Pengertian Individu Dan Jenis-Jenis Individu
Wednesday, November 25, 2020
Edit
Individu
Individu merupakan organisme tunggal menyerupai : seekor tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam mempertahankan hidup, seti jenis dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang kritis. Misalnya, seekor binatang harus mendapat makanan, mempertahankan diri terhadap musuh alaminya, serta memelihara anaknya. Untuk mengatasi dilema tersebut, organisme harus mempunyai struktur khusus menyerupai : duri, sayap, kantung, atau tanduk. Hewan juga menunjukkan tingkah laris tertentu, menyerupai membuat sarang atau melaksanakan migrasi yang jauh untuk mencari makanan. Struktur dan tingkah laris demikian disebut adaptasi.
Ada majemuk pembiasaan makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu: pembiasaan morfologi, pembiasaan fisiologi, dan pembiasaan tingkah laku.
1. Adaptasi morfologi
Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk badan untuk kelangsungan hidupnya. Contoh pembiasaan morfologi, antara lain sebagai berikut.
a. Gigi-gigi khusus
Gigi binatang karnivora atau pemakan daging menyesuaikan diri menjadi empat gigi taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya.
b. Moncong
Trenggiling besar ialah binatang menyusui yang hidup di hutan rimba Amerika Tengah dan Selatan. Makanan trenggiling ialah semut, rayap, dan serangga lain yang merayap. Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung lisan kecil tak bergigi dengan lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap semut dari sarangnya. Hewan ini mempunyai pengecap panjang dan bergetah yangdapat dijulurkan jauh keluar lisan untuk menangkap serangga.
c. Paruh
Elang mempunyai paruh yang kuat dengan rahang atas yang melengkung dan ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk mencengkeram korbannya.
d. Daun
Tumbuhan insektivora (tumbuhan pemakan serangga), contohnya kantong semar, mempunyai daun yang berbentuk piala dengan permukaan dalam yang licin sehingga sanggup menggelincirkan serangga yang hinggap. Dengan enzim yang dimiliki tumbuhan insektivora, serangga tersebut akan dilumatkan, sehingga tumbuhan ini memperoleh unsur yang diperlukan.
e. Akar
Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang,berfungsi untuk menyerap air yang terdapat jauh di dalam tanah. Sedangkan akar hawa pada tumbuhan bakau untuk bernapas.
2. Adaptasi fsiologi
Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi fisiologi badan untuk mempertahankan hidupnya. Contohnya ialah sebagai berikut.
Kelenjar bauAir kuat terhadap ekosistem lantaran air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diharapkan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi binatang dan manusia, air diharapkan sebagai air minum dan sarana hidup lain, contohnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, contohnya tanah dan batuan, air diharapkan sebagai pelarut dan pelapuk.Musang sanggup mensekresikan busuk busukdengan cara menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri dari musuhnya.Kantong tinta
Cumi-cumi dan gurita mempunyai kantong tinta yang berisi cairan hitam. Bila musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam air sekitarnya sehingga musuh tidak sanggup melihat kedudukan cumi-cumi dan gurita.
Mimikri pada kadal Kulit kadal sanggup berubah warna lantaran pigmen yang dikandungnya. Perubahan warna ini dipengaruhi oleh faktor dalam berupa hormon dan faktor luar berupa suhu serta keadaan sekitarnya.
3. Adaptasi tingkah laku
Adaptasi tingkah laris merupakan pembiasaan yang didasarkan pada tingkah laku. Contohnya sebagai berikut :
a. Pura-pura tidur atau mati
Beberapa binatang berpura-pura tidur atau mati, contohnya bajing Virginia. Hewan ini sering berbaring tidak berdaya dengan mata tertutup jikalau didekati seekor anjing.
b. Migrasi
Ikan salem raja di Amerika Utara melaksanakan migrasi untuk mencari tempat yang sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup di laut. Setiap tahun, ikan salem remaja yang berumur empat hingga tujuh tahun berkumpul di teluk disepanjang Pantai Barat Amerika Utara untuk menuju ke sungai. Saat di sungai, ikan salem jantan mengeluarkan sperma di atas telur-telur ikan betinanya. Setelah itu ikan remaja biasanya mati. Telur yang telah menetas untuk sementara tinggal di air tawar. Setelah menjadi lebih besar mereka bergerak ke cuilan hilir dan balasannya ke laut.
B. Populasi
Kumpulan individu sejenis yang hidup padasuatu tempat dan waktu tertentu disebut populasi Misalnya, populasi pohon kelapa dikelurahan Tegakan pada tahun 1989 berjumlah 2552 batang.
Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi ini disebut dinamika populasi. Perubahan ini sanggup dihitung dengan memakai rumus perubahan jumlah dibagi waktu. Hasilnya ialah kecepatan perubahan dalam populasi. Misalnya, tahun 1980 populasi Pinus di Tawangmangu ada 700 batang. Kemudian pada tahun 1990 dihitung lagi ada 500 batang pohon Pinus. Dari fakta tersebut kita lihat bahwa selama 10 tahun terjadi pengurangan pohon pinus sebanyak 200 batang pohon. Untuk mengetahui kecepatan perubahan maka kita membagi jumlah batang pohon yangberkurang dengan lamanya waktu perubahan terjadi :
700 - 500 = 200batang
1990-1980 10 tahun = 20 batang/tahun
Dari rumus hitungan di atas kita dapatkan kesimpulan bahwa rata-rata berkurangnya pohon tiap tahun ialah 20 batang. Akan tetapi, perlu diingat bahwa penyebab kecepatan rata-rata dinamika populasi ada banyak sekali hal. Dari alam mungkin disebabkan oleh tragedi alam, kebakaran, serangan penyakit, sedangkan dari insan contohnya lantaran tebas pilih. Namun, intinya populasi mempunyai karakteristik yang khas untuk kelompoknya yang tidak dimiliki oleh masing-masing individu anggotanya. Karakteristik iniantara lain : kepadatan (densitas), laju kelahiran (natalitas), laju ajal (mortalitas), potensi biotik, penyebaran umur, dan bentuk pertumbuhan. Natalitas danmortalitas merupakan penentu utama pertumbuhan populasi.
Dinamika populasi sanggup juga disebabkan imigrasi dan emigrasi. Hal ini khusus untuk organisme yang sanggup bergerak, misalnyahewan dan manusia.
Imigrasi ialah perpindahan satu atau lebih organisme kedaerah lain atau insiden didatanginya suatu tempat oleh satu atau lebih organisme; didaerah yang didatangi sudah terdapat kelompok dari jenisnya. Imigrasi ini akan meningkatkan populasi.
Emigrasi ialah insiden ditinggalkannya suatu tempat oleh satu atau lebih organisme, sehingga populasi akan menurun. Secara garis besar, imigrasi dan natalitas akan meningkatkan jumlah populasi, sedangkan mortalitas dan emigrasi akan menurunkan jumlah populasi. Populasi binatang atau tumbuhan sanggup berubah, namun perubahan tidak selalu menyolok. Pertambahan atau penurunan populasi sanggup menyolok jikalau ada gangguan drastis dari lingkungannya, contohnya adanya penyakit, tragedi alam, dan wabah hama.
C. Komunitas
Komunitas ialah kumpulan dari banyak sekali populasi yang hidup pada suatu waktu dan tempat tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas mempunyai derajat keterpaduan yang lebih kompleks jikalau dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam komunitas, semua organisme merupakan cuilan dari komunitas dan antara komponennya saling berafiliasi melalui keragaman interaksinya.
D. Ekosistem
Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini membuat kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem ialah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme).
Faktor Abiotik
Faktor abiotik ialah faktor tak hidup yang mencakup faktor fisik dan kimia. Faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem ialah sebagai berikut.
a. Suhu
Suhu kuat terhadap ekosistem lantaran suhu merupakan syarat yang diharapkan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya sanggup hidup pada kisaran suhu tertentu.
b. Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global lantaran matahari memilih suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
c. Air
d. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.
e. Ketinggian
Ketinggian tempat memilih jenis organisme yang hidup di tempat tersebut, lantaran ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda.
f. Angin
Angin selain berperan dalam memilih kelembapan juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.
g. Garis lintang
Garis lintang yang berbeda mengatakan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis lintang secara tak eksklusif menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi. Ada organisme yang bisa hidup pada garis lintang tertentu saja.
Interaksi antarkomponen ekologi sanggup merupakan interaksi antarorganisme,antarpopulasi, dan antarkomunitas.
INTERAKSI ANTAR ORGANISME
Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap individu akan selalu berafiliasi dengan individu lain yang sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi lain. Interaksi demikian banyak kita lihat di sekitar kita.
Interaksi antar organisme dalam komunitas ada yang sangat erat dan ada yang kurang erat. Interaksi antarorganisme sanggup dikategorikan sebagai berikut.
a. Netral
Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak, disebut netral. Contohnya : antara capung dan sapi.
b. Predasi
Predasi ialah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini sangat erat alasannya tanpa mangsa, predator tak sanggup hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh : Singa dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa,dan burung hantu dengan tikus.
c. Parasitisme
Parasitisme ialah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bilasalah satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil kuliner dari hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya.
pola : Plasmodium dengan manusia, Taeniasaginata dengan sapi, dan parasit dengan pohon inang.
d. Komensalisme
Komensalisme merupakan hubunganantara dua organisme yang berbeda spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk menyebarkan sumber makanan; salah satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.
e. Mutualisme
Mutualisme ialah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Contoh, basil Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan.
SUMBER;
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4590033009607805970#editor/target=post;postID=6056413227082850341;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=0;src=link