atau artikel pada perpustakaan sangatlah terbatas, bahan-bahan reserve hanya sanggup dibaca oleh seorang pelajar atau mahasiswa antara satu hingga dua jam.
Buku-buku dalam aneka macam bidang keilmuan pada umumnya siap untuk dipinjamkan untuk jangka waktu antara dua ahad hingga satu bulan kepada pelajar mahasiswa atau masyarakat umum yang mempunyai kartu anggota perpustakaan. Untuk memperoleh materi yang diperlukan, pelajar-mahasiswa perlu mengetahui sistematika penataan dan penyimpanan buku-buku pada perpustakaan.klasifikasi buku yang umum di gunakan pada perpustakaan yakni pembagian terstruktur mengenai Desimal Dewey dan pembagian terstruktur mengenai library of congrees. Klasifikasi Desimal Dewey mengidenfikasi bidang-bidang ilmu dengan bahasa: 400(Desimal Dewey), (library or Congres). Oleh alasannya itu, pelajar - mahasiswa yang menemukan materi atau buku di perpustakaan harus mengetahui nomor kalisifikasi buku tersebut. Nomor pembagian terstruktur mengenai itu terekam ada buku katalog; biasanya satu buku mempunyai tiga kartu katalog, yairu kartu sabjek, kartu judul, dan kartu pengarang.
Pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber berguru secara efektif memerlukan keterampilan sebagai berikut(Achsin,1986) :
- Keterampilan mengumpulkan informasi, yang meliputi keterampilan (a) mengenal sumber informasi dan pengetahuan, (b) menentukan lokasi sumber informasi berdasarkan sisitem pembagian terstruktur mengenai perpustakaan, cara memakai katalog dan indeks, (c) memakai materi pustaka baru, materi rujukan menyerupai ensikolopedia, kamus buku tahunann, dan lain-lain.
- Keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi seperti, (a) menentukan informasi yang relevan dengan kebutuhan dan masalah, dan( b) mendokumentasikan informasi dan sumbernya,
- Keterampilan mengenalisi, menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi, menyerupai (a) memaami yang di baca (b) membedakan antara fakta dan opini, dan (c) menginterpretasi informasi baik yang saling mendukung maupun yang berlawanan.
- Keterampilan memakai informasi,seperti(a) memanfaatkan intisari informasi untuk mengambil keputusan dan memecahkan persoalan ,(b) memakai informasi dalam diskusi, dan (c) menyajikan informasi dalam bentuk tulisan.