Pengertian Iktikad Kepada Kitab Allah Swt

PENDAHULUAN 
Iman kepada kitab yang Allah yang di turunkan merupakan salah satu ushul (landasan) keyakinan dan merupakan rukun keyakinan yang KE-3. Iman yang dimaksud yaitu pembenaran yang disertai keyakinan bahwa kitab-kitab Allah benar. Kitab-kitab tersebut merupakan kalam Allah ‘Azza wa jalla yang di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya kepada umat yang turun kepadanya kitab tersebut.

Diturunkanya kitab merupakan di antara bentuk kasih sayang Allah kepada hambanya alasannya yaitu besarnya kebutuhan hamba terhadap kitab Allah. Akal insan terbatas, tidak sanggup meliputi rincian hal-hal yang sanggup menunjukkan manfaat dan menjadikan madharat bagi dirinya. Dan beriman kepada kitab-kitab Allah merupakan salah satu rukun keyakinan yang wajib diimani oleh setiap orang-orang muslim.

· Iman kepada kitab Allah harus meliputi empat masalah :

Pertama : Mengimani bahwa turunnya kitab-kitab Allah benar-benar dari sisi Allah
Ta’ala.
Kedua : Mengimani nama-nama kitab yang kita ketahui namanya seeprti Al Alquran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa ‘alaihis salaam, Injil yang diturunkan kepada Nabi ‘Isa ‘alaihis salaam, dan Zabur yang diturunkan kepada Nabi Dawud ‘alaihis salaam. Sedangkan yang tidak kita ketahui namanya, kita mengimaninya secara global.
Ketiga : Membenarkan berita-beritanya yang benar, menyerupai info mengenai Al Quran, dan berita-berita lain yang tidak diganti atau diubah dari iktab-kitab terdahulu sebelum Al Quran.
Keempat : Mengamalkan hukum-hukumnya yang tidak dihapus, serta ridho dan tunduk menerimanya, baik kita mengetahui hikmahnya maupun tidak. (Syarh Ushuulil Iman)

A. PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT.
1. Pengertian kitab-kitab Allah SWT,
Rukun keyakinan yang ketiga yaitu keyakinan kepada kitab Allah SWT. Arti kata kitab yaitu goresan pena atau yang ditulis, berasal dari kata “kataba” yang berarti menulis. Dalam bahasa Indonesia kitab diartikan buku. Adapun yang dimaksud kitab di sini yaitu kitab suci.
Ada dua jenis kitab suci:
  1. Kitab suci samawi, yakni kitab suci yang bersumber dari wahyu Allah SWT. dan biasa disebut Kitabullah (Kitab Allah SWT.). Ada yang berwujud Kitab dan ada yang berwujud Shahifah atau Shuhuf.
  2. Kitab suci ardhi, yakni kitab suci yang tidak bersumber dari wahyu Allah SWT. melainkan bersumber dari hasil perenungan dan kebijaksanaan daya nalar insan sendiri.
Adapun pengertian Kitabullah yaitu kalam atau firman Allah SWT. yang diwahyukan melalui malaikat Jibril kepada Nabi dan Rasul-Nya yang mengandung perintah dan larangan sebagai pedoman hidup bagi ummat manusia.

2. Pengertian keyakinan kepada kitab-kitab Allah,
Yang dimaksud dengan keyakinan kepada kitab-kitab Allah SWT. yaitu meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT. telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada paraNabi dan Rasul yang berisi wahyu Allah SWT. berupa perintah dan larangan untuk disampaiakan kepada umat insan biar diunakan sebagai pedoman hidup di dunia.

3. Dalil naqli dan aqli terkait dengan keyakinan kepada kitab-kitab Allah SWT.
  1. “Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat”. (QS. Al-Baqarah:4).“ Beritahukan saya perihal Iman “. Lalu dia bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari selesai dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang jelek “, (HR. Muslim). (dikutip dari himpunan hadits Arba’in karya Imam An-Nawawi)
  2. Allah SWT Maha ‘Alimun (=Tahu) bahwa insan yaitu makhluk yang dha’if (=lemah). Sedangkan Allah SWT yaitu Tuhan yang Maha Rahman (=Pengasih) dan Maha Rahim (=Penyayang). Atas hal itulah Allah SWT berkehendak menunjukkan bimbingan kepada insan biar tetap menjadi makhluk paling mulia di sisi-Nya dengan menunjukkan pedoman berupa kitab suci lengkap dengan uswah hasanah (contoh tauladan) yang berupa seorang Nabi dan Rasul.
4. Nama-nama kitab Allah SWT. beserta para Nabi dan Rasul yang menerimanya:
Ø Kitab Taurat
Ada yang menyebutnya Thoret atau Thora. Diturunkan kepada Nabi Musa AS (=Moses) periode ke 15 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Ibrani.

Kandungan kitab Taurat:
a. Perintah mengesakan Allah SWT.
b. Larangan menciptakan dan menyembah patung berhala.
c. Larangan menyebut Nama Allah SWT. Dengan sia-sia.
d. Perintah mensucikan hari Sabtu.
e. Perintah menghormati ayah dan ibu.
f. Larangan membunuh sesama manusia.
g. Larangan berbuat zina.
h. Larangan mencuri.
i. Larangan menjadi saksi palsu.
j. Larangan mengambil istri orang lain.

Ø Kitab Zabur
Juga ada yang menyebut Mazmur maupun Paska. Diturunkan kepada Nabi Dawud AS (=David) pada periode ke 10 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Qibthi.
Kandungan kitab Zabur:
  1. Do’a
  2. Dzikir
  3. Nasihat
  4. Hikmah
  5. Menyeru kepada ketauhidan
  6. Tidak berisi syari’at.
Ø Kitab Injil
Ada yang menamakan Alkitab maupun Alkitab. Diturunkan kepada Nabi Isa AS (=Yesus Kristus) pada awal periode ke 1 M untuk Bani Israil dan berbahasa Suryani.

Kandungan kitab Injil:
  1. Seruan tauhid kepada Allah SWT.
  2. Ajaran hidup zuhud dan menjauhi kerusakan terhadap dunia.
  3. Merevisi sebagian aturan Taurat yang sudah tidak sesuai.
  4. Berita perihal akan datangnya Nabi kiamat berjulukan Ahmad atau Muhammad.
Ø Al-Qur’an
Nama lainnya yaitu Adz-Dzikru, Al-Furqon, Al-Bayan, Al-Huda, dsb. Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW (=Ahmad) pada periode 7 M mulai 6 Agustus 610 M untuk pedoman seluruh insan dan berbahasa Arab.
Artinya:
“Kami menceriterakan kepadamu dongeng yang paling baik dengan mewahyukan Al Qur'an ini kepadamu, dan bekerjsama kau sebelum (Kami mewahyukan) nya yaitu termasuk orang-orang yang belum mengetahui”. (QS. Yusuf: 3)
Dan Rasulullah pula bersabda menyerupai apa yang di firmankan oleh Allah SWT.
Artinya: “atas engkau membaca al-Quran yaitu cahaya bagimu dibumi dan simpananmu dilangit.”(HR. Ibn Majah)
· Menjadikan al-Quran sebagai sumber aturan dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak problem kehidupan yang tidak sanggup diatasi oleh manusia.sepertinya:
  • Berbagai macam jenis penyakit timbul tanpa diketahui cara pengobatannya,
  • terjadinya tragedi yang tidak disangka-sangka,
  • terjadinya gejolak sosial,dsb.
Semuanya itu merupakan efek sikap sikap insan yang meninggalkanal-Quran. Padahal Rasulullah saw. Telah berpesan dalam sabdanya yang berbunyi:
Artinya: “kutinggalkan untukmu dua masalah (pusaka), kalian tidak akan tersesat selama berpegang kepada keduanya, yaitu (al-Quran) dan sunnnah rasulNya.”(al-Hakim)

5. Shuhuf-shuhuf yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul.
Disamping menurunkan kitab suci, Allah SWT. juga telah menurunkan petunjuk-Nya dalam bentuk lembaran-lembaran yang disebut Shahifah atau Shuhuf.
“Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa”. (QS. Al-A’la: 18-19)

Shuhuf yaitu wahyu yang diturunkan dari Allah SWT. kepada para utusan-Nya dalam bentuk lembaran (shahifah). Menurut sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dari Abu Dzar R.A., bahwa shuhuf itu hanya bersisi perihal AMTSAL (=perumpamaan).

Diantara para Rasul yang telah mendapatkan shuhuf dari Allah SWT. adalah:
  1. Nabi Adam AS. : 10 shuhuf.
  2. Nabi Syits AS. : 50 shuhuf.
  3. Nabi Idris AS. : 30 shuhuf.
  4. Nabi Musa AS. : 10 shuhuf.
  5. Nabi Ibrahim AS. : 10 shuhuf.
6. Isi pokok dari kitab-kitab Allah
Pada dasarnya kitab-kitab suci memuat perihal beberapa hal, yakni:
  • Hukum I’tiqodiyah; aturan perihal keyakinan, menyerupai keyakinan kepada Allah SWT.,Malaikat, Kitab, Rasul, Hari selesai dan Taqdir.
  • Hukum Khuluqiyah; aturan perihal akhlaq, yakni kewajiban para mukallaf untuk memperhias diri dengan sikap utama (akhlaqul karimah) dan menghindarkan diri dari sikap tercela (akhlaqul madzmumah).
  • Hukum ‘Amaliyah; aturan perihal amal perbuatan, yakni segala perkataan, perbuatan dan tindakan manusia.
7. Fungsi kitab suci bagi kehidupan sehari-hari:
  • Menenteramkan hati.
  • Mempertebal keyakinan.
  • Menambah ilmu pengetehuan.
  • Mengetahui riwayat (sejarah) umat masa lampau.
  • Memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
  • Menanamkan sikap toleransi terhadap pemeluk agama lain.
8. Faedah Iman Kepada Kitab Allah

Iman kepada kitab-kitab Allah akan membuahkan faedah yang agung, di antaranya :
Pertama : Mengetahui perhatian Allah terhadap para hambanya dengan menurunkan kitab kepada setiap kaum sebagai petunjuk bagi mereka.
Kedua : Mengetahui pesan tersirat Allah Ta’ala mengenai syariat-syariat-Nya, di mana Allah telah menurunkan syariat untuk setiapkaum yang sesuai dengan kondisi mereka, sebagaimana yang Allah firmankan.
Ketiga : Mensyukuri nikmat Allah berupa diturunkanya kitab-kitab(sebagai pedoman dan petunjuk, eyd).

9. Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah SWT diantaranya, yaitu :
  1. Mempertebal keimanan kepada Allah SWT. Karena banyak hal-hal kehidupan insan yang tidak sanggup dijawab oleh ilmu pengetahuan dan nalar manusia, maka kitab-kitab Allah insan menjawab permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan manusia, baik yang tampak maupun yang gaib.
  2. Memperkuat keyakinan seseorang terhadap kiprah Nabi Muhammad saw. Karena dengan meyakini kitab-kitab Allah, maka akan percaya terhadap kebenaran Al-Qur’an dan pedoman yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
  3. Menambah ilmu pengetahuan. Karena dalam kitab-kitab Allah, disamping berisi perihal perintah dan larangan Allah, juga menjelaskan perihal pokok-pokok ilmu pengetahuan untuk mendorong insan menyebarkan dan memperluas wawasan sesuai dengan perkembangan zaman
  4. Menanamkan sikap toleransi terhadap pengikut agama lain. Karena dengan beriman kepada kitab-kitab Allah, maka umat islam akan selalu menghormati dan menghargai orang lain.hal ini sesuai apa yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadis.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/materi agama islam_%28beriman kepada kitab allah%29
http://google.com/iman kepada kitab allah
Buku Lomba Kompetensi Siswa Pendidikan Agama Islam untuk SMA, penerbit : Kharisma

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel