Pengertian Sistem Dan Analisis Sistem
Saturday, March 5, 2022
Edit
PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM
Definisi Sistem
Sistem yaitu kumpulan / group / komponen apapun baik phisik yang saling berafiliasi satu sama lain dan bekerja sama secara serasi untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan system, yaitu yang menenkankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan system yang lebih menekankan pada mekanisme mendefinisikan system sebagai berikut ini :
“Suatu Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari procedure-prosedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melaksanakan suatu kegiatan atau untuk menuntaskan suatu sasaran yang tertentu”
Pendekatan system yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan system sebagai berikut ini :
“Sistem yaitu kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”
Kedua kelompok definisi tersebut yaitu benar dan tidak bertentangan, yang berbeda yaitu cara pendekatannya. Pendekatan system yang merupakan kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau susbsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, lantaran kenyataanya suatu system sanggup terdiri dari beberapa subsistem atau system bagian.. Sebagai missal, system akuntansi sanggup terdiri dari beberapa subsistem-subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya.
Apa itu Subsistem?
Subsistem merupakan komponen atau potongan dari suatu system, subsistem ini bisa phisik ataupun abstrak.
Subsistem tolong-menolong hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari satu tingkat. Pemisalan lainnya, kendaraan beroda empat yaitu suatu system yang terdiri dari system-sistem bawahan ibarat system mesin, system tubuh kendaraan beroda empat dan system rangka. Masing-masing system ini terdiri dari system tingkat yang lebih rendah lagi.
Apa itu Supersistem?
Walaupun istilah supersistem jarang digunakan, system ibarat ini ada. Jika suatu system yaitu potongan dari system yang lebih besar, system yang lebih besar itu yaitu supersistem.
Dari definisi dan klarifikasi diatas dapatlah diambil kesimpulan, suatu system terdiri dari elemen yang bisa berbentuk individu atau bagian-bagian yang terpisah, kemudian berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan.
Karakteristik Sistem
- Karakteristik system dapatlah digambarkan sebagai berikut :
- Lingkungan internal
- Hubungan Sistem ( interface )
- Hirarki Sistem
Komponen Sistem (Components)
Suatu system terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen system atau elemen-elemen system sanggup berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari system. Setiap system tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari system untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses system secara keseluruhan. Jadi, sanggup dibayangkan jika dalam suatu system ada subsistem yang tidak berjalan / berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya system tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin juga system tersebut rusak sehingga dengan sendirinya tujuan system tersebut tidak tercapai.
Batas Sistem (Boundary)
Merupakan kawasan yang membatasi antara suatu system dengan system yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Atau menuruta Azhar Susanto Batas Sistem merupakan garis abstraksi yang memisahkan antara system dan lingkungannya. Batas system ini bagi setiap orang sangat relative dan tergantung kepada tingkat pengetahuan dan situasi kondisi yang dirasakan oleh orang yang melihat system tersebut. Batas system ini memungkinkan suatu system dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu system nenunjukan ruang lingkup (scope) dari system tersebut.
Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu system yaitu apapun diluar batas dari system yang mempengaruhi operasi system. Lingkungan luar system sanggup bersifat menguntungkan dan sanggup juga bersifat merugikan system tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari system dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari system.
Penghubung (Interface) Sistem
Penghubung system merupakan media penghubung anatara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran output dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem sanggup berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
Masukan (Input) Sistem
Masukan system yaitu energi yang dimasukkan kedalam system. Masukan sanggup berupa masukan perawatan maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintanance input yaitu energi yang dimasukan biar system tersebut sanggup beroperasi. Signal input yaitu energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam system computer, acara yaitu maintenance input yang dipakai untuk mengoperasikan komputernya dan data yaitu siganal input untuk diolah menjadi informasi.
Keluaran (Output) Sistem
Keluaran system yaitu hasil dari energi yang diolah dan diklasifikan menjadi keluaran yang mempunyai kegunaan dan sisi pembuangan. Keluaran sanggup merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk system computer, panas yang dihaislkan yaitu keluaran yang tidak mempunyai kegunaan dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi yaitu keluaran yang dibutuhkan.
Pengolah (Process) Sistem
Suatu system sanggup mempunyai suatu potongan pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu system produksi akan mengolah masukan berupa materi baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-lpaoran lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Tujuan Sistem merupakan sasaran atau sasaran simpulan yang ingin dicapai oleh suatu system. Suatu system niscaya mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu system tidak mempunyai sasaran, maka operasi system tidak akan ada gunanya. Sasaran dari system sangat memilih sekali masukan yang dibutuhkan system dan keluaran yang akan dihasilkan system. Suatu system dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Klasifikasi Sistem
Sistem sanggup diklasifikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini :
Sistem diklasifikan sebagai hasil system aneh (abstrak system) dan system fisik (Physical System)
Sistem aneh yaitu system yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya system teologia, yaitu system yang berupa pemikiran-pemikiran kekerabatan antara insan dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan system yang ada secara fisik. Misalnya system computer, system akuntansi, system produksi dan lain sebagainya.
Sistem diklasifikan sebagai system alamiah (natural system) dan system buatan insan (human made system)
Sistem alamiah yaitu system yang terjadi melalui proses alam, tidak dibentuk manusia. Misalnya system perputaran bumi. Sistem buatan insan yaitu system yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan insan yang melibatkan interaksi anatara insan dengan mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, lantaran menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusia.
Sistem diklasifikan sebagai system tertentu (deterministic System) dan system tak tentu (probabilistic system)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laris yang sudah sanggup diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya sanggup dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari system sanggup diramalkan. Sistem computer yaitu contoh dari system tertentu yang tingkah lakunya sanggup dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu yaitu system yang kondisi masa depannya tidak sanggup diprediksi lantaran mengandung unsure probabilitas.
Sistem diklasifikan sebagai system tertutup (closed system) dan system terbuka(open system)
Sistem tertutup merupakan system yang tidak berafiliasi dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis system tertutup ini ada, tetapi kenyataanya tidak ada system yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed (secara relative tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka yaitu system yang berafiliasi dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini mendapatkan masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena system sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luanya, maka suatu system harus mempunyai suatu system pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relative tertutup lantaran system tertutup akan bekerja secara otomatis dna terbuka hanya untuk imbas yang baik saja.
Klasifikasi system terbuka dan tertutup sanggup digambarkan sebagai berikut :
Pengertian Pengembangan Sistem
Pengembangan system (system development) sanggup berarti menyusun suatu system yang gres untuk menggantikan system yang usang secara keseluruhan atau memperbaiki system yang telah ada. Sistem yang usang perlu diperbaiki atau diganti disebabkan lantaran beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini :
Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul disistem yang usang yang sanggup berupa :
a. Ketidakberesan
Ketidakberesan dalam system yang usang menyebabkan system yang usang tidak sanggup beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Ketidakberesan ini sanggup berupa :
- Kecurangan-kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak amannya harta kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data menjadi kurang terjamin.
- Kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang juga sanggup menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin
- Tidak efisiensinya operasi.
- Tidak ditaatinya kebijaksanaan administrasi yang telah ditetapkan.
b. Pertumbuhan Organisasi
Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya system yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya yaitu kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru. Karena adanya perubahan ini, maka menyebabkan system yang usang tidak efektif lagi, sehingga system yang usang sudah tidak sanggup memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.
Untuk meraih kesempatan-kesempatan(Opportunities)
Tenologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras computer, perangkat lunak dan teknologi komunikasi telah begitu cepat berkembang. Oganisasi mulai mencicipi bahwa teknologi informasi ini perlu dipakai untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga sanggup mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen. Dalam keadaan pasar bersaing, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat memilih berhasil atau tidaknya seni administrasi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada. Bila pesaing sanggup memanfaatkan teknologi ini, maka kesempatan-kesempatan akan jatuh ke tangan pesaing. Kesempatan-kesempatan ini sanggup berupa peluang-peluang pasar, pelayanan yang meningkat kepada pelanggan dan lain sebagainya.
Adanya instruksi-instruksi (derivatives)
Penyusunan system yang gres sanggup juga terjadi lantaran adanya instruksi-instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, ibarat contohnya peraturan pemerintah.
Berikut ini sanggup dipakai sebagai indicator adanya permasalahan-permasalahan dan kesempatan-kesempatan yang sanggup diraih, sehingga menyebabkan system yang usang harus diperbaiki, ditingkatkan bahkan diganti keseluruhannya. Indikator-indikator ini diantaranya yaitu sebagai berikut :
- Keluhan dari langganan
- Pengiriman barang yang sering tertunda
- Pembayaran honor yang terlambat
- Laporan yang tidak sempurna waktunya
- Isi laporan yang sering salah
- Tanggung jawab yang tidak jelas
- Waktu kerja yang berlebihan
- Ketidakberesan kas
- Produktifitas tenaga kerja yang rendah
- Banyaknya pekerja yang menganggur
- Kegiatan yang tumpang tindih
- Tanggapan yang lambat terhadap langganan
- Kehilangan kesempatan kompetisi pasar
- Kesalahan-kesalahan manual yang tinggi
- Persediaan barang yang terlalu tinggi
- Pemesnaan kembali barang yang tidak efisien
- Biaya Operasi yang tinggi
- File-file yang kurang teratur
- Keluhan dari supplier lantaran tertundanya pembayaran
- Bertumpuknya back order (tertundanya pengiriman lantaran kurangnya persediaan barang)
- Investasi yang tidak efisien
- Peramalan penjualan dan produksi tidak tepat
- Kapasitas produksi yang menganggur (idle capasites)
- Pekerjaan manajer yang terlalu teknis
- Dll.
Proses pengembangan system sanggup digambarkan sebagai berikut :
telah dikembangkannya system yang baru, maka diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan di system yang baru. Peningkatan-peningkatan ini berafiliasi dengan PIECES (merupakan kependekan untuk memudahkan mengingatnya), yaitu sebagai berikut:
- Performance (kinerja), peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) system yang gres sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja sanggup diukur dari throughput dan response time. Throughtput yaitu jumlah dari pekerjaan yang sanggup dilakukan suatu ketika tertentu. Response time yaitu rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan terebut.
- Information (informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.
- Economy (ekonomis), peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.
- Control (Pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan terjadi.
- Efficiency (efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Bila hemat berafiliasi dengan jumlah sumber daya yang digunakan, efisiensi berafiliasi dengan bagaimana sumber daya tersebut dipakai dengan pemborosan yang paling minimum. Efisiensi sanggup diukur dari outputnya dibagi dengan inputnya.
- Services (pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh system.
PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEM
- Sistem yang dikembangkan yaitu untuk manajeman
- Sistem yang dikembangkan yaitu investasi modal yang besar
- Semua alternative yang ada harus diinvestigasi
- Investasi yang terbaik harus bernilai
- Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
- Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan system.
- Proses pengembangan system tidak harus urut
- Jangan takut membatalkan proyek
- Dokumentasi harus ada untuk aliran dalam pengembangan system
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
Pengembangan system informasi yang berbasis computer sanggup merupakan kiprah kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan sanggup memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk menyelesaikannya. Proses pengembangan system melewati beberapa tahapan dari mulai system itu direncanakan hingga dengan system tersebut diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Bila operasi system yang sudah dikembangkan masih timbul kembali permasalahan-permasalahan yang kritis serta tidak sanggup diatasi dalam tahap pemeliharaan system, maka perlu dikembangkan kembali suatu system untuk mengatasinya dan proses ini kembali ke tahap yang pertama, yaitu tahap perencanaan system. Siklus ini disebut dengan siklus hidup suatu system (system life cycle). Daur atau siklus hidup dari pengembangan system merupakan suatu bentuk yang dipakai untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahanpan tersebut dalam proses pengembangannya.
Dari sekian banyak siklus pengembangan system berdasarkan beberapa penulis semenjak tahun 1970 an, diambil salah satu yang akan menjadi teladan kita mengenai pengembangan system ini, yaitu berdasarkan John Burch, Gary Grudnitski, Information Systems, Theory and Practice (new York: John Wiley & Sons) yang menuliskan tahapan pengembangan system sebagai berikut:
- Kebijakan dan perencanaan system (System policy and planning)
- Pengembangan system (system development)
- Analisis system (system analysis)
- Desain system secara umum (general system design)
- Penilaian system (system evaluation)
- Desain system terinci (detailed system design)
- Implementasi system (system implementation)
Manajemen system dan operasi (system management and operation)
Metodologi Pengembangan Sistem
Metodologi yaitu :Kesatuan metode-metode, procedure-prosedure, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang dipakai oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin lainnya.
Metode yaitu :Suatu cara/ teknik yang sisematik untuk mengerjakan sesuatu.
- Metodologi pengembangan system yang ada biasanya dibentuk atau diusulkan oleh :
- Penulis buku
- Peneliti
- Konsultan
- System house
- Pabrik software
Alat dan teknik pengembangan Sistem
Untuk sanggup melaksanakan langkah-langkah sesuai dengan yang diberikan oleh metodologi pengembangan system yang terstruktur, maka dibutuhkan alat dan teknik untuk melaksanakannya. Alat-alatt yang dipakai dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu gambar atau diagram atau grafik. Selain berbentuk gambar, alat-alat yang dipakai juga ada yang berupa gambar atau grafik (nongraphical tools), ibarat contohnya data dictionary, structured English, pseudocode serta formulir-formulir untuk mencatat dan mnyajikan data.
Alat-alat pengembangan system yang berbentuk grafik diantaranya yaitu sebagai berikut ini :
HIPO diagram
HIPO (Hierarchy Plus Input-Process-Output), yaitu alat dokumentasi acara yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam system digambarkan oleh fungsi utamanya.
Data flow diagram
Digunakan untuk menggambarkan suatu system yang telah ada atau system gres yang akan dikembangkan secara kebijaksanaan tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut menglir (misalnya lewat telpon, surat dan sebaginya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, mcrifile, harddisk, tape, diskette dan lain sebagianya)
Structured chart
Digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari system informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan submodule dengan mengambarkan kekerabatan elemen data dan elemen control anatara kekerabatan modulnya sehingga memperlihatkan klarifikasi lengkap dari system dipandang dari elemen data, elemen control, modul dan kekerabatan antar modulnya.
SADT (Structure Analysis and Design Technique)
Structured Analysis and Design Technique, memandang suatu system terdiri dari dua hal : benda (obyek, dokumen atau data) dan insiden (kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau prangkat lunak). Menggunakan dua tipe diagram yaitu, diagram kegiatan(activity diagrams, disebut actigrams) dan diagram data (data diagrams disebut datagrams)
Jackson’s diagram (JSD)
Jackson’s System Develpoment (JSD) membangun suatu model dari dunia kasatmata (real world) yang menyediakan subyek-subyek permaslahan dari system. Disamping alat-alat berbentuk grafik yang dipakai pada suatu metodologi tertentu, masih terdapat beberapa alat berbentuk grafik yang sifatnya umum, yaitu sanggup dipakai di semua metodologi yang ada. Alat alat ini berupa suatu skema yang sanggup diklasifikan sebagai berikut :
- Bagan untuk menggambarkan acara (activity charting)
- Bagan alir sistem(system flowchart)
- Bagan alir acara (program flowchart) yang sanggup berupa :
- Bagan alir kebijaksanaan acara (program logic flowchart) Bagan alir acara computer terinci (detailed computer acara flowchart)
- Bagan alir kertas kerja (paperwork flowchart)
- Bagan alir proses (process flowchart)
- Gantt char
Bagan untuk menggambarkan tata letak (layout charting)
- Bagan untuk menggambarkan kekerabatan personil (personil relationship charting)
- Bagan distribusi kerja (working distribution chart)
- Bagan organisasi (organization chart)
Teknik-teknik dalam pengembangan sistem yang sanggup dipakai antara lain sebagai berikut ini :
- Teknik administrasi proyek, yaitu CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review Technique)
- Teknik ini dipakai untuk penjadwalan waktu pelaksanaan suatu proyek
- Teknik menemukan fakta (fact finding techniques)
Yaitu teknik yang sanggup dipakai untuk mengumpukan data dan menemukan fakta-fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada. Teknik-teknik ini diantaranya yaitu :
1. Wawancara (interview)
Memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara (interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap muka eksklusif dengan orang yang diwawancarai (interviewee).
2. Observasi (observation)
Adalah pengamatan eksklusif suatu kegiatan yang sedang dilakukan yang mana pada waktu observasi analis sistem sanggup ikut juga berpartisipsi dengan orang-orang yang sedang melaksanakan suatu kegiatan tersebut.
3. Daftar pertanyaan (questionnaires)
Adalah suatu daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan data dan pendapat dari responden-responden yang dipilih.
4. Pengumpulan sampel (sampling)
Pengambilan sampel yaitu pemilihan sejumlah item tertentu dari seluruh item yang ada dengan tujuan mempelajari sebagian item tersebut untuk mewakili seluruh itemnya dengan pertimbangan biaya dan waktu yang terbatas.
Teknik untuk menjalankan rapat
Selama proses pengembangan sistem dilakukan, seringkali rapat-rapat diadakan baik oleh tim pengembangan sistem sendiri atau rapat anatara tim pengembangan sistem dengan pemakai sistem manajer, sehingga kemampuan analis sistem untuk memimpin atau berpartisipasi di dalam suatu rapat merupakan hal yang penting terhadap kesuksesan proyek pengembangan sistem.
Teknik inspeksi / walkthrough
Inspeksi merupakan kepentingan dari pemakai sistem dan walkthrough merupakan kepentingan dari analis sistem. Analis sistem melaksanakan walkthrough untuk maksud biar dokumentasi yang akan diserahkan kepada pemakai sistem secara teknik tidak mengalami kesalahan dan sanggup dilakukan dengan diverifikasi terlebih dahulu oleh analis sistem yang lain. Pemakai sistem melaksanakan inspeksi untuk maksud menilai dokumentasi yang diserahkan oleh analis sistem secara teknik tidak mengandung kesalahan.
5. FUNGSI ANALIS SISTEM
Analis sistem(system analyst) yaitu orang yang menganalisis sistem (mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menetukan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan. Sebutan lain untuk analis sistem ini yaitu analis informasi (information analyst), analis bisnis (business analyst), perancang sistem (system designer), konsultan sistem (system consultant) dan hebat teknik sistem (system engineer).
Analis sistem berbeda dengan pemogram. Pemogram (programmer) yaitu orang yang menulis kode acara untuk suatu aplikasi tertentu berdasarkan rancang bangkit yang telah dibentuk oleh analis sistem. Akan tetapi ada juga analis sistem yang melaksanakan tugas-tugas ibarat pemrogram dan sebaliknya ada juga pemrogram yang melaksanakan tugas-tugas yang dilakukan oleh analis sistem. Orang yang melaksanakan kiprah baik sebagai analis sistem maupun pemrogram disebut analis / pemrogram (analyst / programmer) atau pemrogran/ analis (programmer/analyst). Tugas dan tanguung jawab analis sistem dan pemrogram yaitu berbeda dan sanggup dilihat pada table berikut :
Pemrogram
Analis Sistem
- Tanggung jawab pemrogram terbatas pada pembuatan acara computer.
- Pengetahuan pemrogram cukup terbatas pada teknologi computer, sistem computer, utilities dan bahasa-bahasa pemrograman yang diperlukan.
- Pekerjaan pemrogram sifatnya teknis dan harus sempurna dalam pembuatan instruksi-instruksi program.
- Pekerjaan pemrogram tidak menyangkut kekerabatan dengan banyak orang, terbatas pada sesame pemrogram dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangkit (spesifikasi) programnya.
- Tanggung jawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan acara computer saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan.
- Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi computer, tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya.
- Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan acara terbatas pada pemecahan duduk masalah secara garis besar.
- Pekerjaan analis sistem melibatkan kekerabatan banyak orang, tidak terbatas pada sesame analis sistem,pemrogram, tetapi juga pemakai sistem dan manajer.
Pengatahuan dan keahlian yang diharapkan Analis Sistem
Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang khusus. Beberapa analis sistem oke bahwa pengetahuan-pengetahuan dan keahlian berikut ini sangat diharapkan bagi seorang analis sistem yang baik :
Pengetahuan dan keahlian wacana teknik pengolahan data, tekonologi computer dan pemrograman computer:
- Keahlian teknik yang harus dimiliki yaitu termasuk keahlian dalam penggunaan alat dan teknik untuk pengembangan perangkat lunak aplikasi serta keahlian dalam memakai computer.
- Pengetahun teknik yang harus dimiliki mencakup pengetahuan wacana perangkat keras computer, teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa computer, sistem operasi, utilites dan paket-paket perangkat lunak lainnya.
Pengetahun wacana bisnis secara umum
Aplikasi bisnis merupakan aplikasi yang kini paling banyak diterapkan, maka analis sistem harus mempunyai pengetahuan wacana ini. Pengetahuan ini dibutuhkan biar analis sistem sanggup berkomunikasi dengan pemakai sistem. Pengetahun wacana bisnis ini mencakup akuntansi keuangan, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, sistem pengendalian manajemen, pemasaran,produksi, administrasi personalia, keuangan, tingkah laris organisasi, kebijakan perusahaan dan aspek-aspek bisnis lainnya.
Pengetahun wacana metode kuantitatif
Dalam membangun model-model aplikasi, analis sistem banyak memakai metode-metode kuantitatif, ibarat contohnya pemrograman linier (linier programming), pemrograman dinamik (dynamic programming), regresi (regression), network, pohon keputusan (decision tree), trend, simulasi dan lain sebagainya.
Keahlian pemecahan masalah
Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk meletakkan permasalahan-permasalahan komplek yang dihadapi oleh bisnis, memecah-mecah duduk masalah tersebut ke dalam bagian-bagiannya, menganalisisnya dan kemudian harus sanggup merangkainya kembali menjadi suatu sistem yang sanggup mengatasi permasalahan-permsalahan tersebut.
Keahlian komunikasi antar personil
Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan komunikasi baik secara tertulis. Keahlian ini diharapkan di dalam wawacara, presentasi, rapat dan pembuatan lapoaran-laporan.
Keahlian membina kekerabatan antar personil
Manusia merupakan faktor yang kritis didalam sistem dan tabiat insan satu dengan yang lainnya berbeda. Analis sistem yang kaku dalam membina kekerabatan kerja dengan personil-personil lainnya yang terlibat, akan menciptakan pekerjaannya menjadi tidak efektif. Apalagi bila analis sistem tidak sanggup membina kekerabatan yang baik dengan pemakai sistem, maka akan tidak menerima pinjaman dari pemakai sistem atau administrasi dan kecenderungan pemakai sistem akan mempersulitnya.
Tim Pengembangan Sistem
Dalam proyek pengembangan sistem yang kecil dan sederhana, kemungkinan hanya ada seorang analis sistem yang merangkap sebagai pemrogram (analis/pemrogram) atau seorang pemrogram yang merangkap sebagai analis sistem(pemrogram/analis). Akan tetapi untuk proyek pengembangan sistem yang besar atau komplek, pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh sejumlah orang dalam bentuk tim. Anggota dari tim pengembangan sistem ini tergantung dari besar kecilnya ruang lingkup proyek yang akan ditangani.Tim ini secara umum sanggup terdiri dari personil-personil sebagai berikut :
Manajer analisis sistem
Manajer anaisi sistem (manager of system analysis) ini disebut juga sebagai coordinator proyek dan mempunyai kiprah dan tanggung jawab sebagai berikut:
- Sebagai ketua/ coordinator tim pengembangan sistem
- Mengarahkan,mengontrol dan mengatur anggota tim pengembangan sistem lainnya
- Membuat jadwal pelaksanaan proyek pengembangan sistem yang akan dilakukan
- Bertanggung jawab dalam mendefinisikan masalah,studi kelayakan, disain sistem dan penerapananya.
- Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem
- Mewakili tim untuk berafiliasi dengan pemakai sistem dalam hal perundingan-perunndingan dan pemberian-pemberian nasehat kepada administrasi dan pemakai sistem.
- Membuat laporan-laporan kemajuan proyek (progress report)
- Mengkaji ulang dan mengusut kembali hasil kerja dari tim.
Ketua analis sistem
Ketua analis sistem (lead system analyst) biasanya menjabat sebagai wakil dari manajer analisis sistem.Tugasnya yaitu membantu kiprah dari manajer analisis sistem dan mewakilinya bila manajer analis sistem berhalangan.
Analis sistem senior
Analis sisten senior (senior system analyst) merupakan analis sistem yang sudah berpengaalaman.
Analis sistem
Analys sistem (system analyst) merupakan analis sistem yang cukup berpengalaman dan sanggup bekerja sendiri tanpa bimbingan dari analis sistem senior.
Analis sistem yunior
Analis sistem yunior (junior system analyst) merupakan analis sistem yang belum berpengalaman dan masih membutuhkan bimbingan-bimbingan dari analis sistem yang lebih senior. Analis sistem yunior ini sering juga disebut dengan analis sistem yang masih dilatih (system analyst trainee).
Pemrogram aplikasi senior
Permograman aplikasi senior (senior application programmer) merupakan pemrigraman computer yang sudah berengalaman dengan kiprah merancang spesifikasi dari acara aplikasi dan mengkoordinasi kerja dari pemrogram yang lainnya.Pemrogram aplikasi senior ini kadang kala juga disebut dengan pemrogram / analis.
Pemrogram aplikasi
Pemrogram apliaksi (application programmer) merupakan pemrogram computer yang cukup berpengalaman dan sanggup melaksanakan tugasnya tanpa harus dibimbing secara eksklusif lagi.
Pemrogram aplikasi yunior
Pemrogram aplikasi yunior (junior application programmer) merupakan pemrogram computer yang belum berpengalaman dan masih dibawah bimbingan eksklusif dari pemrogram yang lebih senior. Pemrogram aplikasi yunior biasanya hanya dilibatkan pada pembuatan modul-modul acara yang sederhana, ibarat contohnya pembuatan bentuk-bentuk I/O. Pemrogram aplikasi yunior ini sering juga disebut dengan pemrogram aplikasi yang masih dilatih (application programmer trainee)
Referensi :
- Jogiyanto, BPFE-UGM Yogyakarta
- DR. Azhar Susanto, Mbus, Ak