Konsep Dasar Penataan Dan Pelayanan Makanan
Tuesday, February 8, 2022
Edit
KONSEP DASAR PENATAAN DAN PELAYANAN MAKANAN
Uraian Materi
Kehidupan sosial ekonomi cukup umur ini, sebagian besar anggota masyarakat terutama dikota-kota besar, lebih banyak menghabiskan waktu melaksanakan acara sehari-hari di luar rumah. Sebagai akhir dari kondisi menyerupai ini, pemenuhan kebutuhan pokok menyerupai makan dan minum, lebih banyak dilakukan di luar rumah, menyerupai di kantin, restoran, coffee shop dan sebagainya.
Seiring dengan keadaan ini, semakin berkembang pesat pula perjuangan dalam bidang kuliner dan minuman (food and beverage). Bagi pemilik dan pengelola restoran, Penataan dan Pelayanan Makanan semakin disadari fungsi pentingnya dalam perjuangan mencapai kepuasan pelanggan sehingga diperoleh laba yang wajar. Dengan demikian usaha-usaha pengembangan dan peningkatan kemampuan keterampilan personel menjadi lebih intensif dilakukan. Usaha-usaha ini memerlukan perencanaan yang harus dilandaskan pada pemahaman wacana konsep dasar Penataan dan Pelayanan Makanan.
A. Pengertian Penataan dan Pelayanan Makanan
Penataan berasal dari kata tata. Tata artinya menyusun, mengatur, atau menata. Sedangkan pelayanan kuliner artinya memperlihatkan layanan atau melayani pelanggan untuk memenuhi kebutuhan akan makanan. Jadi, penataan dan pelayanan kuliner ialah cara menata/menyusun, menghias dan menyajikan kuliner dengan memakai alat yang sempurna serta memperlihatkan layanan dikala pelanggan menikmati kuliner di meja makan.
B. Fungsi dan Tujuan Penataan Pelayanan Makanan
Penyediaan layanan kuliner dan minuman di hotel merupakan suatu keharusan biar para tamu sanggup tinggal nyaman dan menyenangkan di hotel tersebut. Di hotel-hotel berbintang sangat umum kita temui beberapa restoran dan kafe yang dibuka untuk kepentingan tamu hotel.
Fungsi penataan dan pelayanan kuliner adalah
- Memenuhi selera tamu biar puas terhadap kuliner dan minuman.
- Mendapatkan laba yang masuk akal (tamu puas sampai mau menjadi pelanggan tetap).
- Memelihara dan meningkatkan nama baik restoran dan gambaran hotel.
Tujuan dari penataan dan pelayanan kuliner adalah
- Membangkitkan selera maka
- Memberikan kepuasan
- Memberikan kenyamanan
- Mencerminkan tata cara makan yang baik
- Mempererat hubungan kekeluargaan
- Mempertinggi efisiensi kerja (mencegah pemborosan tenaga dan hidangan)
C. Prinsip-prinsip Dasar Penataan dan Pelayanan Makanan
1. Kebersihan
Faktor utama yang sangat penting diperhatikan oleh pelanggan sebuah restoran ialah kebersihan, baik tempat, ruangan, lingkungan, peralatan maupun kuliner dan petugas pelayanan.
2. Keserasian
Suasana daerah makan, peralatan dan dekorasinya harus harmonis yang akan membuat selera makan pelanggan menjadi meningkat dan loyal.
3. Keseimbangan
Luasnya ruangan dan kecermatan pemilihan perabot yang dipakai akan membuat keseimbangan dan mempengaruhi suasana yang nyaman sehingga menambah loyalitas pelanggan.
4. Pusat perhatian
Display kuliner yang tertata rapi dan higienis merupakan salah satu daya tarik pelanggan. Disamping itu tatanan rangkaian bunga di atas meja makan juga menjadi sentra perhatian yang membuat semarak dan gairah nafsu makan.
5. Ketepatan
Penempatan perabot yang sempurna akan memperlihatkan kenyamanan bekerja bagi petugas pelayanan. Tepat juga dalam membuat suasana yang diinginkan pelanggan, termasuk dalam penyajian kuliner dan peralatan yang digunakan.
6. Keindahan
Penataan yang rapi tidak saja menyebabkan kenyamanan tetapi juga membuat keindahan, apalagi bila ditambah dengan sebuah rangkaian bunga ditengah meja, sehingga memperlihatkan kesejukan alami dan membuat kesan romantisme.
Disamping prinsip-prinsip dasar tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Adapun hal-hal yang mendukung keberhasilan pelaksanaan penataan dan pelayanan kuliner yang baik, meliputi:
- Pramusaji yang professional Pramusaji ialah orang yang paling bersahabat dengan tamu di ruang makan, bertugas membantu dan melayani tamu selama menikmati kuliner dan minumannya. Materi pramusaji akan disajikan pada Modul Tata Hidang
- Tempat dan peralatan yang tepa
- Menu yang disediakan
- Kerjasama yang baik dengan bab terkait
Materi ini akan disajikan dalam Modul Tata Hidang.
D. Ruang Lingkup Penataan dan Pelayanan Makanan
Penataan dan pelayanan kuliner pada hotel dikenal dengan istilah F & B Service di bawah naungan Food and Beverage Department. Departemen kuliner dan minuman terbagi atas dua bab besar yaitu food production (kitchen) dan food and beverages service. Food Production (kitchen) merupakan bab yang mempersiapkan dan mengolah makanan. Sedangkan Food and Beverages Service ialah bab yang memperlihatkan pelayanan dan penyajian kuliner dan minuman kepada setiap tamu yang makan. Bagian ini terdiri dari bab atau unit, dimana setiap bab atau unit memiliki kiprah pokok yang berbeda-beda.
Secara terang sanggup digambarkan dalam struktur organisasi departemen kuliner dan minuman menyerupai pada gambar 1 berikut ini.
Restaurant kiprah pokoknya menyiapkan dan menyajikan kuliner minuman untuk tamu yang makan di restoran. Tugas pokok kafe ialah menyiapkan, membuat dan menyajikan minuman dengan atau tanpa makanan. Tugas pokok room service ialah menyiapkan dan menyajikan kuliner dan minuman ke kamar tamu. Tugas pokok banquet ialah menyelenggarakan pesta perjamuan didalam atau diluar hotel. Sedangkan Steward memiliki kiprah pokok yaitu menyiapkan, membersihkan dan menyimpan peralatan baik bagi keperluan services maupun production.
Rangkuman
Penataan dan pelayanan kuliner ialah cara menata/menyusun, menghias dan menyajikan kuliner dengan memakai alat yang sempurna serta memperlihatkan layanan dikala pelanggan menikmati kuliner di meja makan. Fungsi penataan dan pelayanan kuliner ialah 1) memenuhi selera tamu biar puas terhadap kuliner dan minuman; 2) mendapat laba yang masuk akal (tamu puas sampai mau menjadi pelanggan tetap); dan 3) memelihara dan meningkatkan nama baik restoran dan gambaran hotel.
Tujuan dari penataan dan pelayanan kuliner ialah membangkitkan selera makan; memperlihatkan kepuasan; memperlihatkan kenyamanan; mencerminkan tata cara makan yang baik; mempererat hubungan kekeluargaan; dan mempertinggi efisiensi kerja (mencegah pemborosan tenaga dan hidangan).
Prinsip dasar penataan dan pelayanan kuliner ialah kebersihan, keserasian, keseimbangan, sentra perhatian, ketepatan dan keindahan. Hal-hal yang mendukung keberhasilan penataan dan pelayanan kuliner ialah pramusaji yang professional, daerah dan peralatan yang tepat, sajian yang disediakan, dan hubungan kerjasama yang baik antara bab terkait. Restoran, bar, room service, banquet (termasuk outside catering) dan steward merupakan ruang lingkup kerja penataan dan pelayanan makanan.
SUMBER;