Pengertian Dan Asfek-Asfek Psikologi Dakwah

PSIKOLOGI DAKWAH, ASPEK-ASPEK PSIKOLOGI DAKWAH
BAB II
PEMBAHASAN
A. Batasan Psikologi
a. Secara Etimologi (Lughawi)
Istilah psikologi alih kata dari bahasa Inggris psyhologi ini berasal dari bahasa yunani yaitu psycho dan logos. Adapun psyho berarti jiwa, sedangkan logos pengetahuan atau ilmu. Kaprikornus secara etimologi psikologi sanggup diartikan sebagai pengetahuan perihal jiwa atau ilmu jiwa.

b. Secara Terminologi (Maknawi)
1. Drever dalam bukunya A Dictionari of Psichologi menulis psikologi merupakan sebuah cabang ilmu pengetahuan. Psikologi sanggup didefinisikan dalam beberapa fariasi berdasarkan unsur pendekatan dan metode kajiannya atau luasnya tujuan kajian dari individu psikolog.

Disini menekankan adanya unsur andal psikologi dalam memberi batasan psikologi dilihat dari sudut mana dan menerapkan pendekatan apa serta metode apa yang diterapkan psikologi tersebut.

2. Woodwort and Marquist mengajukan pendapat bahwa yang dikehendaki dengan psikologi merupakan ilmu perihal aktivitas-aktivitas individu secara lengkap mereka menulis. Psikologi sanggup didefinisikan perihal ilmu pengetahuan kegiatan individu-individu. Kata kegiatan diterapkan disini dalam sudut pandang yang luas, tidak hanya mencakup kegiatan motorik menyerupai berjalan dan berbicara, tetapi juga kegiatan kognitif (aspek intelektual) menyerupai aktifitas melihat, mendengar, mengingat dan berfikir dan kegiatan emosional, menyerupai tertawa, menangis, dan perasaan ataupun sedih.

Dari batasan di atas Woodwort dan Marquist berusaha menawarkan citra bahwa psikologi itu mempelajari aktivitas-aktivitas individu. Aktivitas disini diartikan secara luas, yaitu mencakup aspek kognitif, motorik dan emosi.

B. Batasan Dakwah
a. Pengertian secara etimologi
Dakwah sebagai suatu istilah, hakikatnya, mempunyai pengertian secara khusus. Secara etimologi berasal dari bahasa Arab, yang bermakna panggilan, ajakan, atau seruan dalam ilmu tata bahasa arab, kata dakwah berbentuk sebagai isim masdar kata ini berasal dari fiil (kata kerja) do’a (…….)-yad’u (……… ) yang artinya memanggil mengajak, atau menyeru. Kata dakwah sering dijumpai atau dipakai dalam ayat-ayat Al-Qur’an seperti
Artinya : Dan panggilah penolong-penolongmu selain dari pada Allah

b. Pengertian dakwah secara terminologi (istilaqi)
Untuk memperjelas pengertian dakwah secara istilah. Penulis kutipkan beberapa pendapat, antara lain :
  1. Syaik Ali Mahfudz (1952 17) dalam karyanya HIDAYATUL MURSYADIN menulis : dakwah mendorong (memotifasi) insan untuk melaksanakan kebaikan dan mengikuti petunjuk, memerintahkan mereka berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan munkar biar mereka memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat
  2. Prof. A Hasjmy (1974) dakwah ismaia yaitu mengajak orang untuk meyakini dan mengamalkan iman dan syari’ah islamiah yang terlebih dahulu telah meyakini dan diamalkan oleh pendakwah sendiri 
  3. Prof. Dari. Abu Bakar Aceh (1971) menulis dakwah ialah perintah mengadakan seruan kepada semua insan untuk kembali dan hidup sepanjang aliran Allah yang benar, dilakukan dengan penuh kebijaksanaan dan hikmah yang baik
  4. Prof. H.M. Thaha Yahya Umar (1967) Dakwah ialah mengajak dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah dewa untuk kemaslahatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
  5. Drs. H.M. Arifin M.Ed (1977,17) memberi batasasn dakwah dengan pengertian sebagai suatu bentuk undangan baik dalam bentuk verbal maupun tulisan, tingkah laris dan sebagainya yang dilakukan secara sadar dan berencana dalam upaya mempengaruhi orang lain baik secara individu maupun secara kompleks biar supaya timbul dalam dirinya suatu pengertian kesadaran sikap, penghayatan serta pengalaman terhadap undangan agama sebagai pesan yang disampaikan kepadanya dengan tanpa adanya unsur-unsur paksaan. Hakikatnya Drs. H.M. Arifin M.Ed. berusaha menawarkan batasan dakwah dalam pengertian yang sangat luas, dimana segala sesuatu upaya menyebarluaskan aliran islam dalam segala lapangan kehidupan manusia, tentu saja artikel-artikel keagamaan dimedia masa termaksud aktifitas dakwah.
C. Pengertian Psikologi Dakwah
Mengingat keterkaitan yang erat antara psikologi dakwah dengan disiplin ilmu komunikasi, sebelum memberi batasan apa itu psikologi dakwah? Maka penulis mulai dari pengertian komunikasi, sekaligus menunjukan bahwa ketentuan keduanya baik dua sisi dari satu mata uang Hovland, jenis dan kelly (1953,12)

Disini ketiga penulis setuju bahwa pengertian komunikasi lebih cenderung pada suatu proses, yakni proses pengalihan stimulus pada orang lain dengan tendersi adanya tingkah laris sebagai responya. Proses komunikasi ini hakikatnya identik dengan proses dakwah.

Pengertian Dakwah Kultural Muhammadiyah

Disini terlihat dengan terang adanya korelasi atau antar korelasi dan saling dampak mempengaruhi antara da’I (penyampai input) dengan mad’u (perubahan tingkah laku, perilaku yang sanggup dilihat dari outputnya).

Sehingga apabila dikaitkan dengan pengertian komunikasi diatas maka akan tampak titing sesungguhnya yaitu da’I memberikan input (stimulus) kepada mad’u (audience) dan terjadilah proses perubahan tingkah laris yang diistilahkan dengan outputnya. Tidaklah salah apabila Drs. Toto Tasmara menyatakan bahwa dakwah yakni merupakan salah satu bentuk komunikasi yang khas, sehingga banyak teori-teori mengenai komunikasi sanggup pula kiranya menjadi materi penunjang untuk suksesnya tujuan dakwah.

Sejalan dengan batasan-batasan diatas hakikat psikologi dakwah berusaha menganalisis gejala-gejala kejiwaan, baik da’I maupun mad’u yang terlibat dalam proses kegiatan dakwawh

Berangkat dari batasan diatas maka tingkah laris insan dalam psikologi dakwah, sanggup dianalisis dari sudut pandang
  • Interaksi
  • Interelasi
  • Interkomunikasi dengan insan baik ia dalam kondisi perorangan atau ia dalam kehidupan kelompok
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah membahas psikologi dakwah insya Allah kami sebagai mahasiswa sanggup memahami dan mengetahui lebih luas apa bahwasanya psikologi dakwah itu salah satunya aspek-aspek psikologi dakwah. Aspek-aspek dakwah terbagi dalam beberapa tahapan yaitu;
  1. Batasan psikologi
  2. Batasan dakwah
  3. Pengertian psikologi dakwah
Ketiga tahapan diatas menjelaskan perihal aspek-aspek dakwah yang termuat dalam mata kuliah psikologi dakwah.

B. Saran
Apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf dan saya harapkan kritikan dari teman-teman serta sumbangsih pemikiran biar makalah ini menuju pada proses kesempurnaan.

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis senantiasa penjatkan kehadirat Allah SWT, alasannya atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis sanggup menuntaskan susunan makalah.

Selanjutnya, ucapan terima kasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada Bapak dosen pembimbing alasannya atas instruksi dan bimbingannya sehinga penulis sanggup menyelesaikan makalah ini yang berjudul : ASPEK-ASPEK PSIKOLOGI DAKWAH.

Dalam penulisan makalah ini, tentunya masih terdapat banyak kesalahan dan keraguan serta jauh dari kesempurnaan, oleh alasannya itu, demi kesempurnaan makalah ini, penulis membuka diri untuk mendapatkan kritik dan saran yang bermanfaat dari semua pihak semoga makalah ini sanggup bermanfaat buat kita semua dan mengakibatkan amal jahriah bagi penulis. Amin 
Bau-Bau, 8 Januari 2011

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1 
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
C. Tujuan dan Manfaat ........................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 2
A. Batasan Psikologi ............................................................................ 2
B. Batasan Dakwah .............................................................................. 3
C. Pengertian Psikologi Dakwah........................................................ 4
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 6
A. Kesimpulan ....................................................................................... 6
B. Saran .................................................................................................. 6

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Psikologi dakwah merupakan sintesis dari dua disiplin ilmu yaitu psikologi dan ilmu dakwah, maka disini penulis berusaha mengetengahkan pengertian psikologi dakwah dari dua disiplin ilmu tersebut.

Tiga bab dalam proses aspek-aspek dakwah yang akan penulis bahas secara terperinci dalam makalah ini yakni batasan psikologi, batasan dakwawh pengertian psikologi dakwah.

B. Rumusan Masalah
  1. Batasan psikologi
  2. Batasan dakwah
  3. Pengertian psikologi dakwah
C. Tujuan dan Manfaat
  • Mengetahui aspek-aspek psikologi dalam dakwah
  • Mengetahui batasan psikologi dalam dakwah
  • Mengetahui batasan-batasan dakwah
  • Mengetahui pengertian psikologi dakwah

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel