Pengertian Kesempatan Bekerja
Friday, July 26, 2019
Edit
KESEMPATAN KERJA
A. PENGERTIAN KESEMPATAN KERJA
Kesempatan kerja yaitu suatu keadaan yang menggambarkan ketersediaan pekerjaan untuk diisi oleh para pencari kerja. Namun bias diartikan juga sebagai undangan atas tenaga kerja.
Tenaga kerja memegang peranan yang sangat penting dalam roda perekonomian suatu negara, karena:
- Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi.
- Sumber Daya Alam.
- Kewiraswastaan.
Tenaga kerja juga penting dilihat dari segi kesejahteraan masyarakat. Adapula duduk kasus yang ditimbulkan dari banyaknya tenaga kerja:
- Masalah-masalah ekspansi kesempatan kerja.
- Pendidikan yang dimiliki angkatan kerja.
- Pengangguran.
Sumitro Djojohadikusumo mendefinisikan angkatan kerja sebagai potongan dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau yang sedang mencari kesempatan untuk melaksanakan pekerjaan yang produktif. Faktor-faktor yang memilih angkatan kerja berdasarkan Sumitro diantaranya:
- Jumlah dan sebaran usia penduduk.
- Pengaruh keaktifan bersekolah terhadap penduduk berusia muda.
- Peranan kaum perempuan dalam perekonomian.
- Pertambahan penduduk yang tinggi.
- Meningkatnya jaminan kesehatan.
B. JUMLAH PENDUDUK, KESEMPATAN KERJA, DAN PENGANGGURAN
Jumlah penduduk yang besar intinya merupakan potensi yang sangat berharga ditinjau dari segi tenaga kerja, jika sanggup didayagunakan dengan baik, penduduk yang sangat banyak dan mempunyai keterampilan ini merupakan potensi yang berharga. Jumlah penduduk yang besar dan tidak mempunyai keterampilan ini yaitu kerugiannya yang sanggup mengakibatkan pengangguran di mana-mana.
Hal yang diharapkan kesempatan seimbang dengan angkatan kerja tetapi hal ini tidak terwujud. Beberapa teori perihal “Dapatkah kesempatan kerja menampung seluruh angkatan kerja?”
- Menurut kaum klasik, jika terjadi pengangguran dalam suatu negara, itu berarti penawaran tenaga kerja lebih besar daripada undangan tenaga kerja.
- Keynes, penggunaan tenaga kerja secara penuh jarang sekali terjadi.
Pengangguran sanggup dibedakan menjadi 3 yaitu:
- Pengangguran terselubung (Disguissed Unemployment)
- Setengah menganggur (Under Unemployment)
- Pengangguran terbuka (Open Unemployment)
C. SEBAB-SEBAB TERJADINYA PENGANGGURAN
1. Besarnya Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan Kesempatan Kerja.
Maksudnya yaitu kondisi dimana jumlah angkatan kerja lebih besar daripada kesempatan kerja yang tersedia, lantaran kondisi sebaliknya sangat jarang terjadi.
2. Struktur Lapangan Kerja Tidak Seimbang.
Upah tenaga kerja tidak terdidik di sekitar pertanian cenderung lebih rendah daripada upah tenaga kerja yang sama diluar sektor pertanian. Dengan demikian, terjadi perbedaan mutu tenaga kerja antara sektor pertanian dan sektor yang lain.
3. Kebutuhan jumlah dan Jenis Tenaga Terdidik dan Penyediaan Tenaga Terdidik Tidak Seimbang.
Besarnya kesempatan kerja belum tentu menjamin tidak terjadi pengangguran, lantaran belum tentu terjadi kesesuaian tingkat pendidikan yang dibutuhkan dengan yang tersedia. Hal ini sanggup menimbulkan sebagian tenaga kerja yang ada tidak sanggup mengisi kesempatan yang tersedia.
4. Adanya Kecenderungan Semakin Meningkatnya Peranan dan Aspirasi Angkatan Kerja Wanita dalam Seluruh Struktur Angkatan Kerja Indonesia.
Dalam Repelita V, diperkirakan 47.5%-nya yaitu tenaga kerja wanita.
5. Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Kerja Antar Daerah Tidak Seimbang.
Jumlah angkatan kerja di suatu tempat mungkin saja lebih besar dari kesempatan kerja, sedang di tempat lain sanggup terjadi sebaliknya. Keadaan tersebut sanggup menimbulkan perpindahan tenaga kerja ke tempat lain, bahkan ke negara lain.
D. DAMPAK PENGANGGURAN TERHADAP PEREKONOMIAN
Pengangguran secara tidak eksklusif berkaitan dengan pendapatan nasional. Tingginya jumlah pengangguran akan mengakibatkan turunnya Gross Domestic Product. Makin banyak barang dan jasa yang dihasilkan, makin tinggi pendapatan nasional bangsa itu, yang memungkinkan dilakukannya tabungan yang selanjutnya sanggup dipakai untuk investasi, selanjutnya investasi akan memperbesar kesempatan kerja.
Masalah lain yang berkaitan dengan pendapatan nasional dan kesempatan kerja yaitu tingkat produktivitas tenaga kerja. Pendapatan nasional akan naik jika terjadi peningkatan produktivitas tenaga kerja.
E. USAHA UNTUK MENGATASI PENGANGGURAN
1. Memperluas Kesempatan Kerja.
Dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kegiatan ekonomi yang sudah ada, maupun dengan menambah kegiatan ekonomi yang baru. Menurut Prof. Soemitro Djojohadikusumo, perjuangan ekspansi kesempatan kerja sanggup dilakukan dengan cara:
- Pengembangan industri.
- Melalui banyak sekali proyek pekerjaan umum.
2. Penurunan Angkatan Kerja.
Diantaranya sanggup dilakukan dengan peningkatan aktivitas Wajib Belajar 9 Tahun bagi anak usia sekolah.
Dalam rangka pemerataan tenaga kerja dan kesempatan kerja, perlu ditingkatkan banyak sekali langkah, antara lain:
- Pendayagunaan angkatan kerja dari tempat yang kelebihan tenaga kerja ke daerah/negara lain yang membutuhkan tenaga kerja.
- Pengembangan perjuangan kecil dan tradisional serta sektor informal yang sanggup menyerap banyak tenaga kerja.
- Pembinaan angkatan kerja usia muda, supaya sanggup mengisi tuntutan latar belakang pendidikan/kemampuan yang diperlukan.
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
A. PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Prof Sumitro Djojohadikusumo mengemukakan definisi Pertumbuhan ekonomi ialah proses peningkatan barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat, yang diukur dengan meningkatnya hasil produksi dan pendapatan. Secara konvensional pertumbuhan diukur dengan kenaikan pendapatan nasional (GNP) per kapita.
PENGERTIAN DAN ENIS-JENIS PENGANGGURAN
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4590033009607805970#editor/target=post;postID=4450981187861967976;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=107;src=link
PENGERTIAN DAN ENIS-JENIS PENGANGGURAN
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4590033009607805970#editor/target=post;postID=4450981187861967976;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=107;src=link
Pembangunan ekonomi ialah perjuangan untuk menambah peralatan, modal dan skills supaya satu sama lain membawa pendapatan per kapita yang lebih besar dan produktivitas yang lebih tinggi.
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
1. Masalah tekanan penduduk,
- Adanya kelebihan penduduk atau kenaikan jumlah penduduk yang pesat, hal ini dikarenakan menurunnya tingkat simpulan hidup dan makin tingginya tingkat kelahiran.
- Besarnya jumlah belum dewasa yang menjadi tanggungan orang tua, hal ini dikarenakan tingkat produksi yang relatif tetap dan rendah.
- Adanya pengangguran di desa-desa, hal ini dikarenakan luas tanah yang relatif sedikit jumlahnya dibanding penduduk yang bertempat tinggal di tempat tersebut.
- Kurangnya keterampilan dasar yang dibutuhkan supaya penduduknya gampang mendapatkan pembangunan. Hal ini sanggup dicapai apabila beberapa pengetahuan dasar telah dimiliki penduduk dalam hal membaca dan menulis.
2. Sumber-sumber alam yang belum banyak diolah atau diusahakan sehingga masih bersifat potensial. Sumber-sumber alam ini belum sanggup menjadi sumber-sumber yang rill lantaran kekurangan kapital, tenaga hebat dan entrepreneur.
3. Kekurangan kapital disebabkan oleh lantaran rendahnya tingkat investasi. Rendahnya tingkat investasi disebabkan lantaran rendahnya tabungan, hal ini dikarenakan rendahnya tingkat penghasilan. Rendahnya penghasilan lantaran disebabkan oleh tingkat produktivitas yang rendah daripada tenaga kerja, sumber alam yang belum diolah, kapital, tanah dan keterbelakangan penduduk
4. Produsen barang-barang primer, hal ini disebabkan lantaran mempunyai faktor produksi tanah dan tenaga kerja yang relatif banyak
C. DAMPAK PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEPENDUDUKAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
- Pembangunan di masa yang akan tiba semakin ditandai oleh perkembangan industri.
- Pencemaran di kota-kota besar
- Masalah keadilan dalam memikul biaya sebagai akhir pengrusakan sumber daya alam dan pencemaran di kota-kota sudah menjadi duduk kasus social politik yang mendesak.
- Terdapat pembuangan limbah industri, pencemaran udara yang berkaitan dengan pembangkit listrik, industri dan transportasi
- Akibat kepadatan penduduk yang tinggi, maka investasi dalam penyediaan air higienis dan pemeliharaan sanitasi kurang memadai sehingga membawa imbas terhadap kesehatan
- Akibat intensifikasi dan ekstensifikasi yaitu tanah yang semakin terbatas di bidang pertanian, menimbulkan kemerosotan mutu lahan akhir penggunaan pestisida dan insektisida serta pupuk yang berlebihan juga pemborosan terhadap sumber air
- Menimbulkan kerusakan ekosistem dan membawa imbas terhadap lingkungan hidup.