Pengertian Diskusi
Sunday, March 20, 2022
Edit
Diskusi
Diskusi ialah pertukaran pikiran, gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih secara mulut dengan tujuan mencari akad atau kesepahaman gagasan atau pendapat. Diskusi yang melibatkan beberapa orang disebut diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok dibutuhkan seorang pemimpin yang disebut ketua diskusi. Tugas ketua diskusi ialah membuka dan menutup diskusi, membangkitkan minat anggota untuk memberikan gagasan, menengahi anggota yang berdebat, serta mengemukakan kesimpulan hasil diskusi.
Diskusi yang melibatkan orang banyak sanggup berupa diskusi panel, simposium, seminar, lokakarya, serta rapat kerja. Diskusi panel merupakan salah satu bentuk diskusi resmi yang dihadiri oleh orang banyak dan para panelisnya pun golongan cendekiawan dalam bidangnya.
Diskusi Panel
- Diskusi panel merupakan lembaga pertukaran pikiran yang dilakukan oleh sekelompok orang dihadapan sekelompok hadirin mengenai suatu kasus tertentu yang telah dipersiapkannya.
- Diskusi Panel ialah sekelompok individu yang membahas topik perihal kelebihan pada masyarakat atau pendengar diskusi
- Panel mungkin sangat terstruktur atau mungkin saja sangat tidak formal.
Suatu panel yang berstruktur mungkin membatasi panjang dan keleluasaan dalam menuturkan kata-kata (sampai pendapat), panel yang tidak formal mungkin menekankan interaksi impulsif yang bebas, para peneliti diharapkan terlebih dahulu memperlihatkan pidato tanpa text dan mempunyai pengetahuan / keahlian sebagai dasar komentar mereka. Keanggotaan panel biasanya terdiri atas para ahli, orang-orang awam yang tertarik atau adonan keduanya, tergantung pada topik yang dibahas. Satu kriteria penting diskusi panel yang baik ialah adanya interaksi antar para akseptor diskusi panel.
Kelebihan-kelebihan dari Diskusi Panel
- Memberikan kesempatan kepada pendengar untuk mengikuti banyak sekali pandangan sekaligus.
- Biasanya dalam diskusi panel timbul pro dan kontra pandangan, semakin sengit pro dan kontra, maka diskusi akan semakin menarik untuk diikuti.
- Dalam diskusi panel, kelompok yang melaksanakan diskusi akan berhati-hati dalam mengajukan pandangan atau mengemukakan pendapat, sebab menyadari akan sanggup eksklusif digugat atau dibantah.
- Peserta yang mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang lebih dalam hal yang didiskusikan sanggup memberikan pandangan.
Kekurangan-kekurangan dari Diskusi Panel
- Diskusi panel menjadi tidak menarik apabila semua akseptor waswas untuk memberikan pandangan secara terus terperinci dan semua akseptor merasa sungkan untuk berbeda pandangan.
- Suasana dalam diskusi panel akan menjadi pincang atau tidak seimbang apabila ada akseptor yang jauh lebih tangkas dalam memberikan daripada yang lainnya.
- Ada kalanya moderator terpaksa harus berusaha membuat kesimpulannya sendiri dan menyampaikannya dalam diskusi itu.
- Harus menentukan moderator yang berani dan bisa turun tangan untuk menyelamatkan diskusi biar jangan hingga pincang atau berat sebelah.
- Ada kemungkinan terjadinya “pencemaran nama baik” dalam diskusi panel.
Tugas-tugas Para Pelaku dalam Diskusi Panel
Tugas-tugas Peserta:
- mengikuti jalannya diskusi dari awal hingga dengan final dan terbagi menjadi tim affirmatif dan oposisi yang termasuk panelis,
- mengajukan usul, pendapat, maupun komentar,
- meminta panelis untuk memperlihatkan pembuktian, contoh, maupun perbandingan.
Tugas-tugas Notula/penulis:
- menulis jumlah akseptor dan segala aktivitas dalam diskusi,
- diperbolehkan untuk menyanggah,
- diperbolehkan untuk menyetujui ataupun tidak menyetujui,
- membuat makalah perihal permasalahan yang didiskusikan.
Tugas-tugas Penyaji/panelis:
- 1. menyajikan bahan diskusi,
- berperan sebagai pembicara dalam diskusi,
- mengutarakan makalah yang disampaikan,
- menjawab pertanyaan dari akseptor dan penyanggah.
- Tugas-tugas Moderator:
- membuka diskusi,
- membacakan riwayat kehidupan panelis,
- mempersilakan panelis untuk berbicara,
- mengatur dan memimpin jalannya diskusi,
- membacakan kesimpulan diskusi.
Tugas-tugas Penyanggah:
- menyanggah tawaran dari tim affirmatif,
- menyanggah pembicaraan panelis,
- meneliti kata-kata dalam makalah,
- melakukan pembuktian dan menentukan nilai banding,
- menyanggah hal-hal yang dianggap penting.
Simposium
- Pertemuan dengan beberapa pembicara yang mengemukakan pidato singkat perihal topik tertentu atau perihal beberapa aspek dari topik yang sama.
- Kumpulan pendapat perihal sesuatu, terutama yang dihimpun dan diterbitkan.
- Kumpulan konsep yang diajukan oleh beberapa orang atas undangan suatu panitia.
Secara Umum, Simposium ialah serangkaian pidato pendek di depan pengunjung dengan seorang pemimpin. Simposium menampilkan beberapa orang pembicara dan mereka mengemukakan aspek-aspek pandangan yang berbeda dan topik yang sama. Dapat juga terjadi, suatu topik duduk masalah dibagi atas beberapa aspek, lalu setiap aspek disoroti tersendiri secara khusus, tidak perlu dari banyak sekali sudut pandangan.
Pembicara dalam simposium terdiri dari pembicara (pembahas utama) dan penyanggah (pemrasaran banding), di bawah pimpinan seorang moderator. Pendengar diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau pendapat sehabis pembahas utama dan penyanggah selesai berbicara. Moderator hanya mengkoordinasikan jalannya pembicaraan dan meneruskan pertanyaan-pertanyaan, sanggahan atau pandangan umum dari peserta. Hasil simposium sanggup disebar luaskan, terutama dari pembahas utama dan penyanggah, sedangkan pandangan-pandangan umum yang dianggap perlu saja.
Penggunaan Simposium
Simposium sanggup digunakan :
- Untuk mengemukakan aspek-aspek yang berbeda dari suatu topik tertentu.
- Jika kelompok akseptor besar.
- Kalau kelompok membutuhkan keterampilan yang ringkas.
- Jika ada pembicara yang memenuhi syarat (ahli dalam bidang yang disoroti).
Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan :
- Dapat digunakan pada kelompok besar maupun kecil.
- Dapat mengemukakan informnasi banyak dalam waktu singkat.
- Pergantian pembicara menambah variasi dan sorotan dari banyak sekali segi akan menjadi sidang lebih menarik.
- Dapat direncanakan jauh sebelumnya.
Kelemahan :
- Kurang spontanitas dan kneatifitas sebab pembahas maupun penyanggah sudah ditentukan.
- Kurang interaksi kelompok.
- Menekankan pokok pembicaraan.
- Agak terasa formal.
- Kepribadian pembicara sanggup menekankan materi.
- Sulit mengadakan kontnol waktu.
- Secara umum membatasi pendapat pembicara.
- Membutuhkan perencanaan sebelumnya dengan hati-hati untuk menjamin jangkauan yang tepat.
- Cenderung digunakan secara berlebihan.
Kolokium
Kolokium ialah satu program mempublikasikan hasil-hasil penelitian dan pengembangan dari sebuah institusi litbang di hadapan orang-orang dari luar institusi dengan cara mempresentasikannya. Bagi yang lebih paham tolong dikoreksi. Dalam kolokium ini diharapkan adanya feed back dari orang-orang di luar institusi berupa saran perbaikan, kerjasama penelitian, atau undangan untuk penelitian yang sudah aplicable.
Kolokium disebut juga, pertemuan keahlian atau seminar, definisinya ialah aktivitas mencar ilmu (pada tataran pendidikan sarjana) yang dilakukan dalam bentuk seminar untuk membahas proyek penelitian bertaraf lanjutan.
Tujuan Kolokium
Menguji kesiapan mahasiswa untuk mengerjakan skripsi sesuai dengan judul yang diajukannya. Selain itu kolokium juga digunakan untuk menentukan apakah judul tersebut layak untuk dijadikan skripsi?
Kaprikornus peraturan itu bertujuan untuk membuat keteraturan atau keharmonisan kehidupan insan dengan insan yang lain dan dengan alam sekitarnya. Kaprikornus dalam melaksanakan sebuah peraturan harus diutamakan untuk mengedukasi semua pihak yang berkaitan dengan peraturan tersebut mengenai tujuan utama dari peraturan tersebut yaitu keteraturan atau keharmonisan.
Lokakarya
Lokakarya ialah suatu program pembelajaran yang ditujukan kepada orang-orang yang akan berdiskusi mengenai suatu kasus tertentu dan mencari solusi atau jalan keluarnya. Tujuan dan manfaat dari lokakarya ialah untuk menambah pengetahuan seseorang mengenai suatu topik tertentu. Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan workshop/lokakarya, yaitu;
- Topik pembahasan. Hal ini ditujukan biar kita sanggup mencari narasumber yang sempurna dengan topik tersebut;
- Tempat lokakarya. Sebelum kita menentukan daerah lokakarya yang tepat, kita harus mengetahui siapa saja akseptor dari lokakarya tersebut. Dengan menentukan daerah lokakarya yang tepat, tentu akan tercipta suasana lokakarya yang nyaman bagi pesertanya;
- Tata letak. Setelah menentukan daerah yang nyaman, kita juga harus menentukan tata letak/layout yang sesuai dengan jumlah akseptor atau undangan dari narasumber terkait. Tata letak yang tidak nyaman bagi akseptor yang hadir akan membuat proses lokakarya menjadi tidak maksimal dalam pelaksanaannya.
Semiloka
Semiloka ialah suatu program di mana beberapa orang berkumpul di suatu daerah untuk memecahkan kasus tertentu dan mencari solusinya.
Pertemuan atau persidangan biasanya menampilkan satu atau beberapa pembicaraan dengan makalah atau kertas kerja masing-masing. Biasanya diadakan untuk membahas suatu kasus secara ilmiah. Yang berpartisipasi pun orang yang hebat dalam bidangnya.
Sarasehan
Sarasehan ialah pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat (prasaran) para hebat mengenai suatu kasus dalam bidang tertentu.
Model penyelenggaraan Sarasehan yaitu dengan mengadakan pertemuan yang dihadiri oleh orang banyak dan penyajiannya disajikan oleh para ahli, yang lain sebagai akseptor sarasehan mendengarkan pemaparan dari para ahli, dan boleh menanyakan sesuatu yang belum dimengerti apabila dibuka sesi tanya jawab.