Pengertian Black Box Testing
Friday, August 21, 2020
Edit
Black Box Testing
Pengertian black box testing: pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil sanksi melalui data uji dan menilik fungsional dari perangkat lunak.Jadi dianalogikan menyerupai kita melihat suatu koatak hitam , kita hanya sanggup melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungus hitam nya. Sama menyerupai prngujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya(interface nya) , fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnyayang terjadi dalam proses detilnya.( Hanya tau input- dan outputnya)Kesimpulannya:-pada antar muka PL-guna mengatakan bahwa fungsi – fungsi PL sanggup beroperasi-menguji beberapa aspek dasar dengan memperhatikan logika internal
Keunggulan Black Box
sanggup menentukan subset test secara efektif dan efisien sanggup menemukan cacat memaksimalkan testing investmen
Kelemahan:
tester tidak pernah yakin apakah pl tersebut benar benar lolos uji.
Jenis:
Graph based testing,
Equivalence partitioning,
Bonday value analisis,
Comparison testing,
Orthogonal array testing
Langkah – langkahnya:
- analisa kebutuhan dan spesifikansi
- pemilihan input
- pemilihan outputnya
- seleksi input
- pengujian
- review hasil
- evaluasi
Equivalence testing temasuk dalam kategori black box dipakai untuk mengurangi jumlah test case yang ada ketika pengujian.Menguji keseluruhan fungsionalitas yang mempunyai syarat tertentu.Yang di uji fungsionalitasnya yang dilihat dari input-output
Cara pengujiannya
Pengumpulan input test casenya dikurangi semoga efisiensidalam waktu, dan memperolah hasil yang maksimal.Contoh test case nya:Missal : untuk kasus HRD – input umur Missal 0-99.Mengurangi kasus uji -boundary Syaratnya:-Memisahkan domain-Valid/tidak valid-Range
Use Case:
Membuat use case untuk menguji kegiatan dan sebagai acuannyaadalah use case.Mendefinisikan transaksi pada proses – proses yang ada pada system.Pendekatan dengan use case:Dibuat oleh develop dan untuk develop. Informasi yang ada pada use case sangat berguna.Fungsi :Menggambarkan fungsi requirement.Untuk proses identifikasi.Menyediakan komponen dasar untuk komponen internal system, sturktur DB dan keterhubungan .Menyediakan dasar dalam membangun test case.Boundary Value Testing.Pengurangan kasus uji tapi lebih di kembangkan pengujian batasan di input.
Dinilai pada batasnya yang di test value dari batasan- batasanya.Focus boundary-Batasan – batasan yang simple alasannya ialah banyak cacat perangkat lunak tersembunyi.-Kasus uji yang melatih nilai-nilai batas-Boundary melengkapi equivalence testing focus input – output.Langkah boundary:-Identifikasi kelas-Identifikasi batasan-Buat test case batasan dengan menentukan titik pada batasan (batas atas dan batas bawah).