Pengertian, Ciri-Ciri Entrepreneurship Serta Faktor Penyebab Keberhasilan Dan Kegagalan Enterpreneurship
Sunday, March 22, 2020
Edit
Pengertian, Ciri-Ciri Entrepreneurship
Kebanyakan perusahaan-perusahaan yang sedang tumbuh dan bersifat inovatif menandakan suatu jiwa untuk mendorong suatu manajer menjadi orang-orang yang berjiwa entrepreneur, perusahaan-perusahaan sedang menyebarkan program-program entrepreneurship, maka akan berkembangnya para entrepreneur individual, sehingga menyebabkan perubahan-perubahan dramatik dalam masyarakat kita. Dunia entrepreneurship tidak terbatas. Kebanyakan produk dan jasa-jasa yang kita anggap biasa, cukup umur ini muncul dari visi individu-individu yang tidak pantang menyerah.
Pengertian entrepreneurship berdasarkan Zimmerer yang dialih bahasakan oleh Buchari Alma (2007:67) mengemukakan
Entrepreneur merupakan satu kelompok yang mengagumkan, insan kreatif dan inovatif. Mereka merupakan materi bakar pertumbuhan ekonomi masyarakat, alasannya ialah ia mempunyai kemampuan berfikir dan bertindak produktif
Sedangkan berdasarkan Rostand yang dialih bahasakan oleh winardi (2003:23) mengemukakan entrepreneurship ialah sebagai berikut:
Sebuah proses dinamika dimana orang membuat kekayaan inkremental. Kekayaan tersebut diciptakan oleh individu-individu yang menanggung resiko utama, dalam wujud resiko modal, waktu dan janji karier dalam hal menyediakan nilai untuk produk atau jasa tertentu
Menurut Buchari Alma (2007:26) menyampaikan bahwa entrepreneurship ialah sebagai berikut:
aktivitas individual atau kelompok yang membuka perjuangan gres dengan maksud memperoleh keuntungan (laba), memelihara perjuangan itu dan membesarkannya, dalam bidang produksi atau distribusi barang-barang ekonomi atau jasa
Dari kutipan diatas sanggup disimpulkan bahwa entrepreneurship ialah seorang yang memulai suatu bisnis gres dan yang melaksanakan hal tersebut dengan jalan membuat sesuatu yang baru, atau dengan jalan memanfaatkan sumber-sumber daya dengan cara yang tidak lazim, dengan upaya menghasilkan nilai bagi para pelanggan
Ciri-ciri Utama Entrepreneur
Karakteristik-karakteristik entrepreneur telah memusatkan perhatian pada sejumlah sifat pada umumnya dimiliki oleh individu-individu yang memulai dan mengoperasikan usaha-usaha baru. Dengan berlangsungnya waktu terlihat tanda-tanda bahwa para enterpreneur sering kali diidentifikasi melalui cara mereka berprilaku dan apa yang dicapai oleh mereka melalui macam aneka aktivitas yang dilakukan oleh mereka.
Sedangkan berdasarkan Prof. Dr. Mahar Mardjono (www.majalahswa.com) mengemukakan ciri-ciri entrepreneurship ialah sebagai berikut:
“Kepemimpinan yang ada pada sosok entrepreneur ditandai dengan kemampuan berorientasi pada tujuan atau sasaran dalam korelasi kerja bisa menghadirkan suasana personal kepemimpinannya efektif. Inovasi yang dimaksudkan disini ialah kemampuan menyiasati berpindahnya sumber daya ekonomi yang tersedia di lingkungan produktivitas rendah ke lingkungan berproduktivitas tinggi dan mendapat hasil yang lebih besar. Dengan kata lain menghadirkan sesuatu yang memperlihatkan manfaat bagi orang lain yang sebelumnya tidak dipikirkan. Cara pengambilan keputusan entrepreneur dalam mengambil keputusan mempunyai gaya yang berbeda, mereka lebih didominasi oleh otak kanan yang lebih mengedepankan berfikir kreatif. Sikap tanggap terhadap perubahan dimaksudkan entrepreneur selalu bereaksi terhadap perubahan. Working smart dimaksudkan bisa bekerja secara efektif dan efisien. Mempunyai visi masa depan yaitu pencerminan komitmen, kompetensi dan konsistensi. Entrepreneur senantiasa setia pada komitmennya dengan melaksanakan kegiatan-kegitan yang hanya ada kompetensinya dengan pengembangan dirinya. Dengan demikian, ia senantiasa tampil konsisten. Sikap terhadap risiko entrepreneur cenderung opportunity focused bukan risk focused”
Sedangkan berdasarkan Winarto (www.vibiznew.com) ada lima ciri unggulan seorang entrepreneur diantaranya yaitu:
Dari kelima ciri entrepreneur Winarto tersebut sanggup dijelaskan sebagai berikut:
1 Berani mengambil resiko
artinya berani memulai sesuatu yang serba tidak niscaya dan penuh risiko. Dalam hal ini, tentu tidak semua risiko yang diambil, melainkan hanya risiko yang telah diperhitungkan secara cermat.
2 Menyukai tantangan
Segala sesuatu yang dilihat sebagai tantangan bukan masalah. Perubahan yang terus terjadi dan zaman yang serba canggih menjadi motivasi kemajuan, bukan menciutkan nyali seorang entrepreneur unggulan. Dengan demikian, seorang entrepreneur akan terus memacu dirinya untuk maju, mengatasi segala hambatan.
3 Punya daya tahan yang tinggi
Seorang entrepreneur harus banyak nalar dan tidak gampang putus asa. Ia harus selalu bisa berdiri dari kegagalan dan tekun.
4 Punya visi jauh kedepan
Segala yang dilakukan punya tujuan jangka panjang meski dimulai dengan langkah yang amat kecil. Ia punya sasaran untuk jangka waktu tertentu. Usahanya bukan alasannya ialah latah (ikut-ikutan).
5 Selalu berusaha memperlihatkan yang terbaik
Entrepreneur akan mengarahkan semua potensi yang dimilikinya. Jika hal itu dirasa kurang, ia akan merekrut orang-orang yang lebih berkompeten semoga sanggup memperlihatkan yang terbaik untuk pelanggan"
Dalam kehidupan sehari-hari masih banyak orang yang menafsirkan akan memandang bahwa enterpreneurship identik apa yang dimiliki gres dilakukan pandangan tersebut tidak tepat, berdasarkan Suryana (2003:2) dalam bukunya kewirausahaan beropini bahwa enterpreneurship adalah:
Jiwa dan perilaku entrepreneurship tidak dimilki oleh usahawan akan tetapi dimilki oleh setiap orang yang berfikir kreatif dan bertindak inovatif baik kalangan usahawan maupun masyarakat umum menyerupai karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru dan pimpinan organisasi lainnya.
Entrepreneurship ini sanggup ditimbulkan atau dibuat pada diri seseorang melalui pendidikan atau pelatihan. Pendidikan dan training entrepreneurship ialah proses pembelajaran konsep dan skills untuk mengenali peluang-peluang yang orang lain tidak sanggup melihatnya dan pengetahuan untuk bertindak sementara yang lain ragu-ragu. Termasuk di dalamnya mencar ilmu mengenali peluang dikaitkan dengan pemanfaatan sumber daya untuk menghadapi resiko dan memprakarsai bisnis baru. Berdasarkan uraian tersebut, maka entrepreneurship merupakan pemikiran dan tindakan wacana bagaimana seseorang sanggup memanfaatkan peluang dan mengambil resiko dengan melaksanakan penemuan tanpa mengandalkan sumberdaya yang ada untuk mencapai tujuan, walaupun yang dilakukan itu sulit dan penuh resiko. Selalu siap untuk mencari alternatif dalam mengatasi tantangan. hambatan, dan problematika pekerjaan
Faktor Penyebab Kegagalan Enterpreneurship
Suatu kegagalan dan keberhasilan enterpreneurship sangat tergantung pada kemampuan pribadinya berdasarkan Zimmerer yang diterjemahkan oleh Suryana (2003:44) dalam bukunya kewirausahaan ialah sebagai berikut: Tidak kompeten dalam manajerial, kurang berpengalaman, kurang sanggup mengendalikan keuangan, gagal dalam perencanaan, lokasi yang kurang memadai, kurang pengawasan peralatan, perilaku yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha, ketidak mamapuan dalam melaksanakan peralihan.
Dari definisi diatas yang dikemukan oleh Zimmerer yang diterjemahkan oleh Suryana sanggup dijelaskan sebagai berikut:
- Tidak kompeten dalam manajerial tidak kompeten atau tidak memilki kemampuan dan pengetahuan mengelola perjuangan penyebab faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil
- Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan usaha, kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun mengintegrasikan oprasi perusahaan
- Kurang sanggup mengendalikan keuangan. Agar perusahaan sanggup berhasil dalam faktor keuangan ialah memelihara aliran kas, mengatur pengelolaan dan pengeluaran secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat oprasional perusahaan dan menjadikan perusahaan tidak lancar
- Perencanaan merupakan suatu titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan
- Lokasi perjuangan yang strategis merupakan faktor dalam keberhasilan suatu usaha
- Pengawasan bersahabat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan sanggup menjadikan penggunaan alat tidak efisien dan efektif
- Sikap yang setengah-setengah terhadap perjuangan akan menjadikan perjuangan yang dilakukan akan menjadi labil dan gagal
- Wirausaha yang kurang siap menghadapi perubahan tidak akan berhasil alasannya ialah wirausaha yang berhasil selalu siap menghadapi perubahan setiap waktu
Faktor Penyebab Keberhasilan Enterpreneurship
Suatu keberhasilan enterpreneurship sangat tergantung pada kemampuan pribadinya berdasarkan Zimmerer yang diterjemahkan oleh Suryana (2003:46) dalam bukunya kewirausahaan adalah, Ada visi dan tujuan yang jelas, bersedia untuk mengambil resiko uang dan waktu, berencana dan terorganisir, kerja kersa sesuai dengan tingkat kepentingannya, menyebarkan korelasi yang baik dengan pelanggan, pemasok dan karyawan