Pengertian Motivasi Berdasarkan Para Ahli
Saturday, July 2, 2022
Edit
Pengertian Motivasi
Kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melaksanakan sesuatu. Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi sanggup diartikan sebagai daya penggagas yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat–saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan/mendesak.
Menurut Winardi (2001: 1) istilah motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin, yakni movere,yang berarti “menggerakkan” to move. Menurut Mitchell (1982: 81) dalam Winardi (2001: 1), motivasi mewakili proses-proses psikologikal, yang menimbulkan timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya presistensi kegiatan-kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan kearah tujuan tertentu. Motivasi sanggup juga dikatakan serangkaian perjuangan untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang mau dan ingin melaksanakan sesuatu, dan bila tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Hamzah B. Uno (2007: 1) mengungkapkan bahwa motivasi yaitu dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melaksanakan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Lebih lanjut, motivasi yaitu kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya Sugihartono, dkk (2007: 20) motivasi diartikan sebagai suatu kondisi yang menimbulkan atau menimbulkan sikap tertentu dan yang memberi arah dan ketahanan pada tingkah laris tersebut. Motivasi intinya merupakan sebuah proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang supaya melaksanakan yang kita inginkan. Dengan kata lain yaitu dorongan dari luar terhadap seseorang supaya mau melaksanakan sesuatu. Dengan dorongan (driving force) disini dimaksudkan desakan yang alami untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan hidup, dan kecendrungan untuk mempertahankan hidup. Kunci yang terpenting untuk itu tak lain yaitu pengertian yang mendalam perihal manusia.
Motivasi merupakan akhir dari interaksi seseorang dengan situasi tertentu yang dihadapi. Motivasi menunjukkan daya juang gres terhadap orang yang diberi motivasi sehingga orang tersebut melaksanakan sesuatu acara maksimal sesuai yang ingin diharapkan. Kaprikornus dengan motivasi upaya yang dilakukan menjadi lebih maksimal lantaran dorongan tersebut.
Fungsi Motivasi dan Jenis-Jenis Motivasi Menurut Ahli
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4590033009607805970#editor/target=post;postID=8788242824346713995;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=722;src=link
Fungsi Motivasi dan Jenis-Jenis Motivasi Menurut Ahli
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4590033009607805970#editor/target=post;postID=8788242824346713995;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=722;src=link
Martinis Yamin dan Maisah (2010: 84) menjelaskan motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam langsung perubahan tersebut terjadi disebabkan tertentu pada sistem neorofisiologis dalam organisme manusia. Dengan adanya motivasi pada diri insan akan terbentuk suatu keadaan menyerupai motif yang timbul dalam diri untuk mengerjakan sesuatu secara maksimal. Munculnya motif yang membentuk semangat pada diri akan membantu insan untuk menuntaskan kinerja secara maksimal.
Menurut Sudarwan Danim (2004: 15) motivasi merupakan setiap kekuatan yang muncul dari dalam diri individu untuk mencapai tujuan atau laba tertentu di lingkungan kerja atau di pelataran kehidupan pada umumnya. Sehingga motivasi sanggup juga dikatakan serangkaian perjuangan untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang mau dan ingin melaksanakan sesuatu, dan bila tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Ngalim
Purwanto (2006: 71) menjelaskan motivasi yaitu “pendorongan” suatu perjuangan yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laris seseorang supaya ia tergerak hatinya untuk betindak melaksanakan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Motivasi yaitu daya pendorong yang menjadikan seseorang anggota organisasi mau dan rela untuk menggerakkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau ketrampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan banyak sekali acara yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan banyak sekali sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Winardi (2001: 2) seseorang yang sangat termotivasi, yaitu orang yang melaksanakan upaya substansial guna menunjang tujuan-tujuan produksi kesatuan kerjanya dan organisasi di mana ia bekerja. Motivasi tentunya akan besar lengan berkuasa kepada orang yang tidak termotivasi dengan orang tersebut hanya menunjukkan upaya yang tidak maksimal dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan kata lain, motivasi sangat penting dalam meningkatkan upaya kerja terhadap seseorang yang termotivasi.
Dari banyak sekali pendapat diatas, sanggup disimpulkan bahwa motivasi merupakan dorongan dasar yang berasal dari dalam (intrinsik) maupun dari luar (ekstrinsik) diri seseorang untuk melaksanakan sesuatu sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Motivasi intrisik merupakan suatu motif yang timbul dari dalam diri seseorang sedangkan motivasi ekstrinsik yaitu motif yang timbul lantaran adanya rangsangan dari luar.
Menurut Oemar Hamalik dalam Martinis Yamin dan Maisah (2010: 85) motivasi mempunyai dua sifat, yakni;
- motivasi intrinsik,
- motivasi ekstrinsik.
Tentunya antara motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik bermakna berbeda tetapi sangat berkaitan dalam membentuk dorongan insan dalam melaksanakan sesuatu. Motivasi intrinsik atau motivasi yang berasal dari dalam diri merupakan motivasi yang ada lantaran bawaan semenjak lahir atau lantaran keinginan dan impian insan tersebut. Jika dalam kontek guru yang mempunyai semangat dari dalam dirinya sendiri untuk melaksanakan tugasnya sebagai guru professional.
Hal ini sesuai dengan pendapat Dwi Siswoyo (2007: 119) yang menandakan salah satu syarat menjadi pendidik yaitu mempunyai perasaan terpanggil kiprah suci. Motivasi dalam diri seorang guru sebaiknya berperan lebih awal sebelum menjadi guru. Jika memang sudah bertekat bundar untuk menjadi guru maka guru tersebut sudah mempunyai motivasi intrinsik untuk menjadi guru. Begitu pula dalam melaksanakan kiprah dan tanggung jawabnya sebagai guru, seorang guru akan melaksanakan secara suka rela tanpa ada paksaan jika guru tersebut telah mempunyai motivasi intrinsik untuk menjalankan tugsnya sebagai guru.
Berbeda dengan motivasi intrinsik, untuk motivasi ekstrinsik merupakan motivasi yang muncul lantaran dorongan dari orang lain atau motif tertentu yang berasal dari luar menyerupai hadiah, karir, atau kenaikan gaji. Dalam dunia pendidikan motivasi ekstrinsik tetap dibutuhkan untuk member semangat dan motivasi kerja para pelaku pendidikan baik dari tingkat satuan sekolah hingga tingkat dinas pendidikan. Dalam satuan pendidikan sekolah dasar motivasi ekstrinsik sanggup dilakukan oleh Kepala Sekolah atau pengawas sekolah. Tetapi dalam keseharian menjalankan tugasnya sebagai guru kiprah kepala sekolah sangat penting untuk memberi motivasi ekstrinsik kepada guru. Dari pendapat diatas sanggup disimpulkan bahwa Kepala Sekolah sanggup memotivasi terhadap guru, supaya guru sanggup bekerja secara maksimal. Motivasi yang dilakukan Kepala Sekolah merupakan motivasi ekstrinsik terhadap guru. Motivasi ekstrinsik dari Kepala Sekolah bisa dilakukan di sekolah atau diluar sekolah seperti: memberi pujian, dan pengahargaan atas sebuah prestasi guru.
SUMBER;