Peningkatan Kekuatan, Kecepatan Dan Kelincahan
Sunday, December 6, 2020
Edit
“PENINGKATAN KEKUATAN, KECEPATAN DAN KELINCAHAN”
Kesegaran jasmani (physical fitness) yaitu suatu aspek dari kesejukan secara menyeluruh (total fitness) yang terdiri atas tiga konsep penting yang saling berkaitan bagi setiap manusia: bentuk dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, kesanggupan dari jasmaninya untuk melaksanakan hal tersebut dan korelasi timbal balik antara kesejukan jasmani dengan keseluruhan pribadinya. Manusia mempunyai cukup cadangan energy untuk melaksanakan kiprah sehari-hari dan masih sedikit tersisa untuk menghadapi terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Hal penting yang perlu diketahui bahwa dalam perjuangan membina dan meningkatkan kesejukan jasmani salah satunya yaitu dengan latihan kekuatan, daya tahan, dan beberapa unsur yang menyangkut dengan gerakan manusia, yakni: daya tahan otot, jantung, peredaran darah, dan pernapasan. Jika diterapkan pada Taman Kanak-kanak maka perlu diciptakan latihan-latihan yang sesuai dengan tingkat usianya, kemampuan anak dan situasi serta kondisi masing-masing lembaga. Salah satunya yaitu kegiatan senam, contohnya dengan calisthenics yaitu salah satu kegiatan senam tanpa alat, merupakan kegiatan pengembangan fisik yang dilakukan tanpa alat untuk memperindah tubuh dan meningkatkan kekuatan, daya tahan otot, dan daya tahan jantung dan pernapasan, dan yang lebih penting kegiatan pengembangan jasmani tersebut dilaksanakan dalam nuansa bermain dan terpadu dangan aspak pengembangan lain.
Program pembentukan kesejukan jasmani tersebut meliput:
1. Latihan Kekuatan. Dapat dilakukan dengan beberapa cara sesuai dengan tingkat kemampuan anak serta situasi dan kondisi masing-masing TK, antara lain:
- Latihan kekuatan dengan cara mendorong tembok atau sanggup dilakukan dengan mendorong pohon
- Latihan memanjat tali atau tiang
- Latihan menggantung dan mengangkat pundak yang dilakukan dengan cara berpasangan yang dalam pelaksanaannya diubahsuaikan dengan tingkat dan kemampuan penerima didik usia TK, disertai dengan pengawasan dan prinsip pembelajaran di TK.
Beberapa latihan kekuatan yang sanggup dilakukan antara lain:
a. Mengangkat teman, dengan cara
- seorang anak berbaring telentang lurus, kedua kakinya rapat, badan/pinggulnya berada diantara kedua kaki anak yang berdiri, kedua tangan saling berpegangan pada pergelangan tangannya masing-masing.
- anak yang berdiri menarik ke atas kedua tangan anak yang berbaring higga badannya terangkat.
- Anak yang berbaring bergantung dengan tubuh dan kedua kaki tetap lurus, dilakukan beberapakali sesuai kemampuan anak.
b. Berbaring duduk (sit up)
- Berbaring telentang dengan kedua lutut ditekuk, kedua kaki sedikit terbuka kira-kira 30 cm. kedua tangan melipat ke dada
- Gerakan bangun dengan pemberian kedua lengan lurus ke depan, kemudian berbaring kembali. Demikian seterusnya dimana gerakan sanggup dilakukan berulang-ulang sesuai kemampuan.
2. Latihan Kecepatan
Latihan kecapatan pada bawah umur usia TK, sanggup dilakukan dengan latihan reaksii gerak atau dengan latihan jalan-lari hingga jarak yang ditentukan, sekitar 5-10 m dan dikemas dalam bentuk kegiatan bermain.
Latihan untuk reaksi gerak anak-anak, sanggup dilakukan dalam bentuk permainan atau perlombaan, memakai isyarat suara, tepukan tangan atau sentuhan. Contohnya yaitu latihan jalan-lari, langkah-langkahnya:
- Anak-anak disuruh jalan biasa, bila mendengar peluit anak lari secepat-cepatnya hingga batas yang ditetapkan. Mula-mula dilakukan oleh barisan yang paling depan, sehabis kembali dan berbaris lagi, dibarisan paling belakang, gres barisan yang ke 2, sehabis kembali terus barisan yang ke-3,ke-4, ke 5 dst.
- Mula-mula barisan ke-1 lari-lari di tempat, bila mendengar peluit atau tepukan lari secepat-cepatnya hingga jarak yang ditentukan. Lakukan hal yang sama pada barisan ke-2, barisan ke-3 dan seterusnya.
3. Latihan kelincahan
Untuk latihan kelincahan bagi bawah umur TK. Dapat dilakukan dengan cara:
- Jalan pelan-pelan, kemudian dipercepat dan semakin cepat
- Lari bolak-balik
- Lari sambil berbelok-belok
- Lari sambil melompati sahabat dalam posisi merangkak
- Lari menerobos di bawah anak yang berdiri mengangkang
Kelincahan juga sanggup dilatih dalam bentuk permainan, dengan cara melempar tubuh dan kaki, dari perilaku jongkok/lompat-lompat di tempat.
“RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN FISIK”
Olahraga yaitu suatu bentuk acara fisik terencna dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Olahraga pada hakekatnya yaitu acara otot-otot besar yang memakai energi tertentu untuk meningkatkan kualitas hidup.
Tiga unsur yang terlibat dalam gerakan anak yakni: otot, otak dan syaraf ,ketiganya harus sanggup berfungsi dengan baik semoga gerakan yang dihasilkan sanggup lebih bermakna. Aktivitas tersebut sanggup dilatih melalui peningkatan kekuatan, kecepatan dan kelincahan. Dua acara lagi yang juga beranfaat untuk pengembangan gerakan jasmani anak adalah:
1. Latihan kelentukan yang sangat dekat hubungannya dengan gerak persendian, yaitu suatu bentuk latihan untuk menunjukkan kemungkinan kepada persendirian semoga sanggup bergerak seluas-luasnnya untuk menghilangkan atau mengurangi kekakuan pada tubuh, menambah elastisitas pada jaringan otot dan mengurangi ketegangan-ketegangan yang berlainan pada otot. Aktivitas itu sanggup dilaksanakan dengan antara lain:
a. Melakukan gerakan mengayunkan lengan ke samping kanan dan kesamping kiri kemuka dan kebelakang, memutar dll
b. Melakukan gerakan-gerakan tubuh; membungkukkan tubuh dan tangan harus menyetuh lantai, meliuk-liukkan serta memutar tubuh.
c. Mencium lutut dari perilaku duduk selonjor dengan banyak sekali variasi:
- duduk selonjor, kedua kaki rapat lurus ke depan, kedua lengan sejajar pundak lurus ke depan
- membungkuk-bungkukkan tubuh ke depan berkali-kali hingga hidung mencium lutut. Jari-jari tangan dan kedua telapak tangan menyentuh jari-jari kaki atau memegang pergelangan kaki
d. Memutar-mutar tubuh kesamping dengan posisi perilaku duduk
2. Latihan keseimbangan, sanggup diaksanakan mulai dari yang paling gampang hingga yang ringan. Dengan cara antara lain:
a. Latihan berdiri dengan satu kaki
- Anak berdiri pada satu kaki dengan tumit diangkat, kaki yang lain bebas pertahankan perilaku ini selama 8 hitungan, sehabis itu ganti kaki
- Anak berdiri pada salah satu kaki dengan tumit diangkat. Kaki yang lain diangkat kedepan dan lutut ditekuk, ujung kaki menuju ke bawah. Pertahankan perilaku ini minimal 5-7hitungan kemudian ganti kaki
- Berdiri pada salah satu kaki, kaki yang lain diangkat dan telapak kakinya diletakkan pada lutut bab dalam, kedua tangan di pinggang, dan mata dipejamkan. Tahan selama 5-7 hitungan kemudian ganti kaki
b. Membentuk perilaku menyerupai kapal terbang
- Siap permulaan dengan berdiri pada satu kaki
- Rentangkan kedua lengan ke samping lurus, kemudian membungkukka tubuh ke depan, angkat salah satu kaki ke belakang lurus hingga seluruh tubuh dan kaki membentuk garis lurus. Kaki tumpuan harus tetap lurus. Pertahankan 3-7 hitungan, kaki bergantian.
Sedangkan ruang lingkup gerakan motorik bernafsu selalu melibatkan otot-otot besar,seeprti otot leher, lengan dan kaki. Dan gerakan yang dilakukan terdiri dari gerakan lokomotor, non lokomorot dan gerakan manipulative (sudah diterangkan pada awal2 pertemuan). Pengembangan gerakan motorik bernafsu (jasmani) dan motorik halus (keterampilan) telah terintegrasi dalam proses pembelajaran, namun untuk memudahkan evaluasi kegiatan jasmani perlu direncanakan semoga terdapat keseimbangan pada banyak sekali macam gerakan motorik yang ada, dengan mengacu pada cirri-ciri gerakan yang telah diuraikan sebelumnya.(lihat pengembangan motorik bernafsu dan motorik halus untuk kelompok A)
Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun rancangan acara kegiatan pengembangan fisik motorik yaitu sebagai berikut:
- Menentukan tujuan/aspek yang akan dikembangkan. Tujuan merupakan sasaran atau impian yang ingin dicapai dalam kegiatan pengembangan fisik motorik anak. Tujuan yang dimaksudkan di sini adalan kompetensi dasar yang dijabarkan dalam indicator-indikator
- Pemiihan bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan Guru perlu menentukan dan menemuan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Pemilihan kegiatan ini harus sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan karekteristiknya.hal-hal yang diharapkan antara lain:
- Melibatkan seluruh anak untuk sanggup berpartisipasi aktif
- Menyenangkan dan dilakukan melalui bermain
- Dapat menyalurkan energy dan aspirasi anak
- Membangkitkan keinginan anak untuk bereksperimen dan bereksplorasi
- Mendorong anak untuk kreatif
- Tidak membosankan
- Memberikan kebebasan pada anak untuk membuatkan kegiatan sesuai dengan imajinasinya
- Sesuai dengan tema dan lingkungan anak
3. Pemilihan alat dan materi yang akan digunakan.
Dalam pemilihan alat pembelajaran sebaiknya menurut pada prinsip-prinsip berikut:
- Sebaiknya bersifat multi guna, artinya alat terseut sanggup dipakai untuk pengembangan banyak sekali kemampuan yang sesuai. Selain sebagai alat peraga juga dipakai sebagai alat bermain harganya.
- Bahan yng dipakai gampang didapat di lingkungan sekitar Taman Kanak-kanak dan murah (re-use)
- Tidak memakai materi yang berbahaya
- Alat yang dipakai sanggup membuatkan kreativitas anak (khayal, imajinasi, bereksperiment dan bereksplorasi)
- Sesui dengan tujuan dan fungsinya
- Dapat dipakai secara individu, kelompok maupun klasikal
- Alat dibentuk sesuai dengan tingkat perkembangan anak
4. Pemilihan metode.
Diantara metode-metode yang sanggup dipakai dalam kegiatan pembelajaran di Taman Kanak-kanak adalah:
- Pemberian tugas
- Praktek langsung
- Demonstrasi
- Sosiodrama, minskipun tidak menutup kemungkinan pennggunaan metode yang lain yang sesuai dan sanggup mencapai tujuan yang diharapkan.
CARA MEMPRODUKI SUARA BERIRAMA DAN CONTOH GERAKAN
Irama atau ritme berasal dari bahasa belanda yang mengandung arti gerak music yang berjalan secara teratur sehingga music tersebut lezat di dengar dan dirasakan. Setiap lagu mempunyai irama, cepat, lambat dan sedang.
A. CARA MEMPRODUKSI SUARA BERIRAM
Suara berirama yang dipakai untuk merangsang keinginan anak semoga mau bergerak, harus berkualitas baik dan sesuai dengan gerakan anak yang kita inginkan. Sebagian besar keberhasilan acara gerakan berirama tergantung pada efektivitas bunyi dalam menarik minat dan membuat anak senang. Sumber-sumber bunyi yang sanggup dipakai sebagai latar bunyi gerakan berirama yaitu sebagai berikut:
- Drum untuk tarian. Drum yang sudah ada akan menghasilkan bunyi berbeda jika memakai alat pukul yang berbeda. Drum sangat efektif dalam menghasilkan bunyi yang berbeda juga. Drum sangat efektif untuk membuat anak mau bergerak. Katakan saja: “ anak-anak…drum ini akan menyampaikan sesuatu kepada kalian dan kalian harus mengikutinya”. Selanjutnya kita sanggup memukul drum dengan irama tertentu dimulai dari irama yang paling sederhana, sementara bawah umur kita minta mengikuti irama, contohnya dengan hentakan kaki, tepuktangan, anggukan kepala, dsb.
- Tape recorder atau cd player.
- Kita sanggup memakai tape recorder bisa atau cd playe untuk memutar kaset atau cd yang berisi music maupun perintah ataupun aba-aba, dan guru harus memberi rujukan terlebih dahulu gerakan-gerakan yang harus dilakukan oleh anak.
- Gitar, alat music dengan cara dipetik. Alat ini sudah terbiasa didengar dan dilihat oleh penerima didik
- Band. Alat music yang mempunyai bunyi yang lengkap yang kepemilikan alat ini masih sulit, alasannya yaitu disamping harganya mahal alat music ini lebih sesuai untuk dimainkan oleh anak usia remaja dan dewasa
- Lagu, puisi dan bentuk vocal lain
Anak-anak sanggup mengekspresikan dirinya pada sebua puisi yang dibacakan dengan berirama di luar kepala. Demikian juga dengan lagu yang dilantunkan sendiri oleh bawah umur yang berisi syair perihal suatu perbuatan, contohnya mencangkul, menanam padi, dsb.
‘KEGIATAN BERMAIN PADA ANAK’
Bermain bagi anak usia Taman Kanak-kanak merupakan suatu kebutuhan yang penting dalam kehidupannya, bahkan hampir semua kegiatannya diwarnai dengan permainan. Hal itu sangat penting dilakukan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak.
Piaget (1962) melihat permainan sebagai suatu media yang sanggup meningkatkan perkembangan kognitif anak-anak. Pada waktu yang sama, ia menyampaikan bahwa perkembangan kognitif bawah umur membatasi cara mereka bermain. Permainan memungkinkan bawah umur mempraktekkan kompetensi-kompetensi keterampilan mereka yang dengan cara santai dan menyenangkan. Ia yakin bahw struktur kognisi perlu dilatih , dan permainan memberi setting yang tepat bagi latihan ini.
Herbert Spencer mengemukakan teori kelebihan tenaga yang menyatakan bahwa tenaga yang berlebihan yang terdapat pada setiap diri insan harus disalurkan ke luar melalui kegiatan bermain.
Stanley Hall mengemukakan teori pemunculan kembali sifat-sifat pada seseorang yang sudah usang tidak muncul yang menyampaikan bahwa permainan yang dilakukan insan (anak) itu merupakan ulangan dari kehidupan nenek moyang kita.
Schaller dan lazarus mengemukakan teori rekreasi yang men gatakan bahwa kelelahan itu akan mendorong insan kepada permainan.
Teori persiapan dan latihan dari Gross menyampaikan bahwa permainan itu sebagai latihan bagi insan yang belum cukup umur untuk menyiapkan fungsi-fungsi bagi kebutuhan hidupnya
Sedangkan Hurlock menyampaikan bahwa permainan (play ) yaitu suatu kegiatan yang menyenangkan yang dilakukan untuk kepentingan kegiatan itu sendiri. Permainan itu sendiri mempunyai beberapa fungsi:
- Menjaga kesehatan
- Meningkatkan afiliasi dengan sahabat sebaya,mengurangi tekanan, meningkatkan daya kognitif, meningkatkan daya jelajah
- Meningkatkan acara berkomunikasi dan berinteraksi satu dengan yang lain
- Melaksanakan kiprah untuk kehidupan yang akan datang
Menurut Freud dan Ericson, permainan yaitu suatu bentuk adaptasi diri insan yang sangat berkhasiat untuk beberapa hal:
- Dapat menolong anak untuk menguasai konflik dan kecemasan, alasannya yaitu tekanan-tekanan terlepaskan dikala permainan, anak sanggup mengatasi masalah-masalah kehidupan.
- Permainan memungkinkan anak melepaskan energy fisik yang berlebihan dan membebaskan perasaan-perasaan yang terpendam
- Terapi yang memungkinkan bagi anak untuk mengatasi putus asa dan merupakan medium bagi hebat terapi untuk menganalisis konflik-konflik anak dan cara –cara mereka mengatasinya
- Anak-anak sanggup merasa tidak terancam dan lebih leluasa untuk mengemukakan perasaan-perasaan mereka yang sesungguhnya dalam konteks permainan
Begitu pentingnya permainan bagi anak, maka semua anak harus mempunyai kesempatan yang sama untuk mengikuti majemuk permainan, baik permainan kreatif, individual, kelompok.
Permainan yang baik akan sanggup mencapai beberapa tujuan sebagai berikut:
1. Ranah psikomotor:
- Memunkinkan anak memakai otot besar dengan potensi pengembangannya, yaitu menghasilkan pengembangan dan control otot yang baik
- Anak akan sanggup membuatkan kemampuan berlari, mulai, berhenti bergerak dengan penuh control
- Anak akan berguru mengelola dan mengontrol tubuh dalam tekanan kompetisi
2. Ranah kognitif
- Anak akan mencapai kesiapan mental ia bereaksi secara strategis pada situasi permainan
- Anak akan berguru mengerti peraturan dan sanggup menerapkan pengetahuan ini pada permainan lain
3. Ranah afektif
- Anak akan mengerti dan mencicipi kebutuhan bermain dengan jujur dan sportif
- Anak akan mengerti dirinya sendiri
Permainan merupakan sarana yang sangat tepat untuk perkembangan social dan sopan santun anak alasannya yaitu ia harus mematuhi aturn-aturan tertentu apabila ia ingin menikmati permainan secara bersama-sama. Permainan tidak sepenuhnya menyenangkan, bawah umur harus diajarkan untuk selalu terlibat sepenuhnya dalam permainan dan jika harus keluar alasannya yaitu kurang terampil, maka permainan tersebut menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan baginya.
A. Permainan Kecil
Adalah suatu bentuk permainan yang tidak mempunyai peraturan tertentu, baik , alat, ukuran lapangan,maupun waktu untuk melakukannya serta belum ada wadah oraganisasinya baik yang bersifat local, nasional maupun internasional. Permainan ini sanggup dilakukan dengan alat maupun tanpa alat.
B. Modifikaasi Permainan
Tujuan utama modifikasi ini yaitu membuat permainan menjadi lebih menyenangkan bagi anak. Permainan harus sanggup menunjukkan pengalaman berhasil bagi anak jika kita menginginkan anak selalu terlihat dalam permainan-permainan barikutnya, alasannya yaitu mungkin ada sejumlah penerima didik merasa sulit untuk melakukan, atau untuk mengatasi kebosanan, juga untuk menolong guru dalam memperluas acara permainan. Ada beberapa saran untuk memodifikasi permaianan semoga sesuai dengan kebutuhan anak:
- Jarak yang ditempuh pemain, sanggup diperpanjang maupun diperpendik
- Rute pelari sanggup divariasikan, zig-zag, penuh rintangan dll
- Dari metode lokomotor menjadi non lokomotor
- Perubahan deretan permainan, dari bulat menjadi segitiga, segi empat dll
- Area permainan sanggup diperbesar maupun diperkecii semoga semua anak sanggup melakukannya
- Denda atau eksekusi ringan sanggup ditambahkan dalam permainan untuk menambah resiko dan kegembiraan
- Jumlah pemain kunci sanggup ditambah, sehingg jumlah anak yang terlibat semakin banyak.
- Menjala ikan Permainan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan gerak anak-anak, juga untuk menyalurkan hasrat bergerak dan membuat suasana kesenangan dan kegembiraan bagi bawah umur 3-5 anak disuruh bergandengan tangan sebagai jalannya. Sedangkan bawah umur yang lain disuruh berkeliaran bebas dalam lapangan/ruangan yang telah ditentukan sebagai ikannya. Bila ada peluit/ketukan, bawah umur yang menjadi jala harus berusaha manangkap ikannya sebanya-banyaknya, bawah umur yang menjadi ikan berusaha lari untuk menghidari jala semoga tidak hingga terjaring. Jala dinyatakan berhasil menangkap ikan , jika ikan yang tertangkap itu terkurung dalam bulat atau cukup tersentuh saja. Dst.
- Permainan kucing dan tikus
- Permainan gobak sodor
- Permainan hijau-hitam
- Permainan pulang kerumah dengan cepat
- Permainan berhadapan atau berbelakangan
- Permainan nelayani
Macam-macap permainan kecil yang menggnakan alat, diantaranya yaitu lari bolak-balik sambil memindahkan bola, permainan tali tambang, melempar bola ke dalam keranjang, lempar tangkap bola dst.
- Bola beranting di atas kepala
- Permainan lari bolak balik sambil memindahkan benda
- Permainan bola beranting berputar
- Permainan berlomba estafet. Dll
SUMBER;