Pengertian Motivasi Dan Jenis-Jenis Motivasi Berdasarkan Ahli
Tuesday, May 17, 2022
Edit
a. Pengertian Motivasi
Motivasi merupakan faktor pencetus maupun dorongan yang sanggup memicu timbulnya rasa semangat dan juga bisa merubah tingkah laris insan atau individu untuk menuju pada hal yang lebih baik untuk dirinya sendiri. Sardiman (1986: 750) menjelaskan motivasi berguru merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranannya yang khas yaitu dalam hal penumbuhan gairah, merasa bahagia dan semangat untuk belajar. Banyak akseptor didik yang tidak berkembang dalam berguru alasannya yaitu kurangnya motivasi yang sanggup mendorong semangat akseptor didik dalam belajar.
Martinis (2007: 219) juga beropini bahwa motivasi berguru merupakan daya pencetus psikis dari dalam diri seseorang untuk sanggup melaksanakan aktivitas berguru dan menambah ketrampilan, pengalaman. Agus Suprijono (2009: 163) menjelaskan motivasi berguru yaitu proses yang memberi semangat belajar, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, sikap yang termotivasi yaitu sikap yang penuh energi, terarah dan bertahan lama.
Pendapat lain dikemukakan oleh Mc. Donald dalam Sardiman (1986: 73) mengartikan motivasi yaitu perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan balasan terhadap adanya tujuan. Hamzah (2008: 3) menjelaskan istilah motivasi berasal dari kata motif yang sanggup diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang mengakibatkan individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak sanggup diamati secara langsung, tetapi sanggup diinterpretasikan dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laris tertentu.
Oemar Hamalik (2004: 173) menjelaskan motivasi sanggup berupa dorongan-dorongan dasar atau internal dan intensif diluar individu atau hadiah. Motivasi yaitu proses membangkitkan, mempertahankan, dan mengontrol minat-minat. Pendapat lain mengenai motivasi juga dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjiono (2009: 80) yang menyampaikan bahwa motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan pengarahkan sikap manusia, termasuk sikap belajar. Berdasarkan pengertian mengenai motivasi di atas sanggup disimpulkan bahwa motivasi merupakan suatu dorongan yang dimiliki seseorang untuk melaksanakan sesuatu, dan juga sebagai pemberi arah dalam tingkah lakunya, salah satunya dorongan seseorang untuk belajar.
b. Jenis-jenis Motivasi
Motivasi sanggup dibedakan menurut jenis-jenisnya. Ada jenis motivasi yang terjadi alasannya yaitu keinginan seseorang yang ingin mendapat sesuatu. Jenis motivasi lain yaitu motivasi yang yang terjadi alasannya yaitu seseorang tersebut ingin mengejar sasaran yang telah ditentukan semoga berhasil sesuai dengan apa yang diharapkan. Biggs dan Telfer dalam Sugihartono, dkk (2007: 78) menjelaskan jenis-jenis motivasi berguru sanggup dibedakan menjadi empat macam, antara lain:
- Motivasi instrumental;
- Motivasi sosial, akseptor didik berguru untuk penyelenggarakan tugas;
- Motivasi berprestasi;
- Motivasi instrinsik.
Motivasi Instrumental merupakan dorongan yang menciptakan akseptor didik berguru alasannya yaitu ingin mendapat hadiah. Motivasi sosial menimbulkan akseptor didik lebih terlibat dalam tugas. Peserta didik berguru untuk meraih keberhasilan yang telah ditentukan, alasannya yaitu akseptor didik mempunyai motivasi berprestasi, dan akseptor didik mempunyai rasa ingin berguru dengan keinginannya sendiri alasannya yaitu mendapat dorongan dari motivasi instrinsik. Ngalim Purwanto (2003: 72) menyebutkan bahwa motivasi mengandung tiga komponen pokok :
- Menggerakan;
- Motivasi juga mengarahkan atau menyalurkan tingkah laku;
- Menopang dan menjaga tingkah laku”.
Berdasarkan komponen diatas, maka sanggup disimpulkan bahwa motivasi berguru mempunyai beberapa jenis dan juga mengangandung komponen, antara lain menggerakkan, mengarahkan, dan menopang atau menjaga tingkah laku. Pada dasarnya motivasi itu sanggup muncul dari diri sendiri maupun dari orang lain, sehingga para siswa bisa meningkatkan motivasi belajarnya bisa alasannya yaitu dirinya sendiri maupun dari orang lain c. Indikator orang termotivasi Orang termotivasi sanggup dilihat dari ciri-ciri yang ada pada diri orang tersebut. Ciri-ciri orang termotivasi anatara lain tidak gampang frustasi dalam menuntaskan suatu pekerjaan, selalu merasa ingin menciptakan prestasinya semakin meningkat. Sardiman (2009: 83) mengemukakan motivasi yang ada pada setiap orang itu mempunyai ciri- ciri sebagai berikut :
- Tekun menghadapi tugas;
- Ulet menghadapi kesulitan;
- Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah;
- Lebih bahagia bekerja mandiri;
- Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin;
- Dapat mempertahankan pendapatnya;
- Tidak gampang melepaskan hal yang diyakini itu;
- Senang mencari dan memecahkan problem soal-soal”.
Nana Sudjana (2002: 61) beropini motivasi siswa sanggup dilihat dari beberapa hal, antara lain :
- Minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran;
- Semangat siswa untuk melaksanakan tugas-tugas belajarnya;
- Tanggungjawab siswa dalam mengerjakan tugas-tugas belajarnya;
- Reaksi yang ditunjukkan siswa terhadap stimulus yang diberikan guru;
- Rasa bahagia dan puas dalam mengerjakan kiprah yang diberikan”.
H. Djali (2009: 109-110) menyebutkan bahwa individu yang mempunyai motivasi yang tinggi mempunyai karakteristik sebagai berikut: “
- Menyukai situasi atau kiprah yang menuntut tanggung jawab pribadi;
- Memilih tujuan yang realistis;
- Mencari situasi atau pekerjaan dimana ia memperoleh umpan kerikil dengan segera dan kasatmata untuk memilih baik atau tidaknya hasil atau pekerjaannya;
- Senang berkerja sendiri dan bersaing untuk mengungguli orang lain;
- Mampu memakai pemuasan keinginannya demi masa depan yang lebih baik;
- Tidak tergugah untuk sekedar mendapat uang, status atau keunggulannya tetapi lambang prestasilah yang dicarinya”.
Hamzah B.Uno (2008: 23) mengemukakan bahwa ciri-ciri atau indikator motivasi antara lain :
- Adanya hasrat dan keinginan berhasil;
- Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar;
- Adanya harapan dan harapan masa depan
- Adanya penghargaan dalam belajar;
- Adanya aktivitas yang menarik dalam aktivitas ;
- belajarAdanya lingkungan berguru yang kondusif”.
Berdasarkan ciri-ciri diatas maka sanggup disimpulkan bahwa siswa yang mempunyai ciri-ciri termotivasi yaitu siswa yang giat dalam menuntaskan tugas, siswa tekun, mengambarkan minat, selalu memperhatikan, semangat dan adanya hasrat untuk berhasil.