Pengertian Pencemaran Lingkungan Dan Udara Serta Dampaknya
Friday, May 8, 2020
Edit
Pengertian Pencemaran Lingkungan
Pengertian pencemaran lingkungan atau polusi yakni proses masuknya polutan ke dalam suatu lingkungan sehingga sanggup menurunkan kualitas lingkungan tersebut. Menurut Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 tahun 1982, pencemaran lingkungan atau polusi yakni masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan insan atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun hingga ke tingkat tertentu yang mengakibatkan lingkungan menjadi tidak sanggup berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Yang dikatakan sebagai polutan yakni suatu zat atau materi yang kadarnya melebihi ambang batas serta berada pada waktu dan kawasan yang tidak tepat, sehingga merupakan materi pencemar lingkungan, misalnya: materi kimia, debu, panas dan suara. Polutan tersebut sanggup mengakibatkan lingkungan menjadi tidak sanggup berfungsi sebagaimana mestinya dan hasilnya malah merugikan insan dan makhluk hidup lainnya.
Berdasarkan lingkungan yang terkena polutan (tempat terjadinya), pencemaran lingkungan sanggup dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
Pencemaran Udara yakni kejadian masuknya, atau tercampurnya, polutan (unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang sanggup menimbulkan menurunnya kualitas udara (lingkungan). Pencemaran sanggup terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut terjadi di dalam rumah, di ruang-ruang sekolah ataupun di ruang-ruang perkantoran maka disebut sebagai pencemaran dalam ruang (indoor pollution). Sedangkan jikalau pencemarannya terjadi di lingkungan rumah, perkotaan, bahkan regional maka disebut sebagai pencemaran di luar ruang (outdoor pollution).
Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. Gas dan asap tersebut berasal dari hasil proses pembakaran materi bakar yang tidak sempurna, yang dihasilkan oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor. Selain itu, gas dan asap tersebut merupakan hasil oksidasi dari banyak sekali unsur penyusun materi bakar, yaitu: CO2 (karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx (belerang oksida) dan NOx (nitrogen oksida).
Faktor Penyebab Pencemaran Udara Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Faktor alam (internal), yang bersumber dari acara alam Contoh :
Pengertian pencemaran lingkungan atau polusi yakni proses masuknya polutan ke dalam suatu lingkungan sehingga sanggup menurunkan kualitas lingkungan tersebut. Menurut Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 tahun 1982, pencemaran lingkungan atau polusi yakni masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan insan atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun hingga ke tingkat tertentu yang mengakibatkan lingkungan menjadi tidak sanggup berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Yang dikatakan sebagai polutan yakni suatu zat atau materi yang kadarnya melebihi ambang batas serta berada pada waktu dan kawasan yang tidak tepat, sehingga merupakan materi pencemar lingkungan, misalnya: materi kimia, debu, panas dan suara. Polutan tersebut sanggup mengakibatkan lingkungan menjadi tidak sanggup berfungsi sebagaimana mestinya dan hasilnya malah merugikan insan dan makhluk hidup lainnya.
Berdasarkan lingkungan yang terkena polutan (tempat terjadinya), pencemaran lingkungan sanggup dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
- Pencemaran air
- Pencemaran tanah
- Pencemaran udara
Pencemaran Udara yakni kejadian masuknya, atau tercampurnya, polutan (unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang sanggup menimbulkan menurunnya kualitas udara (lingkungan). Pencemaran sanggup terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut terjadi di dalam rumah, di ruang-ruang sekolah ataupun di ruang-ruang perkantoran maka disebut sebagai pencemaran dalam ruang (indoor pollution). Sedangkan jikalau pencemarannya terjadi di lingkungan rumah, perkotaan, bahkan regional maka disebut sebagai pencemaran di luar ruang (outdoor pollution).
Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. Gas dan asap tersebut berasal dari hasil proses pembakaran materi bakar yang tidak sempurna, yang dihasilkan oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor. Selain itu, gas dan asap tersebut merupakan hasil oksidasi dari banyak sekali unsur penyusun materi bakar, yaitu: CO2 (karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx (belerang oksida) dan NOx (nitrogen oksida).
Faktor Penyebab Pencemaran Udara Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Faktor alam (internal), yang bersumber dari acara alam Contoh :
- Abu yang dikeluarkan akhir letusan gunung berapi
- Gas-gas vulkanik - debu yang beterbangan di udara akhir tiupan angin
- Bau yang tidak yummy akhir proses pembusukan sampah organik.
- Hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor
- Bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang menggunakan zat kimia organik dan anorganik - pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara
- Pembakaran sampah rumah tangga - pembakaran hutan
- Zat-zat Pencemaran Udara Ada beberapa polutan yang sanggup mengakibatkan pencemaran udara, antara lain: Karbon monoksida, Nitrogen dioksida, Sulfur dioksida, Partikulat, Hidrokarbon, CFC, Timbal dan Karbondioksida;
- Karbon monoksida (CO) Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Dihasilkan dari pembakaran tidak tepat materi bakar fosil, contohnya gas buangan kendaraan bermotor.
- Nitrogen dioksida (NO2) Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran kerikil bara di pabrik, pembangkit energi listrik dan knalpot kendaraan bermotor.
- Sulfur dioksida (SO2) Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi. Dihasilkan dari pembakaran materi bakar yang mengandung sulfur terutama batubara. Batubara ini biasanya dipakai sebagai materi bakar pabrik dan pembangkit tenaga listrik.
- Partikulat (asap atau jelaga) Polutan udara yang paling terperinci terlihat dan paling berbahaya. Dihasilkan dari cerobong pabrik berupa asap hitam tebal.
- Macam-macam partikel, yaitu :
- Aerosol : partikel yang terhambur dan melayang di udara
- Fog (kabut) : aerosol yang berupa butiran-butiran air dan berada di udara
- Smoke (asap) : aerosol yang berupa adonan antara butir padat dan cair dan melayang berhamburan di udara
- Dust (debu) : aerosol yang berupa butiran padat dan melayang-layang di udara
- Hidrokarbon (HC) Uap bensin yang tidak terbakar. Dihasilkan dari pembakaran materi bakar yang tidak sempurna.
- Chlorofluorocarbon (CFC) Gas yang sanggup mengakibatkan menipisnya lapisan ozon yang ada di atmosfer bumi. Dihasilkan dari banyak sekali alat rumah tangga ibarat kulkas, AC, alat pemadam kebakaran, pelarut, pestisida, alat penyemprot (aerosol) pada parfum dan hair spray.
- Timbal (Pb) Logam berat yang dipakai insan untuk meningkatkan pembakaran pada kendaraan bermotor. Hasil pembakaran tersebut menghasilkan timbal oksida yang berbentuk debu atau partikulat yang sanggup terhirup oleh manusia. 8. karbon dioksida (CO2) Gas yang dihasilkan dari pembakaran tepat materi bakar kendaraan bermotor dan pabrik serta gas hasil kebakaran hutan.
Pencemaran udara sanggup menimbulkan dampak terhadap lingkungan alam, antara lain: hujan asam, penipisan lapisan ozon dan pemanasan global.
Penipisan Lapisan Ozon Ozon (O3) yakni senyawa kimia yang mempunyai 3 ikatan yang tidak stabil. Di atmosfer, ozon terbentuk secara alami dan terletak di lapisan stratosfer pada ketinggian 15-60 km di atas permukaan bumi. Fungsi dari lapisan ini yakni untuk melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan sinar matahari dan berbahaya bagi kehidupan.
Namun, zat kimia buatan insan yang disebut sebagai ODS (Ozone Depleting Substances) atau BPO (Bahan Perusak Ozon) ternyata bisa merusak lapisan ozon sehingga hasilnya lapisan ozon menipis. Hal ini sanggup terjadi lantaran zat kimia buatan tersebut sanggup membebaskan atom klorida (Cl) yang akan mempercepat lepasnya ikatan O3 menjadi O2. Lapisan ozon yang berkurang disebut sebagai lubang ozon (ozone hole).
Pemanasan Global Kadar CO2 yang tinggi di lapisan atmosfer sanggup menghalangi pantulan panas dari bumi ke atmosfer sehingga permukaan bumi menjadi lebih panas. Peristiwa ini disebut dengan pengaruh rumah beling (green house effect). Efek rumah beling ini menghipnotis terjadinya kenaikan suhu udara di bumi (pemanasan global). Pemanasan global yakni kenaikan suhu rata-rata di seluruh dunia dan menimbulkan dampak berupa berubahnya teladan iklim.
Permukaan bumi akan menyerap sebagian radiasi matahari yang masuk ke bumi dan memantulkan sisanya. Namun, lantaran meningkatnya CO2 di lapisan atmosfer maka pantulan radiasi matahari dari bumi ke atmosfer tersebut terhalang dan akan kembali dipantulkan ke bumi. Akibatnya, suhu di seluruh permukaan bumi menjadi semakin panas (pemanasan global). Peristiwa ini sama dengan yang terjadi di rumah kaca. Rumah beling menciptakan suhu di dalam ruangan rumah beling menjadi lebih panas jikalau dibandingkan di luar ruangan. Hal ini sanggup terjadi lantaran radiasi matahari yang masuk ke dalam rumah beling tidak sanggup keluar.
Dampak Pencemaran Udara Bagi Manusia
Penipisan Lapisan Ozon Ozon (O3) yakni senyawa kimia yang mempunyai 3 ikatan yang tidak stabil. Di atmosfer, ozon terbentuk secara alami dan terletak di lapisan stratosfer pada ketinggian 15-60 km di atas permukaan bumi. Fungsi dari lapisan ini yakni untuk melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan sinar matahari dan berbahaya bagi kehidupan.
Namun, zat kimia buatan insan yang disebut sebagai ODS (Ozone Depleting Substances) atau BPO (Bahan Perusak Ozon) ternyata bisa merusak lapisan ozon sehingga hasilnya lapisan ozon menipis. Hal ini sanggup terjadi lantaran zat kimia buatan tersebut sanggup membebaskan atom klorida (Cl) yang akan mempercepat lepasnya ikatan O3 menjadi O2. Lapisan ozon yang berkurang disebut sebagai lubang ozon (ozone hole).
Pemanasan Global Kadar CO2 yang tinggi di lapisan atmosfer sanggup menghalangi pantulan panas dari bumi ke atmosfer sehingga permukaan bumi menjadi lebih panas. Peristiwa ini disebut dengan pengaruh rumah beling (green house effect). Efek rumah beling ini menghipnotis terjadinya kenaikan suhu udara di bumi (pemanasan global). Pemanasan global yakni kenaikan suhu rata-rata di seluruh dunia dan menimbulkan dampak berupa berubahnya teladan iklim.
Permukaan bumi akan menyerap sebagian radiasi matahari yang masuk ke bumi dan memantulkan sisanya. Namun, lantaran meningkatnya CO2 di lapisan atmosfer maka pantulan radiasi matahari dari bumi ke atmosfer tersebut terhalang dan akan kembali dipantulkan ke bumi. Akibatnya, suhu di seluruh permukaan bumi menjadi semakin panas (pemanasan global). Peristiwa ini sama dengan yang terjadi di rumah kaca. Rumah beling menciptakan suhu di dalam ruangan rumah beling menjadi lebih panas jikalau dibandingkan di luar ruangan. Hal ini sanggup terjadi lantaran radiasi matahari yang masuk ke dalam rumah beling tidak sanggup keluar.
Dampak Pencemaran Udara Bagi Manusia
Selain menghipnotis keadaan lingkungan alam, pencemaran udara juga membawa dampak negatif bagi kehidupan makhluk hidup (organisme), baik hewan, flora dan manusia
Dampak pencemaran udara bagi manusia, antara lain:
SUMBER-SUMBER ARTIKEL;
Dampak pencemaran udara bagi manusia, antara lain:
- Karbon monoksida (CO) Mampu mengikat Hb (hemoglobin) sehingga pasokan O2 ke jaringan badan terhambat. Hal tersebut menimbulkan gangguan kesehatan berupa; rasa sakit pada dada, nafas pendek, sakit kepala, mual, menurunnya telinga dan penglihatan menjadi kabur. Selain itu, fungsi dan koordinasi motorik menjadi lemah. Bila keracunan berat (70 – 80 % Hb dalam darah telah mengikat CO), sanggup mengakibatkan pingsan dan diikuti dengan kematian.
- Nitrogen dioksida (SO2) Dapat mengakibatkan timbulnya serangan asma.
- Hidrokarbon (HC) Menyebabkan kerusakan otak, otot dan jantung.
- Chlorofluorocarbon (CFC) Menyebabkan melanoma (kanker kulit) khususnya bagi orang-orang berkulit terang, katarak dan melemahnya sistem daya tahan tubuh
- Timbal (Pb) Menyebabkan gangguan pada tahap awal pertumbuhan fisik dan mental serta menghipnotis kecerdasan otak.
- Ozon (O3) Menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan terasa terbakar dan memperkecil paru-paru.
- NOx Menyebabkan iritasi pada paru-paru, mata dan hidung.
SUMBER-SUMBER ARTIKEL;
http://www.e-dukasi.net/mapok/show_mp.php?kls=2&mp=3=index.html http://www.e-dukasi.net/mapok/show_mp.php?kls=2&mp=3=materi2.html http://www.e-dukasi.net/mapok/show_mp.php?kls=2&mp=3= materi3.html http://www.e-dukasi.net/mapok/show_mp.php?kls=2&mp=3=materi4.html