Faktor Mempengaruhi Berpikir Kreatif

Faktor Mempengaruhi Berpikir Kreatif 
Berpikir kreatif tumbuh subur bila ditunjang oleh faktor internal dan situasional. Orang-orang kreatif mempunyai temperamen yang beraneka ragam. Wagner sombong dan sok ngatur; Tchaikovsky pemalu, pendiam, dan pasif; Bryon hyperseksual; Newton tidak toleran dan pemarah; Einstein rendah hati dan sederhana. Walaupun demikian, ada tiga aspek yang secara umum menandai orang-orang kreatif berdasarkan Munandar (1999: 96) : 
  1. Kemampuan kognitif: termasuk di sini kecerdasan di atas rata-rata, kemampuan melahirkan gagasan-gagasan baru, gagasan-gagasan yang berlainan, dan fleksibilitas kognitif. 
  2. Sikap yang terbuka: orang kreatif mempersiapkan dirinya mendapatkan stimuli internal maupun eksternal. 
  3. Sikap yang bebas, otonom, dan percaya pada diri sendiri: orang kreatif ingin menampilkan dirinya semampu dan semaunya, ia tidak terikat oleh konvensi-kovensi. 
Hal ini menyebabkan orang kreatif sering dianggap “nyentrik” atau gila. Selain faktor lingkungan psikososial, beberapa peneliti menandakan adanya faktor situasional lainnya. Maltzman menyatakan adanya faktor peneguhan dari lingkungan. Dutton menyebutkan tersedianya hal-hal istimewa bagi insan kreatif, dan Silvano Arieti menekankan faktor isolasi dalam menumbuhkan kreativitas. Butir nomor 3 membawa kita pada faktor-faktor situasional yang menyuburkan kreativitas. Para jago sejarah mencatat bahwa ada saatsaat kreativitas tumbuh subur; misalnya, Islam pada zaman Abasiyah, Itali pada waktu Renaissance. 

Sudah diketahui juga, di negara-negar totaliter kreativitas dalam dunia sains dihidupkan, tetapi kreativitas dalam dunia sastra atau ilmu-ilmu sosial dihambat. Berpikir kreatif hanya berkembang pada masyarakat terbuka, toleran terhadap ide-ide "gila", dan memperlihatkan kesempatan kepada setiap orang untuk menyebarkan dirinya. Masyarakat yang menuntut kepatuhan menciptakan otoritas, meminta keseragaman dalam berprilaku, menghargai kesetiaan primordial, tetapi membunuh prestasi yang menonjol, sukar untuk melahirkan pemikiran-pemikiran kreatif. 

Ciri-ciri Berpikir Kreatif 
Seseorang dikatakan kreatif tentu ada ciri-ciri yang lebih berkaitan dengan ketrampilan, sikap atau perasaan. Berdasarkan hasil penelitian yang menandakan kreativitas dikemukan oleh (Munandar, 1999: 118 ) sebagai berikut ini ciri-ciri berpikir kreatif pada siswa : 
  1. Ketrampilan Berpikir Lancar Dilihat dari bagaimana sikap anak yang suka mengajukan banyak pertanyaan, menjawab dengan sejumlah tanggapan jika ada pertanyaan, mempunyai banyak gagasan mengenai suatu masalah, lancar mengungkapkan gagasan-gagasannya. 
  2. Ketrampilan Berpikir Luwes (Fleksibel) Dilihat dari bagaimana sikap anak yang memperlihatkan aneka ragam penggunaan yang tidak lazim terhadap suatu objek, memperlihatkan macam-macam penafsiran (interpretasi) terhadap suatu gambar; cerita; atau masalah, memberi pertimbangan terhadap siuasi; yang berbeda dari yang diberikan orang lain.
  3. Ketrampilan Berpikir Orisinal Dilihat dari bagaimana sikap anak memikirkan masalah-masalah atau hal-hal yang tidak pernah terpikirkan oleh orang lain. 
  4. Ketrampilan Memperinci (Mengelaborasi) Dilihat dari bagaimana sikap anak menyebarkan atau memperkaya gagasan orang lain. 
  5. Ketrampilan Menilai (Mengevaluasi) Dilihat dari bagaimana sikap anak memilih pendapat sendiri mengenai suatu hal. 
  6. Memiliki Rasa Ingin Tahu Dilihat dari bagaimana sikap anak mempertanyakan segala sesuatu. 
  7. Bersifat Imajinatif Dilihat dari bagaimana sikap anak menciptakan kisah wacana tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi atau wacana kejadian-kejadian yang belum pernah dialami. 
  8. Merasa Tertantang Oleh Kemajemukan Dilihat dari bagaimana sikap anak mencari penyelesaian suatu problem tanpa santunan orang lain. 
  9. Memiliki Sifat Berani Mengambil Resiko Dilihat dari bagaimana sikap anak yang berani mempertahankan gagasannya dan bersedia mengakui kesalahannya.
  10. Memiliki Sifat Menghargai Dilihat dari bagaimana sikap anak yang menghargai hak-hak diri sendiri dan hak-hak orang lain.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel