Pengertian Pendekatan Sistem Berdasarkan Ahli
Saturday, February 19, 2022
Edit
PENDEKATAN SISTEM
Sebagaimana telah diutarakan pada uraian terdahulu, bahwa pendekatan sistem yaitu cara berpikir dengan memakai konsep sistem.
Johnson, Kast, dan Rosenzweig (1973) mengemukakan bahwa pendekatan sistem yaitu cara berpikir untuk mengatur tugas, melalui suatu kerangka yang melukiskan faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal sehingga merupakan suatu keseluruhan secara terpadu.
Sejalan dengan ketiga pakar di atas, Van Gigch (1974) mengemukakan, bahwa pendekatan sistem merupakan desain metodologi, kerangka kerja konseptual, metode ilmiah baru, teori keorganisasian, sistem manajemen, metode rekayasa riset operasi, dan metode untuk meningkatkan efisiensi biaya serta metode untuk menerapkan teori umum sistem.
Sebagai desain metodologi, pendekatan sistem merupakan alat bantu bagi para pengambil keputusan dengan cara mempertimbangkan semua permasalahan yang berkaitan dengan keputusan yang akan diambil. Sedangkan pendekatan sistem sebagai kerangka konseptual bertujuan untuk mencari banyak sekali persamaan dan banyak sekali kecenderungan fenomena yang ada dengan memakai analisis multidisiplin.
Sebagai metode ilmiah baru, pendekatan sistem mencoba mewujudkan cara berpikir gres yang sanggup diaplikasikan, baik terhadap ilmu-ilmu perikehidupan maupun terhadap ilmu-ilmu perilaku. Pendekatan sistem merupakan salah satu metode ilmiah gres yang telah turut melengkapi paradigma metode ilmah yang sudah ada.
Dari hasil kajian kepustakaan menyampaikan bahwa pendekatan sistem telah dipakai sebagai pendekatan ilmiah dalam pemecahan banyak sekali masalah. Parsaons (1964) seorang pakar sosiologi telah mengadopsi pandangan umum teori sistem dan dijadikan dasar dalam penelitian kelompok sosial. Di dalam ilmu ekonomi pendekatan sistem telah diterapkan secara meluas dalam ekonomi modern. Konsep sistem merupakan salah satu konsep dasar dalam teori dan praktik ekonomi. Hal ini pula barangkali yang menjadi dasar konsep teori penawaran dan undangan (supply and demand) dalam teori dan praktik ekonomi. Ekonomi modern bergerak dari model keseimbangan statis ibarat pada sistem tertutup, bergerak menuju model ekonomi keseimbangan dinamis ibarat pada sistem terbuka. Kalau diperhatikan berilmu balig cukup akal ini, interdependensi dan interelasi penawaran dan undangan barang dan jasa sudah tidak lagi dalam ruang lingkup nasional, namun sudah meliputi penawaran dan undangan yang bersifat global. Globalisasi perekonomian dunia sudah merupakan fenomena yang kini sedang terjadi. Interdependensi dan globalisasi di bidang ekonomi berdasarkan Naisbitt dan Aburdene (1990) merupakan salah satu kecenderungan yang akan mensugesti kehidupan insan dipenghujung kurun ke 20 dan di awal kurun ke 21.
SIBERNETIK
Sibernetik (cybernetics) yaitu suatu cabang ilmu yang menaruh kepedulian terhadap masalah-masalah komunikasi dan arus informasi sebagai salah satu sistem yang bersifat kompleks.
Dewasa ini insan di seluruh dunia menaruh kepedulian terhadap banyak sekali jenis polusi dan perusakan lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh sikap insan secara kontroversi digambarkan oleh hasil penelitian Meadows, Randers dan Behres III (1972). Akumulasi tindakan perseorangan sanggup besar lengan berkuasa terhadap perubahan lingkungan secara drastis. Dewasa ini sudah sangat disadari oleh semua pihak bahwa perusakan lingkungan hidup akan menjadi bumerang terhadap kehidupan insan itu sendiri. Oleh lantaran itu, timbul banyak sekali organisasi , baik organisasi pemerintah maupun oranisasi non pemerintah yang berusaha menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup ini. Pemeliharaan keseimbangan lingkungan hidup berarti memelihara siklus kehidupan, dan untuk menjaga siklus kehidupan semenjak usang sudah dikenal salah satu cabang ilmu yang sifatnya multidisiplin yaitu ilmu perihal lingkungan hidup atau ekologi. Salah satu aturan dasar dari ekologi , yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan segala sesuatu itu merupakan salah satu konsep dasar pendekatan sistem.
Sebagaimana telah dikemukakan pada uraian terdahulu bahwa Amerika Serikat telah menerapkan pendekatan sistem di dalam sistem pertahanan dan keamanan sebagaimana diuraikan dalam buku yang berjudul System Analysis and Policy Planning Aplication in Defense yang diedit oleh E. Quade dan W. I. Boucher di mana beberapa pendapatnya telah diikuti dalam goresan pena ini.
Dalam teori organisasi dan manajemen modern, berdasarkan Kast dan Rosenzweig (1974), mengemukakan bahwa pendekatan sistem merupakan suatu kerangka kerja yang bersifat integratif dalam teori dan pratik organisasi dan manajemen. Selzniek (1966), telah memakai analisis struktural dan pendekatan sistem dalam penelitian organisasi pemerintahan dan organisasi yang besar dan kompleks.
D. MANAJEMEN SEBAGAI SISTEM
Pendekatan sistem dipakai dalam pembahasan manajemen, hal ini disebabkan lantaran gerakan sistem yaitu sesuatu yang gres dan cocok dalam bidang manajemen. Sesungguhnya masih ada gerakan yang lebih mutakhir dalam manajemen ialah contingency atau pendekatan situasional (Robbin, 1982,h. 46) namun pendekatan ini tidak dipilih mengingat pendekatan sistem itu sendiri bisa merangkul pendekatan situasional berkat keterbukaannya terhadap lingkungan
Misalnya bila masyarakat dan kebijakan atau peraturan pemerintah berubah, maka institusi atau manajemen akan mengubah diri pula semoga selaras dengan kemauan masyarakat dan pemerintah.
Organisasi sebagai Sub Sistem
Hersey (1978, h. 8) membagi organisasi menjadi sub sistem, yaitu sub struktur, teknologi, manusia, dan informasi dengan tujuan ada ditengah-tengah.Sementara itu Kast (1974) menyatakan organisasi sebagai sub sistem lingkungannya yang lebih besar yang berorientasi kepada tujuan, yang meliputi sub sistem teknik, struktur, psikologi sosial, dan manajemen. Pandangan ke dua ini didukung oleh Johson (1973).Dan ada pula akhli lain yang tidak menyebutkan bagian-bagian organisasi itu sebagai sub sistem tetapi dengan elemen-elemen organisasi, yaitu elemen tujuan, orang-orang, struktur, teknik, dan informasi (Shrode, 1974, h. 8).
Pendapat keempat hebat di atas tidak persis sama perihal macam-macam sub sistem suatu organisasi. Sub sistem yang mereka sudah sepakati bersama ialah struktur, teknik, orang-orang, dan informasi. Yang belum mendapat janji ialah mengenai tujuan, lingkungan dan manajemen.
Ada yang menyampaikan tujuan ada di tengah-tengah organiusasi sbagai pengendali sub sistemnya, ada yang menyampaikan organisasi berorientasi kepada tujuan, dan ada pula yang memandang tujuan sebagai salah satu elemen organisasi. Pernyataan pertama dan kedua menekankan kepada peranan tujuan sedangkan pernyataan ketiga menekankan pada satu segi yang tidak sanggup disamakan atau digabungkan dengan segi yang lain. Memang benar tujuan memegang peranan tertentu namun ia benar pula sebagai sesuatu yang bangkit sendiri. Ini berarti tujuan sanggup dipandang sebagai salah satu sub sistem oranisasi.
Manajemen dipandang sebagai sub sistem organisasi, hanya dikemukakan oleh dua dari keempat hebat tersebut di atas. Namun demikian hal ini sanggup diterima mengingat manajemen ini juga bangkit sendiri ibarat halnya dengan sub sistem –sub sistem yang lain, yang tidak sanggup digabungkan dengan bagian-bagian organisasi lainnya.
Bagaimana halnya dengan lingkungan? Lingkungan hanya dipandang sebagai sura sistem, yaitu sistem-sistem yang berada di sekeliling sistem organisasi. Organisasi ada di tengah-tengah lingungannya. Hal ini memang meruupakan kenyataan, kita sanggup mengamatiu sendiri di lapangan lebihj-lebh sistem ang bersifat terbuka. Tatai dalam pembahasan manajemen sebagai sistem, lingkungan ini dimasukkan sebagai salah satu sub sistemnya. Sebab menangani kesehatan tidak terlepas dari keadaan dan perjuangan lingkungan.
Dengan demikian organisasi sebagai sistem terdri dari sub sistem tujuan, manajemen, struktur, teknik, personalia,dan informasi serta merupakan kepingan dari lingkunganya. Sistem kesehatan yaitu merupakan sub sistem dari sistem lingkungan yanglebih besar. Sistem kesehatan mempunyai supra sistem yang disebut lingkungan.
Administrasi sebagai Sub Sistem
Administrasi yaitu bentuk kolaborasi antara para aggota organisasi untuk merealisasi keinginan mereka. Administrasi merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan organisasi. Dalam hal ini yang banyak terlibat dalam proses yaitu isi organisasi itu, sdangkan lingkungan hanya aktif bila diharapkan saja secara insidental. Proses kolaborasi itu selalu dituntun oleh tujuan , sementara itu tujuan tetap dia, ia hanya sebagai lamang yang terpampang sebagi citra aspirasi yang akan dikejar. Ini berarti manajemen sebagai suatu proses kolaborasi hanya meliputi sub sistem manajemen, struktur, teknik, personalia,dan informasi saja.
Bagaimana halnya dengan manajemen sebagai suatu kesatuan yang bangkit sendiri, sebagai suatu sistem? Shrode (1974, h. 157) menyebutkan dimensi-dimensi manajemen sebagai berikut :
Kalau kita konsisten dengan pendirian bahwa tujuan yaitu sesuatu yang membisu hanya sebagai sasaran atau ukuran yang akan dikejar, maka tujuan tidak perlu dipandang sebagai sub sistem manajemen. Sebab manajemen yaitu suatu kegiatan.
- management by objective,
- mangement by techniques,
- management by structure,
- management by people,
- management by information.
Kalau kita konsisten dengan pendirian bahwa tujuan yaitu sesuatu yang membisu hanya sebagai sasaran atau ukuran yang akan dikejar, maka tujuan tidak perlu dipandang sebagai sub sistem manajemen. Sebab manajemen yaitu suatu kegiatan.
Bila ketiga sistem yang telah diuraikan di atas yaitu sistem organisasi, adminsitrasi, dan manajemen dibentuk bagannya akan tampak sebagai berikut:
Organisasi sebagai sistem:
- Sub sistem tujuan di tengah.
- Sub sistem manajemen di luarnya.
- Sub sistem struktur, teknik, persona-lia , dan informasi pada keempat lingkungan yang mengelilingi.
- Lingkungan pada bulat paling luar
Administrasi sebagai sistem:
- Sub sistem manajemen ditengah
- Sub sistem stuktur, teknik, personalia, dan informasi pada keempat lingkungan yang mengeliling
Manajemen sebagai sistem:
- Sub sistem struktur
- Sub sistem teknik
- Sub sistem personalia
- Sub sistem informasi
- Sub sistem lingkungan/masyarakat
Bagan: Organisasi sebagai sistem, manajemen sebagai sistem, dan manajemen sebagai sistem
Bila melakukan manajemen secara sistem, berarti memberi perhatian dan perlakuan dengan proposi yang relatif sama kepada sub sistem-sub sistemnya. Tidak dibenarkan manajer hanya memperhatikan beberapa saja dari sub sistemnya dengan menomor duakan sub sistem lainnya. Misalnya jika ingin memajukan kesehatan hendaknya perhatian terhadap perbaikan informasi dan personalia sama intensitasnya dengan perhatian terhadap perbaikan teknik dan pelayanannya. Dengan memberi perhatian dan perlakuan yang relatif sama terhadap sub sistem – sub sitem manajemen yang diharapkan jalan organisasi pelayanan kesehatan tidak timpang. Sub sistem-sub sistem itu akan semakin meningkat secara serempak dan terpadu melakukan misi kesehatan membentuk insan sehat sejahtera yang dilandasi oleh nilai-nilai serta norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Fungsi-fungsi menajemen, ibarat perencanaan, koordinasi/organisasi, pengarahan , dan kontrol/pengawasan akan terjadi pada setiap sub sistem manajemen dengan proporsi yang sesuai berdasarkan keperluan. Fungsi-fungsi atau tugas-tugas manajemen itulah yang perlu dikenakan secara relatif sama dan terpadu pada setiap sub sistem.
SUMBER;
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3714959385765567050#editor/target=post;postID=7182563049386027840;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=4;src=link
SUMBER;
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=3714959385765567050#editor/target=post;postID=7182563049386027840;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=4;src=link