Analisa Ilmu Ekonomi (Metode Deduktif Dan Metode Induktif)

Dua metode analisa dalam ilmu ekonomi : metode Deduktif dan metode Induktif.  
Metode deduktif: menarik suatu kesimpulan dari hal-hal yang bersifat umum menjadi hal-hal yang bersifat khusus. Contoh : Besar kecilnya suatu seruan tergantung dari besar kecilnya pendapatan, tingkat harga dan selera.

Metode induktif  atau disebut juga metode empiris : menarik suatu kesimpulan dari hal yang bersifat khusus menjadi kesimpulan yang bersifat umum. Metode ini didasarkan pada fakta empiris. Contoh : menarik suatu kesimpulan mengenai seberapa besar imbas perubahan seruan terhadap perubahan harga, maka diambil data-data periodik. Diperlukan tabel, grafik, ilmu statistik dan matematik biar lebih gampang mengetahui karenanya untuk mendapat kesimpulan yang relatif valid.

Contoh : D = 5 – 12 P, D = seruan dan P = harga (Rp). persamaan itu sanggup disimpulkan kalau harga naik satu rupiah maka seruan akan turun senilai 12 rupiah, begitupun sebaliknya. Berkaitan dengan metode empiris : kekerabatan antara inflasi dan pengangguran (kurva Phillips) dan kekerabatan antara pertumbuhan ekonomi dengan tingkat pengangguran (hukum Okun).  

Pernyataan Positif dan Normatif
Pernyataan positif : pernyataan yang merujuk pada kondisi yang bahwasanya terjadi (descriptive), kondisi bahwasanya yang akan terjadi menurut fakta yang ada sehingga sanggup dibuktikan keabsahannya. Contoh : harga-harga suatu barang akan meningkat kalau barang langka di pasaran, atau menaikan harga barang maka jumlah produksi harus dibatasi.

Pernyataan normatif : pernyataan petunjuk (prescriptive) mengandung arti apa sebaiknya yang harus dilakukan kalau ingin sesuatu yang dibutuhkan menjadi kenyataan. Contoh : perekonomian sanggup berjalan baik maka distribusi pendapatan masyarakat harus merata, pendapatan nasional harus tinggi dan tingkat harga harus pada kondisi wajar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel