Pengertian, Objek Dan Pendekatan Ilmu Empiris

Pengertian Ilmu Empiris
Ilmu Empiris yaitu ilmu yang bertitik tolak pada pengalaman indrawi. Pengalaman indrawi diartikan sebagai sentuhan, penglihatan, penciuman, pengecapan seseorang terhadap sesuatu yang diamatinya. Dengan demikian pengalaman indrawi dari seorang ilmuwan berkaitan dengan objek penelitian yang sifatnya sangat konkret, faktual. Dalam pengamatan atau observasi terhadap objek tersebut, seorang peneliti atau ilmuwan atau mahasiswa sanggup memakai sarana untuk menunjang pengamatannya itu. Sarana itu sanggup berupa alat-alat menyerupai mikroskop, teleskop, thermometer, neraca ataupun alat-alat pengukur lainnya. Tujuan pengamatan untuk memperoleh ataupun menangkap semua tanda-tanda terhadap semua objek yang diamatinya serta menjelaskan dengan benar. Hasil dari pengamatan itu berupa data awal yang harus dicatat dengan cermat, yang kelak akan sangat berkhasiat bagi analisis sebuah penelitian.

Objek Ilmu Empiris
Ilmu empiris mempunyai objek yang sanggup dibedakan dari dua aspek, yaitu objek bahan dan objek formal. Objek bahan berupa apa saja yang sanggup dimati oleh manusia, menyerupai alam semesta, mahluk hidup di dunia ini, dan manusia. Objek forma yaitu pokok perhatian seseorang terhadap sesuatu yang menjadi minatnya yang sangat khusus. Objek forma atau aspek yang khusus dalam ilmu empiris sanggup berupa contohnya minat yang sangat tinggi wacana kesehatan manusia, wacana pertumbuhan dan perkembangan dari tumbuh-tumbuhan, dari hewan, serta akhlak istiadat suatu bangsa/masyarakat tertentu. Dari hasil objek forma yang beraneka ragam itulah memunculkan ilmu-ilmu tertentu yang sifatnya empiris, contohnya ilmu kedokteran, biologi, ilmu teknik, botani, zoologi, antropologi, ilmu sosial.

Pendekatan atau Metode Ilmu Empiris
Pendekatan atau metode merupakan cara seorang ilmuwan atau peneliti atau mahasiswa mendapat data ketika ia sedang melaksanakan pengamatan. Lazimnya di dalam ilmu empiris seorang ilmuwan atau mahasiswa memakai pendekatan atau metode induktif. Metode induktif yaitu sebuah metode yang digunakan dalam ilmu empiris yang mencoba menarik kesimpulan dari kebijaksanaan sehat yang bersifat khusus untuk hingga pada kebijaksanaan sehat yang umum sifatnya. Pada kebijaksanaan sehat yang sifatnya khusus itu, seorang pengamat akan mengamati beberapa hal atau sesuatu yang mempunyai ciri-ciri yang khusus. Sebagai contoh, ketika Toby melihat buah jeruk yang diletakkan di dalam sebuah keranjang, ia melihat bahwa keduapuluh jeruk itu berwarna kuning dan bentuknya bulat. Atas dasar itulah Toby menyimpulkan bahwa jeruk (yang berjumlah 20) yang berada di dalam keranjang semuanya berwarna kuning dan bentuknya bulat. Metode induksi berkhasiat bagi ilmu empiris alasannya yaitu mendasarkan pada pengamatan faktual dan digunakan sebagai landasan berpijak pada ilmu empiris.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel