Pengertian Penelitian Agama Islam
Tuesday, July 30, 2019
Edit
TELAAH “ KONSTRUKSI TEORI” PENELITIAN AGAMA
A. PENGERTIAN "KONSTRUKSI TEORI" PENELITIAN AGAMA
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, W.J.S. Poerwadarminta Mengartikan konstruksi yakni cara menciptakan (menyusun) bangunan – bangunan (jembatan dan sebagainya); dan sanggup pula berarti susunan dan korelasi kata di kalimat atau di kelompok kata. Sedangkan teori berarti pendapat yang dikemukakan sebagai suatu keterangan mengenai suatu bencana (kejadian); dan berarti pula asas-asas dan hukum-hukum umum yang dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan. Selain itu, teori sanggup pula berarti pendapat, cara-cara, dan aturan-aturan untuk melaksanakan sesuatu.
Selanjutnya, dalam ilmu penelitian teori-teori itu pada hakikatnya merupakan pernyataan mengenai alasannya akhir atau mengenai adanya suatu korelasi positif antara tanda-tanda yang diteliti dari satu atau beberapa faktor tertentu dalam masyarakat, contohnya kita ingin meneliti tanda-tanda bunuh diri. sudah mengetahui wacana teori integrasi atau kohesi sosial dari Emile Durkheim (seorang hebat sosiologi Perancis kenamaan), yang menyampaikan adanya korelasi positif antara lemah dan kuatnya integrasi sosial dan tanda-tanda bunuh diri dari pengertian – pengertian tersebut, kita sanggup memperroleh suatu kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan Ksnstruksi teori yakni susunan atau bangunan dari suatu pendapat, asas-asas atau aturan – aturan mengenai sesuatu yang antara suatu dan lainnya saling berkaitan, sehuingga membentuk suatu banunan.
Adapun penelitian berasal dari kata teliti yang artinya cermat, seksama, investigasi yang dilakukan secara saksama dan teliti, dan sanggup pula berarti penyelidikan, tujuan pokok dari acara penelitian ini yakni mencari kebenaran-kebenaran objektif yang disimpulkan melalui data-data yang terkumpul. Kebenaran – kebenaran objektif yang diperoleh tersebut kemudian dipakai sebagai dasar atau landasan untuk pembaruan, perkembangan atau perbaikan dalam masalah-masalah teoritis dan mudah bidang-bidang pengetahuan yang bersangkutan.
Dengan demikian, penelitian mengandung arti upaya menemukan tanggapan atas sejumlah problem berdasarkan data-data yang terkumpul.
Barikutnya, sampailah kita kepada pengertian agama. Telah banyak ahli-ahli ilmu pengetahuan ibarat antropologi, psikologi, sosiologi, dan lain-lain yang mengcoba mendefinikan agama. R.R. Maret salah spesialis antropologi Inggris, menyatakan bahwa agama yakni yang paling sulit dari semua perkataan untuk didefinisikan lantaran agama yakni menyangkut lebih daripada hanya pikiran, yaitu perasaan dan kemauan juga, dan sanggup memanifestasikan dari berdasarkan segi-segi emosionalnya walaupun idenya kabur.Harun Nasution menyebutkan adanya empat unsur penting yang terdapat dalam agama, yaitu :
- unsur kekuatan gaib yang sanggup mengambil bentuk Dewa, Tuhan, dan sebagainya;
- unsur keyakinan insan bahwa kesejahterahannya di dunia ini dan hidupnya di alam abadi nanti amat tergantung kepada adanya korelasi baik dengan kekuatan gaib yang dimaksud;
- unsur respond yang bersifat emosional dari insan yang sanggup mengambil bentuk perasaan takut, cinta, dan sebagainya; dan
- unsur pahan adanya yang kudus (sacred) dan suci yang sanggup mengambil bentuk kekuatan gaib.
Dari definisi-definisi tersebut, Harun Nasution selannjutnya menyebutkan adanya empat unsur penting yang terdapat dalam agama, yaitu: 1) Unsur kekuatan gaib yang sanggup rnengambil bentuk dewa, atau Tuhan, dan sebagainya: 2) Unsur keyakinan insan bahwa kesejahteraannya di dunia ini dan hidupnya di alam abadi nanti amat bergantung kepada adanya korelasi baik dengan kekuatan gaib yang dimaksud : 3) Unsur respons yang bersifat emosional dari insan yang sanggup mengambil bentuk perasaan takut, cinta dan sebagainya dan 4) Unsur paham adanya yang kudus (Sacred) dan suci yang sanggup mengambil bentuk kekuatan gaib, kitab yang mengandung ajaran-ajaran agama yang bersangkutan, dan dalam bentuk tempat-tempat tertentu.
TEORI-TEORI PENELITIAN AGAMA
Teori yakni alat terpenting suatu ilmu pengetahuan. Tanpa teori berarti hanya ada serangkian fakta atau data saja dan tidak ada ilmu pengetahuan. Teori itu
- menyimpulkan generalisasi fakta-fakta, (2) memberi kerangka orientasi untuk analisis dan pembagian terstruktur mengenai fakta-fakta,
- memberikan kerangka baru,
- mengisi kekosingan pengetahuan wacana tanda-tanda – tanda-tanda yang telah ada atau sedang terjadi.
Ilmu-ilmu agama pada segi-seginya yang menyangkut problem sosial, termasuk cuilan yang sanggup diteliti, dimatai dengan memakai piranti ilmiah atau metodologi ilmiah yang didalamnya mengandung teori yang akan digunakan. Metodologi ilmiah ditentukan oleh objek yang dikaji. Kalau segi-segi tertentu agama, katakanlah Islam itu berada pafa fenomena sosial, pasti metode pengakajian terhadap fenomena itu yakni ilmu-ilmu sosial. Adapun terhadap segi-segi lain yang berpangkal pada postulat – postulat yang lebih bersifat normatif dan dogmatis, sesuai dengan pedoman metode ilmiah yang harus mempertahankan objektivitas berdasarkan konsep-konsep pemikiran logis dan bukti-bukti empiris. Tentu saja kebenaran agama dalam norma dan kepercayaan mendambakan kebenaran mutlak sedangkan kebenaran ilmiah hanyalah kebenaran nisbi, berdasarkan pada logika dan ketetapan ilmu pengetahuan, Karena itu hakikat pengetahuan yang diperoleh melalui metode ilmu pengetahuan tidak mutlak sifatnya.
Penggunan teori dalam kajian studi islam telah banyak dibahas para hebat Ricard C. Martin dalam bukunya berjudul Approaches to Islam in religious studies, telah membahas penggunaan teori dalam melaksanakan penelitian terhadap bidang studi agama Islam. Demikian pula buku yang berjudul Penelitian Agama. Masalah dan pemikiran yang diedit oleh Mulyanto Sumradi telah pula mengkaji secara seksama wacana penggunaan teori dalam penelitian agama.
Jelasnya untuk mengenal Islam, kita tidak menentukan satu pendekatan saja, lantaran Islam bukanlah berdimensi satu. Islam bukanlah agama yang didasarkan semata-mata pada perasaan-perasaan gaib insan atau hanya terbatas kepada korelasi antara Tuhan dan manusia. Ini hanya dimensi dari doktrin Islam. Untuk mengenal dimensi tertentu ini kita harus beralih kepada metode filsafat, lantaran korelasi antara insan dan Tuhan merupakan cuilan dari bidan pemikiran (filsafat).
MODEL PENELITIAN FISLASAT ISLAM
Filsafat Islam merupakan salah satu bidang studi Islam yang keberadaannya telah mengakibatkan pro dan kontra. Sebagian mereka yang berpikiran maju dan bersifat liberal cenderung mau mendapatkan pemikiran filsafat Islam. Sedangkan bagi mereka yang bersifat tradisional yakni berpegangan kepada doktrin pedoman Quran dan Al-Hadis secara tekstual, cenderung kurang mau mendapatkan filsafat, bahkan menolaknya. Dari kedua kelompok : tersebut nampak bahwa kelompok terakhir masih cukup berpengaruh pengaruhnya di masyarakat dibandingkan dengan kelompok pertama. Kajian filsafat Islam; dilakukan sebagian mahasiswa pada jurusan tertentu di simpulan kurun ke 20. Sedangkan pada masyarakat secara umum ibarat yang terjadi di kalangan pesantren, pemikiran filsafat masih dianggap terlarang, lantaran sanggup melemahkan iman. Kalaupun di pesantren diajarkan logika, yang pada hakekatnya merupakan ilmu yang mengajarkan cara berpikir filosofis, namun ini tidak diterapkan, melainkan hanya semata-mata sebagai hafalan. Berbagai analisis wacana penyebab kurang diterimanya filsafat di kalangan masyarakat Islam Indonesia pada umumnya yakni lantaran imbas pikiran Al-Ghozali yang dianggapnya sebagai pembunuh pemikiran filsafat. Anggapan ini selanjutnya telah pula dibantah oleh pendapat lain yang menyampaikan bahwa penyebabnya bulanlah Al-Ghozali, melainkan sebab-sebab lain yang belum jelas.
Dengan demikian, metede, penelitian yang ditempuh Ahmad Fual Al-Ahwani yakni penelitian kepustakaan, yaitu penelitian yang memakai bahan-bahan kepustakaan. Sifat dan coraknya yakni penelitian deskriptif kualitatif, sedangkan pendekatannya yakni pendekatan yang bersifat campuran, yaitu pendekatan historis, pendekatan tempat dan tokoh. Mulai pendekatan historis, ia mencoba menjelaskan latar belakang timbunya pemikiran filsafah daalam Islam. Sedangkan dengan pendekatan tempat ia mencoba membagi tokoh-tokoh filosif berdasarkan tempat tinggal meraka dan dengan pendekatan tokoh, ia mencoba mengemukakan banyak sekali pemikiran filsafat yang sesuai dengan tokoh yang mengemukakannya.
MODEL PENELITIAN SEJARAH ISLAM
Sejarah Islma meruapakan salah satu bidang studi Islam yang banyak menarik perhatian para penelitia baik dari kalangan sarjana muslim maupun non muslim, karen abanyak manfaat yang sanggup diperoleh dari penelitian tersebut. Bagi umat Islam, mempelajari sejarah Islam selain akan menawarkan pujian juga sekaligus peringatas biar berhati-hati. Dengan mengetahui bahwa umat islam dalam sejarah pernah mengalami kemajuan dalam segala bidang selama beratus-ratus tahun misalnya, akan menawarkan rasa gembira dan percaya diri menjadi orang muslim. Demikian pula dengan mengetahui bahwa umat Islam juga mengalami kemunduran, penjajahan dan keterbelakangan, akan menyadarkan umat Islam untuk memperbaiki keadaan dirinya dan tampil untuk berjuang mencapai kemajuan.
Sementara itu, bagi para peneliti Barat, mempelajari sejarah Islam selain diajukan untuk pengembangan ilmu, juga terkadang dimaksudkan untuk mencari-cari kelemahan dan kekurangan umat Islam biar sanggup dijajah dan sebagainya sebagainya. Disadari atau tidak, selama ini informasi mengenai sejarah Islam banyak berasal dari hasil penelitian para sarjana Barat. Hal ini terjadi, lantaran selain masyarakat Barat mempunyai etos kemauan yang tinggi juga didukung oleh dana dan kemauan politik yang berpengaruh dari para pemimpinnya. Sementara .dari kalangan para peneliti Muslim tampak di samping etos keilmuannya rendah, juga belum didukung oleh keahlian di bidang penelitian yang memadai serta dana dan derma politik dari pemeintah yang kondusif.
Hasil penelitian tersebut nampaknya berkhasiat sebagai informasi awal untuk melaksanakan penelitian sejarah yang mengambil pendekadan kawasan. Penelitian tersebut sanggup dikategorikan sebagai penelitian literatur yang didukung oleh survei, dan dianalisis dengan pendekatan sejarah dan perbandingan
SUMBER;