Pengertian Kinerja
Monday, May 4, 2020
Edit
Pengertian Kinerja
Kinerja secara harfiah berasal dari kata „kerja‟ yang berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia (1993: 428) berarti kegiatan melaksanakan sesuatu. Dengan bekerja seseorang akan mendapat sesuatu dari hasil kerjanya. Hasil kerja baik ketika proses kerja maupun sehabis proses kerja ini bisa dikatakan kinerja. Kinerja yaitu hasil kerja yang sanggup dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan secara legal, tidak melanggar aturan dan tidak bertentangan dengan moral atau etika.
Kinerja dalam sekolah merupakan balasan dari berhasil atau tidaknya tujuan sekolah yang telah ditetapkan. Para Kepala Sekolah sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat jelek atau segala sesuatu jadi serba salah. Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot sehingga sekolah menghadapi krisis yang serius. Kesan-kesan jelek sekolah yang mendalam berakibat dan mengabaikan gejala peringatan adanya kinerja yang merosot.
Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, perjuangan dan kesempatan yang sanggup dinilai dari hasil kerjanya. Jika dalam lingkup sekolah maka kinerja ini sanggup dilakukan oleh kepala sekolah, guru, siswa atau pegawai manajemen sekolah. Dengan bekerja sesuai kiprahnya dalam lingkup sistem sekolah maka Kepala Sekolah, guru, siswa dan staf manajemen sudah mengupayakan kinerjanya masing-masing. Kinerja memadukan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja individu maupun kelompok dalam suatu acara tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses berguru serta cita-cita untuk berprestasi.
Mulyasa (2007: 137) menjelaskan kinerja memiliki kekerabatan bersahabat dengan produktivitas alasannya merupakan indikator dalam memilih perjuangan untuk mancapai tingkat produktivitas organisasi yang tinggi. Kinerja yaitu hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan kiprah dibandingkan dengan banyak sekali kemungkinan, ibarat standar hasil kerja, sasaran atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.
Kinerja dalam menjalankan fungsinya tidak bangkit sendiri, tapi bekerjasama dengan kepuasan kerja dan tingkat imbalan, dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan dan sifat-sifat individu. Oleh alasannya itu, supaya memiliki kinerja yang baik, seseorang harus memiliki cita-cita yang tinggi untuk mengerjakan serta mengetahui pekerjaannya. Tanpa mengetahui ketiga faktor ini kinerja yang baik tidak akan tercapai.
Dengan kata lain, kinerja individu sanggup ditingkatkan apabila ada kesesuaian antara pekerjaan dan kemampuan. Kinerja individu dipengaruhi oleh kepuasan kerja. Kepuasan kerja itu sendiri yaitu perasaan individu terhadap pekerjaannya. Perasaan ini berupa suatu hasil evaluasi mengenai seberapa jauh pekerjaannya secara keseluruhan bisa memuaskan kebutuhannya.