Perencanaaan Sarana Dan Prasarana Persekolahan

PERENCANAAAN SARANA DAN PRASARANA PERSEKOLAHAN
 A. Hakikat Perencanaan Sarana dan Prasarana 
Persekolahan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005), kata perencanaan berasal dari kata planning yang memiliki arti rancangan atau rangka dari sesuatu yang akan dilakukan atau dikerjakan pada masa yang akan datang. Menurut Terry (2005), perencanaan ialah memutuskan pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang digariskan. Hal senada juga dikemukakan oleh Nana Sudjana (2002) bahwa perencanaan ialah proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan ihwal tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. 

Selanjutnya, oleh Dwiantara dan Sumarto (2004) dikemukakan bahwa perencanaan ialah merupakan kegiatan pemikiran, penelitian, perhitungan, dan perumusan tindakan-tindakan yang akan dilakukan di masa yang akan datang, baik berkaitan dengan kegiatan-kegiatan operasional dalam pengadaan, pengelolaan, penggunaan, pengorganisasian, maupun pengendalian sarana dan prasarana. Berdasarkan pengertian di atas, intinya perencanaan merupakan suatu proses kegiatan untuk menggambarkan sebelumnya hal-hal yang akan dikerjakan lalu dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini perencanaan yang dimaksud ialah merinci rancangan pembelian, pengadaan, rehabilitasi, distribusi atau pembuatan peralatan dan perlengkapan sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian perencanaan sarana dan prasarana persekolahan sanggup didefinisikan sebagai keseluruhan proses asumsi secara matang rancangan pembelian, pengadaan, rehabilitasi, distribusi atau pembuatan peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan sekolah. 

B. Tujuan Perencanaan Sarana dan Prasarana Persekolahan 
Pada dasarnya tujuan diadakannya perencanaan sarana dan prasarana pendidikan persekolahan adalah: 
  1. Untuk menghindari terjadinya kesalahan dan kegagalan yang tidak diinginkan,
  2. Untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam pelaksanaannya. Salah planning dan penentuan kebutuhan merupakan kekeliruan dalam memutuskan kebutuhan sarana dan prasarana yang kurang/tidak memandang kebutuhan ke depan, dan kurang cermat dalam menganalisis kebutuhan sesuai dengan dana yang tersedia dan tingkat kepentingan. 
C. Manfaat Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Persekolahan 
Adapun manfaat yang sanggup diperoleh dengan dilakukannya perencanaan sarana dan prasarana pendidikan persekolahan, yaitu: 
  1. Dapat membantu dalam memilih tujuan, 
  2. Meletakkan dasar-dasar dan memilih langkah-langkah yang akan dilakukan, 
  3. Menghilangkan ketidakpastian, dan
  4. Dapat dijadikan sebagai suatu aliran atau dasar untuk melaksanakan pengawasan, pengendalian dan bahkan juga evaluasi biar nantinya kegiatan sanggup berjalan secara efektif dan efisien.
D. Unsur-Unsur yang Terlibat Dalam Perencanaan Sarana dan Prasarana Persekolahan 
Agar maksud pemenuhan tuntutan sarana dan prasarana pendidikan persekolahan yang sesuai dengan kebutuhan maka dalam kegiatan perencanaan perlu mengikut sertakan banyak sekali unsur atau pihak yang terkait di dalam pengembangan sarana dan prasarana sekolah. Tujuannya ialah biar unsur atau pihak yang terkait sanggup memperlihatkan masukan sesuai dengan bidang keahliannya. Dalam hal ini maka unsur-unsur yang perlu dilibatkan ialah : Kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, Kepala Tata Usaha dan Bendahara, serta BP3 atau Komite Sekolah. 

Identifikasi dan Menganalisis Kebutuhan Sekolah 
Identifikasi ialah pencatatan dan registrasi secara tertib dan teratur terhadap seluruh kebutuhan sarana dan prasarana sekolah yang sanggup menunjang kelancaran proses belajarar mengajar, baik untuk kebutuhan kini maupun yang akan datang. 

Hal-hal yang terkait dalam identifikas dan menganalisis kebutuhan sarana dan prasarana di sekolah, di antaranya ialah sebagai berikut: 
  • Adanya kebutuhan sarana dan prasarana sesuai dengan perkembangan sekolah. 
  • Adanya sarana dan prasarana yang rusak, dihapuskan, hilang atau alasannya ialah lain yang sanggup dipertanggungjawabkan sehingga memerlukan penggantian. 
  • Adanya kebutuhan sarana dan prasarana yang dirasakan pada jatah perorangan jika terjadi mutasi guru atau pegawai sehingga turut mensugesti kebutuhan sarana dan prasarana. 
  • Adanya persedian sarana dan prasarana untuk tahun anggaran mendatang.
Inventarisasi Sarana dan Prasarana Yang Ada 
Setelah identifikasi dan analisis kebutuhan dilakukan, selanjutnya diadakan pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan dan pencatatan barang-barang milik sekolah ke dalam suatu daftar inventaris secara teratur berdasarkan ketentuan yang belaku. 

Mengadakan Seleksi 
Dalam tahapan mengadakan seleksi, perencanaan sarana dan prasarana meliputi:
 a. Menyusun konsep aktivitas Prinsip dalam menyusun program: 
  1. Ada penanggung jawab yang memimpin pelaksanaan program 
  2. Ada kegiatan kongkrit yang dilakukan 
  3. Ada sasaran (target) terukur yang ingin dicapai 
  4. Ada batas waktu 
  5. Ada alokasi anggaran yang niscaya untuk melaksanakan program. 
b. Pendataan Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pendataan barang: 
  1. Jenis barang 
  2. Jumlah barang 
  3. Kondisi (kualitas) barang.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel