√ Pengertian Dan Macam Macam Alat Pemuas Kebutuhan
Thursday, April 25, 2013
Edit
Versi materi oleh Ismawanto
Kamu telah mengetahui bahwa untuk memenuhi kebutuhan insan diperlukan alat pemuas, atau secara sederhana mampu dipenuhi oleh barang dan jasa.
Adapun yang dimaksud barang/jasa adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi kebutuhan atau pemuas kebutuhan manusia. Dengan kata lain, barang adalah setiap benda berwujud yang memiliki faedah atau guna (utility) bagi manusia. Dan jasa adalah benda tak berwujud/abstrak yang juga berfungsi sebagai alat pemuas kebutuhan manusia.
Untuk memperjelas pengertianmu mengenai alat pemuas kebutuhan manusia, berikut ini akan dikelompokkan menurut sifat, fungsi (tujuan penggunaan), wujud, cara penggunaan, dan cara pengerjaannya.
1. Barang Menurut Sifatnya
Berdasarkan sifat atau langka tidaknya, barang mampu dibedakan menjadi dua, yaitu barang hemat dan barang bebas.
a. Barang ekonomis,
adalah barang yang jumlahnya terbatas jika dibandingkan dengan kebutuhan manusia, sehingga untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan, baik tenaga maupun uang. Misalnya makanan, minuman, pakaian, rumah, dan air mineral yang semuanya harus kamu dapatkan dengan melakukan pengorbanan. Pengorbanan itu misalnya kamu harus membayar dengan sejumlah harga tertentu.
b. Barang bebas,
adalah barang yang tersedia dan tidak terbatas jumlahnya, sehingga untuk memperolehnya tanpa mengeluarkan pengorbanan. Misalnya air, udara, sinar matahari, angin, dan hujan yang mampu kamu peroleh tanpa melakukan pengobanan.
2. Barang Menurut Fungsinya (Tujuan Penggunaannya)
Barang menurut tujuan penggunaannya mampu dibedakan menjadi barang konsumsi dan barang produksi.
a. Barang konsumsi,
adalah barang yang langsung mampu memenuhi kebutuhan insan (barang jadi). Barang konsumsi disebut juga barang siap pakai, misalnya sepatu, baju, kaos, dan televisi.
b. Barang produksi/barang modal,
adalah barang yang tidak langsung memenuhi kebutuhan manusia/konsumen, tetapi merupakan alat pembantu dalam proses produksi. Misalnya mesin produksi, gedung/bangunan pabrik, tanah, dan materi baku.
3. Barang Menurut Wujudnya
Alat pemuas kebutuhan menurut wujudnya mampu dibedakan menjadi barang nyata (berwujud) dan barang asing (tidak berwujud).
a. Barang konkret/nyata/material,
adalah alat pemuas kebutuhan insan yang berupa zat, mampu diraba dan dilihat. Misalnya rumah, makanan, sepeda motor, mobil, dan perhiasan.
b. Barang abstrak/immaterial,
adalah alat pemuas kebutuhan insan yang tidak mampu diraba dan dilihat tetapi mampu dirasakan, atau lebih dikenal dengan jasa. Misalnya nama baik (goodwill), hak cipta, dan merk dagang.
4. Barang Menurut Cara Penggunaannya
Menurut cara penggunaannya, barang mampu dibedakan menjadi barang substitusi dan barang komplementer.
a. Barang substitusi
adalah barang yang mampu saling mengantikan, artinya jika tidak ada barang yang satu, maka mampu digantikan dengan barang yang lainnya. Misalnya baju dengan kaos, teh dengan kopi, kendaraan beroda empat dengan sepeda motor, dan kompor dengan tungku.
b. Barang komplementer,
adalah barang yang mampu saling melengkapi, artinya cara penggunaannya digabungkan dengan barang yang lain. Misalnya baju dengan celana, kopi dengan gula, kendaraan beroda empat dengan bensin, dan kompor dengan minyak tanah.
5. Barang Menurut Cara Pengerjaannya
Berdasarkan proses pengerjaannya, barang mampu dikelompokkan sebagai berikut.
a. Barang mentah/bahan mentah,
adalah barang yang gres dihasilkan oleh alam, misalnya hasil pertanian, dan hasil perkebunan.
b. Barang setengah jadi
adalah barang yang masih dalam proses produksi, misalnya tepung, kain, dan kulit.
c. Barang jadi,
adalah barang yang telah akhir mengalami proses produksi dan langsung mampu dikonsumsi, misalnya sepatu, kaos kaki, tas, dan pakaian.
Jadi, sudah terang bahwa barang atau jasa sangat memiliki kegunaan bagi insan dan memiliki nilai serta manfaat yang besar dalam rangka memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia.
Menurut Al Meyers, jenis-jenis kegunaan barang atau benda mampu diuraikan sebagai berikut.
1. Element utility (faedah elemen),
artinya benda memiliki kegunaan lantaran adalah memiliki zat asli yang dibutuhkan. Misalnya umbi-umbian, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
2. Time utility (faedah waktu),
artinya benda akan lebih berfaedah jika dipakai pada waktu yang tepat. Sebagai teladan menimbun gabah untuk persiapan pada masa paceklik dan payung pada ketika demam gosip hujan.
3. Place utility (faedah tempat),
artinya benda yang setelah dipindahkan tempatnya akan lebih berfaedah bagi manusia. Misalnya pasir di sungai dipindahkan ke kota dan kayu di hutan dipindahkan ke kota dipakai sebagai materi bangunan.
4. Form utility (faedah bentuk),
artinya benda setelah diubah bentuknya mampu lebih berfaedah bagi manusia. Misalnya kayu diubah mejadi mebel, kain diubah menjadi baju/celana, gandum diubah menjadi roti, dan sebagainya.
5. Ownership utility (faedah hak milik),
artinya benda yang mampu berfaedah setelah dimiliki. Misalnya kendaraan beroda empat yang masih di toko setelah dibeli oleh konsumen akan menjadi lebih berguna.Kamu telah mengetahui bahwa untuk memenuhi kebutuhan insan diperlukan alat pemuas, atau secara sederhana mampu dipenuhi oleh barang dan jasa.
Adapun yang dimaksud barang/jasa adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi kebutuhan atau pemuas kebutuhan manusia. Dengan kata lain, barang adalah setiap benda berwujud yang memiliki faedah atau guna (utility) bagi manusia. Dan jasa adalah benda tak berwujud/abstrak yang juga berfungsi sebagai alat pemuas kebutuhan manusia.
Untuk memperjelas pengertianmu mengenai alat pemuas kebutuhan manusia, berikut ini akan dikelompokkan menurut sifat, fungsi (tujuan penggunaan), wujud, cara penggunaan, dan cara pengerjaannya.
1. Barang Menurut Sifatnya
Berdasarkan sifat atau langka tidaknya, barang mampu dibedakan menjadi dua, yaitu barang hemat dan barang bebas.
a. Barang ekonomis,
adalah barang yang jumlahnya terbatas jika dibandingkan dengan kebutuhan manusia, sehingga untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan, baik tenaga maupun uang. Misalnya makanan, minuman, pakaian, rumah, dan air mineral yang semuanya harus kamu dapatkan dengan melakukan pengorbanan. Pengorbanan itu misalnya kamu harus membayar dengan sejumlah harga tertentu.
b. Barang bebas,
adalah barang yang tersedia dan tidak terbatas jumlahnya, sehingga untuk memperolehnya tanpa mengeluarkan pengorbanan. Misalnya air, udara, sinar matahari, angin, dan hujan yang mampu kamu peroleh tanpa melakukan pengobanan.
2. Barang Menurut Fungsinya (Tujuan Penggunaannya)
Barang menurut tujuan penggunaannya mampu dibedakan menjadi barang konsumsi dan barang produksi.
a. Barang konsumsi,
adalah barang yang langsung mampu memenuhi kebutuhan insan (barang jadi). Barang konsumsi disebut juga barang siap pakai, misalnya sepatu, baju, kaos, dan televisi.
b. Barang produksi/barang modal,
adalah barang yang tidak langsung memenuhi kebutuhan manusia/konsumen, tetapi merupakan alat pembantu dalam proses produksi. Misalnya mesin produksi, gedung/bangunan pabrik, tanah, dan materi baku.
3. Barang Menurut Wujudnya
Alat pemuas kebutuhan menurut wujudnya mampu dibedakan menjadi barang nyata (berwujud) dan barang asing (tidak berwujud).
a. Barang konkret/nyata/material,
adalah alat pemuas kebutuhan insan yang berupa zat, mampu diraba dan dilihat. Misalnya rumah, makanan, sepeda motor, mobil, dan perhiasan.
b. Barang abstrak/immaterial,
adalah alat pemuas kebutuhan insan yang tidak mampu diraba dan dilihat tetapi mampu dirasakan, atau lebih dikenal dengan jasa. Misalnya nama baik (goodwill), hak cipta, dan merk dagang.
4. Barang Menurut Cara Penggunaannya
Menurut cara penggunaannya, barang mampu dibedakan menjadi barang substitusi dan barang komplementer.
a. Barang substitusi
adalah barang yang mampu saling mengantikan, artinya jika tidak ada barang yang satu, maka mampu digantikan dengan barang yang lainnya. Misalnya baju dengan kaos, teh dengan kopi, kendaraan beroda empat dengan sepeda motor, dan kompor dengan tungku.
b. Barang komplementer,
adalah barang yang mampu saling melengkapi, artinya cara penggunaannya digabungkan dengan barang yang lain. Misalnya baju dengan celana, kopi dengan gula, kendaraan beroda empat dengan bensin, dan kompor dengan minyak tanah.
5. Barang Menurut Cara Pengerjaannya
Berdasarkan proses pengerjaannya, barang mampu dikelompokkan sebagai berikut.
a. Barang mentah/bahan mentah,
adalah barang yang gres dihasilkan oleh alam, misalnya hasil pertanian, dan hasil perkebunan.
b. Barang setengah jadi
adalah barang yang masih dalam proses produksi, misalnya tepung, kain, dan kulit.
c. Barang jadi,
adalah barang yang telah akhir mengalami proses produksi dan langsung mampu dikonsumsi, misalnya sepatu, kaos kaki, tas, dan pakaian.
Jadi, sudah terang bahwa barang atau jasa sangat memiliki kegunaan bagi insan dan memiliki nilai serta manfaat yang besar dalam rangka memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia.
Menurut Al Meyers, jenis-jenis kegunaan barang atau benda mampu diuraikan sebagai berikut.
1. Element utility (faedah elemen),
artinya benda memiliki kegunaan lantaran adalah memiliki zat asli yang dibutuhkan. Misalnya umbi-umbian, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
2. Time utility (faedah waktu),
artinya benda akan lebih berfaedah jika dipakai pada waktu yang tepat. Sebagai teladan menimbun gabah untuk persiapan pada masa paceklik dan payung pada ketika demam gosip hujan.
3. Place utility (faedah tempat),
artinya benda yang setelah dipindahkan tempatnya akan lebih berfaedah bagi manusia. Misalnya pasir di sungai dipindahkan ke kota dan kayu di hutan dipindahkan ke kota dipakai sebagai materi bangunan.
4. Form utility (faedah bentuk),
artinya benda setelah diubah bentuknya mampu lebih berfaedah bagi manusia. Misalnya kayu diubah mejadi mebel, kain diubah menjadi baju/celana, gandum diubah menjadi roti, dan sebagainya.
5. Ownership utility (faedah hak milik),
artinya benda yang mampu berfaedah setelah dimiliki. Misalnya kendaraan beroda empat yang masih di toko setelah dibeli oleh konsumen akan menjadi lebih berguna.
Sumber http://www.ssbelajar.net/