Pengertian Mobilitas Sosial
Thursday, February 3, 2022
Edit
MOBILITAS SOSIAL
Gerak social atau social mobilitas yaitu suatu gerak atau struktur social yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi kelompok social. Struktur social meliputi sikap-sikap kekerabatan antar individu dalam kelompok dan kekerabatan individu dengan kelompok. Tipe-tipe gerakan social yang prinsipnya ada 2 macam, yaitu: Vertikal dan horizontal.
- Gerak horizontan yaitu merupakan peralihan individu atau objek-objek social lainnya dari suatu kelompok social ke kelompok social lainnya yang sederajat.
- Gerak vertical yaitu merupakam peralihan individu atau objek-objek social lainnya dari suatu kedudukan social ke kedudukan social lainnya yang sederajat. Gerak vertical dibagi 2 :
1. vertical naik
- vertikal naik memiliki bukti perjuangan masuknya individu-individu yang mempunya kedudukan rendah dalam kedudukan yang lebih tinggi yang telah ada.
- Pembentukan suatu kelompok gres yang kemudian ditempatkan pada derajat yang lebbih tinggi dari kedudukan individu-individu pembentukan kelompok tersebut.
2 vertikal turun
vertikal turun memiliki dua bentuk utama
- Turunnya kedudukan indipudu kekedudukan individu lainnya
- Turunnya sekelompok individu yang berupa disintregasi kelompok sebagaikesatuan.
Menurut wawasan system social ketika ini, kehidupan social sedemikian rupa sehingga setiap aspek kehidupan social secara rumit, walaupun secara tidak langsung, bekerjasama satu sama lain.
Perubahan dan perkembangan didalam suatu aspek kegiatan social sanggup menghasilkan perubahan social atau sanggup menimbulkan reaksi pada aspek kehidupan lainnya. Perubahan social dalam aspek ekonomi dan industri, akan salah jika subsistem dari system social masyaraka, sanggup dilihat implikasi terhadap aspek publik atau subsistem lainnya.
Terdapat dua bentuk utama bagaimana unsure-unsur yang beraneka ragam dalam system social saling mempengaruhi satun sama lain. Yang pertama yaitu dimana suatu persembahan yang disengaja dalam suatu aspek kehidupan tertentu menghasilkan reaksi-reaksi pada aspek-aspek lain sedemikian rupa sehingga sistem tersebut kembali kepada keadaan semula. Suatu perubahan social yang disengaja akan menghasilkan reaksi tertentu sehingga keseimbangan atau status quo dipulihkan kembali, sebagai teladan : meningkatnya keluhan –keluhan dibidang ekonomi akan sanggup membangkitkan keresahan dibidang industri, terjadi pemogokan dan demonstrasi, sehingga mengancam keteraturan social dan mngakibatkan terjadi suatu perubahan.
Dengan demikian perubahan pada suatu unsure dari system dipertunjukan dengan suatu reaksi dari pecahan lainnya, sehingga sanggup memulihkan kembali kesimbangan system atau status quo. Bentuk yang kedua ialah dimana suatu perubahan sosila tertentu didalam suatu aspek kehidupan tertentu menghasilkan jawaban pada aspek-aspek lain sedemikian rupa sehingga memperbesar perubahan social yang terjadi dalam system social.
NORMA DAN PERUBAHAN SOSIAL
Hubungan antara norma-norma dan perubahan social memungkinkan kita memperkenalkan perspektif kekuasaan dan konflik di dalam pembahasannya.
- Maka perubahan social yakni, merupakan perubahan dalam struktur masyarakat, terjadi sebagai jawaban dari perubahan dalam norma-norma social.
- Sosialogi amerika cenderung didominasi oleh pandangan bahwa perubahan social sedikit banyak merupakan jawaban dari perubahan-perubahan normative. Menurut pandangan ini penyimpangan dalam bentuk penolakan terhadap norma-norma yang ada dan pembentukan norma-norma yang gres yaitu kekuatan pendorong utama dari perubahan sosila.
- Tetapi terdapat norma-norma yaitu dasar dari keteraturan kehidupan social akan menyampaikan tidak lebih dari pernyataan bahwa perubahan social diikuti oleh perubahan-perubahan normative, hanya jika dikatakan bahwa struktur masyarakat yaitu dibuat oleh norma-norma social maka gres sanggup dikatakan bahwa perubahan social yaitu hasil dari perubahan normative.
HUBUNGAN PERUBAHAN SOSIAL DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Kingsley Davis beropini bahwa perubahan social merupakan pecahan dari perubahan kebudayaan . perubahan dalam kebudayaan meliputi semua bagiannya yaitu: kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat dan sebagainya. Bahkan, perubahan-perubahan dalam bentuk-bentuk serta ukuran-ukuran organisasi social.
Pada cukup umur ini proses-proses pada perubahan social sanggup diketahuai dari adanya cirri-ciri tertentu antara lain:
- Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya, lantaran setiap masyarakat mengalami perubahan yangterjadi secara lambat atau secara cepat.
- Perubahan yang terjadi lantaran pada forum kemasyarakatan tertentu, akan diikuti dengan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga social lainnya. Karena lembaga-lembaga social tadi sifatnya independen maka sulit sekali untuk mengisolasi perubahan pada lembaga-lembaga social tertentu saja. Proses awal dan proses-proses lanjutnya merupakan satu mata rantai.
- Perubahan-perubahan social yang cepat, biasanya menjadikan disorganisasi yangbersifat sementara. Karena berada diproses adaptasi diri. Disorganisasi diikuti oleh suatu organisasi yang meliputi pemantapan kaidah-kaidah dan nilai-nilai lain yang baru.
- Perubahan-perubahan tidak sanggup dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spiritual saja, lantaran kedua bidang tersebut memiliki ikatan timbal balik yang sangat kuat
- Secara tipologis, perubahan-perubahan social sanggup dikategorikan sebagai:
- Sosial proses: The ciculation of values rewardsfacitily and personil in existing stucture.
- Segmentation: proliferation of stucture units that do non differ qualitatvively from existing unit.
- Structural change: the emrge of qualitatively new complexes of roles and organization.
- Change in group stucture: the shift in the composition of groups, the level of consciousness of groups, and the relation among the groups in society.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN SOSIAL
Yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri:
Bertambah (datangnya penduduk dari luar) atau berkurangnya penduduk(berpindahnya penduduk dari desa ke kota).
Penemuan-penemuan baru:
- Discovery: inovasi unsure kebudayaan yang baru, baik berupa alat atau pun yang berupa gagasan yang diciptakan oleh seorang individu.
- Innovation: suatu proses social dan kebudayaan yang besar, tetapi yang terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama.
- Invention: ketika masyarakat sudah mengakui, mendapatkan serta menerapkan inovasi gres itu
Faktor-faktor pendorong:
- Kesadaran individu –individu akan kekurangan dalam kebudayaan.
- Kualitas ahli-ahli dalam suatu kebudayaan.
- Perangsang bagi kegiatan penciptaan dalam masyarakat.
Pertentangan (konfik) masyarakat : mungkin terjadi antara individu dengan kelompok atau mediator kelompok dengan kelompok.
Terjadinya pemberontakan atau revolusi.
yang bersumber dari luar masyarakat itu sendiri:
- Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan dan fisik yang ada disekitar insan contohnya musibah (gempa bumi, banjir, longsor, dll) serta tindakan para warga itu sendiri( menebang hutan sembarangan, menggunakan lahan seenaknya, dll).
- Peperangan mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan lantaran biasanyanegarapemenang akan memaksakan kebudayaannya pada negara kalah perang.
- Pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
SUMBER;