Pengertian Kepribadian Dan Berdasarkan Beberapa Ahli
Friday, May 8, 2020
Edit
Pengertian kepribadian
Kepribadian yaitu efek seseorang kepada orang lain (personality is your effect upon other people). Kepribadian dilihat dari pengaruhnya terhadap orang lain, orang yang besar lengan berkuasa atau besarnya efek terhadap orang lain dipandang berpribadi, sedang yang kecil atau tidak ada pengaruhnya dipandang tidak berpribadi. Pengaruh seseorang terhadap orang lain sering kali dilatarbelakangi oleh kekuasaan atau kekuatan yang dimilikinya. Orang besar lengan berkuasa lantaran ilmunya, lantaran kedudukannya, jabatannya, popularitasnya, kecantikannya dsb.
Kepribadian diartikan sebagai keagresifan, (personality identity it with the characteristic of aggresiveness). Dalam pengertian ini kepribadian dipandang sebagai sifat-sifat agresif, seorang yang mempunyai kekuatan fisik, suka menyerang, berambisi, ingin berkuasa, ingin selalu menang dsb. Orang-orang yang mempunyai sifat pendiam, suka menerima, pasif, gampang tunduk dsb, dipandang tidak berpribadi.
Kepribadian dipandang sebagai sebuah benda. Kepribadian dipandang sebagai suatu benda yang bisa ada dan tidak ada pada seseorang, ada sedikit atau banyak, mempunyai tempat, sanggup dilihat bentuk atau wujudnya. Kepribadian bukanlah sebuah benda, ia yaitu suatu konsep abnormal yang menggambarkan bagaimana individu dan mengapa individu berperilaku.
Kepribadian semata-mata faktor jasmaniah. Aspek jasmaniah merupakan hal yang nampak keluar. Penampilan seseorang juga terlihat dari aspek jasmaniah, dipengaruhi oleh struktur tubuhnya, tinggi dan besar badannya. Juga seseorang sanggup gampang melihat apa yang akan dialaminya kalau individu mengalami cacat badan, anggota tubuh yang tidak lengkap, kondisi indra yang tidak sempurna, atau mengalami gangguan pada otak pada jantung dsb. Kehidupan individu tidak hanya terdiri atas aspek jasmaniah tetapi juga aspek rohaniah. Seseorang mungkin secara jasmaniah tepat dan sehat, tetapi sering kali mereka juga menderita sesuatu yang sifatnya rohaniah, merasa gelisah, cemas, takut, bimbang, tidak percaya diri, susah tidur, tidak lezat makan dsb. Semuanya itu yaitu aspek-aspek kepribadian meliputi aspek jasmaniah dan juga rohaniah.
PENGERTIAN,TUJUAN DAN UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN MENURUT PARA AHLI
Kepribadian yaitu semata-mata hasil dari kebudayaan. Ada yang beropini bahwa kepribadian seluruhnya hasil belajar, hasil pengalaman dan efek dari kebudayaan. Di samping faktor lingkungan atau kebudayaan, kepribadian individu juga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dibawa dari kelahirannya. Memang efek faktor kebudayaan kelihatannya lebih dominan, lantaran faktor-faktor bawaan sifatnya lebih tersembunyi, bersifat potensial sedang faktor kebudayaan lebih positif dan terlihat. Dua orang individu yang berasal dari suatu kawasan dengan lingkungan budaya yang sama akan mengatakan ciri-ciri yang sama, pakaian, bahasa, tingkah laku, sopan santun, budpekerti istiadat, termasuk kebiasaan, cara berpikirnya hampir seluruhnya sama. Demikian juga dua individu yang berasal dari dua lingkungan budaya yang berbeda akan mempunyai banyak perbedaan, sehingga seakan-akan kebudayaanlah yang memilih pembentukan kepribadian seseorang. Apabila dilihat secara umum memang antara orang-orang berasal dari lingkungan budaya yang sama seakan-akan sama, tetapi apabila kita lihat lebih teliti, di antara mereka juga banyak perbedaannya. Tiap individu mempunyai ciri-ciri sendiri. Kepribadian tidak hanya ditentukan oleh faktor budaya tetapi tidak juga faktor bawaan.
Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli
Berikut ini dikemukakan beberapa hebat yang definisinya sanggup digunakan teladan dalam mempelajari kepribadian berdasarkan parah ahli;
- GORDON W. W ALLPORT Pada mulanya Allport mendefinisikan kepribadian sebagai “What a man really is.” Tetapi definisi tersebut oleh Allport dipandang tidak memadai kemudian beliau merevisi definisi tersebut (Soemadi Suryabrata, 2005: 240) Definisi yang kemudian dirumuskan oleh Allport adalah: “Personality is the dynamic organization within the individual of those psychophysical systems that determine his unique adjustments to his environment” (Singgih Dirgagunarso, 1998 : 11). Pendapat Allport di atas kalau diterjemahkan menjadi : Kepribadian yaitu organisasi dinamis dalam individu sebagai sistem psikofisis yang memilih caranya yang khas dalam beradaptasi terhadap lingkungan.
- KRECH dan CRUTCHFIELD David Krech DAN Richard S. Crutchfield (1969) dalam bukunya yang berjudul Elelemnts of Psychology merumuskan definsi kepribadian sebagai berikut : “Personality is the integration of all of an individual’s characteristics into a unique organization that determines, and is modified by, his attemps at adaption to his continually changing environment.” (Kepribadian yaitu integrasi dari semua karakteristik individu ke dalam suatu kesatuan yang unik yang menentukan, dan yang dimodifikasi oleh usaha-usahanya dalam beradaptasi terhadap lingkungan yang berubah terus-menerus).
- ADOLF HEUKEN, S.J. dkk. Adolf Heuken S.J. dkk. dalam bukunya yang berjudul Tantangan Membina Kepribadian (1989 : 10), menyatakan sebagai berikut. “Kepribadian yaitu pola menyeluruh semua kemampuan, perbuatan serta kebiasaan seseorang, baik yang jasmani, mental, rohani, emosional maupun yang sosial. Semuanya ini telah ditatanya dalam caranya yang khas di bawah beraneka efek dari luar. Pola ini terwujud dalam tingkah lakunya, dalam usahanya menjadi insan sebagaimana dikehendakinya”.
Berdasarkan definisi dari Allport, Kretch dan Crutchfield, serta Heuken sanggup disimpulkan pokok-pokok pengertian kepribadian sebagai berikut.
- Kepribadian merupakan kesatuan yang kompleks, yang terdiri dari aspek psikis, menyerupai : inteligensi, sifat, sikap, minat, cita-cita, dst. serta aspek fisik, menyerupai : bentuk tubuh, kesehatan jasmani, dst.
- Kesatuan dari kedua aspek tersebut berinteraksi dengan lingkungannya yang mengalami perubahan secara terus-menerus, dan terwujudlah pola tingkah laris yang khas atau unik.
- Kepribadian bersifat dinamis, artinya selalu mengalami perubahan, tetapi dalam perubahan tersebut terdapat pola-pola yang bersifat tetap.
- Kepribadian terwujud berkenaan dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh individu
Konsep-konsep yang berafiliasi dengan Kepribadian
Ada beberapa konsep yang berafiliasi erat dengan kepribadian bahkan kadang kala disamakan dengan kepribadian. Konsep-konsep yang berafiliasi dengan kepribadian yaitu (Alwisol, 2005 : 8-9) :
- Character (karakter), yaitu penggambaran tingkah laris dengan menonjolkan nilai (banar-salah, baik-buruk) baik secara eksplisit maupun implisit.
- Temperament (temperamen), yaitu kepribadian yang berkaitan erat dengan determinan biologis atau fisiologis.
- Traits (sifat-sifat), yaitu respon yang senada atau sama terhadap sekolopok stimuli yang mirip, berlangsung dalam kurun waktu (relatif) lama.
- Type attribute (ciri), menyerupai dengan sifat, namun dalam kelompok stimuli yang lebih terbatas.
- Habit (kebiasaan), merupakan respon yang sama dan cenderung berulang untuk stimulus yang sama pula.
Konsep-konsep di atas bahwasanya merupakan aspek-aspek atau komponen-komponen kepribadian lantaran pembicaraan mengenai kepribadian senantiasa meliputi apa saja yang ada di dalamnya, menyerupai karakter, sifat-sifat, dst. Interaksi antara aneka macam aspek tersebut kemudian terwujud sebagai kepribadian.
Usaha-usaha Mempelajari Kepribadian
Usaha-usaha untuk mengerti sikap atau menyingkap kepribadian manu-sia sudah usang dilakukan dimulai dengan cara yang paling sederhana, yang tergolong pendekatan nonilmiah, hingga dengan cara-cara modern atau pendekatan ilmiah.
Dari cara-cara yang sangat sederhana lahirlah pengetahuanpengetahuan yang bersifat spekulatif, dalam arti kebenarannya tidak bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Ada beberapa pengetahuan yang menjelaskan kepribadian secara spekulatif. Pengetahuan menyerupai ini disebut Psikologi Kepribadian juga ilmu semu (pseudo science). Yang termasuk ilmu-ilmu semu antara lain sebagai berikut (Sumadi Suryabrata, 2005: 7-8).
- Chirologi, yaitu pengetahuan yang berusaha mempelajari kepribadian insan berdasarkan gurat-gurat tangan.
- Astrologi, yaitu pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepribadian atas dasar dominasi benda-benda angkasa terhadap apa yang sedang sedang terjadi di alam, termasuk waktu kelahiran seseorang.
- Grafologi, merupakan pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepri-badian atas dasar goresan pena tangan.
- Phisiognomi, yaitu pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepriba-dian atas dasar keadaan wajah.
- Phrenologi, merupakan pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepri-badian berdasarkan keadaan tengkorak.
- Onychology, pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepribadian atas dasar keadaan kuku.
Cara mempelajari kepribadian yang dipandang lebih maju (Sumadi Suryabrata, 2005 : 11) menghasilkanbermacam-macam tipologi. Sedangkan perjuangan mempelajari kepribadian dengan pendekatan ilmiah menghasilkan majemuk teori kepribadian.
SUBER-SUMBER ARTIKEL
- Alwisol. (2005) Psikologi Kepribadian. Malang : Penerbit Universitas Muhammadyah Malang.
- Boeree, CG. (1997) .Personality Theories :Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikolog Dunia. (Alih bahasa : Inyiak Ridwan Muzir). Yogyakarta: Primasophie.
- Dirgagunarsa, Singgih. (1978) Pengantar Psikologi. Jakarta : BPK Gunung Mulia.
- Farozin, H. M. Dan Fathiyah, Kartika Nur. (2004) Pemahaman Tingkah Laku. Jakarta : Rineka Cipta.
- Heuken, Adolf S.J. (1979) Tantangan Membina Kepribadian : Pedoman Mengenal Diri. Kanisius :Yogyakarta.
- Koeswara, E. (2001) Teori-teori Kepribadian. Bandung Eresco.
- Kretch, David dan Crutchfield, Ricahrd S. (1969) Elements of Psychology. New York : Alfred A. Knopf.