Prinsip Administrasi Mutu Iso 9001: 2000
Friday, May 8, 2020
Edit
Prinsip Manajemen Mutu ISO 9001: 2000
Delapan (8) prinsip administrasi mutu merupakan metoda bagaimana cara memimpin, mengatur, dan mengendalikan suatu organisasi atau Badan Usaha. Dengan prinsip-prinsip administrasi itu SMM sanggup dioperasikan secara konsisten, sistematis, dan transparan. (Tim LPJK, 2005) Artinya prinsip-prinsip ini dipahami untuk mengendalikan SMM semoga sanggup mewujudkan keberhasilan di Badan Usaha. Di bawah ini uraian delapan (8) prinsip administrasi mutu dalam seri ISO 9000: 2000. (Tim LPJK, 2005)
SUMBER;
http://eprints.undip.ac.id/33832/6/1628_chapter_II.pdf
Delapan (8) prinsip administrasi mutu merupakan metoda bagaimana cara memimpin, mengatur, dan mengendalikan suatu organisasi atau Badan Usaha. Dengan prinsip-prinsip administrasi itu SMM sanggup dioperasikan secara konsisten, sistematis, dan transparan. (Tim LPJK, 2005) Artinya prinsip-prinsip ini dipahami untuk mengendalikan SMM semoga sanggup mewujudkan keberhasilan di Badan Usaha. Di bawah ini uraian delapan (8) prinsip administrasi mutu dalam seri ISO 9000: 2000. (Tim LPJK, 2005)
- Fokus Pelanggan Kehidupan Badan Usaha tergantung pada pelanggannya. Oleh sebab itu Badan Usaha harus memahami impian dan kebutuhan pelanggan. Badan Usaha harus merencanakan dan memenuhi kebutuhan pelanggan dan mencoba untuk melebihi impian kebutuhan ketika ini dan yang akan datang. Prinsip ini terkait dengan klausul-klausul ISO 9001: 2000. Khususnya pada klausul Fokus Pelanggan. Manifestasi prinsip ini ke dalam perusahaan jasa konstruksi biasanya yaitu perusahaan harus memutuskan batas keluhan pelanggan yang diperbolehkan selama proyek berlangsung.
- Kepemimpinan Manajemen puncak yakni Direktur Badan Usaha harus memutuskan suatu kebijakan mutu dan sasaran mutu Badan Usaha untuk menunjukkan aba-aba dan sasaran Badan Usaha. Direktur Badan Usaha harus membuat suatu lingkungan yang serasi dengan melibatkan staf dan karyawan dalam mencapai sasaran mutu Badan Usaha. Prinsip ini terkait di dalam standar ISO 9001: 2000 klausulklausul untuk kesepakatan manajemen, fokus pelanggan, kebijakan mutu, sasaran mutu, tanggung jawab manajemen, wakil manajemen, komunikasi internal dan tinjauan manajemen.
- Pelibatan Karyawan Badan Usaha harus bisa melibatkan semua karyawan untuk meningkatkan kepedulian karyawan terhadap pencapaian mutu dan kepuasan pelanggan, membuat lingkungan kerja yang aman dan bisa memenuhi persyaratan pelanggan. Orang-orang yang berada dalam semua tingkat perlu dilibatkan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Yang terlibat penuh sanggup menerapkan kemampuan yang berkhasiat demi kepentingan Badan Usaha, karyawan, rekan sekerja dan pelanggan. Komunikasi antar pihak harus dituliskan, dan proses pekerjaan atau jasa harus dikerjakan sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan. Terkait dengan standar ISO 9001:2000 menjelaskan kesepakatan manajemen, kebijakan mutu, tanggung jawab dan wewenang, kesadaran kemampuan/ wewenang dan training komunikasi internal dan lingkungan pekerjaan.
- Pendekatan Proses Badan perjuangan harus bisa membuat kondisi bahwa yang ingin dicapai akan lebih efisien jika acara dan sumber daya yang terkait diatur sebagai sebuah proses. Pendekatan proses harus dipusatkan pada pengendalian masukan ke dalam proses dan pencegahan ketidaksesuaian dan kesalahan dalam pekerjaan. Sistem administrasi mutu diterapkan menurut pendekatan proses yang diawali dengan identifikasi dan penetapan criteria yang akan menjadi kendali setiap tahapan proses. Keberhasilan pencapaian mutu sangan tergantung pada konsistensi menjalankan proses yang telah ditetapkan untuk menghasilkan produk yang bermutu dan memenuhi persyaratan pelanggan. Klausul-klausul yang terkait dengan prinsip pendekatan proses diantaranya yaitu perencanaan SMM, realisasi produk, perbaikan berkelanjutan, pengendalian produk yang tidak sesuai, tindakan koreksi dan tindakan pencegahan. Persyaratan ketiga yaitu adanya steering committee pada level puncak. Apa pun istilah atau nama yang digunakan, yang niscaya harus diketuai oleh orang yang menduduki posisi puncak dalam struktur organisasi. Fungsi kelompok ini yaitu untuk memilih cara implementasi TQM dan memantaunya.
- Pendekatan Sistem pada Manajemen Badan perjuangan harus merencanakan cara memenuhi persyaratan pelanggan. Rencana mencakup semua acara yang berkaitan dengan mutu dari kekerabatan awal pelanggan sampai serah terima pekerjaan dan monitoring kepuasan pelanggan. Mengidentifikasi, memahami, dan mengelola proses yang saling berafiliasi ini, sebagai sebuah system, yang berperan untuk mencapai sasaran yang efektif dan efisien bagi tubuh usaha. Pengendalian atas mata rantai dan interface proses yang terlibat yaitu penting untuk administrasi yang baik. 17 Klausul-klausul ISO 9001:2000 yang menggambarkan pendekatan system untuk administrasi yang diuraikan di atas terdapat pada pasal persyaratan umum, dalam persyaratan dokumentasi, manual mutu, perencanaan system administrasi mutu, pengendalian dokumen dan arsip, komunikasi internal, tinjauan ulang manajemen, perencanaan realisasi produk, identifikasi dan bisa telusur, pemeliharaan produk dan perbaikan berkesinambungan.
- Perbaikan Berkesinambungan Badan perjuangan harus bisa mengarahkan semua karyawan yang terlibat. Para pemimpin dan karyawan harus mencar ilmu dari kesalahan dan permasalahan secara terus-menerus meningkatkan system yang telah dibangun. Peningkatan yang berkesinambungan keseluruhan kinerja tubuh usahan merupakan cuilan sasaran utama. Perbaikan berkesimanbungan yang telah diuraikan di atas telah dijelaskan dalam persyaratan ISO 9001:2000 pada pasal persyaratan umum, persyaratan dokumentasi, kesepakatan manajemen, kebijakan mutu, sasaran hasil mutu, wakil manajemen, pengawasan intern, analisa data, tindakan pencegahan, tindakan koreksi dan tindakan perbaikan.
- Pendekatan Fakta untuk Membuat Keputusan Badan perjuangan harus bisa membangun paradigma dalam diri karyawannya. Setiap keputusan yang efektif harus menurut analisis data dan informasi. Informasi dan data serta system harus dibuat. Infoemasi dikumpilkan dalam suatu data yang tidak bias dan bermakna satu, sehingga jalus komunikasi yang terang yaitu penting. Klausul-klausul ISO 9001:2000 yang menyertai sasaran mutu, system administrasi mutu, perencanaan, wakil manajemen, komunikasi internal, tinjauan manajemen, pengendalian alat 18 pengukur dan monitoring, kepuasan pelanggan, audit internal dan peningkatan yang berkesinambungan.
- Hubungan Pemasok yang Saling Menguntungkan Badan perjuangan harus bisa membangun lingkungan perjuangan yang saling menguntungkan atara tubuh perjuangan dan pemasoknya. Hubungan pelanggan dan pemasok tergantung pada kekerabatan satu dengan lain yang saling menguntungkan, dan akan menghasilkan laba bagi semua pihak, ibarat peningkatan mutu, stabilitas dan konsistensi yang ditingkatkan. Hubungan dimulai dengan komunikasi yang terang dan dibangun menurut konsistensi tujuan dan kepercayaan. Klausul-klausul ISO 9001:2000 yang terkait dengan prinsip ini terdapat dalam pasal persyaratan umum, sasaran mutu, perencanaan, system administrasi mutu, pembelian, penyediaan produk monitoring dan pengukuran produk dan proses analisa data, tindakan pencegahan dan koreksi, dan peningkatan yang berkesinambungan.
SUMBER;
http://eprints.undip.ac.id/33832/6/1628_chapter_II.pdf