Teori Lengkap Ilmu Ekonomi
Monday, June 10, 2019
Edit
Pengantar Ilmu Ekonomi
Definisi dan Metode Ekonomi
Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari banyak sekali sikap pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diharapkan sebagai kerangka berpikir untuk sanggup melaksanakan pilihan terhadap banyak sekali sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan insan yang tidak terbatas.
Adapun tiga kasus pokok dalam perekonomian, yaitu
- Jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi?
- Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut?
- Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan?
Ekonomi positif yakni pendekatan ekonomi yang mempelajari banyak sekali pelaku dan proses bekerjanya acara ekonomi, tanpa memakai suatu pandangan subjektif untuk mengyatakan bahwa sesuatu itu baik atau buruk dari sudut pandang ekonomi. Ekonomi positif di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi deskriptif dan ekonomi teori.
Sedangkan ekonomi normatif yakni pendekatan ekonomi dalam mempelajari sikap ekonomi yang terjadi, dengan mencoba menyampaikan evaluasi baik atau buruk menurut pertimbangan subjektif.
Berkaitan dengan sistem ekonomi, ada tiga bentuk sistem ekonomi yang dikenal di dunia ini, yaitu:
- Sistem ekonomi pasar (Laissez-Faire Economy), merupakan sistem ekonomi yang berbasis pada kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan banyak sekali kegiatan ekonomi, menyerupai konsumsi dan produksi. Perekonomian akan menentukan titik keseimbangan dengan mengandalkan kemampuan pada sistem harga, yaitu tarik menarik antara permintaan dan penawaran. Keseimbangan harga serta jumlah barang dan jasa dalam perekonomian dibimbing oleh sesuatu yang tidak kelihatan (invisible hand).
- Sistem ekonomi terpusat (sistem ekonomi sosialis) atau disebut Command Economy, yaitu sistem ekonomi dimana pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan kata lain, dalam sistem ekonomi sosial yang murni, pemerintah mengatur semua aspek kegiatan ekonomi.
- Sistem ekonomi adonan yaitu gabungan dari sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terpusat. Dalam sistem ekonomi campuran, kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan kegiatan ekonomi masih diakui, tetapi pemerintah ikut campur dalam perekonomian sebagai stabilisator ekonomi dengan memberlakukan banyak sekali kebijakan fiskal dan moneter.
Pasar dan Pemerintah dalam Ekonomi Modern
Perekonomian pasar merupakan sistem perekonomian yang mengandalkan harga sebagai variabel yang menentukan keseimbangan ekonomi. Berbagai keputusan ekonomi untuk menentukan barang dan jasa apa yang akan dibentuk (What), bagaimana menghasilkannya (How) dan siapa saja yang akan mengkonsumsi barang dan jasa tersebut (for Whom), ditentukan oleh prosedur pasar dengan bimbingan tangan mistik (invisible hand).
Secara umum pasar didefinisikan sebagai suatu prosedur di mana penjual dan pembeli sanggup menentukan harga secara bersama-sama untuk melaksanakan pertukaran. Pasar menentukan harga tiap barang dan jasa dalam perekonomian. Pasar sanggup dikategorikan ke dalam dua besar, yaitu pasar barang dan jasa serta pasar faktor. Pasar faktor merupakan daerah interaksi antara penjual faktor produksi (sektor rumah tangga) yang mempunyai tanah, modal, keterampilan dan lainnya, dengan yang meminta faktor produksi yaitu pihak perusahaan.
Pasar yang terjadi dalam perekonomian merupakan akumulasi dari banyak sekali pasar barang dan jasa serta pasar faktor produksi. Banyaknya jenis barang/jasa tersebut akan menimbulkan diversifikasi pekerjaan. Selanjutnya, diversifikasi pekerjaan akan menghasilkan spesialisasi, yang akan mendorong timbulnya teknologi atau cara menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang serendah-rendahnya.
Dalam kenyataannya, tidak semua barang dan jasa bisa dihasilkan melalui prosedur pasar dengan ‘tangan gaibnya’. Namun terjadi persaingan yang tidak sempurna, yang kesudahannya menimbulkan inefisiensi, sehingga harga yang terjadi menjadi demikian mahal atau bahkan sebaliknya dimana barang dan jasa menjadi tidak berharga. Kegagalan sistem ekonomi pasar akan menghasilkan efek yang sanggup merugikan perekonomian itu sendiri. Di samping akan menimbulkan pemusatan faktor produksi pada satu pihak tertentu dan mengakibatkan ketimpangan dalam pendapatan.
Inefisiensi pasar ini memerlukan intervensi dari pemerintah. Pemerintah dalam aktivitasnya dalam perekonomian pasar dibatasi hanya pada beberapa kegiatan yang memang tidak bisa dilakukan oleh individu, menyerupai contohnya bidang keamanan dan pertahanan. Tetapi jika harus campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan mengembalikan efisiensi, maka pemerintah melaksanakan regulasi atau membuat kebijakan-kebijakan yang berfungsi mengatur jalannya perekonomian semoga tetap efisien. P.A. Samuelson menyampaikan bahwa pemerintah mempunyai tiga fungsi perekonomian, yaitu:
- Mengoreksi kegagalan pasar demi efisiensi.
- Membuat acara untuk melaksanakan pemerataan pendapatan dengan memakai instrumen pajak dan pengeluaran pemerintah.
- Membuat kebijakan fiskal dan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tangguh.
Teori Perilaku Konsumen-Pendekatan Teori Nilai Guna (Utility)
Tingkah laris konsumen (Consumer Behavior) sanggup dianalisis dengan melaksanakan kuantifikasi kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi barang. Metode ini disebut dengan pendekatan Kardinal, dimana keseimbangan konsumen dalam memaksimumkan kepuasan atas konsumsi banyak sekali macam barang, dilihat dari seberapa besar uang yang dikeluarkan untuk membeli unit pelengkap dari banyak sekali jenis barang akan menyampaikan nilai guna marginal yang sama besarnya.
Konsep nilai guna (utility) bisa menjelaskan kelemahan berupa paradok antara kegunaan suatu barang dengan harganya. Seperti telah dicontohkan perihal durian, dimana hingga titik tertentu Anda tidak mau lagi memakannya, bahkan jika buah durian itu diberikan secara gratis. Hal ini memperlihatkan bahwa pelengkap kepuasan yang diberikan dari tiap pelengkap unit barang yang dikonsumsi semakin berkurang. Inilah yang disebut Law of Diminishing Marginal Utility.
Menurut Sadono Sukirno, syarat yang harus dipenuhi semoga konsumen sanggup mencapai kepuasan maksimum atas barang yang dikonsumsinya yakni setiap Rupiah yang dikeluarkan untuk membeli unit pelengkap dari banyak sekali jenis barang akan menyampaikan nilai guna marginal yang sama besarnya.
Dalam menjelaskan bagaimana kurva permintaan mempunyai relasi yang terbalik dengan harganya, atau terjadinya pergerakan sepanjang kurva permintaan jawaban dari perubahan harga, serta mengapa terjadi pergeseran kurva permintaan jawaban dari berubahnya faktor selain harga, sanggup dipakai pendekatan nilai guna (utility).
Efek pendapatan terjadi dari berubahnya harga suatu barang (naik atau turun). Jika harga barang X naik, maka pelengkap kepuasan dari mengkonsumsi satu unit barang tersebut menjadi turun per harga barangnya. Hal ini mengakibatkan turunnya permintaan akan barang X. Sebaliknya jika harga barang Y turun, maka pelengkap kepuasan dari mengkonsumsi satu unit barang tersebut menjadi naik per harganya, sehingga permintaan akan barang Y naik.
Beberapa alasan yang mengakibatkan suatu barang harganya menjadi mahal yakni kelangkaan dan biaya produksi. Air jauh lebih gampang didapat dari barang lain, intan misalnya. Sehingga masuk akal jika intan lebih mahal daripada air lantaran intan jauh lebih langka. Demikian juga dengan biaya produksi untuk mendapatkan air jauh lebih murah daripada biaya produksi intan.
Surplus konsumen terjadi jika harga yang dibayarkan oleh konsumen terhadap suatu barang lebih tinggi dari harga pasarnya. Surplus konsumen akan terus naik jika konsumen terus membeli produk hingga unit tertentu dan menghentikannya, lantaran jika diteruskan konsumen tidak akan mendapatkan surplus lagi.
Teori Perilaku Konsumen-Pendekatan Kurva Kepuasan Sama
Indifferen Curve (IC) menggambarkan kombinasi barang-barang yang akan menyampaikan kepuasan yang sama besarnya. Asumsi yang dipakai untuk melaksanakan analisis dengan memakai IC adalah:
- Seluruh pendapatan dikonsumsikan hanya terhadap dua jenis barang;
- Selera konsumen tidak berubah;
- Terdapat kebebasan untuk menentukan di antara kedua barang tersebut;
IC mempunyai tiga sifat dasar, yaitu:
- Mempunyai kemiringan yang negatif atau turun dari kiri atas ke kanan bawah;
- IC cembung terhadap titik origin (0,0); dan
- IC tidak saling berpotongan.
Seorang konsumen akan mencoba untuk mencapai IC tertinggi yang mencerminkan tingkat kepuasan tertinggi pula. Tetapi seorang individu mempunyai keterbatasan dalam sumber dana untuk mencapainya, sehingga kurva IC yang sanggup dicapainya pun terbatas. Keterbatasan ini terjadi lantaran tiap barang dan jasa mempunyai harga dan untuk sanggup membayarnya diharapkan pendapatan. Garis hambatan anggaran (Budget Line/BL) mencerminkan hambatan pendapatan dan harga yang dihadapi oleh seorang konsumen pada tingkat pendapatan dan harga tertentu dari masing-masing barang.
Kurva kepuasan sama (IC) dan garis hambatan anggaran (BL) merupakan alat untuk sanggup memperlihatkan pemaksimuman kepuasan yang dilakukan oleh konsumen. Jika BL menyinggung IC tertinggi, maka seorang konsumen akan mencapai kepuasan yang maksimum.
Keseimbangan konsumen akan berubah jika variabel pendapatan atau harga berubah, dengan perkiraan selera konsumen bersifat konstan. Jika terjadi perubahan pendapatan (naik atau turun) dengan perkiraan harga barang tetap, maka IC akan bergeser. Tetapi jika harga salah satu barang berubah (naik atau turun) dengan perkiraan tingkat pendapatan tetap, maka IC akan berputar. Kedua kejadian tersebut akan mengakibatkan bergesernya keseimbangan konsumen dalam mencapai kepuasan maksimum.
Terjadinya perubahan harga salah satu barang sementara harga barang lainnya tetap, akan mengakibatkan terjadinya perputaran garis hambatan anggaran (BL), sehingga keseimbangan konsumen akan berubah. Terjadinya perubahan keseimbangan ini akan menyampaikan kombinasi dari kedua jenis barang yang berbeda. Perbedaan yang terjadi ini terdiri dari imbas substitusi dan imbas pendapatan jawaban dari perubahan harga.
Organisasi Bisnis dan Teori Produksi
Organisasi bisnis diharapkan dalam peranannya menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan, sehingga kita bisa mendapatkannya dengan mudah, murah dan berkualitas. Hal ini terjadi lantaran organisasi bisnis melaksanakan produksi barang dengan lebih teratur dan dalam skala produksi yang besar, sehingga proses produksi menjadi lebih efisien. Selain itu, kemampuan dalam membuatkan teknologi proses dan penghimpunan dana menjadi lebih gampang dilakukan jawaban dari spesialisasi yang terjadi.
Organisasi perjuangan yang memproduksi barang dan jasa sanggup dikategorikan dalam tiga bentuk utama yaitu:
- Perusahaan perseorangan
- Firma
- Perseroan Terbatas (PT)
Setiap produk dihasilkan melalui suatu proses produksi. Input produksi yang terdiri dari tenaga kerja (L), modal (K), sumber daya (R), teknologi (T), dan lainnya, akan diproses menjadi suatu output (Q) berupa barang atau jasa. Hubungan yang terjadi antara jumlah input produksi yang diharapkan dengan jumlah output yang dihasilkan disebut dengan fungsi produksi (production function). Fungsi produksi akan memberi citra kepada kita perihal jumlah maksimum output yang sanggup dihasilkan, atas penggunaan sejumlah tertentu dari input-input produksi. Melalui fungsi produksi kita juga bisa melihat bagaimana komposisi dari banyak sekali kombinasi input, untuk menghasilkan jumlah tertentu dari output. Isocost dan Isoquant merupakan dua pendekatan yang memungkinkan untuk melaksanakan analisis meningkatkan secara optimal faktor produksi, untuk menghasilkan output maksimum.
Dalam teori produksi ada tiga konsep penting, yaitu Produksi Total (Total Production/TP), yang menggambarkan jumlah keseluruhan produksi yang dihasilkan. Produksi Rata-rata (Average Product/AP) yaitu jumlah produksi dibagi dengan jumlah input produksi, dan Produksi Marginal (Marginal Product/MP) yang merupakan pelengkap hasil produksi dari setiap penambahan satu unit input.
Biaya Produksi
Konsep biaya produksi menggambarkan bagaimana suatu perusahaan akan mencari tingkat output optimal dalam mencapai tingkat keuntungan maksimum. Menurut Sadono Sukirno, definisi dari biaya produksi yakni semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan dipakai untuk membuat barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.
Biaya produksi sanggup dibedakan menjadi: pertama, biaya produksi jangka pendek yang diartikan bahwa sebagian faktor produksi yang dipakai yakni tetap atau tidak sanggup ditambah jumlahnya. Kedua, biaya produksi panjang yang mempunyai pengertian bahwa semua biaya sanggup berubah, sehingga tidak ada lagi biaya tetap.
Pada jangka pendek, total biaya produksi terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Sedangkan untuk jangka panjang semua biaya merupakan biaya variabel. Pada jangka panjang terjadi perubahan pada semua komponen biaya, sehingga total biaya hanya terdiri dari biaya variabel.
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan tepat merupakan pasar yang paling ideal dalam sistem perekonomian, lantaran mengarahkan kepada tingkat efisiensi yang lebih tinggi daripada jenis pasar lainnya. Pasar persaingan tepat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak.
- Barang yang diperjualbelikan yakni homogen.
- Setiap penjual dan pembeli tidak bisa mempengaruhi harga barang (price taker).
- Terdapat informasi yang tepat mengenai barang yang diperjualbelikan (perfect information).
- Pembeli dan penjual bebas untuk masuk dan keluar pasar (no barrier to entry).
Pada pasar persaingan sempurna, perusahaan akan memaksimumkan keuntungan pada ketika MC = MR. Syarat tersebut akan menghasilkan jumlah output produksi optimal, yang akan membawa perusahaan pada tingkat keuntungan maksimum. Jika kondisi tersebut tidak terpenuhi, maka perusahaan tidak akan mendapatkan keuntungan maksimum.
Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak tepat sanggup dikelompokkan ke dalam tiga jenis yaitu:
1. pasar monopoli, dengan ciri-ciri sebagai berikut ini:
- Hanya terdapat satu perusahaan yang memproduksi suatu barang atau jasa.
- Tidak terdapat barang pengganti yang mirip.
- Perusahaan lain sulit atau tidak sanggup masuk ke pasar.
- Mempunyai kemampuan dalam menentukan harga pasar.
2. pasar monopolistik, dengan ciri utama sebagai berikut:
- Jumlah perusahaan tergolong banyak walaupun tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna.
- Barang yang diperjualbelikan mempunyai kegunaan sama tetapi berbeda corak (differentiated product).
- pasar oligopoli yaitu pasar dimana produk yang dihasilkan banyak yang bersifat sebagai barang antara, dan merupakan industri di sektor hulu. Misalnya produksi baja, semen, dan materi baku plastik.
Pasar monopoli sangat bertentangan dengan pasar persaingan sempurna, terutama dalam jumlah perusahaan dan kekuasaan menentukan harga. Sedangkan untuk pasar monopolistik dan oligopoli mempunyai persamaan dalam produk tetapi berbeda corak. Perbedaannya terletak pada jumlah perusahaan. Perusahaan pada pasar monopolistik cukup banyak walaupun tidak sebanyak pasar persaingan sempurna, sedangkan pada pasar oligopoli jumlah perusahaan yang ada sangat sedikit.
Pendapatan Nasional
Salah satu dari indikator ekonomi makro yakni pertumbuhan ekonomi. Indikator ini merupakan hal yang paling penting dalam mengukur pertumbuhan kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi merupakan pertumbuhan dari jumlah barang dan jasa yang diproduksi secara keseluruhan. Sehingga, pertumbuhan ekonomi memperlihatkan kapasitas perekonomian suatu negara.
Jumlah barang dan jasa dalam perekonomian tersebut sanggup dianggap sebagai pendapatan nasional. Hal ini disebabkan lantaran produksi barang dan jasa melibatkan penggunaan banyak sekali faktor produksi, yang akan membawa kepada sisi pendapatan. Pendapatan nasional sanggup dibagi ke dalam dua besar, yaitu:
1. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) yaitu nilai dari seluruh barang dan jasa selesai yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu tertentu. Di sini kita harus membedakan antara warga negara dan penduduk negara, untuk melihat siapa bersama-sama yang menghasilkan PNB.
2. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)
Pengertiannya sama dengan PNB. Perbedaannya terletak pada siapa yang menghasilkannya. PDB merupakan keseluruhan nilai barang dan jasa selesai yang dihasilkan dari faktor produksi milik penduduk di suatu wilayah negara pada kurun waktu tertentu. Artinya, tidak terpengaruh oleh apakah seseorang yang menghasilkan barang dan jasa di wilayah suatu negara merupakan warga negara Indonesia atau bukan.
Terdapat tiga pendekatan dalam melaksanakan perhitungan pendapatan nasional. Pertama dengan melaksanakan pendekatan pada pengeluaran, kedua dengan pendekatan produk neto, dan ketiga pendekatan pendapatan. Secara teori ketiga pendekatan harus menghasilkan angka yang sama dalam perhitungan pendapatan nasional.
Peranan Pemerintah dalam Kegiatan Ekonomi
Di negara-nagara kapitalis, perekonomian berjalan sesuai dengan sistem prosedur pasar dalam mencapai tingkat keseimbangan ekonomi. Sistem pasar tersebut pada kenyataannya sering mengalami kegagalan dalam mendistribusikan sumber daya yang terbatas kepada semua pelaku ekonomi. Kegagalan ini akan mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan dalam ekonomi, yang sanggup dijelaskan melalui indikator ekonomi makro sebagai berikut:
- Pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil
- Kenaikan harga atau inflasi
- Tingkat pengangguran
- Neraca Pembayaran
Untuk menjaga perekonomian semoga berjalan secara efisien, maka pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan yaitu:
- Kebijakan Fiskal, yaitu merupakan langkah-langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah, dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian.
- Kebijakan Moneter, yaitu kebijakan pemerintah – yang dilaksanakan oleh Bank Sentral (Bank Indonesia) – untuk mempengaruhi penawaran uang dalam perekonomian melalui banyak sekali instrumen kebijakan moneter. Tujuannya yakni untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian.
- Kebijakan segi Penawaran, yang bertujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan-perusahaan, sehingga sanggup menyampaikan barang-barangnya dengan harga lebih murah dengan mutu yang baik.
- Kebijakan Pendapatan, yang bertujuan untuk mendistribusikan pendapatan, dengan melaksanakan subsidi terhadap pihak yang mempunyai pendapatan rendah, dengan cara menarik pajak dari pihak yang mampu
Perekonomian Dua Sektor
Perekonomian dua sektor merupakan penyederhanaan dalam mempelajari sistem perekonomian secara keseluruhan. Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri.
Perilaku pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga bisa dilakukan dengan membuat fungsi konsumsi dan fungsi tabungan, untuk melihat bagaimana perubahan pendapatan terhadap tingkat pengeluaran konsumsi dan tabungan. Kecenderungan bagi sektor rumah tangga untuk melaksanakan konsumsi disebut dengan Marginal Propensity to Consume (MPC). Sedangkan kecenderungan bagi sektor rumah tangga untuk melaksanakan tabungan disebut dengan Marginal Propensity to Save (MPS).
Perekonomian Tiga Sektor
Pada perekonomian tiga sektor dimasukkan sektor pemerintah dalam analisis keseimbangan pendapatan nasional. Dengan demikian, maka dalam perekonomian tiga sektor terdiri dari sektor rumah tangga, sektor bisnis/swasta, dan sektor pemerintah. Adanya sektor pemerintah akan muncul pengeluaran pemerintah pada sisi pengeluaran dan pajak pada sisi pendapatan. Pajak yang dikenakan oleh pemerintah akan mengurangi tingkat pendapatan yang siap dikonsumsikan. Pendapatan yang siap dikonsumsi dikurangi dengan pajak, disebut dengan pendapatan disposibel.
Jenis pajak yang dikenakan oleh pemerintah sanggup diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu:
- Pajak regresif
- Pajak progresif
- Pajak proporsional
- Pajak tetap (lump sum tax)
Pengertian Uang
Uang merupakan alat pertukaran dalam sistem perekonomian. Tanpa uang, perekonomian akan sulit berkembang dan dibutuhkan banyak sekali kebetulan dalam proses pertukaran melalui barter. Uang yang dikenal terutama yakni uang kertas dan uang logam ditambah dengan uang giral, serta banyak sekali jenis uang lain yang mempunyai daya beli menyerupai uang.
Seperti halnya barang atau jasa, juga terdapat permintaan dan penawaran terhadap uang. Penawaran uang dipengaruhi oleh M1 dan M2. Sedangkan permintaan uang dipengaruhi oleh seberapa besar pendapatan yang akan diterima bila uang disimpan dalam banyak sekali bentuk portfolio.
Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank
Uang merupakan alat pertukaran dalam sistem perekonomian. Tanpa uang, perekonomian akan sulit berkembang dan dibutuhkan banyak sekali kebetulan dalam proses pertukaran melalui barter. Menurut Sadono Sukirno, suatu benda bisa dipakai sebagai uang jika memenuhi syarat-syarat berikut:
- Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
- Mudah dibawa-bawa.
- Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya.
- Tahan lama.
- Jumlahnya terbatas
- Bendanya mempunyai mutu yang sama.
Selain sebagai alat tukar, uang mempunyai fungsi utama yang lain, yaitu sebagai:
- satuan pengukur nilai.
- alat penimbun kekayaan.
Seperti halnya barang atau jasa, juga terdapat permintaan dan penawaran terhadap uang. Penawaran uang dipengaruhi oleh M1 dan M2. Sedangkan permintaan uang dipengaruhi oleh seberapa besar pendapatan yang akan diterima bila uang disimpan dalam banyak sekali bentuk portfolio.
Bank Sentral
Lembaga keuangan dalam sistem perekonomian ada yang berbentuk bank dan ada yang berbentuk bukan bank. Perbedaan dari kedua jenis forum keuangan tersebut terletak pada cakupan fungsinya. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh bank, namun sangat terbatas pada forum keuangan bukan bank.
Secara garis besar bank diklasifikasikan ke dalam bank umum, bank sentral, dan BPR. Sementara forum keuangan bukan bank mencakup asuransi, pegadaian, koperasi simpan pinjam dan seterusnya.
Perekonomian Empat Sektor
Perkembangan perekonomian suatu negara tidak akan lepas dari perkembangan ekonomi internasional. Suatu negara akan selalu tergantung pada perekonomian asing, lantaran tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan oleh suatu negara sanggup disediakan sendiri oleh perekonomian domestik. Suatu negara akan melaksanakan perdagangan dengan negara lainnya menurut keunggulan diktatorial (Absolute Advantage) atau keunggulan komparatifnya Comparative Advantage).
Menurut Sadono Sukirno, peranan perdagangan luar negeri dalam meningkatkan perekonomian yakni sebagai berikut:
- Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi.
- Memperluas pasar produksi dalam negeri.
- Mempertinggi produktivitas kegiatan ekonomi.
Keuangan Internasional
Interaksi ekonomi antara perekonomian domestik dan luar negeri tidak hanya terjadi dalam bentuk transaksi perdagangan barang dan jasa saja, melainkan juga dalam bentuk masuknya modal/dana dari sektor luar negeri atau keluarnya modal/dana ke luar negeri.
Catatan yang memperlihatkan nilai banyak sekali jenis transaksi yang terjadi antara suatu negara dengan negara lainnya disebut dengan neraca pembayaran (Balance of Payment). Neraca pembayaran terdiri dari transaksi berjalan (Current Account) dan Neraca Modal (Capital Account).
Perekonomian internasional melibatkan banyak sekali negara dengan banyak sekali jenis mata uang. Nilai dari banyak sekali mata uang relatif berbeda bila kita bandingkan daya belinya dari tiap mata uang terhadap suatu barang. Perbedaan daya beli tiap mata uang ini akan menyampaikan suatu nilai tukar atau kurs dari tiap mata uang dunia. Sistem nilai tukar yang dianut oleh banyak sekali negara terdiri dari dua jenis, yaitu:
- Sistem Nilai Tukar Tetap (Fixed Rate)
- Sistem Nilai Tukar Mengambang (Floating Rate)
Sumber Buku Pengantar Ilmu Ekonomi Karya Wawan Hermawan
ll.B PENGERTIAN EKONOMI
Ekonomi yakni sains social yang mempelajari produksi dan konsumsi melalui variable yang sanggup diukur, mencakup analisa produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa.
Ekonomi disebut sebagai positif jika ilmu ini berusaha untuk menjelaskan konsekuensi dari banyak sekali pilihan yang ada untuk sekumpulan asumsi-asumsi tertentu, dan disebut sebagai normative jika mensyaratkan tindakan yang harus diambil. Subyek dalam ekonomidapat dibagi menjadi dua cabang besar:
- ekonomi mikro : yang berhadapan dengan keputusan ekonomi di tingkat individu.
- Ekonomi makro : melihat ekonomi secara keseluruhan (termasuk inflasi, pengangguran, produksi industri dan tugas pemerintah).
Aspek yang mendapatkan perhatian khusus dalam ekonomi yakni penyediaan bahan, produksi, distribusi, perdagangan dan kompetisi.
Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi yakni pengetahuan ilmiah yang mempelajari perihal relasi moralitas antar manusia. Hubungan ini terwujud dalam banyak sekali bentuk, diantaranya berupa aktifitas relasi produksi, konsumsi, dan distribusi pendapatan. Pertanyaan klasik yang hingga ketika ini belum ditemukan oleh umat insan dalam hal ekonomi ini yakni pertanyaan perihal darimana datangnya kebutuhan insan sehingga muncul apa yang disebut pertukaran dalam bentuk perdagangan ?
Hal ini merupakan pertanyaan esensial sekaligus mendasar dalam mempelajari gejala-gejala ekonomi. Semu teori ekonomi membutuhkan gagasan dasar perihal manusia. Memang belum ada ilmuwan yang bisa mengetahui dirinya sendiri secara tepat sehingga sanggup dijadikan patokan dalam merumuskan hakikat manusia. Sebagai pola Adam Smith sebagai pencetus bangkitnya ilmu ekonomi punya perkiraan perihal hakikat insan yang berbeda dengan Aristoleles dalam membangun teori ekonominya. Ilmu ekonomi juga sering disebut ilmu perihal moralitas lantaran ilmu ini muncul dari keprihatinan moral para filsuf menyerupai Adam Smith, Karl Marx, F.A. Hayek, J.M. Keynes.
lllC. SUB BAHASAN RUANG LINGKUP EKONOMI
Definisi Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi yakni ilmu yang mempelajari sikap insan dalam menentukan dan membuat kemakmuran. Inti kasus ekonomi yakni adanya ketidak seimbangan antara kebutuhan insan yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian mengakibatkan timbulnya kelangkaan .
Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani oikos yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan nomos atau peraturan, aturan, aturan dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga”. Sementara yang dimaksud dengan mahir ekonomi atau ekonom yakni orang memakai konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Secara umum, subyek dalam ekonomi sanggup dibagi dengan beberapa cara, yang paling populer yakni mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya
Ada sebuah peningkatan musim untuk mengaplikasikan wangsit dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi yakni “pembuatan keputusan” dalam banyak sekali bidang dimana orang dihadapi pada pilihan-pilihan. contohnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama. Gary Beckerdari University of Chicago yakni seorang perintis musim ini.
Secara garis besar, perkembangan ajaran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai ajaran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya tugas pemerintah menjadi sangat dibatasi lantaran akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai prosedur pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya.
Metodologi Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah membuatkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi.
Empat aspek yang erat hubungannya dengan metodologi dalam analisis ekonomi. Aspek-aspek tersebut adalah:
- Masalah pokok ekonomi yang di hadapi setiap masyarakat, yaitu kasus kelangkaan atau kekurangan. Berdasarkan uraian mengenai kasus ekonomi pokok tersebut akan dirumuskan definisi ilmu ekonomi.
- Jenis-jenis analisis ekonomi.
- Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi.
- Bentuk-bentuk alat analisis yang dipakai pakar ekonomi dalam menunjukan teori ekonomi dan menganalisis banyak sekali kejadian yang terjadi dalam perekonomian
Masalah Pokok Perekonomian: Masalah Kekurangan / kelangkaan
Masalah kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai jawaban dari ketidakseimbangan antara (i) kebutuhan masyarakat (ii) faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat.
Keinginan yang disertai dengan kemampuan untuk membeli dinamakan permintaan efektif.
Jenis-jenis Barang;
- Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia. Barang-barang tersebut dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan asin dan ubi kayu), barang esensial (contoh: beras, gula dan kopi), barang normal (contoh: baju dan buku) dan barang glamor (contoh: kendaraan beroda empat dan emas).
- Berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat. Barang-barang tersebut dibedakan menjadi barang langsung (contoh: makanan, pakaian dan mobil) dan barang publik (contoh: jalan raya, lampu kemudian lintas dan mercu suar).
Alat-alat Analisis dalam Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menunjukan teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva yakni alat analisis yang utama dalam teori ekonomi.
Peranan Ahli Ekonomi dalam Kebijakan Ekonomi
Tugas dari ahli-ahli ekonomi yakni memikirkan cara-cara dengan memakai teori-teori ekonomi sebagai landasan untuk menghindari kontradiksi yang mungkin timbul dalam mencapai banyak sekali tujuan tersebut secara serentak.
Di dalam memikirkan cara-cara mengatasi kasus ekonomi yang dihadapi dan mewujudkan tujuan-tujuan ekonomi yang ditentukan, analisis yang dibentuk haruslah mencakup persoalan-persoalan berikut:
- Tujuan-tujuan dari kebijakan yang dijalankan.
- Cara-cara yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
- Jenis pengorbanan yang harus dibentuk untuk mencapai tujuan tersebut.
- Akibat buruk yang mungkin berlaku apabila suatu langkah atau kebijakan ekonomi dilaksanakan.
- Menjajaki langkah alternatif lain yang lebih baik untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
Berikut banyak sekali macam sistem perekonomian dan penjelasannya.
- Sistem Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang menyampaikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis, semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh keuntungan yang sebesar besarnya.
- Sistem Perekonomian Sosialisme, yaitu sistem perekonomian yang menyampaikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
- Sistem Perekonomian komunisme, yakni sistem ekonomi dimana tugas pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang tak boleh mempunyai kekayaan pribadi.Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah. Semua unit bisnis mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
- Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak asset & modal yang dimiliki negara.
- Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalisme yang berlebihan.