Pengertian Ilmu Ekonomi Dan Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi Berdasarkan Ahli
Sunday, March 22, 2020
Edit
Sejarah perkembangan ilmu ekonomi : Adam Smith sering disebut sebagai orang yang pertama membuatkan ilmu ekonomi pada periode ke-18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh menyerupai Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.
Perkembangan anutan pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai anutan klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya tugas pemerintah menjadi sangat dibatasi lantaran akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai prosedur pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya.
Aliran klasik mengalami kegagalannya sehabis terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang memperlihatkan bahwa pasar tidak bisa bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding anutan klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of Employment, Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu bisa membuat keseimbangan, dan lantaran itu intervensi pemerintah harus dilakukan semoga distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua anutan ini kemudian saling "bertarung" dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak varian dari keduanya seperti: new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain sebagainya.
Pengertian ilmu ekonomi
Masyarakat dan Kelangkaan Sumberdaya :
Pengelolaan sumberdaya-sumberdaya di masyarakat sangat penting lantaran keberadaan sumberdaya yaitu terbatas
Kelangkaan (Scarcity) berarti masyarakat hanya mempunyai sumberdaya yang terbatas, oleh karenanya tidak sanggup menghasilkan semua barang dan jasa yang diinginkannya.
Ilmu ekonomi yaitu ilmu yang mempelajari sikap insan dalam menentukan dan membuat kemakmuran. Inti masalah ekonomi yaitu adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan insan yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menjadikan timbulnya kelangkaan (scarcity).
Ada sebuah peningkatan ekspresi dominan untuk mengaplikasikan wangsit dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi yaitu "pembuatan keputusan" dalam banyak sekali bidang dimana orang dihadapi pada pilihan-pilihan. contohnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama. Gary Becker dari University of Chicago yaitu seorang perintis ekspresi dominan ini. Dalam artikel-artikelnya ia menandakan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menandakan sikap manusia. Pendapatnya ini terkadang digambarkan sebagai ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus.
Prof. P.A. Samuelson mendefinisikan ilmu ekonomi yang sanggup diartikan sbb:
“Ilmu ekonomi yaitu suatu studi bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan memakai sumber daya yang terbatas tetapi sanggup dipergunakan dalam banyak sekali cara untuk menghasilkan banyak sekali jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi, kini dan dimasa datang, kapada banyak sekali orang dan golongan masyarakat”
Sadono Sukurno: “Ilmu Ekonomi menganalisa biaya dan laba dan memperbaiki corak penggunaan sumber daya (sumber daya: SDA & SDM)
Mankiw: “studi ihwal bagaimana masyarakat mengelola sumber daya yang selalu terbatas dan langka”
Secara umum, subyek dalam ekonomi sanggup dibagi dengan beberapa cara, yang paling populer yaitu mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam administrasi keluarga, bisnis, dan pemerintah.
Teori ekonomi juga sanggup dipakai dalam bidang-bidang selain bidang moneter, menyerupai contohnya penelitian sikap kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan lantaran intinya ekonomi menyerupai yang telah disebutkan di atas yaitu ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya yaitu teori pasar bebas, teori bulat ekonomi, invisble hand, informatic economy, daya tahan ekonomi, merkantilisme, briton woods, dan sebagainya.
Menurut Mankiw, manfaat – manfaat yang didapatkan dalam mempelajari Ilmu Ekonomi adalah:
Ilmu ekonomi sanggup membantu memahami wujud sikap ekonomi dalam dunia positif secara lebih baik.
Dengan mempelajari ilmu ekonomi akan membuat yang mempelajarinya lebih mahir atau lihai dalam perekonomian.
Dengan menguasai ilmu ekonomi akan mengatakan pemahaman atas potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi.
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari banyak sekali sikap pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini dibutuhkan sebagai kerangka berpikir untuk sanggup melaksanakan pilihan terhadap banyak sekali sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan insan yang tidak terbatas.
Ilmu Ekonomi Positif
Ekonomi positif yaitu pendekatan ekonomi yang mempelajari banyak sekali pelaku dan proses bekerjanya acara ekonomi, tanpa memakai suatu pandangan subjektif untuk mengyatakan bahwa sesuatu itu baik atau buruk dari sudut pandang ekonomi. Ekonomi positif di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi deskriptif dan ekonomi teori.
Ilmu Ekonomi positif hanya membahas deskripsi mengenai fakta, situasi dan kekerabatan yang terjadi dalam ekonomi. Untuk mengkaji ilmu ekonomi perlu dibedakan pada dua kondisi yakni kondisi realita dan kondisi ideal yang diinginkan. Kondisi realita merupakan fakta apa yang terjadi dan sedang terjadi dalam suatu perekonomian, sedangkan kondisi ideal merupakan kondisi yang dinginkan. Dengan kondisi yang berbeda tersebut maka dipakai pendekatan-pendekatan yang berbeda untuk mempelajarinya.
Hal ini menggambarkan fakta-fakta dan perilaku-perilaku yang terjadi dalam suatu perekonomian. Berhubungan dengan asumsi ihwal apa yang sudah dan akan terjadi sebagai tanggapan suatu atau serangkaian tindakan/peristiwa. Misalnya, bila pendapatan masyarakat naik, seruan terhadap barang-barang elektronik dan otomotif meningkat. Dengan semakin berkembangnya teknologi pertanian, penawaran akan produk-produk tersebut menjadi meningkat, tetapi pada jadinya menjadikan harga produk pertanian menjadi sangat murah.
Kasus-kasus di atas merupakan contoh dari pernyataan positif, di mana penyelesaian masalah-masalah tersebut sanggup diuji kebenarannya dengan fakta-fakta yang ada.
Ilmu Ekonomi normatif
Sedangkan ekonomi normatif yaitu pendekatan ekonomi dalam mempelajari sikap ekonomi yang terjadi, dengan mencoba mengatakan evaluasi baik atau buruk berdasarkan pertimbangan subjektif. Membahas pertimbangan – pertimbangan nilai etika. Ilmu ekonomi normatif beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri dalam mencari jawaban atas masalah “apakah yang seharusnya terjadi”.
Pernyataan ini mengaitkan banyak sekali pertimbangan nilai (value judgment), adat dan agama, yaitu pertimbangan ihwal apa yang baik dan apa yang buruk. Oleh lantaran itu, pernyataan normatif berkaitan dengan masalah-masalah ekonomi kesejahteraan (welfare economics). Karena, masalah-masalah tersebut menyangkut hal-hal yang diharapkan atau diinginkan sebagai tanggapan atau serangkaian tindakan kebijakan pemerintah. Misalnya, banyak pelaku ekonomi yang bertanya, “Berapakah nilai tukar dollar yang ideal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga para eksportir maupun importir sama-sama diuntungkan?”. Pertanyaan ini yaitu salah satu contoh pertanyaan yang normatif, lantaran pertanyaan ini menanyakan apa yang sebaiknya harus terjadi. Kebenaran pernyataan normatif sangat sulit dibandingkan dengan fakta-fakta yang ada, lantaran sangat bergantung pada pertimbangan-pertimbangan menyerupai yang telah disebutkan di atas.
Ilmu ekonomi sebagai bab dari ilmu sosial, tentu berkaitan dengan bidang disiplin akademis ilmu sosial lainnya, menyerupai ilmu politik, sosiologi, psikologi, antropologi, sejarah, geografi dll. Sebagai disiplin yang mengkaji ihwal aspek ekonomi dan tingkah laris manusia, juga berarti mengkajiperistiwa – insiden ekonomi yang terjadi di dalam masyarakat. Dengan demikian sanggup dikemukakan bahwa tujuan ilmu ekonomi yaitu untuk mencari pengertian ihwal kekerabatan peristiwaekonomi, baik berupa kekerabatan kausal maupun fungsional dan untuk sanggup menguasai masalah – masalah ekonomi yang di hadapi oleh masyarakat.
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi mempunyai ruang lingkup mikro dan makro sehingga gampang untuk dipelajari. Keduanya mengatakan batasan dan asumsi yang jelas.
Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi sikap pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan sikap konsumen tercermin dalam memakai pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan sikap produsen tercermin dalam mengatakan barangnya. Makara inti dalam ekonomi mikro yaitu masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
Ekonomi Makro
Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari prosedur bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien semoga kemakmuran masyarakat sanggup dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis yaitu seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).
Tujuan dan target analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah Sisi seruan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan.
Peralatan Analisis Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memerlukan alat analisis untuk menandakan teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva yaitu alat analisis yang utama, pada tingkat yang lebih mendalam matematika memegang peranan yang sangat penting. Selain itu, statistika juga dibutuhkan untuk mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori ekonomi.
Corak analisis ilmu ekonomi
Teori Ekonomi (economics theory) mengatakan pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat kekerabatan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan ihwal insiden yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan.
Tugas teori ekonomi yaitu mengatakan abstraksi dari kenyataan yang terjadi dalam perekonomian. Teori ekonomi bersifat kompleks, untuk itu perlu penyederhanaan dan abstrasksi yang dituangkan dalam teori.
Corak analisis ilmu ekonomi
Ekonomi Terapan (applied economics) disebut juga ekonomi kebijakan, dengan mengambil konsep dalam teori ekonomi dicoba untuk menerapkannya dalam kebijakan ekonomi dengan tetap memperhatikan pada data dan fakta yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif.
Tujuan – tujuan kebijakan ekonomi antara lain;
1) Mencapai pertumbuhan ekonomi yang pesat,
2) Menciptakan kestabilan harga,
3) Mengatasi masalah pengangguran, dan
4) Mewujudkan distribusi pendapatan yang merata.
Metode ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi secara sederhana merupakan upaya insan untuk memenuhi kebutuhannya yang bersifat tidak terbatas dengan alat pemenuhan kebutuhan yang berupa barang dan jasa yang bersifat langka dan terbatas serta berguna yang alternatif. Untuk itu, cara pemenuhan kebutuhannya berkaitan dengan metode-metode dalam ilmu ekonomi tersebut.
Adapun metode yang dipakai dalam ilmu ekonomi berdasarkan chaurmain dan prihatin (1994:14-16) meliputi sebagai berikut :
Metode induktif
Metode dimana suatu keputusan dilakukan dengan mengumpulkan semua data informasi yang ada dalam realitas kehidupan. Realita tersebut meliputi setiap unsur kehidupan yang dialami kehidupan, keluarga, masyarakat likal, dan sebagainya yang mencoba mencari jalan pemecahan sehingga upaya pemenuhan kebutuhan tersebut sanggup dikaji secermat mungkin. Sebagai contoh, upaya menghasilkan dan menyalurkan sumber daya ekonomi. upaya tersebut dilakukan sedemikian rupa hingga diperoleh barang dan jasa yang sanggup tersedia pada jumlah, harga dan waktu yang sempurna bagi pemenuhan kebutuhan tersebut. Untuk mencapai tujuan kebutuhan tersebut, dibutuhkan perencanaan yang ada dalam ilmu ekonomi berfungsi sebagai cara atau metode untuk menyusun daftar kebutuhan terhdap sejumlah barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Metode deduktif
Metode imu ekonomiyang bekerja atas dasar hukum, ketentuan, atau prinsip umum yang sudah di uji kebenarannya. Dengan metode ini, ilmu ekonomi mencoba tetapkan cara pemecahan masalah sesuai dengan acuan, prinsip hukum, dan ketentuan yang ada dalam ilmu ekonomi. Misalnya, dalam ilmu ekonomi terdapat aturan yang mengemukakan bahwa jika persediaan barang dan jasa berkurang dalam masyarakat, sementara permintaannya tetap maka barang dan jasa akan naik harganya. Bertolak dari aturan ekonomi tersebut, para andal ekonomi secara deduktif sudah sudah sanggup menentukan bahwa harus dijaga semoga persediaan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat tersebut selalu sanggup mencukupi dalam kuantitas dan kualitasnya.
Metode Matematika
Metode yang dipakai untuk memecahkan masalah – masalah ekonomi dengan cara pemecahan soal – soal secara matematis. Maksudnya bahwa dalam matematika terdapat kebiasaan yang dimulai dengan pembahasan dalil – dalil. Melalui pembahasan dalil – dalil tersebut sanggup dipastikan bahwa kajiannya sanggup diterima secara umum.
Metode statistika
Suatu metode pemecahan masalah ekonomi dengan cara pengumpulan, pengolahan, analisis, penafsiran dan penyajian data dalam bentuk angka – angka secara statistik. Dari angka – angka yang disajikan kemudian sanggup diketahui permasalahan yang sesungguhnya. Sebagai contoh, pembahasan mengenai pengangguran. Dalam hal ini, sanggup terlebih dahulu diidentifikasi unsur – unsur yang berkaitan dengan pengangguran, mislanya data perusahaan, data tenaga kerja yang terdidik atau kurang terdidik, jenis dan jumlah lapangan kerja yang tersedia, jumlah dan tingkat upah yang ditawarkan perusahaan, daerah perusahaan beroprasi, rata – rata daerah tinggal para calon pekerja. dari data yang terkumpul tersebut spesialis ekonomi sanggup menyusun analisis dan penafsiran data secara statistik yang bekerjasama dengan pemecahan masalah pengangguran tersebut. Selanjutnya, dari angka tersebut sanggup ditentukan cara yang sempurna untuk membantu mengatasi masalah pengangguran secara akurat berdasarkan tafsiran peneliti terhadap angka – angka yang disajikan statistik.
Berkaitan dengan sistem ekonomi, ada tiga bentuk sistem ekonomi yang dikenal di dunia ini, yaitu:
Sistem ekonomi pasar (Laissez-Faire Economy), merupakan sistem ekonomi yang berbasis pada kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan banyak sekali kegiatan ekonomi, menyerupai konsumsi dan produksi. Perekonomian akan menentukan titik keseimbangan dengan mengandalkan kemampuan pada sistem harga, yaitu tarik menarik antara seruan dan penawaran. Keseimbangan harga serta jumlah barang dan jasa dalam perekonomian dibimbing oleh sesuatu yang tidak kelihatan (invisible hand).
Sistem ekonomi terpusat (sistem ekonomi sosialis) atau disebut Command Economy, yaitu sistem ekonomi dimana pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan kata lain, dalam sistem ekonomi sosial yang murni, pemerintah mengatur semua aspek kegiatan ekonomi.
Sistem ekonomi adonan yaitu gabungan dari sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terpusat. Dalam sistem ekonomi campuran, kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan kegiatan ekonomi masih diakui, tetapi pemerintah ikut campur dalam perekonomian sebagai stabilisator ekonomi dengan memberlakukan banyak sekali kebijakan fiskal dan moneter.