Norma Dan Perubahan Sosial

NORMA DAN PERUBAHAN SOSIAL
Hubungan antara norma-norma dan perubahan social memungkinkan kita memperkenalkan perspektif kekuasaan dan konflik di dalam pembahasannya.

  • Maka perubahan social yakni, merupakan perubahan dalam struktur masyarakat, terjadi sebagai jawaban dari perubahan dalam norma-norma social.
  • Sosialogi amerika cenderung didominasi oleh pandangan bahwa perubahan social sedikit banyak merupakan jawaban dari perubahan-perubahan normative. Menurut pandangan ini penyimpangan dalam bentuk penolakan terhadap norma-norma yang ada dan pembentukan norma-norma yang gres ialah kekuatan pendorong utama dari perubahan sosila. 
  • Tetapi terdapat norma-norma ialah dasar dari keteraturan kehidupan social akan menyampaikan tidak lebih dari pernyataan bahwa perubahan social diikuti oleh perubahan-perubahan normative, hanya jika dikatakan bahwa struktur masyarakat ialah dibuat oleh norma-norma social maka gres sanggup dikatakan bahwa perubahan social ialah hasil dari perubahan normative.
HUBUNGAN PERUBAHAN SOSIAL DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Kingsley Davis beropini bahwa perubahan social merupakan belahan dari perubahan kebudayaan . perubahan dalam kebudayaan meliputi semua bagiannya yaitu: kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat dan sebagainya. Bahkan, perubahan-perubahan dalam bentuk-bentuk serta ukuran-ukuran organisasi social.

Pada remaja ini proses-proses pada perubahan social sanggup diketahuai dari adanya cirri-ciri tertentu antara lain: 

  1. Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya, lantaran setiap masyarakat mengalami perubahan yangterjadi secara lambat atau secara cepat.
  2. Perubahan yang terjadi lantaran pada forum kemasyarakatan tertentu, akan diikuti dengan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga social lainnya. Karena lembaga-lembaga social tadi sifatnya independen maka sulit sekali untuk mengisolasi perubahan pada lembaga-lembaga social tertentu saja. Proses awal dan proses-proses lanjutnya merupakan satu mata rantai.
  3. Perubahan-perubahan social yang cepat, biasanya menjadikan disorganisasi yangbersifat sementara. Karena berada diproses pembiasaan diri. Disorganisasi diikuti oleh suatu organisasi yang meliputi pemantapan kaidah-kaidah dan nilai-nilai lain yang baru.
  4. Perubahan-perubahan tidak sanggup dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spiritual saja, lantaran kedua bidang tersebut memiliki ikatan timbal balik yang sangat kuat
  5. Secara tipologis, perubahan-perubahan social sanggup dikategorikan sebagai: 

  • Sosial proses: The ciculation of values rewardsfacitily and personil in existing stucture.
  • Segmentation: proliferation of stucture units that do non differ qualitatvively from existing unit.
  • Structural change: the emrge of qualitatively new complexes of roles and organization.
  • Change in group stucture: the shift in the composition of groups, the level of consciousness of groups, and the relation among the groups in society.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN SOSIAL 
Yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri: 
Bertambah (datangnya penduduk dari luar) atau berkurangnya penduduk(berpindahnya penduduk dari desa ke kota). 
Penemuan-penemuan baru: 

  • Discovery: inovasi unsure kebudayaan yang baru, baik berupa alat atau pun yang berupa gagasan yang diciptakan oleh seorang individu.
  • Innovation: suatu proses social dan kebudayaan yang besar, tetapi yang terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama.
  • Invention: dikala masyarakat sudah mengakui, mendapatkan serta menerapkan inovasi gres itu
Faktor-faktor pendorong:

  • Kesadaran individu –individu akan kekurangan dalam kebudayaan.
  • Kualitas ahli-ahli dalam suatu kebudayaan.
  • Perangsang bagi acara penciptaan dalam masyarakat.

Pertentangan (konfik) masyarakat : mungkin terjadi antara individu dengan kelompok atau mediator kelompok dengan kelompok.

Terjadinya pemberontakan atau revolusi. 
yang bersumber dari luar masyarakat itu sendiri: 

  • Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan dan fisik yang ada disekitar insan contohnya musibah (gempa bumi, banjir, longsor, dll) serta tindakan para warga itu sendiri( menebang hutan sembarangan, menggunakan lahan seenaknya, dll). 
  • Peperangan menimbulkan terjadinya perubahan-perubahan lantaran biasanyanegarapemenang akan memaksakan kebudayaannya pada negara kalah perang. 
  • Pengaruh kebudayaan masyarakat lain. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel