Pengertian Jaringan Wireless
Monday, September 7, 2020
Edit
Pengertian Jaringan Wireless
Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan memakai media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya ialah media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih memakai kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless memakai media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain ialah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication ibarat handphone, dan HT.
Adapun pengertian lainnya ialah sekumpulan standar yang dipakai untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Terdapat tiga varian terhadap standard tersebut yaitu 802.11b atau dikenal dengan WIFI (Wireless Fidelity),802.11a (WIFI5), dan 802.11. ketiga standard tersebut biasa di singkat 802.11a/b/g. Versi wireless LAN 802.11b memilik kemampuan transfer data kecepatan tinggi hingga 11Mbps pada grup band frekuensi 2,4 Ghz. Versi berikutnya 802.11a, untuk transfer data kecepatan tinggi hingga 54 Mbps pada frekuensi 5 Ghz. Sedangkan 802.11g berkecepatan 54 Mbps dengan frekuensi 2,4 Ghz.
Wireless LAN
Wireless Local Area Network intinya sama dengan jaringan Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node device antar client memakai media wireless, chanel frekuensi serta SSID yang unik untuk memperlihatkan identitas dari wireless device.
Komponen pada WLAN
Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya dibutuhkan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :
1. Access Point
Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.
2. Wireless LAN Interface
Alat ini biasanya merupakan alat pelengkap yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada ketika pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
3. Mobile/Desktop PC
Perangkat kanal untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
4. Antena External, dipakai untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Pada WLAN
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membangun WLAN, ibarat :
1. Seberapa besar jaringan WLAN akan dibangun. Dalam hal ini, ialah melihat kebutuhan akan jaringan yang akan dibangun nantinya. Jangan hingga pembangunan WLAN memakan biaya yang besar, sementara penggunaannya hanya terbatas untuk beberapa client saja. Meski bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang, akan tetapi akan jauh lebih bijak jika hanya untuk menghubungkan beberapa PC/Laptop memakai media komunikasi Add Hock (peer to peer)
2. Sistem keamanan. Sistem keamanan ini penting dalam sebuah jaringan WLAN. Sebab WLAN merupakan sebuah jaringan yang rentan terhadap serangan dari luar alasannya ialah komunikasinya memakai sinyal radio/gelombang yang bisa ditangkap oleh client ‘x’ pada area-area tertentu. Sistem keamanan ini penting alasannya ialah jalur komunikasi data bisa saja berisi data-data diam-diam dan penting, sehingga orang tidak bisa masuk kecuali melalui ijin kanal yang telah distandarkan.
3. Koneksi yang akan dikembangkan. Meskipun secara umum, kanal point bisa menampung hingga ratusan klien dibawahnya, akan tetapi secara prosedur, para vendor penyedia piranti kanal point merekomendasikan belasan hingga 40-an client yang boleh terhubung dalam sebuah layanan WLAN. Hal ini kuat pada tingkat kecepatan dan pembagian hak kanal pada jaringan yang tersedia.
Infrastruktur, Adhoc dan public service wireless network
Mode kanal koneksi wi-fi ada 2 yaitu Adhoc dan Infrastruktur. Mode koneksi dari Adhoc ini ialah mode dimana beberapa PC terhubung secara eksklusif atau lebih dikenal dengan istilah peer to peer. Makara ada 2 PC atau lebih dengan perangkat wi-fi sanggup eksklusif bekerjasama tanpa alat yang disebut Access point Mode. Di sistem Adhoc ini tidak dikenal sistem central atau yang biasanya difungsikan pada access Point. Sistem afdhoc hanya memerlukan 1 buah PC yang mempunyai nama SSID atau gampangnya ialah nama sebuah network pada sebuah card atau PC.
Dapat juga memakai MAC address dengan sistem Basic Service Set Identifier atau BSSID unutk mengenal nama PC secara langsung, namun cara ini tidak umum digunakan. MAC address umumnya sudah diberi tanda atau nomor khusus dari masing-masing card atau perangkat network wi-fi. Sistem Adhoc sanggup menunutngkan ketika dipakai sementara, contohny kekerabatan network antara 2 PC walaupun sekitarnya terdapat sebuah alat access point yang sedang bekerja.
SSID merupakan nama dari sebuah network card atau USB card atau PCI card atau Router wireless. SSID hanyalah sebuah nama untuk memperlihatkan tanda dimana nama sebuah perangkat berada. Sedangkan BSSID ialah nama lain dari SSID itu sendiri. BSSID mengunakan basic MAC address. Jika sebuah koneksi wireless ingin saling berhubungan, maka keduanya harus memakai setup Adhoc. Bila disekitar ruangan terdapat perangkat access Point, perlu diingat semoga mengubah grup band frekuensi semoga tidak saling beradu signal yang memancar di dalam suatu ruangan. Keuntungan dalam penggunaan Adhoc ini ialah lebih murah dan mudah bila terkoneksi hanya 2 atau 3 PC dan tanpa membeli access point.
Yang kedua ialah Infrastruktur. Sistem kedua ini merupakan yang sering digunakan. Infrastruktur ini menggunkan Access Point yang berfuntsi untuk mengatur jalannya data, sehingga banyak memungkinkan klien sanggup saling terhubung melalui jaringan atau network. Access Point hampir sama dengan Hub Network yang menyatukan sebuah network tetapi di dalam perangkat access point mengambarkan sebuah central network dengan memperlihatkan gelombang radio untuk diterima oleh PC yang lain. Pada infrastruktur dengan access point minimal sebuah jaringan wireless network mempunyai satu titik pada sebuah tempat dimana PC lain mencari mendapatkan signal untuk memasuki network semoga bisa saling tehubung.
Access point inilah yang memperlihatkan tanda apakah tempat tersebut terdapat jaringan wi-fi dan secara berkesinambungan memperlihatkan transmisikan SSID dan sanggup diterima oleh PC yang lain untuk dikenal. Namun bergotong-royong access point dengan HUB network berbeda, perbedaan tersebut terdapat pada pemilikan nama atau SSID namun HUB mempunyai kabel sebagai penghubungnya, sedangkan access point tidak memakai kabel dan mempunyai SSID.
Keuntungan yang didapat dengan memakai sistem access point (AP mode) antara lain:
Untuk sistem AP dengan banyaknya Pc niscaya lebih mudah pengaturannya dan PC klien sanggup mengetahui bahwa disuatu tempat ada sebuah hardware atau PC yang memancarkan signal access point untuk masuk ke dalam network.
Bila memakai hardware, maka tidak dibutuhkan sebuah PC yang berjalan selama 24 jam untuk melayani network.
Sistem security pada model AP lebih terjamin.
Cara Kerja
Setiap PC pada jaringan wireless dilengkapi dengan sebuah radio tranceiver, atau biasanya disebut dengan adapter atau wireless card yang akan mengirimkan dan mendapatkan geombang radio ke dan dari PC yang lain namun masih dalam satu jaringan. Hampir sama dengan jaringan ethetrnet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter niscaya mempunyai nomor Id yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai alamat, dan tiap paket selain berisi dengan data juga menyertakan alamat peserta dan pengirim paket tersebut.
Sama pula dengan adapter ethernet, wireless card LAN akan menyidik keadaan jaringan sebelum mengirim paket. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket eksklusif dikirimkan, namun jika dideteksi terdapat data lain yang memakai frekuensi radio , maka pengiriman akan menunggu sementara dan nanti akan memeriksanya kembali.
Saat titik kanal dari infrastruktur mendapatkan data, akan mengirimkan kembali gelombang radio tersebut namun dengan jangkauan yang lebih jauh lagi ke Pc yang berada pada tempat cangkupannya atau sanggup mentransfer data melalui ethernrt cable. Walaupun memakai cara kerja yang sama , kecepatan dalam mengirimkan data dan frekuensi yang dipakai oleh wireless LAN berbeda menurut jenis atau pun produk yang dibuat, tergantung standar mana yang digunakan. Tetapi adapter tersebut mengunakan 2 protokol untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengiriman signal:
* Frequency hopping spread spectrum, dimana paket data dibagi dan dikirimkan memakai frekuensi yang berbeda-beda. Kecepatan yang sanggup ditempuh oleh frekuensi ini sangat tingi dan dengan pemecahan paket data maka sistem ini memperlihatkan keamanan yang dibutuhkan dalam satu jaringan, alasannya ialah kebanyakan radio tranceiver biasanya tidak sanggup mengikutinya.
* Direct sequence sread spectrum, merupakan cara dimana sebuah frekuensi radio dibagi menjadi 3 kepingan yang sama dan membuatkan seluruh paket melalui salah satu kepingan frekuensi ini. Adapter direct sequence akan mengenkripsi dan mendeskripsi data yang keluar maupun masuk, sehingga orang yang tidak mempunyai kepentingan hanya akan mendengar bunyi desisan bila mereka menangkap gelombang radio tersebut
Pengamanan sistem wireless
Dalam pengaturan keamanan jaringan wi-fi terdapat beberapa jenis, antara lain:
¯ WPA Pre-Share Key
¯ WPA RADIUS
¯ WPA2 Pre-Share Key Mixed
¯ WPA2 RADIUS Mixed
¯ RADIUS
¯ WEP
Untuk pemakaina umum dibagi atas NonSecure dan Share Key (Secure). NonSecure artinya tanpa pengamanan, dimana PC yang mempunyai wi-fi sanggup mendengar transmisi sebuah pancaran wi-fi dan eksklusif masuk ke dalam network. sedangkan share key ialah alternatif untuk pemakaian kunci atau password. Untuk pola bila sebuah network memakai WEP. Ketentuan keamanan WEP dibagi menjadi 2, yaitu 40/64 bit 10 Hex character (keamanan lemah) dan 104/128 bit 26 Hex character (keamanan yang lebih baik). Dalam memakai sistem WEP sangat mudah, yaitu setiap PC mentransmisikan signal wi-fi yang terdapat sebuah network dengan wi-fi yang harus mempunyai WEP yang sama. Caranya cukup mengaktifkan sistem wi-fi pada option agenda windows dengan Prefered network yang sama.
Sistem WEP biasanya diaktifkan bila sistem network dari wi-fi memerlukan pengamanan dan tidak menghendaki sembarang PC masuk tanpa ijin. Dengan kata lain, arahan dari WEP ialah kunci masuk PC pada sistem network yang mempunyai pengamanan. Hal yang sering terlupakan ketika mencoba mengkoneksikan ke inetrnet ialah pemilihan grup band untuk wireless network, yaitu untuk satu network gunakan grup band yang sama. Pemilihan grup band frekuensi bergotong-royong sanggup dibentuk secara otomatis oleh hardware, namun mengetahui fungsi dari grup band dimana sebuah wireless network perlu memakai grup band yang sama
Tipe-tipe Wireless Network
1. Wireless PAN (WPAN)
Wireless Personal Area Network (WPAN) ialah jaringan wireless dengan jangkauan area yang kecil. Contohnya Bluetooth, Infrared, dan ZigBee.
2. Wireless LAN (WLAN) / Wifi
Wireless Local Area Network (WLAN) atau biasa disebut Wifi mempunyai jangkauan yang jauh lebih luas dibanding WPAN. Saat ini WLAN mengalami banyak peningkatan dari segi kecepatan dan luas cakupannya. Awalnya WLAN ditujukan untuk penggunaan perangkat jaringan lokal, namun ketika ini lebih banyak dipakai untuk mengakses internet.
3. Wireless MAN (WMAN)
Wireless Metropolitan Area Network (WMAN) ialah jaringan wireless network yang menghubungkan beberapa jaringan WLAN. Contoh teknologi WMAN ialah WiMAX.
4. Wireless WAN (WWAN)
Wireless Wide Area Network ialah jaringan wireless yang umumnya menjangkau area luas contohnya menghubungkan kantor pusat dan cabang antar provinsi.
5. Cellular Network
Cellular Network atau Mobile Network ialah jaringan radio terdistribusi yang melayani media komunikasi perangkat mobile ibarat handphone, pager, dll. Contoh sistem dari Cellular Network ini ialah GSM, PCS, dan D-AMPS.