Macam-Macam Sarana Dan Prasarana
Monday, October 19, 2020
Edit
A. MACAM – MACAM SARANA DAN PRASARANA
Adapun macam-macam sarana dan prasarana yang di perlukan di sekolah demi kelancaran dan keberhasilan kegiatan proses pendidikan sekolah yakni :
- Ruang kelas: daerah siswa dan guru melaksanakan proses kegiatan berguru mengajar.
- Ruang perpustakaan: daerah koleksi aneka macam jenis bacaan bagi siswa dan dari sinilah siswa sanggup menambah pengetahuan.
- Ruang laboratorium ( daerah praktek) : daerah siswa berbagi pengetahuan perilaku dan keterampilan serta daerah meneliti dengan memakai media yang ada untuk memecahkan suatu persoalan atau konsep pengetahuan .
- Ruang keterampilan yakni daerah siswa melaksanakan latihan mengenai keterampilan tertentu.
- Ruang kesenian: yakni daerah berlangsungnya kegiatan-kegiatan sen
- Fasilitas olah raga: daerah berlangsungnya latihan-latihan olahraga. Pemeliharaan sarana dan prasarana Untuk menyempurnakan pelaksanaan manajemen sarana dan prasarana para hebat menyarankan beberapa pedoman pelaksanaan administrasinya, diantaranya yakni sebagai berikut :
- Kepala sekolah tidak terlalu menyibukkan diri secara pribadi dengan urusan pelaksanaan manajemen sarana dan prasarana pengajaran.
- Melakukan sistem pencatatan yang sempurna sehingga gampang di kerjakan.
- Senantiasa di tinjau dari segi pelayanan untuk turut memperlancar pelaksanaan aktivitas pengajaran.
Adapun persoalan yang sering timbul dalam pemeliharaan sarana dan prasarana di sekolah yakni pengrusakan yang di lakukan oleh siswa -siswa di sekolah itu sendiri. Namun ada beberapa upaya yang bisa di lakukan dalam menangani persoalan tersebut diantaranya yakni :
- Membangkitkan rasa mempunyai sekolah pada siswa -siswi
- Sarana dan prasarana sekolah di siapkan yang prima sehingga tidak gampang di rusak
- Membina siswa untuk disiplin dengan cara yang efektif dan di terima oleh semua siswa
- Memupuk rasa tanggung jawab kepada siswa untuk menjaga dan memelihara keutuhan dari sarana dan prasarana sekolah yang ada.
Koordinasi dalam mengelola dan memelihara sarana dan prasarana sekolah biar tetap prima yakni kiprah utama dari eksekutif , oleh alasannya yakni itu para petugas yang berafiliasi dengan sarana dan prasarana sekolah bertanggung jawab pribadi kepada kepala sekolah. Adapun kebijaksanaan yang di perlukan dalam memelihara dan mengelola sarana dan prasarana sekolah yakni :
- Membina hubungan kolaborasi yang baik dengan petugas
- Memimpin kolaborasi dengan staf yang membantu petugas.
- Memberikan training pada petugas untuk peningkatan kerjanya.
- Mengawasi pembaharuan dan perbaikan sarana dan prasarana
- Mengadakan inspeksi secara periodik dan teliti terhadap sarana dan prasarana.<
Prinsip dan tata tertib.
Setiap sekolah mempunyai prinsip-prinsip dan tata tertib mengenai penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, hal itu bertujuan untuk mempermudah eksekutif dalam mengawasi dan mengatur sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut .[3]
B. KOMPONEN-KOMPONEN ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
1. LAHAN
Lahan yang di perlukan untuk mendirikan sekolah harus di sertai dengan tanda bukti kepemilikan yang sah dan lengkap (sertifikat), adapun jenis lahan tersebut harus memenuhi beberapa kriteria antara lain :
- Lahan terbangun yakni lahan yang diatasnya berisi bangunan ,
- Lahan terbuka yakni lahan yang belum ada bangunan diatasnya.
- Lahan kegiatan praktek yakni lahan yang di gunakan untuk pelaksanaan kegiatan praktek
- Lahan pengembangan yakni lahan yang di butuhkan untuk pengembangan bangunan dan kegiatan praktek.
Lokasi sekolah harus berada di wilayah pemukiman yang sesuai dengan cakupan wilayah sehingga gampang di jangkau dan kondusif dari gangguan musibah dan lingkungan yang kurang baik.
2. RUANG
Secara umum jenis ruang di tinjau dari fungsinya sanggup di kelompokkan dalam
a. Ruang pendidikan
Ruang pendidikan berfungsi untuk menampung proses kegiatan berguru mengajar teori dan praktek antara lain :
- Ruang teori sejumlah rombel
- Ruang laboratorium
- Ruang olahraga
- Ruang perpustakaaan
- Ruang kesenian
- Ruang keterampilan
- Ruang administrasi
b. Ruang Administrasi
Ruang Administrasi berfungsi untuk melaksanakan aneka macam kegiatan kantor. Ruang manajemen terdiri dari :
- Ruang kepala sekolah
- Ruang guru
- Ruang tata usaha
- Gudang
]c. Ruang penunjang
Ruang penunjang berfungsi untuk menunjang kegiatan yang mendukung proses kegiatan berguru mengajar antara lain :
- Ruang Ibadah
- Ruang koperasi sekolah
- Ruang OSIS
- Ruang BP
- Ruang serbaguna
- Ruang UKS
- Ruang WC/ kamar mandi
3. PERABOT
Secara umum perabot sekolah mendukung 3 fungsi yaitu : fungsi pendidikan, fungsi administrasi, fungsi penunjang. Jenis perabot sekolah di kelompokkan menjadi 3 macam :
a. Perabot pendidikan
Perabot pendidikan yakni semua jenis mebel yang di gunakan untuk proses kegiatan berguru mengajar. Adapun Jenis, bentuk dan ukurannya mengacu pada kegiatan itu sendiri.
b. Perabot administrasi
Perabot manajemen yakni perabot yang di gunakan untuk mendukung kegiatan kantor. jenis perabot ini hanya tidak baku / terstandart secara internasional.
c. Perabot penunjang
Perabot penunjang yakni perabot yang di gunakan / di butuhkan dalam ruang penunjang. menyerupai perabot perpustakaan, perabot UKS, perabot OSIS dsb.
4. ALAT DAN MEDIA PENDIDIKAN
Setiap mata pelajaran sekurang – kurangnya mempunyai satu jenis alat peraga praktek yang sesuai dengan keperluan pendidikan dan pembelajaran, sehingga dengan demikian proses pembelajaran tersebut akan berjalan dengan optimal.
5. BUKU ATAU BAHAN AJAR
Bahan bimbing yakni sekumpulan materi pelajaran yang di gunakan dalam kegiatan proses berguru mengajar. Bahan bimbing ini terdiri dari
a. BUKU PEGANGAN
Buku pegangan di gunakan oleh guru dan penerima didik sebagai pola dalam pembelajaran yang bersifat Normatif, adaptif dan produktif.
b. BUKU PELENGKAP
Buku ini di gunakan oleh guru untuk memperluas dan memperdalam penguasaan materi
c. BUKU SUMBER
Buku ini sanggup di gunakan oleh guru dan penerima didik untuk memperoleh kejelasan informasi mengenai suatu bidang ilmu / keterampilan.
d. BUKU BACAAN
Buku ini sanggup di gunakan oleh guru dan penerima didik sebagai materi bacaan pemanis (non fiksi) untuk memperluas pengetahuan dan wawasan serta sebagai materi bacaan (fiksi ) yang bersifat relatif.[4]
C. HUBUNGAN ANTARA SARANA DAN PRASARANA DENGAN PROGRAM PENGAJARAN
Jenis peralatan dan perlengkapan yang di sediakan di sekolah dan cara-cara pengadministrasiannya mempunyai dampak besar terhadap proses berguru mengajar.
Persediaan yang kurang dan tidak memadai akan menghambat proses berguru mengajar , demikian pula administrasinya yang buruk akan mengurangi kegunaan alat-alat dan perlengkapan tersebut, sekalipun peralatan dan perlengkapan pengajaran itu keadaannya istimewa. Namun yang lebih penting dari itu semua yakni penyediaan sarana di sekolah di sesuaikan dengan kebutuhan anak didik serta kegunaan kesudahannya di masa mendatang.
D. PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu barang, sehingga barang tersebut selalu dalam kondisi baik dan siap pakai.
Pemeliharaan dilakukan secara continue terhadap semua barang-barang inventaris adakala dianggap sebagai suatu hal yang sepele, padahal pemeliharaan ini merupakan suatu tahap kerja yang tidak kalah pentingnya engan tahap-tahap yang lain dalam manajemen sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana yang sudah dibeli dengan harga mahal apabila tidak dipelihara maka tidak sanggup dipergunakan.
Pemeliharaan dimulai dari pemakai barang, yaitu dengan berhati-hati dalam menggunakannya. Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas professional yang mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang yang dimaksud.
Pelaksanaan barang inventaris meliputi:
- Perawatan
- Pencegahan kerusakan
- Penggantian ringan
Pemeliharaan berbeda dengan rehabilitasi, rehabilitasi yakni perbaikan berskala besar dan dilakukan pada waktu tertentu saja .[5]
E. FUNGSI ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA
Selain memberi makna penting bagi terciptanya dan terpeliharanya kondisi sekolah yang optimal manajemen sarana dan prasarana sekolah berfungsi sebagai:
- Memberi dan melengkapi akomodasi untuk segala kebutuhan yang di perlukan dalam proses berguru mengajar.
- Memelihara biar tugas-tugas murid yang di berikan oleh guru sanggup terealisasi dengan lancar dan optimal.
Fungsi manajemen yang di pandang perlu dilaksanakan secara khusus oleh kepala sekolah yakni :
a. Perencanaan
Perencanaan sanggup di pandang sebagai suatu proses penentuan dan penyusunan planning dan program-program kegiatan yang akan di lakukan pada masa yang akan datangsecara terpadu dan sistematis menurut landasan ,prinsip-prinsip dasardan data atau informasi yang terkait serta memakai sumber-sumber daya lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang telah di menetapkan sebelumnya.
Rencana tersebut hendaknya mempunyai sifat-sifat sbb;
1. Harus jelas
Kejelasan ini harus terlihat pada tujuan dan sasaran yang hendak di capai, jenis dan bentuk, tindakan (kegiatan) yang akan di laksanakan, siapa pelaksananya, prosedur, metode dan teknis pelaksananya, materi dan peralatan yang di perlukan serta waktu dan daerah pelaksanaan
Related:
2. Harus realistis
Hal ini mengandung arti bahwa ;
- Rumusan, tujuan serta sasaran harus mengandung keinginan yang memungkinkan sanggup di capai baik yang menyangkut aspek kuantitatif maupun kualitatifnya. Untuk itu keinginan tersebut harus di susun menurut kondisi dan kemampuan yang di miliki oleh sumberdaya yang ada.
- jenis dan bentuk kegiatan harus relevan dengan tujuan dan sasaran yang hendak di capai.
- Prosedur, metode dan teknis pelaksanaan harus relevan dengan tujuan yangnhendak di capai serta harus memungkinkan kegiatan yang telah di pilih sanggup dilaksanakan secara efektif dan efisien.
- Sumberdaya insan yang akan melaksanakan kegiatan tersebut harus mempunyai kemampuan dan motivasi serta aspek pribadi lainnya yang memungkinkan terlaksananya kiprah dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya .
3. Rencana harus terpadu
- rencana harus menunjukkan unsur-unsurnya baik yang bersifat insani maupun non insani sebagai komponen-komponen yang bergantung satu sama sama lain., berinteraksi dan bergerak bersama secara sinkron kearah tercapainya tujuan dan sasaran yang telah di menetapkan sebelumnya.
- rencana harus mempunyai tata urut yang teratur dan di susun menurut skala prioritas.
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian yakni suatu proses yang menyangkut perumusan dan rincian pekerjaan dan kiprah serta kegiatan yang menurut struktur organisasi formal kepada orang-orang yang mempunyai kesanggupan dan kemampuan melaksanakan nya sebagai prasyarat bagi terciptanya kerjasama yang serasi dan optimal ke arah tercapainya tujuan secara efektif dan efisien. Pengorganisasian ini meliputi langkah-langkah antara lain :
- Mengidentifikasi tujuan-tujuan dan sasaran yang telah di menetapkan sebelumnya.
- Mengkaji kembali pekerjaan yang telah di rencanakan dan merincinya menjadi sejumlah tugasdan menjabarkan menjadi sejumlah kegiatan.
- Menentukan personil yang mempunyai kesanggupan dan kemampuan untuk melaksanakan kiprah dan kegiatan tersebut.
- Memberikan informasi yang terperinci kepada guru perihal kiprah kegiatan yang harus dilaksanakan, mengenai waktu dan tempatnya, serta hubungan kerja dengan pihak yang terkait.
c. Menggerakkan
Fungsi ini menyangkut upaya kepala sekolah untuk menawarkan pengaruhpengaruh yang sanggup menyebabkan guru tergerak untuk melaksanakan kiprah dan kegiatannya secara bersama-bersama dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
d. Memberikan arahan
Fungsi ini menyangkut upaya kepala sekolah untuk menawarkan informasi, petunjuk, serta bimbingan kepada guru yang di pimpinnya biar terhindar dari penyimpangan, kesulitan atau kegagalan dalam melaksanakan tugas. Fungsi ini berlaku sepanjang proses pelaksanaan kegiatan.
e. Pengkoordinasian
Fungsi ini menyangkut upaya kepala sekolah untuk menyelaraskan gerak langkah dan memelihara prinsip taat asas (konsisten) pada setiap dan seluruh guru dalam melaksanakan seluruh kiprah dan kegiatannya biar sanggup tujuan dan sasaran yang telah di rencanakan .Hal ini di lakukan oleh kepala sekolah melalui pembinaan kolaborasi antar guru, dan antar guru dengan pihak-pihak luar yang terkait. Di samping itu penyelarasan dan ketaatan pada sas diupayakan biar fungsi yang satu gengan yang lainnya sanggup mercapai dan memenuhi sasaran yang di menetapkan sebelumnya.
f. Pengendalian
Fungsi ini meliputi upaya kepala sekolah untuk:
- Mengamati seluruh aspek dan unsur persiapan dan pelaksanaan program-program kegiatan yang telah di rencanakan
- Menilai seberapa jauh kegiatan-kegiatan yang ada sanggup mencapai sasaran-sasaran dan tujuan.
- Mengidentifikasi permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan beserta faktor-faktor penyebabnya.
- Mencari dan menyarankan atau memilih cara-cara pemecahan masalah-masalah tersebut.
- Mengujicobakan atau menerapkan cara pemecahan persoalan yang telah dipilih guna menghilagkan atau mengurangi kesenjangan antara keinginan dan kenyataan.
Dengan demikian dalam melaksanakan fungsi ini kepala sekolah sanggup memakai sekurang-kurangnya 3 pendekatan yaitu :
- Pengendalian yang bersifat pencegahan
- Pengendalian langsung
- Pengendalian yang bersifat perbaikan.
g. Inovasi
Fungsi ini menyangkut upaya kepala sekolah untuk membuat kondisikondisi yang memungkinkan diri para guru untuk melaksanakan tindakantindakan atau usaha-usaha yang bersifat kreatif inovatif.dengan demikian kepala sekolah dan guru-guru perlu mencari atau membuat cara-cara kerja atau hal-hal yang gres yang lebih sesuai dengan kebutuhan. Sekurangkurangnya mereka di harapkan bisa dan mau memodifikasi hal-hal atau cara-cara yang lebih baik atau lebih efektif dan efisien, biar pembaharuan pendidikan sanggup muncul dari warga sekolah ,hal ini juga akan menumbuhkan perilaku dan daya kreatif warga sekolah itu sendiri.
Dalam melaksanakan fungsi ini kepala sekolah perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Harus di sadari bahwa sesuatu yang gres belum tentu lebih baik dari yang lama.
- Jika bisa menemukan atau membuat sesuatu hal atau cara baru, ia tidak perlu memandang rendah yang lama
- Perlu di konsultasikan kepada pihak-pihak yang berwenang.
F. TUJUAN ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA
Adapun yang menjadi tujuan dari manajemen saran dan prasarana yakni tidak lain biar semua kegiatan tersebut mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Administrasi sarana dan prasarana semakin usang di rasakan semakin rumit alasannya yakni pendidikan juga menyangkut masyarakat atau orang bau tanah murid, yang terlibat pribadi dalam pendidkan tersebut. Oleh alasannya yakni itu apabila manajemen sarana dan prasarana berjalan dengan baik maka semakin yakin pula bahwa tujuan pendidikan akan tercapai dengan baik.
Mengingat sekolah itu merupakan subsistem pendidikan nasional maka tujuan dari manajemen sarana dan prasarana itu bersumber dari tujuan pendidikan nasional itu sendiri . sedangkan subsistem manajemen sarana dan prasarana dalam sekolah bertujuan untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan sekolah tersebut, baik tujuan khusus maupun tujuan secara umum.
Adapun tujuan dari manajemen sarana dan prasarana itu yakni :
- mewujudkan situasi dan kondisi sekolah yang baik sebagai lingkungan berguru maupun sebagai kelompok berguru ,yang memungkinkan penerima didik untuk berbagi kemampuan semaksimal mungkin.
- Menghilangkan aneka macam kendala yang sanggup menghalangi terwujudnya interaksi dalam pembelajaran
- Menyediakan dan mengatur akomodasi serta perabot berguru yang mendukung dan memungkinkan siswa berguru sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual siswa dalam proses pembelajaran
- Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya serta sifat- sifat individunya.
SUMBER;
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4590033009607805970#editor/target=post;postID=4666854871809031027;onPublishedMenu=editor;onClosedMenu=editor;postNum=0;src=link