Sistem Membaca Cepat Dan Efektif

SISTEM MEMBACA CEPAT DAN EFEKTIF
I. PENDAHULUAN
Manuia modern sepertinya tidak sanggup melepaskan diri dari media komunikasi. Salahsatu media komunikasi yang banyak dihadapi yaitu media nrimo baik buku teks maupun media massa. Setiap hari kita disuguhi banyak media massa., apalagi dalam masa keterbukaan dan reformasi ibarat ketika ini. A[abila kita tidak menaruh perhatian pada media massa tersebut, pastilah kita akan tertinggal. Sebaliknya, apabila kita ingin membaca semua informasi tulis tersebut, pastilah banyak waktu tersita hanya untuk membaca. Untuk itu ketrampilan membaca dengan cepat dan efektif perlu dimiliki oleh semua pihak baik pelajar, mahasiswa, maupun insan lain yang ingin terlibat secara aktif dalam percaturan kehidupan.

Ada banyak sekali jenis membaca dan masing-masing jenis mempunyai spesifikasi dan fungsi khusus. Untuk itu, jenis-jenis tersebut perlu dipahami sehingga kita sanggup semakin meningkatkan kemampuam membaca baik kemampuan membaca cepat maupum kemampuan membaca efektif.

II. MEMBACA CEPAT
Yang dimaksud membaca cepat yaitu sistem membaca dengan memperhitungkan waktu baca dan tingkat pemahaman terhadap materi yang dibacanya. Apabila waktu bacanya semakin sedikit dan tingkat pemahamannya semakin tinggi, maka dikatakan bahwa kecepatan baca orang tersebut semakin meningkat.

Pada umumnya orang yang belum pernah mendapat latihan membaca niscaya mempunyai kecepatan baca yang lebih rendah dari kemampuannya. Ada beberapa hal yang menimbulkan rendahnya kecepatan baca seseorang, antara lain
  • Kebiasaan usang yang telah mendarah daging ibarat menggerakkan bibir untuk melafalkan, menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri, dan memakai jari atau benda untuk menunjuk kata-kata yang dibacanya.
  • Tidak bernafsu (tidak bersemangat) dalama perjuangan memahami arti bacaan.
  • Persepsinya kurang sehingga lambat dalam menginterpretasikan apa yang dibacanya.
Ada beberapa faktor yang menimbulkan kecepatan baca seseorang terhambat, antara lain
  1. Vokalisasi, yaitu membaca sambil bersuara atau mengucapkan kata demi kata yang dibacanya.
  2. Gerakan bibir pada waktu membaca baik bersuara mauapun tak bersuara.
  3. Gerakan kepala mengikuti kata-kata yang dibacanya.
  4. Menunjuk (dengan jari atau alat lain) kata-kata yang dibaca pada waktu membaca.
  5. Regresi, yaitu gerakan mata melihat kembali beberapa kata yang telah dibacanya.
  6. Subvokalisasi, yaitu melafalkan apa yang dibacanya dalam hati atau pikiran.
Untuk meningkatkan kecepatan baca kita, pertama-tama kita perlu mengukur kecepatan baca kita. Untuk itu perlu diadakan pengukuran kecepatan baca kita. Rumusnya :

(Jumlah kata yang dibaca dibagi jumlah detik untuk membaca dikalikan 60) dikalikan prosentase pemahaman.

Kecepatan baca bergantung pada kebutuhan dan materi yang dihadapinya. Pada umumnya kecepatan baca sanggup dirinci sebagai berikut :
a. Membaca secara skimmming dan scannning (lebih dari 1000 kpm)
Tipe membaca ibarat ini biasanya digunakan untuk
  • mengenal bahan-bahan yang akan dibaca
  • mencari tanggapan atas pertanyaan tertentu
  • mendapat struktur dan organisasi bacaan serta memilih gagasan umum dari bacaan
b. Membaa dengan kecepatan tingngi (500 – 800 kpm)
Tipe membaca ibarat ini biasanya digunakan untuk
  • membaca bahan-bahan yang gampang dan telah dikenali sebelumnya
  • membaca novel ringan untuk mengikuti jalan ceritanya.
c. Membaca secara cepat (350 – 500 kpm)
Biasanya digunakan untuk
  1. membaca bacaan yang gampang dalam bentuk deskripsi dan bahan-bahan nonfiksi lain yang bersifat informatif.
  2. Membaca fiksi yang agak sulit untuk menikmati keindahan sastranya dan mengantisipasi final cerita.
d. Membaca dengan kecepatan rata-rata (250 – 350 kpm)
Biasanya digunakan untuk
  • membaca fiksi yang komplek untuk analisis tabiat dan jalan ceritanya.
  • Membaca nonfiksi yang agak sulit untuk mendapatkan detail, mencari hubungan, atau menciptakan penilaian inspirasi penulis.
e. Membaca lambat (100 – 125 kpm)
Biasanya digunakan untuk
  • mempelajari bahan-bahan yang sulit dan untuk menguasai isinya.
  • Menguasai bahan-bahan ilmiah yang sulit dan bersifat teknis
  • Membuat analisis bahan-bahan bernilai sastra klasik
  • Memecahkan perkara yang ditunjuk dengan bacaan yang bersifat instruksional (petunjuk).
III. MEMBACA PEMAHAMAN
Membaca pemahaman berkaitan bersahabat dengan perjuangan memahami hal-hal penting dari apa yang dibacanya. Yang dimaksud membaca pemahaman atau komprehensi yaitu kemampuan membaca ntuk mengerti inspirasi pokok, detail penting, dan seluruh pengertian. Pemahaman ini berkaitan bersahabat dengan kemampuan mengingat materi yang dibacanya. Usaha efektif untuk memahami dan mengingat lebih usang sanggup dilakukan dengan
  • mengorganisasikan materi yang dibacanya dalam kaitan yang gampang dipahami.
  • Mengaitkan fakta yang satu dengana fakta yang lain atau menghubungkannya dengan fakta dan konteks.
Tingkat pemahaman dalam membaca berkaitan pula dengan sistem membaca yang dipakainya. Umumnya orang cendenrung pribadi membaca teks tanpa mempersiapkan prakondisi sehingga pembacaaan terssebut menjadi efektif.

Ada beberapa sistem membaca, antara lain
  1. SQ3R : survey-question-read-recite-review
  2. SQ4R : survey-question-read-recite-rite-review
  3. POINT : purpose-overview-interpret-note-test
  4. OK4R : overview-key ideas-read-summarize-test
Salahsatu sistem yang banyak dikenal dan digunakan orang yaitu SQ3R. Sistem membaca SQ3R dikemukakan oleh Francis P. Robinson pada tahun 1941. SQ3R merupakan proses membaca yang terdiri dari lima langkah, yaitu

1. SURVEI
Survei atau prabaca yaitu teknik mengenal materi sebelum membacanya secara lengkap. Tujuan srvei adalah 
  • mempercepat menangkap arti 
  • mendapatkan abastrak 
  • mengetahui ide-ide penting 
  • melihan susunan (organisasi) materi bacaan. 
  • Mendapatkan minat perhatian yang seksama terhadap bacaan. 
  • Memudahkan mengingat lebih banyak dan memahami lebih mudah. 
Ada beberapa teknik dalam melaksanakan survei. Untuk tiap jenis bacaan, teknik surveinya berbeda. 
Tekni survei buku 
  • telusuri daftar isinya
  • baca kata pengantar
  • lihat tabel, grafik
  • lihan apendiks
  • telusuri indeks 
Teknik survei bab 
  • lihat paragraf pertama dan terakhir
  • lihat ringkasan
  • lihat subjudul 
Teknik survei artikel 
  • baca judul
  • baca semua subjudul
  • amati tabel
  • baca pengantar
  • baca kalimat pertama subbab
  • buatlah keputusan (dibaca atau tidak) 
Teknik survei klipping 
  • perhatikan judul
  • perhatikan penulisnya
2. QUESTION
Pada langkah ini kita mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya perihal isi bacaan.
3. READ
Perlu disadari bahwa membaca merupakan langkah ketiga, bukan langkah pertama.
4. RECITE/RECALL
Pada tahap ini Anda sanggup menciptakan catatan seperlunya
5. REVIEW
Pada tahal ini Anda mencoba mengingat kembali dengan membaca ulang bacaan yang Anda baca.

Menemukan Ide Pokok Wacana
Memahami suatu teks berarti memahami inspirasi pokok yang hendak disampaikan oleh penulis teks tersebut. Untuk itu fokus pembacaan haruslah diletakkan pada perjuangan memahami inspirasi pokok penulis. Ide pokok suatu buku sanggup dikenali dalam
  1. ikhtisar umum yang ada di awal buku
  2. ikhtisar bab
  3. ikhtisar pecahan bab
  4. ide pokok paragraf
Kadang-kadang orang terlalu membuang waktu untuk detail sebelum beliau menemukan inspirasi pokoknya. Detail yaitu fakta atau informasi yang dikemas dalam paragraf untuk membuktikan, menjabarkan, dan memperlihatkan rujukan yang mendukung inspirasi pokok. Salahsatu cara mengenali detail penting yaitu dengan mencari petunjuk-petunjuk yang digunakan oleh penulis untuk membantu pembaca, antara lain dengan
  • ditulis cetak miring
  • digarisbawahi
  • dicetak tebal
  • dibubuhi angka-angka
  • ditulis dengan kode abjad (a,b,c,d)
Kata-kata kunci merupakan kata penuntun untuk membantu mengetahui jalan pikiran penulis. Kata kunci antara lain
  • ungkapan penekanan
  • kata yang mengubah arah
  • kata ilustrasi
  • kata tambahan
  • kata simpulan
IV. MEMBACA KRITIS
Membaca secara kritis yaitu cara membaca dengan melihat motif penulis dan menilainya. Dengan demikian, pembca tidak sekedar membaca, melainkan juga berpikir perihal perkara yang dibahas. Hal yang harus diingat dalam membaca kritis yaitu bahwa tidak semua yang ditulis itu benar.

Untuk itu kita harus mengikuti jalan pikiran penulis dengan cepat, akurat, dan kritis. Akurat artinya bisa membedakan hal yang relevan dan tidak relevan. Kritis artinya mendapatkan ajaran yang ditulis dengan dasar yang baik, logis, benar, dan realistis.

Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam membaca kritis adalah
  1. mengerti isi bacaan
  2. menguji sumber penulisan
  3. ada interaksi antara penulis dan pembaca.
  4. Memutuskan :menerima atau menolak inspirasi penulis
Untuk sanggup melaksanakan penilaian terhadap gagasan orang lain, kita perlu mengingat-ingat secara lebih seksama apa saja yang dikemukakan oleh penulis. Untuk itu, ingatan sangat penting. Ada beberapa langkah yang sanggup ditempuh semoga kita sanggup mengingat lebih usang ddan lebih baik, yiatu
  1. hadapi materi dengan tujuan
  2. survei apa saja yang perlu diingat
  3. cai fakta dan dapatkan dalam hubungannya dengana konteks
  4. kaitkan apa yang dibaca dengan yang telah diketahui.
  5. Perhatikan apa yang penting bagi Anda.
Dalam perjuangan menanggapi pendapata orang lain, kita dihentikan melupakan hal-hal yang penting yang diungkapkan oleh penulis. Agar tidak terlupakan perlu dibentuk sejumlah catatan dari bacaan yang kita baca. Pokok-pokok yang perlu dicatat antara lain
  • bagian-bagian kunci :ide pokok, masalah, informasi penting
  • asumsi penulis perihal segi tertentu
  • detail atau fakta yang kita perlukan
  • pokok-pokok yang menarik
Ada tiga jenis catatan, yaitu
  • catatan berupa koleksi fakta dan detail penting
  • catatan berupa kutipan kalimat, paragraf, kata kunci
  • catatan berupa ringkasan
V. SKIMMING DAN SCANNING
Skimming yaitu cara membaca yang hanya untuk mendapatkan inspirasi pokok bacaan. Scanning yaitu cara membaca dengan cara melompat pribadi ke target yang dicari.
Bagian-bagian yanag sanggup dilompati antara lain
  • bagian yang telah diketahui dari buku lain
  • bagian yang berisi informasi yang tidak memenuhi tujuan membaca
  • bagian yang hanya merupakan rujukan atau ilustrasi
  • bagian yang merupakan ringkasan pecahan sebelumnya.
Yang dimaksud skimming yaitu mencari hal-hal penting dari bacaaan. Fungsi skimming adalah
  • untuk mengenali topik bacaan
  •  untuk mengetahui pendapat/opini orang
  •  untuk mendapatkan pecahan penting yang kita butuhkan
  •  untuk mengetahui organisasi penulisan, urutan inspirasi pokok, dan cara berpikir penulis.
  • Untuk penyegaran apa yang pernah dibaca.
Scanning yaitu teknik membaca untuk mendapatkan suatu informasi tanpa membaca yang lain. Scanning biasa digunakan untuk
  • mencari nomor telepon
  • mencari kata pada kamus
  • mencari eintri pada indeks
  • mencari angka statistik
  • melihat program siaran televisi
  • melihat daftar perjalana

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel