Dasar- Dasar Gerak Lari Dan Jalan
Thursday, April 18, 2019
Edit
Dasar- dasar gerak lari dan jalan
1. Lari yakni nomor atletik yang menjadi dasar dari hampir semua cabang olahraga, paling tidak dalam pemanasan (warming up), lari menjadi bab penting sehingga harus diajarkan kepada semua anak.
Guru dalam mengajar pendidikan jasmani harus selalu memikirkan perihal bagaimana bab dari bahan pelajaran lari sanggup dibentuk semenarik dan menyenangkan mungkin. Bentuk lintasan, susunan kelompok, peralatan yang digunakan dan gerakan larinya harus bervariasi. Berbagai gerakan lari yang sanggup dilakukan misalnya: lari maju, mundur, dan ke samping, pada lintasan lurus dan lintasan berkelok-kelok, cepat dan lambat, menanjak atau menurun, menaiki atau menuruni tangga, dengan irama, sendirian, berpasangan, di bukit, di jalan, dalam bentuk estafet dan lain-lain.
Untuk bahan pelajaran pendidikan jasmani di SD kelas I-II tentu saja tidak semua variasi ibarat pola di atas ditampilkan. Materi harus dipilih dan disesuaiakan dengan pertumbuhan fisik dan kemampuan anak ( + 6-8 tahun ). Pada masa ini koordinasi gerak belum sempurna, sangat aktif, konsentrasi kurang, serta ingin tahu, imajinatif, bahagia membentuk kelompok kecil, pria wanita memiliki minat sama, gampang gembira alasannya yakni kebanggaan dan gampang duka alasannya yakni dikritik. Dengan memperhatikan ciri-ciri di atas, maka bahan pelajaran harus disesuaikan.
TEORI PEMBELAJARAN ATLETIK
2. Contoh aneka macam variasi lari dan jalan untuk kelas I dan II SD
@ Berbagai bentuk gerakan lari / jalan
- Lari / jalan ke depan
- Lari / jalan ke belakang
- Lari angkat paha
- Lari / jalan silang ke samping
- Lari langkah kuda
- Lari / jalan membawa benda
- Lari / jalan lintasan berkelok-kelok
- Lari / jalan naik / turun tangga
@ Anak bertemu satu dengan yang lain dengan gerakan jalan / lari :
- Bersalaman
- Menepukkan satu tangan dengan tangan lawan
- Menepukkan kedua tang dengan tangan lawan
- Bergandengan pada siku menciptakan satu putaran
- Bergandengan tangan setinggi bahu, menciptakan putaran
- Bergandengan dua tangan menciptakan satu putaran
Gerakan-gerakan tersebut di atas bisa dilakukan dengan jalan dan lari.
3. Contoh lari dalam bentuk permainan
- Lari / jalan bebas mengikuti garis yang dibentuk di lantai memungkingkan mereka bertemu satu dengan yang lain. Bila mereka bertemu harus melaksanakan kiprah yang diperintahkan oleh guru. Misalnya bertepuk satu / dua tangan, bergandengan menciptakan bulat dan sebagainya.
- Mereka berlari berpasangan, nomor ganjil belok ke kanan dan pasangan nomor genap berbelok ke kiri. Bisa dibentuk aneka macam variasi lain contohnya waku berbelok pasangan berpisah ke kanan dan ke kiri. Pada setiap belokan bentuk gerakan lainnya bisa berganti. Misalnya angkat paha, lari menyamping, dan lain-lain
- Pelari terdepan menciptakan gerakan tertentu, yang dibelakangnya menirukan.
- Bangku yang diatur berderet (slalom) sanggup memberi aneka macam kemungkinan. Para pelari ditugasi start bersama dengan arah berlawanan. Pada waktu dua pelari bertemu diberkian kiprah gerak tertentu, contohnya bersalaman dan lain-lain. Bangku biasa diganti dengan alat lain misalkan dus / kotak yang diatur berderet, pancang, tali atau bila tidak cukup pakai garis saja.
Ban sepeda bekas juga menjadi alat yang menrik untuk lari di lantai. Ban-ban tersebut sanggup digunakan sasaran lari, anak hanya boleh selangkah melewati ban.