Alat Pengatur Kapasitas Kopresor

Alat Pengatur Kapasitas  kopresor
Kompresor harus dilengkapi dengan alat yang sanggup mengatur laju volume udara yang diisap sesuai denga laju pemikiran keluar yang dibutuhkan yang disebut pembebas beban (unloader). Pembebas beban sanggup digolongkan berdasarkan azas kerjanya yaitu pembebas beban katup isap, pembebas beban celah katup, pembebas beban trolel isap dan pembebas beban dengan pemutus otomatik. 

Untuk mengurangi beban pada waktu kompresor distart semoga penggagas mula sanggup berjalan lancar, maka pembebas beban sanggup dioperasikan secara otomatik atau manual. Pembebas beban jenis ini disebut pembebas beban awal.Adapun ciri- ciri, cara kerja dan pemakaian banyak sekali jenis pembebas beban ialah sebagai berikut : 

1. Pembebas Beban Katup Isap 
Jenis ini sering digunakan pada kompresor berukuran kecil/sedang. Jika kompresor bekerja maka udara akan mengisi tanki udara sehingga tekanannya akan naik sedikit demi sedikit. Tekanan ini disalurkan kebagian bawah katup pilot dari pembebas beban. Namun jika tekanan didalam tanki udara naik maka katup isap akan dodorong hingga terbuka. Jika tekanan turun melebihi batas maka gaya pegas dari katup pilot akan mengalahkan gaya dari tekanan tanki udara. Maka katup pilot akan jatuh, laluan udara tertutup dan tekanan dalam pipa pembebas beban akan sama dengan tekanan atmosfer.

2. Pembebas Beban dengan Pemutus Otomatik 
Jenis ini digunakan untuk kompresor yang relative kecil, kurang dari 7.5 KW. Disini digunakan tombol tekanan ( pressure switch) yang dipasang ditanki udara. Motor penggagas akan dilarang oleh tombol ini secara otomatis bila tekanan udara dalam tanki udara melebihi batas tertentu. Pembebas beban jenis ini banyak digunakan pada kompresor kecil lantaran katup isap pembebas beban yang berukuran kecil agak sukar dibuat.

Pelumasan 
Bagian- bab kompresor yang memerlukan pelumas ialah bagian- bab yang saling meluncur menyerupai silinder, torak, kepala silang, metal- metal alas batang penggerak.
Tujuannya ialah untuk mengecek keausan, merapatkan cincin torak dan paking, mendinginkan bagian- bab yang saling bergeser dan mencegah pengkaratan. Untuk kompresor kerja tunggal yang berukuran kecil, pelumasan dalam maupun pelumasan luar dilakukan secara bersama dengan cara pelumasan percik atau dengan pompa pelumas jenis roda gigi. Pelumasan percik memakai tuas percikan minyak yang dipasang pada ujung besar batang penggerak.

Metode pelumasan paksa memakai pompa roda gigi yang dipasang pada ujung poros engkol. Kompresor berukuran sedang dan besar memakai pelumas dalam yang dilakukan dengan pompa minyak jenis plunyer secara terpisah. 

Volume Tangki Penerima 
Kapasitas kompresor ialah debit penuh pemikiran gas yang ditekan dan dialirkan pada kondisi suhu total, tekanan total, dan diatur pada kanal masuk kompresor. Debit pemikiran yang sebenarnya, bukan merupakan nilai volum pemikiran yang tercantum pada data alat, yang disebut juga pengiriman udara bebas/ free air delivery (FAD) yaitu udara pada kondisi atmosfir di lokasi tertentu. FAD tidak sama untuk setiap lokasi lantaran ketinggian, barometer, dan suhu sanggup berbeda untuk lokasi dan waktu yang berbeda. Kapasitas Kompresor biasanya dinyatakan dengan volume gas yang diisap per satuan waktu (m³/jam). 
Perhitungan Volume Penerimaan Tangki (Qs) :
Qs = 𝑃𝑃𝑑𝑑− 𝑃𝑃𝑠𝑠𝑃𝑃0 .𝑉𝑉𝑡𝑡Dimana Qs = Volume penerimaan tangki (m3/menit) 𝑃𝑃𝑜𝑜 = Tekanan Atmosfer (bar) t = Lamanya pengisian kompresor (menit) V = Volume tangki (m3) Persamaan diatas relevan untuk suhu udara tekan sama dengan suhu udara ambien, yaitu kompresi isotermal sempurna. Jika suhu udara tekan faktual pada pengeluaran, t2 º C lebih tinggi dari suhu ambien t1 º C, FAD dikoreksi oleh faktor (273 + t1) / (273 + t2). 

Performansi Kompresor 
Apabila kapasitas dan tekanan udara atau gas yang diharapkan sudah ditetapkan,maka kompresor yang sesuai harus dipilih.Apabila terdapat beberapa kompresor yang sanggup memenuhi pesyaratan yang ditetapkan, maka untuk menentukan mana yang akan dipilih perlu dilakukan pertimbangan ekonomis. Performansi kompresor sanggup digambarkan dalam bentuk kurva kapasitas(volume), daya poros, efisiensi volumetris, dan efisiensi adiabatik keseluruhan, terhadap tekanan keluar, 

Penempatan 
Dalam menentukan tempat yang sesuai untuk instalasi kompresor yang akan dipasang perlu diperhatikan hal- hal sebagai berikut: 

  1. Instalasi kompresor harus dipasang sedekat mungkin dengan tempat yang memerlukan udara. Jika tempat- tempat ini terpencar letaknya maka kompresor sedapat mungkin dipasang di tengah- tengah. Dengan maksud semoga mengurangi tahanan gesek dan kebocoran pada pipa penyalur disamping untuk menghemat ongkos- ongkos.
  2. Di kawasan sekitar kompresor tidak boleh ada gas yang gampang terbakar/ meledak. Pengamanan harus dilakukan lantaran gas- gas yang berbahaya yang terisap oleh kompresor sanggup mengakibatkan reaksi kimia akan meledak dan kebakaran. Selain itu materi yang gampang terbakar harus diajuhkan dari kompresor. 
  3. Pemeliharaan dan investigasi harus sanggup dilakukan dengan mudah. Meskipun kompresor merupakan salah satu dari sumber tenaga yang besar tetapi sering ditempatkan di sudut ruangan/ tempat yang menyulitkan untuk pemeriksaan. Karena itu pelumasan harian/ pengurasan air sering terlupakan sehingga kompresor rusak. Berhubungan dengan hal tersebut harus disediakan ruangan yang cukup untuk memudahkan pengawasan pemeliharaan dan perbaikan. 
  4. Ruangan kompresor harus terang, cukup luas dan berventilasi baik. Bila sebuah kompresor besar dipasang disebuah ruang kompresor, maka kondisi lingkungan yang menyangkut cahaya, luar dan ventilasi harus memenuhi persyaratan. Dengan cahaya yang cukup apabila terjadi kelainan ( kebocoran ) akan segera diketahui. Luas ruangan yang cukup akan memudahkan pemeriksaan, pemeliharaan dan mempertinggi keamanan kerja. Ventilasi yang baik berkhasiat untuk menghindari jawaban jelek dari kebocoran gas apabila kompresor bekerja dengan jenis gas khusus. Untuk kompresor udarapun ventilasi sangat penting untuk mencegah kenaikan temperature yang tinggi di dalam ruangan. 
  5. Temperature ruangan harus lebih rendah 40oC. Kompresor mengeluarkan panas pada waktu bekerja. Jika temperature ruangan naik. Hal ini menjadikan kompresor bekerja pada temperature diatas normal yang sanggup memperpendek umur kompresor. Sebaliknya jika temperature ruangan sangat rendah hingga dibawah 40oC, menyerupai keadaan pada ekspresi dominan dingin, maka sebelum dijalankan kompresor perlu dipanaskan dahulu. Hal ini perlu supaya kompresor tidak mengalami kerusakan pada dikala start atau jalan lantaran pembekuan air pendingin atau air kurasan. 
  6. kompresor harus ditempatkan didalam kerangka yang sesuai. Dan hindari dari panas matahari dan air hujan, supaya tubuh kompresor atau motor sanggup cepat rusak atau kecelakaan. 
Pemasangan 
Sebelum kompresor dipasang pondasi beton harus dipastikan sudah mengerah seluruhnya dan letak dan ukuran lubang baut diperiksa apakah sesuai dengan gambar kerja. Baut jangkar pondasi sanggup ditanam pada posisi yang tepat jika penetapannya dilakukan pada waktu pemasangan kompresor. Namun jika baut- baut ini harus ditanam mendahului pemasangan kompresor, penempatan baut harus dilakukan sesuai gambar kerja pondasi dengan memakai plat rujukan bila perlu. Setiap baut harus muncul dengan panjang tertentu diatas permukaan pondasi. Dalam hal ini sepertiga bab atas baut dibiarkan tidak dicor dengan beton untuk memungkinkan sedikit pembiasaan pada waktu pemasangan kompresor. Kompresor dan motor yang akan dihubungkan dengan sabuk V harus sejajar dan rata, dengan tegangan sabuk tepat. Kompresor dan motor yang akan dihubungkan dengan kopling secara pribadi memerlukan pelurusan. 

Pemasangan kabel- kabel listrik harus memakai materi kabel yang memenuhi standart yang berlaku, yaitu:Ukuran dan kapasitas kabel, sekering dan tombol- tombol harus ditentukan dengan hati- hati, jika kabel terlalu panjang atau ukuran yang terlalu kecil sanggup terjadi penurunan tegangan yang terlalu besar. Hal ini sanggup mengakibatkan kesulitan atau kerusakan pada waktu start dimana motor sanggup terbakar. Tegangan listrik pada terminal motor tidak boleh kurang dari 90% harga normalnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel