Pengertian Protein
Thursday, March 17, 2022
Edit
Protein
Protein ialah kepingan dari semua sel hidup dalam merupakan kepingan terbesar badan setelah air (Sunita Almatsir, 2004). Protein sangat diharapkan badan sebagai zat pembangun, sumber protein berasal dari sumber hewani maupun nabati. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa protein nabati sanggup mencegah hiperlipidemia. Banyak penyakit dipermaslahankan sebab daging daging atau kaerna diit yang terlalu kaya akan protein, diataranya penyakit ini ialah nepritis, atherosklerosis dan tekanan darah tinggi (Sediaoetama, 1987).
Soesirah Sutardjo dalam bukunya pengaturan gizi untuk kesehatan jantung mengemukakan bahwa pada penderita kolesterol tinggi dimana protein diberikan adonan antara protein hewani dan nabati, kemudian diganti dengan protein kedelai sebagai sumber utama protein, menunjukkan bahwa terjadi penurunan kolesterol darah sebanyak 20%. Dengan demikian konsumsi protein sanggup menurunkan absorbsi kolesterol.
Klasifikasi Protein
a. Berdasarkan bentuknya protein dikelompokkan sebagai berikut:
Protein bentuk serabut (fibrous)
Protein ini terdiri atas beberapa rantai peptida berbentu spiral yang terjalin. Satu sama lain sehingga ibarat batang yang kaku. Karakteristik protein bentuk serabut ialah rendahnya daya larut, memiliki kekuatan mekanis yang tinggi untuk tahan terhadap enzim pencernaan. Kolagen merupakan protein utama jaringan ikat. Elasti terdapat dalam urat, otot, arteri (pembuluh darah) dan jaringan lentur lain. Keratini ialah protein rambut dan kuku. Miosin merupakan protein utama serat otot.
Protein globuler
Berbentuk bola terdapat dalam cairan jaringan tubuh. Protein ini larut dalam larutan garam dan encer, gampang berubah dibawah efek suhu, konsentrasi garam dan gampang denaturasi. Albumin terdapat dalam telur, susu, plasma, dan hemoglobin. Globulin terdapat dalam otot, serum, kuning telur, dan gizi tumbuh-tumbuhan. Histon terdapat dalam jaringan-jaringan mirip timus dan pancreas. Protamin dihubungkan dengan asam nukleat.
Protein konjugasi
Merupakan protein sederhana yang terikat dengan baha-bahan non-asam amino. Nukleoprotein terdaoat dalam inti sel dan merupakan kepingan penting DNA dan RNA. Nukleoprotein ialah kombinasi protein dengan karbohidrat dalam jumlah besar. Lipoprotein terdapat dalam plasma-plasma yang terikat melalui ikatan ester dengan asam fosfat sepertu kasein dalam susu. Metaloprotein ialah protein yang terikat dengan mineral mirip feritin dan hemosiderin ialah protein dimana mineralnya ialah zat besi, tembaga dan seng.
Menurut kelarutannya, protein globuler dibagi menjadi :
- a. Albumin : bahari dalam air terkoagulasi oleh panas. Contoh : albumin telur, albumin serum.
- b. Globulin : tak larut air, terkoagulasi oleh panas, larut dalam larutan garam, mengendap dalam larutan garam, konsentrasi meningkat. Contoh : Ixiosinogen dalam otot.
- c. Glutelin : tak larut dalam pelarut netral tapi tapi larut dalam asam atau basa encer. Contoh : Histo dalam Hb.
- d. Plolamin/Gliadin : larut dalam alcohol 70-80% dasn tak larut dalam air maupun alcohol absolut. Contoh : prolaamin dalam gandum.
- e. Histon : Larut dalam air dasn tak larut dalam ammonia encer. Contoh : Hisron dalam Hb.
- f. Protamin : protein paling sederhana dibanding protein-protein lain, larut dalam air dan tak terkoagulasi oleh panas. Contoh : salmin dalam ikatan salmon.