Pengertian Teori Dan Model Konseptual

PENGERTIAN TEORI DAN MODEL KONSEPTUAL
Teori yaitu suatu sel interaksi kontruksi (konsep), definisi dan proposisi yang menghasilkan suatu pandangan sistemik dan fenomena dan pengkhususan kekerabatan antara variable dengan tujuan yang menjelaskan dan memprediksikan fenomena (kerlinjger, 1979, hal 9) 
  • Teori yaitu deskripsi atau klarifikasi perihal fenomena dan kekerabatan antara fenomena-fenomea tersebut (steven, 1979)
  • Konsep yaitu suatu yang dihasilkan dengan abtraksi atau pemisahan karakteristik ide-ide, menempatkan pada kelas atau pola.
  • Model konseptual yaitu sala satu yang mencerminkan realita dengan menempatkan kata-kata yang merupakan konsep ke dalam model dengan cara yang sama dengan pembuat model pesawat mode pesawat memasang sayap,badan pesawat dan cockpit.
  • Model konseptual yaitu suatu kerangka kerja konseptual, sistem atau bagan yang menerangka perihal serangkaina wangsit global perihal keterlibatan individu, kelompok, situasi atau kejadian, terhadap suatu ilmu dan pengembangannya.
Antara model dan teori ada suatu kesamaan dalam pengertian, namun sesungguhnya berbeda dalam beberapa hal diantaranya pada tingkat abstraknya.
  • Model konseptual menggunakan system dengan aneh yang t inggi dari model konsep global dan dalil-dalil.
  • Model konseptual tidak sanggup diuji secara eksklusif sebab konsepnya tidak terdefinisi secara operasional, namun hubunganya sanggup diobsevasi.
  • Teori berfokus pada satu atau lebih konsep dan pernyatan yang aktual dan spesifik.
  • Teori sanggup didefinsikan secara operasioal dan dinyatakan secara jelas, serta diformulasi suatu hypotesa sehingga sanggup diuji melalui riset.
MODEL KONSETUAL KEPERAWATAN KEUARGA
Model keperawatan yaitu jenis model konseptual yang menerapkan kerangka kerja konseptual terhadap pemahaman keperawatan dan bimbingan praktik keperawatan.

Model konseptual keperawatan menguraikan situasi yang terjadi dalam suatu lingkungan atau stresor yang menjadikan seseorang individu berupa membuat perubahan yang adaptif dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia. Model konseptual keperawatan mencerminkan upaya menolong orang tersebut
mempertahankan keseimbangan melalui pengembangan prosedur koping yang positif untuk mengatasi stressor ini.

Model konseptual keperawatan telah memperjelas kespesifikan area fenomena ilmu keperawatan yang melibatkan empat konsep yaitu insan sebagai pribadi yang utuh dan unik. Konsep kedua yaitu lingkungan yang bukan hanya merupakan sumber awal problem tetapi juga perupakan sumber pendukung bagi individu. Kesehatan merupakan konsep ketiga dimana konsep ini menjelaskan perihal kisaran sehat-sakit yang hanya sanggup terputus ketika seseorang meninggal. Konsep keempat yaitu keperawatan sebagai komponen penting dalam kiprahnya sebagai faktor penentu pulihnya atau meningkatnya keseimbangan kehidupan seseorang (klien)
Konseptualisasi keperawatan umumnya memandang insan sebagai mahluk biopsikososial yang berinteraksi dengan keluarga, masyarakat, dan kelompok lain termasuk lingkungan fisiknya. Tetapi cara pandang dan fokus pementingan pada bagan konseptual dari setiap ilmuwan sanggup berbeda satu sama lain, menyerupai penenkanan pada sistem adaptif manusia, subsistem sikap atau aspek komplementer.
Teori keperawatan dan model konseptual
Orientasi system.
  • system periaku dari Johnson
  • model konseptual system dari Neuman
Orientasi perkembangan.
model konseptual perawtan diri dari Orem

Orientasi interaksi dan system.

  • model pembiasaan dari Roy
  • model system terbuka dari King
Orientasi system dan perkembangan.
model proses kehidupan dari Roger.

Model Sistem dari Neuman.
Pada publikasi Neuman taun 1970-an perihal model sistemnya, ia tidak membahas keluarga. Dalam komplikasi final dari belahan perihal model ini Neuman, disunting oleh Neuman (1982) model terwsebut diperluas yang berafiliasi dengan keluarga sehingga peserta asuhan kepeerawatan termasuk keluarga. Dua belahan dari naskah yang terakhir ini menerapkan model dari Neuman untuk system keluarga (Reed, 1982) dan terapi keluarga (Goldblum-Graff dan Greff, 1982). Dalam belahan ini keluarga diuraikan sebagai sasaran yang sempurna baik untuk pegkajian dan intervensi perimer, sekunder dan tersier. Proses keperawatan dipakai sebagai penghubung antara teori keluarga dan praaktik. Keperawatan (Faw Cett, 1984). Belakangan ini Mischke-Berkey dkk (1989) dengan tekun mengadaptasi model dari Neuman untuk dipakai dalam pengkajian dan intervensi keluarga. Model dari Neuma sebab konsep keluarga telah diidentifikasi dan diterapkan, tampak agak bermanfaat untuk membimbing praktik keperawatan keluarga.

Model Konseptual Perawatan Diri dari Orem.
Teori orem perihal perawatan diri, kurangnya perawatan dari, system perawatan berorientasi pada individu.individu (klien) dianggap sebagai penerimaan asuhan kepaerawatanyang utama. Keluarga dipandang sebagai factor syarat dasar bagi anggota keluarga (klien) atau sebagai kontek utama di mana individu berfungsi. Perawat juga membantu memberi perawatan yang tidak sanggup bangkit diatas kaki sendiri (anggota keluarga cukup umur yang merawat individu yang tidak mandiri) dan dalam melakukan kiprah ini mereka diaggap sebagai individu dari pada keluarga atau subsistem keluarga (Orem, 1983).

Orem tidak mengungkapkan bagaimana konsep teori keluarga sanggup di gabungkan ke dalam model praktik perawatan tersebut. Tadyah 1985, akan tetapi, melakukan kiprah untuk menguraikan bagaimana struktur, fungsi dan perkembangan keluarga sanggup diartikulasika dengan model dari Orem. Karena unit analisis membedakan antara dua teori tersebut, artikulasi yang diuraikan Tadych tersebut bersifat pelengkap meskipun filosofi perawatan diri cukup relevan dengan keperawatan keluarga, konsep ketika ini dari Orem tidak memperlihatkan konsep fundamental untuk bekerja dengan keluarga sebagai klien. Chin,1985. menyampaikan bahwa satu alasan mengapa terdapat kekurangan dari kemampuan penerapan model dari orem pada keluarga sebagai sebuah unit yaitu bahwa syarat-syarat perawatan diri bagi keluarga berbeda dengan untuk individu. Hal ini tentunya merupakan suatu kemajuan dalam upaya untuk menggunakan syarat-syarat perawatan diri yang berorientasi pada individu dari Orem untuk mengkaji keluarga. Upaya-upaya selanjutnya menyerupai ini sangat diperlukan, seingga teori Orem akan lebih bermanfaat untuk beerja dengan keluarga sebagai klien.

Model dari Orem
Model System Terbuka dari King.
King memandang keluarga sebagai system social dan konsep utama dalam modelnya.Keluarga diharapkan baik sebagai kontek maupun klien.

King menjelaskan bahwa teori pencapaian tujuan bermanfaat bagi perawat bila terpanggil untuk membantu keluarga dalam memelihara kesehatan mereka atau mengatasi problem atau keadaan sakit (1983 hal. 1982). King terus menguraikan modelnya sebagai perawat pembantu untuk membantu anggaota keluarga menyusun tujuan untuk mengatasi maslah dan megambil keputusan, sebab model tersebut beroriantasi padasistemdan intervensi dengan ekspansi isi keluarga yang lebih jauh, model tersebut cukup bermanfaat dalam keperawatan keluarga.

System tradisional dari King
Model Adaptasi dari Roy.
Roy menjelaskan bahwa keluarga dan juga individu, kelompok, organisasi, social, serta komunitas sanggup dijadikan unit analisisdan focus praktik keperawatan, sebab para perawat mengkaji orang sebagai system yang adaptif, meraka perlu mengkaji keluarga bila keluarga merupakan focus perawatan..Intervensi keperawatan mempertinggi stimulasi (fokal, konstektual dan residual) untuk meningkatkan pembiasaan dari system keluarga (Roy 1983,hal 275). Perbaikan da ekspansi konsep keluarga lebih lanjut sangat diperlukan,tetapi terdapat kongruensi dan aplikabilitas yang fundamental dari model ini keperawatan keluarga Karena itu teori pembiasaan dati Roy sepertinya juga tetap menjanjikan dalam batasan menguraikan atau menjelaskan fenomena keperawatan keluarga,padahal Roy menyampaikan bahwa problem keperawatan melibatkan mekanisnme koping yang tidak efektif, yang mengakibatkan respon yang tidak efektif, merusak integritas individu tersebut. Gagasan ini sanggup diperluas sampai keunit keluarga dimana teladan koping keluarga yang tidak efektif menimbulkan masalah-masalah yag berubungan dengan fungsi keluarga (Mc Cubbin dan Figley, 1983). Masalah teori ini menekankan promosi kesehatan dan pentingnya membantu klien dalam menipulasi lingkungan mereka, kedua gagasan tersebut mempunyai arti yang penting daam kesehatan.

Bagan dari callista Roy : peoses adaptasi
Model Proses Kehidupan dari Roger.
Dalam teori Roger, focus dari keperawatan yaitu pada proses kehidupan umat mausia. Tujuan dari keperawatan yaitu untuk meningkatkan interaksi simfonis anatara insan dan lingkungannya (Meleis 1985). Dalam-dalam goresan pena yang terdahulunya dari tahun 1970 sampai 1980, roger tidak berbicara perihal keluarga. Tetapi pada tahun1983 Roger menegaskan bahwa model konseptualnya sanggup diterapkan pada keluarga sama menyerupai pada induvidu. Bagi Roger, keluarga dikonseptualisasikan sebagai suatu bidang energi keluarga yang tidak bisa dikurangi, bersifat empat dimensi,negentropik, yang menjadi focus studi dalam keperawatan.Wall (1981) secara terperinci memperlihatkan kongruensi dan aplikabilasi teori Roger untuk pengkajian keluarga yang mengilustrasikan hal ini dengan menggunakan konsep Roger perihal saing melengkapi, resonansi dan helicy untuk meguraikan system keluarga. Peninggalan Roger ini secara terperinci dikaitkan dengan teori sistem umum dan sebab orientasi ini maka ada suatu kesesuaian antara teori keperawatan dari Roger dan keperawatan keluarga.

Teori keperawatan : latihan dasar untuk keperawatan professional

DAFTAR PUSTAKA

  • Stanhope, Marcia dan Jeanette Lancaster. 1997. Perawatan kesehatan Masyarakat, Jilid 1, Bandung.
  • Basford, Lynn dan oliver slevin. 2006. Teori Dan Praktik Keperawatan, EGC, Jakarta.
  • www. Google, co, id.
  • Friedman, Marilyn M. 1998. keperawatan keluarga. Edisi 3. EGC. Jakarta.
  • Geoger, Julia B.1990. Nursing Theories. Appleton and Lange.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel