Pengertian Dan Sejarah Tenis Klasik
Thursday, May 2, 2019
Edit
Sejarah Tenis Klasik (1)
Tenis ternyata merupakan olahraga yang sudah sangat tua. Terekam pada pahatan yang dibentuk sekitar 1500 tahun sebelum masehi di dinding sebuah kuil di mesir yang membuktikan representasi dari permainan bola tenis dan dimainkan pada ketika upacara keagamaan. Permainan ini kemudian meluas ke seluruh daratan eropa pada era ke-8. Pada awal perkembangannya tenis dimainkan dengan menggunakan tangan atau sebuah tongkat yang dipukulkan bergantian menggunakan sebuah bola dari kayu yang padat. Permainan ini kemudian berkembang lagi menjadi permainan bola dengan dipukulkan melintasi sebuah dinding penghalang. Karena pada ketika itu dirasakan bahwa kontrol bola lebih terasa menggunakan tangan, maka media yang berkembang pada waktu itu ialah dengan menggunakan sarung tangan kulit yang kemudian berevolusi kembali dengan menambahkan gagang. Inilah cikal bakal lahirnya sebuah raket tenis. Bola pun berevolusi dari sebuah bola kayu padat menjadi bola dari kulit yang diisi oleh dedak kulit padi.
Olahraga ini sangat berkembang di Perancis waktu itu. Pada era 16-18 telah mulai banyak digandrungi terutama oleh kalangan Raja-raja dan para aristokrat dengan nama ‘Jeu de Palme’ atau olah raga kepalan tangan. Kata Tenis sendiri dipercaya berasal dari pemain Perancis yang sering menyebut kata ‘Tenez’ yang artinya “Main!” pada ketika akan memulai permainan dan hingga kini kata tersebut digunakan sebagai nama olahraga ini. Tenis kemudian berkembang hingga dataran Inggris dan juga menyebar ke Spanyol, Itali, Belanda, Swiss dan Jerman. Namun tenis mengalami kemunduran ketika terjadinya revolusi Perancis dan berkuasanya Napoleon Bonaparte di Eropa.
Pada era 19 barulah tenis dimunculkan kembali oleh para aristokrat Inggris dengan membangun fasilitas-fasilitas country club atau lapangan tenis di rumahnya yang besar. Karena pada waktu itu tenis terkenal dimainkan di halaman rumput, maka terkenal dengan sebutan ‘Lawn Tennis’ atau tenis lapangan rumput. Pada masa ini juga mulai muncul bola dari karet vulkanisir yang pada waktu itu dianggap sanggup mengurangi rusaknya rumput di lapangan tanpa mengurangi elastisitas dari bola itu sendiri. Sebutan Lawn Tennis berasal dari seorang Inggris berjulukan Arthur Balfour. Sejak ditemukannya lawn tennis, orang mulai bereksperimen dengan memainkannya di permukaan lain menyerupai clay court (tanah liat) dan hard court (semen). Menggeliatnya permainan tenis ternyata bisa menggeser permainan Croquet sebagai olahraga ekspresi dominan panas. Puncaknya terjadi pada tahun 1869 ketika salah satu klub croquet ternama di Inggris, All England Croquet Club, tidak berhasil menarik banyak peminat dan mencoba untuk memasukan tenis sebagai olahraga lainnya. Hasilnya klub ini sangat sukses menarik peminat terutama pada permainan Tenis tersebut hingga pada tahun 1877 mengganti namanya menjadi ‘All Engand Croquet and Lawn Tennis Club’. Sejarah ini berlanjut ketika lokasi klub yang bertempat di Wimbledon terjadi kenaikan sewa tanah yang memaksa klub untuk mendapat dana lebih dari biasanya. Oleh lantaran itu klub mengadakan turnamen tenis pertama di Wimbledon dengan membentuk sebuah panitia untuk mengadakan pertandingan dan menciptakan peraturan yang baku dalam permainan ini. Turnamen tersebut diikuti oleh 20 peserta dengan penonton sekitar 200 orang dan ini merupakan cikal bakal turnamen Wimbledon yang merupakan salah satu turnamen grand slam tenis bergengsi di dunia.
Peraturan Dasar Tenis Lapangan
Bagi Anda yang gres pertama kali mengenal tenis lapangan, selamat bergabung. Anda tidak perlu resah mempelajari hal-hal seputar tenis, lantaran kami akan mencoba semampu kami untuk menyediakan tutorial singkat mengenai tenis yang dibutuhkan sanggup membantu Anda dalam mempelajari tenis lapangan.
Pada artikel kali ini kami akan mencoba membahas wacana peraturan dasar bermain tenis. Semoga sanggup berkhasiat bagi pembaca.
Peraturan Dasar Tenis Lapangan
Sebelum permainan dimulai, dilakukan penentuan siapa yang akan melaksanakan servis atau menentukan sisi lapangan berdasarkan undian (bisa menggunakan koin atau lainnya). Setiap awal pertandingan, pemain selalu berada di sisi sebelah kanan lapangannya masing-masing. Pemain yang melaksanakan servis pertama (anggap saja pemain A) harus berada di belakang garis baseline ketika melaksanakan servis. Servis diarahkan secara diagonal ke lapangan pemain peserta bola (anggap saja B). Bola harus terlebih dahulu memantul satu kali sebelum dipukul pemain B. Dalam permainan ganda, rekan peserta bola dihentikan menyentuh bola servis sebelum dipukul peserta (pemain B).
Pemain kehilangan poin apabila:
- bola yang dipukul keluar dari garis
- memukul bola dua kali
- bagian tubuh pemain termasuk pakaian dan asesoris menyentuh net atau sisi lapangan lawan
- memukul bola sebelum melewati net
Apabila skor mencapai 40-40 dinamakan deuce. Pemain harus memenangkan dua poin lagi untuk memenangkan permainan. Pemain yang memasukan bola ketika kedudukan masih deuce mendapakatkan "ad" atau advantage (unggul). Jika pemain yang melaksanakan servis yang memperoleh nilai, disebut "ad in", jika peserta yang memperoleh nilai, disebut "ad out".
Untuk memenangkan satu set, Anda harus memenangkan 6 game dengan selisih 2 (kecuali menggunakan peraturan tie-break). Kaprikornus Anda sanggup memenangkan pertandingan dengan skor 6-4, 6-3, 6-2, 6-1, 6-0 tetapi tidak 6-5. Jika skor mencapai 6-5, game embel-embel akan dimainkan hingga salah satu pemain unggul 2 game, jadi skornya menjadi 7-5, 8-6, 10-8.
Sistem tie-break digunakan untuk mencegah jumlah set yang terlalu banyak. Umumnya digunakan sistem 12 poin, jika game mencapai 6-6. Pemain pertama harus meraih 7 poin dengan selisih 2 poin dengan lawan untuk memenangkan set. Dan berakhir dengan skor 7-6.
Umumnya pertandingan internasional memainkan 3 set, walau terkadang tunggal/ganda putra memainkan 5 set. Dalam permainan 3 set, pemain atau tim yang meraih 2 set terlebih dahulu menjadi pemenang.
Bagi Anda yang masih gres mengenal tenis, jangan sungkan untuk menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti kepada kami. Kami akan mencoba memperlihatkan balasan yang simpel dimengerti sekalipun Anda belum mengenal tenis sama sekali.
Teknik Dasar Bermain Tenis (Grip)
Berikut saya akan mencoba memaparkan teknik dasar bermain tenis bagi anda-anda yang sekiranya masih pemula dan ingin sekali mencoba bermain tenis dengan benar. Tulisan ini saya gabungkan dari beberapa acuan yang saya dapat, agar simpel bagi anda mengikutinya.
Grip (Pegangan Raket)
Saya menentukan untuk membahas ini lantaran seringkali pemain yang gres atau belum pernah sama sekali bermain tenis terjebak pada kesalahan dasar dalam memegang raket. Saya melihat hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh kebanyakan orang Indonesia yang jauh mengenal bulutangkis sebagai olahraga paling terkenal dimainkan di Indonesia, sehingga seringkali mengadopsi gaya pegangan raket bulutangkis.
Pegangan raket bulutangkis cenderung berada di tengah gagang, sedangkan tenis cenderung berada di ujung dari gagang raket. Contohnya bisa dilihat pada gambar berikut:
Menurut saya perbedaan ini sanggup dimengerti dari kinetik ayunan dalam memukul bola atau kok dalam bulutangkis. Tenis cenderung menggunakan ayunan tangan dan pergerakan tubuh serta putaran pundak untuk memukul bola, sehingga raket sanggup dianggap sebagai perpanjangan tangan dan merupakan satu kesatuan dengan badan. Ketika pegangan raket berada di titik tengah, maka akan merusak kestabilan raket dan keutuhan ayunan lengan itu sendiri. Lain halnya dengan bulutangkis yang mempunyai raket dengan berat yang lebih ringan dari tenis. Bulutangkis lebih banyak menggunakan gerakan pergelangan tangan daripada keseluruhan lengan hinga pundak itu sendiri, sehingga pegangan di tengah gagang justru lebih memperkuat cengkeraman.
Berikut akan dijelaskan posisi pegangan tangan di gagang tenis ditinjau dari posisi pegangan raket.
Umumnya gagang raket tenis berbentuk oktagonal. Kedelapan sisi tersebut dibagi menjadi sisi atas, bawah, kiri, kanan dan sudut 1, 2, 3, dan 4 (searah jarum jam) menyerupai yang diilustrasikan pada gambar di samping. Yang digunakan menjadi patokan dari setiap tipe grip ialah posisi dari pangkal ujung jari telunjuk kita.
Selanjutnya kita tinjau beberapa grip atau pegangan raket dalam permainan tenis.
1. Forehand Continental grip
Grip ini merupakan grip klasik yang selalu digunakan oleh pemain-pemain tenis jaman dahulu ketika raket kayu masih digunakan. Posisi tangan berada tepat di atas gagang raket dan posisi pangkal telunjuk berada di sudut 1 (untuk pemain tangan kanan) atau sudut 4 (untuk pemain kidal). Pemain pro modern yang tercatat masih menggunakan tipe ini ialah Stefan Edberg dan sebelumnya ialah John McEnroe. Grip ini sangat baik digunakan di permukaan lapangan yang cepat, menyerupai rumput, dan digunakan oleh pemain dengan tipe permainan ‘Service Volley’. Saat ini tidak banyak yang menggunakan tipe continental sebagai pegangan forehand utamanya lantaran tempo permainan yang semakin cepat dengan bola yang semakin berputar (spin). Minus grip ini ialah hanya bisa digunakan untuk pukulan mendatar (flat) dan mengiris (slice), sedangkan untuk pukulan spin agak sulit. Pemain yang menggunakan grip ini juga seringkali kesulitan menghadapi bola-bola top spin yang bersifat agak melambung parabolik. Akan tetapi, grip continental merupakan grip standar untuk melaksanakan service dan juga untuk pukulan volley serta overhead lantaran tangan mantap mencengkeram gagang raket.
2. Forehand Eastern grip
Eastern merupakan grip yang paling simpel diaplikasikan petenis pemula. Grip ini seringkali disebut sebagai ‘pegangan berjabat tangan’. Anda sanggup mencobanya dengan memulai pegangan dari leher raket, menyerupai menjabat tangan, kemudian turun ke ujung gagang raket. Posisi dari pangkal telunjuk cenderung berada pada sisi kanan (untuk pemain tangan kanan) atau sisi kiri (untuk pemain kidal). Pegangan jenis ini sanggup memperlihatkan variasi pukulan yang lengkap, baik itu flat, slice, maupun spin. Pilihan grip ini cocok sekali bagi pemain yang sering mengandalkan permainan volley ke depan net lantaran anda sanggup dengan simpel dan cepat menyesuaikan grip untuk pukulan volley ke depan net. Namun minus pegangan ini sekali lagi agak susah untuk menghadapi bola-bola topspin yang bersifat parabolik.
Salah satu pemain pro yang merajai tenis di tahun 90′an, yaitu Pete Sampras, menggunakan grip ini sebagai pilihannya lantaran ia merupakan tipikal pemain Service Volley yang sangat nyaman menggunakan grip ini.
3. Forehand Semi-Western grip
Grip jenis ini ialah grip yang paling banyak digunakan oleh pemain tenis modern, terutama yang mempunyai tipe permainan baseliner (termasuk saya sendiri). Anda sanggup mencoba grip ini dengan menempatkan pangkal jari telunjuk anda di sudut 2 (untuk pemain tangan kanan) atau 3 (untuk pemain kidal). Atau bisa juga berawal dari grip eastern kemudian tangan anda diputar searah jarum jam satu sudut ke sudut 2 atau 3.
Keunggulan dari grip ini ialah anda sanggup memukul spin dengan baik sehingga kemungkinan bola untuk melewati net lebih besar lantaran sifatnya yang parabolik. Grip ini juga sanggup digunakan untuk memukul flat tetapi tidak direkomendasikan untuk memukul slice. Minus dari grip ini ialah sulit untuk mengantisipasi bola-bola rendah yang dihasilkan dari pukulan flat atau slice terutama di lapangan cepat (grass atau hard court).
Beberapa pola pemain pro yang menggunakan grip ini ialah : Andre Agassi, Roger Federer, Marat Safin.
4. Forehand Western grip
Grip jenis ini merupakan grip yang ekstrim digunakan terutama untuk memproduksi pukulan topspin. Pemain seorang hebat lapangan tanah liat (clay) umumnya menggunakan grip jenis ini, juga banyak pemain modern ketika ini. Saya sering menyebut grip ini sebagai ‘pegangan wajan’ lantaran cara memegang raket ini menyerupai ketika kita memegang gagang wajan atau panci masakan. Caranya ialah anda menempatkan posisi pangkal telunjuk pada sisi bawah dari gagang raket. Atau anda sanggup memulai dari posisi semi-western kemudian bergeser satu sudut ke sisi bawah gagang raket.
Grip ini sangat baik digunakan bagi pemain yang ingin memukul bola dengan top spin yang ekstrim. Arah bola dari hasil pukulan ini sanggup melambung di atas net dan turun berdasarkan garis parabolik yang ekstrim. Grip ini juga sangat nyaman digunakan untuk mengantisipasi bola-bola tinggi yang biasanya terjadi di lapangan tanah liat. Akan tetapi, minus dari grip jenis ini ialah tidak bisa digunakan untuk melaksanakan pukulan flat serta slice dan juga sangat sulit untuk mengantisipasi bola-bola slice yang jatuh rendah di lapangan cepat menyerupai rumput (grass) atau semen (hard court).
Pemain pro yang mengadopsi jenis grip ini umumnya merupakan pemain seorang hebat tanah liat menyerupai Rafael Nadal, Carlos Moya atau sebelumnya ialah Sergi Bruguera.
Teknik Pukulan Tenis Forehand
Forehand, pukulan yang paling dasar dan paling simpel diajarkan dalam tennis. Forehand sendiri ialah pukulan yang ayunannya dari belakang tubuh menuju depan dan pecahan depan raket atau telapak tangan kita berhadapan dengan bola.
Saya akan coba jabarkan gerakan dasar dari forehand klasik yang simpel untuk dipelajari bagi pemula. Bagi anda yang masih pemula, anda sanggup menggunakan grip continental atau eastern dalam memegang raket tenis dan stance yang digunakan ialah closed stance dimana posisi tubuh tegak lurus terhadap garis baseline atau net. Berikut ini ialah gambar yang memperlihatkan pergerakan dalam pukulan forehand klasik.
Gerakan dimulai dari pergerakan tubuh menuju arah bola dan kita telah menentukan tepatnya zona bola akan dipukul. Zona yang baik untuk memukul tenis dengan grip continental. (Gambar 1). atau eastern ialah pada kawasan di depan tubuh anda, di kawasan sekitar bawah perut.
Kemudian raket anda ayunkan ke belakang bersamaan dengan rotasi pundak tangan anda yang tidak memegang raket ke depan. Kaki kiri maju ke depan dan tubuh tegak lurus terhadap garis baseline atau net untuk melaksanakan closed stance (Gambar 2 dan 3).
Ketika bola telah masuk pada zona pukulan yang anda kehendaki, raket anda ayunkan ke depan menuju titik kontak antara bola dengan raket (Gambar 4).
Raket kontak dengan bola tenis dan usahakan bola harus berada pada sweetspot dari raket untuk kesempurnaan dari pukulan tersebut (Gambar 5).
Setelah terjadi kontak maka kita melaksanakan followthrough dengan cara raket tetap diayunkan hingga melintasi tubuh kita ke arah kira-kira jam 11 (Gambar 6).
Gerakan forehand berikutnya merupakan pukulan forehand yang digunakan oleh pemain-pemain modern jaman kini dimana perbedaan dengan cara klasik menyerupai di atas terletak pada pemilihan grip, stance, dan followthrough. Grip yang umumnya digunakan oleh petenis modern ialah semi-western atau full-western sehingga pukulan utama dari pemain ketika ini kebanyakan ialah topspin. Kemudian stance yang digunakan ialah open stance dimana pemain bersiap memukul bola dengan posisi tubuh paralel terhadap garis baseline atau menghadap net. Mari kita lihat bagaimana pukulan forehand yang kini umumnya dilakukan.
Gambar ini diambil dari gerakan forehand Andy Roddick yang dimulai dari ayunan raket ke belakang (Gambar 1). Anda sanggup melihat stance yang digunakan Andy Roddick ialah open stance dimana kaki kanan yang lebih dulu maju ke depan dan posisi tubuh paralel atau menghadap net.
Gambar 2 dan 3 raket mulai diayunkan ke depan menuju titik kontak bola dengan raket.
Raket hingga pada titik kontak dengan bola pada kawasan sweetspot kepala raket (Gambar 4).
Setelah titik kontak bola dengan raket maka dilanjutkan dengan followthrough dimana raket diteruskan ke samping tubuh dengan gerakan menyerupai whiper kendaraan beroda empat atau dinamakan “whiper whip” (Gambar 5 dan 6).
Kaprikornus untuk pemain pemula saya sarankan mempelajari pukulan forehand dengan gerakan yang sederhana terlebih dahulu dengan ayunan yang klasik dan menggunakan grip continental atau eastern. Apabila anda telah sanggup menguasai pukulan ini dengan baik dan sanggup memukul bola melewati net dengan konsisten, maka anda sanggup bereksperimen dengan mencoba grip lain menyerupai semi-western atau western. Umumnya seiring dengan perkembangan pukulan, maka footwork anda juga semakin baik dan anda bisa menyesuaikan footwork yang digunakan apabila ingin mencoba memukul dengan grip lain.
Satu pola lagi berikut ini ialah pukulan forehand Federer yang menggunakan grip semi-western. Anda sanggup menggandakan gerakannya sebagai pola pukulan forehand modern yang sempurna.
Teknik Pukulan Tenis Backhand
Backhand, Pukulan dasar kedua dalam bermain tennis. Backhand ialah pukulan yang diayun dari seberang tubuh menuju depan atau menggunakan pecahan belakang dari raket untuk memukul bola dan telapak tangan anda membelakangi bola.
Saat ini terdapat dua jenis pukulan backhand yang terkenal digunakan, yaitu: backhand menggunakan satu tangan dan backhand menggunakan dua tangan. Masing-masing pukulan mempunyai kelebihan dan kekurangan. Namun, ketika ini pukulan backhand dua tangan lebih banyak digunakan oleh pemain pro lantaran efektivitasnya. Saya akan coba membahas kedua teknik pukulan ini satu per satu.
1. Backhand satu tangan
Terdapat beberapa laba dalam menggunakan backhand satu tangan. Pertama, anda memperoleh laba dari jangkauannya yang panjang sehingga bola-bola yang melebar sanggup ditangani dengan lebih mudah. Kedua, lebih simpel untuk melaksanakan voli dari grip satu tangan dan umumnya pemain yang mempunyai backhand satu tangan lebih jago dalam memukul voli daripada pemain yang mempunyai backhand dua tangan. Terdapat 2 jenis grip yang sanggup anda pakai dalam melaksanakan backhand dua tangan, yaitu eastern dan full-eastern (western) grip. Anda sanggup melihat detilnya di sini.
Tahap-tahap gerakan backhand satu tangan ialah sbb:
Dari posisi bersiap, anda bergerak ke arah bola tiba dan telah menentukan zona pukulan serta grip yang akan anda pakai. Zona pukulan untuk pukulan backhand satu tangan yang baik ialah agak di depan tubuh anda.
Raket diayunkan ke belakang beserta pundak dan punggung anda. Stance yang digunakan dalam backhand satu tangan umumnya ialah closed stance dimana posisi tubuh tegak lurus terhadap net atau garis baseline.
Raket diayunkan ke depan menuju titik kontak dengan bola dan usahakan kontak berada pada sweetspot dari raket. Ingat, titik kontak sebaiknya berada agak di depan tubuh dan bukan di samping.
Kemudian ayunan diteruskan untuk melaksanakan tahap followthrough kira-kira ke arah jam 2 tubuh anda.
2. Backhand dua tangan
Backhand ini merupakan yang paling terkenal digunakan oleh pemain tenis ketika ini. Keuntungan dari grip ini ialah ayunannya yang efisien dan tenaga ekstra yang dihasilkannya lantaran menggunakan dua tangan. Namun, kekurangannya terutama dalam menghadapi bola-bola yang melebar dikarenakan tumpuan ayunan yang menggunakan 2 bahu. Grip yang digunakan dalam melaksanakan pukulan ini ialah asisten berada pada ujung gagang raket dengan grip continental dan tangan kiri berada di atasnya dengan grip semi-western. Untuk selengkapnya sanggup anda baca di sini. Tahapan untuk melaksanakan backhand dua tangan ialah sbb:
Dari posisi bersiap, anda bergerak ke arah bola tiba dan telah menentukan zona pukulan serta grip yang akan anda pakai. Zona pukulan untuk pukulan backhand dua tangan yang baik ialah di samping tubuh anda di sekitar kawasan pinggang.
Raket diayunkan ke belakang pada posisi kira-kira sejajar pinggang anda. Stance yang digunakan dalam backhand dua tangan umumnya closed stance, namun sanggup pula dilakukan dengan open stance.
Raket diayunkan ke depan menuju titik kontak dengan bola dan usahakan kontak berada pada sweetspot dari raket. Dalam ayunan ke depan ini, tangan kiri memegang tugas yang mayoritas sedangkan asisten sebagai penyeimbang dan pengarah bola.
Kemudian ayunan diteruskan ke samping tubuh anda hingga raket ke arah punggung untuk melaksanakan tahap followthrough.
Bagi pemula yang mungkin pernah bermain bulutangkis atau tenis meja, cenderung agak janggal ketika berlatih tenis terutama untuk pukulan backhand dua tangan lantaran pukulan ini menggunakan tangan yang non mayoritas sebagai utamanya sedangkan tangan mayoritas sebagai penyeimbang dan pengarah bola. Untuk melatihnya anda bisa mencoba berlatih memukul forehand menggunakan tangan non-dominan anda. Apabila anda telah sanggup memukul dengan baik dan konsisten, barulah mencoba untuk memukul dengan 2 tangan.
Pukulan ini termasuk yang susah-susah gampang. Kalo bisa masuk, bener-bener puas rasanya (apalagi kalo kena lawannya hehe…). Tapi untuk pemain pemula seringkali malah kena net ato panjang keluar lapangan. Kalo udah gitu keselnya minta ampun. Nah, pada goresan pena kali ini akan kita coba untuk melirik sedikit wacana teknik pukulan overhead smash.
Sebenarnya teknik pukulan overhead smash tidak ubahnya menyerupai teknik pukulan servis, gripnya pun sama, kontinental. Namun letak susahnya teknik ini ialah pada timing ketika kita akan memukul bola. Pada pukulan servis kita statis melempar bola, kalau overhead smash kita harus bisa memperkirakan waktu yang tepat untuk memukul sehabis bola melambung ke kawasan permainan kita.
Oke, kini mari kita lihat bagaimana melaksanakan overhead smash yang baik.
Pada ketika anda melihat lawan anda melob bola, maka posisikan tubuh anda menyamping/ tegak lurus net menyerupai hendak melaksanakan servis. Pada ketika ini posisikan grip anda pada grip servis atau kontinental.
Jangan lepaskan pandangan anda pada bola yang melambung dan posisikan tubuh anda sejajar dengan trayek bola. Pada saat-saat tertentu anda terkadang berhadapan pada bola yang melambung ke belakang, maka bergeraklah ke belakang dengan gerakan menyamping, bukan mundur, menyerupai seorang quarterback (pelempar bola) pada olahraga American Football.
Pada ketika bola telah hingga pada titik puncaknya, mulailah mengangkat tangan dan raket menyerupai akan memukul servis. Tangan anda yang tidak memegang raket sanggup digunakan sebagai target.
Apabila bola telah masuk ke dalam zona pukul, ayunkan raket anda, fokuskan perhatian pada bola, dan lakukan gerakan ayunan yang sama menyerupai pukulan servis.
Untuk pemula, cobalah untuk tidak memukul dengan sekencang-kencangnya dulu. Yang penting dalam teknik ini ialah TIMING atau waktu yang tepat untuk memukul bola. Latih pulalah untuk sanggup mengarahkan bola ke kiri atau ke kanan, sehingga anda mempunyai variasi pukulan. Kalau sudah terbiasa nanti biasanya pukulan anda secara impulsif akan keras sendiri lantaran sudah PD dengan overhead-nya.