Memahami Obrolan Interaktif Pada Tayangan Televisi/Siaran Radio

MEMAHAMI DIALOG INTERAKTIF PADA TAYANGAN TELEVISI/SIARAN RADIO
1. menyimpulkan isi obrolan interaktif beberapa narasumber
A. Pengertian dan ciri-ciri dialog. 
Dialog ialah acara beberapa mulut antara dua orang atau lebih. Dialog umumnya berisikan tanya jawab untuk saling bertukar pikiran mengenai suatu perkara ataupun peristiwa. Dialog merupakan bentuk komunikasi lisan. Oleh sebab itu dikala menyimak suatu dialog, citi ragam bahasa mulut yang sanggup kita temukan didalamnya, antara lain; 
  1. Kalimat pendek-pendek
  2. Banyak memakai kata-kata tidak resmi (non formal), menyerupai aja, tapi enggak, kenapa, gimana dll.
  3. Banyak memakai kata - kata seru (interjeksi), menyerupai wah, ya, sih, ah, asyik, hai, kok, lho, nah, wah,
B. Memperhatikan isi obrolan dengan baik
Agar Imformasi - Imformasi yang ada dalam obrolan sanggup disimak dengan baik, kau perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
  • Tangkaplah maksud para pembaca Pahami tujuan utama pembicara dalam obrolan sanggup itu sehingga kita sanggup lebih gampang menangkap inti perkara yang disampaikan.
  • Temukanlah pokok-pokoknya. Seorang pembicara (narasumber ) sering memperlihatkan pementingan pada butir-butir penting selama pembicararaanya. Untuk itu, kita harus jeli dalam mendapat pokok atau menteri-menteri penting itu. Jika hal itu sanggup didapat, kita tidak kesulitan dalam memahami keseluruhan uraian pembicara.
  • Mimik dan gerak-gerik para pembicara merupakan sumber Imformasi yang tidak kalah pentingnya untuk kita cermati. Mimik dan gerak gerik para pembicara sanggup membantu kita dalam mencerna secara lebih jatuh isi pembicaraanya. Dari gejala itulah kita sanggup menilai ketulusan hati, kejujuran, pendirian dan integritas pembaca.
C. Mecatat pokok-pokok dialog
Perhatikan pola teks dibawa ini. Guru atau temanmu akan membacanya. Simaklah obrolan tersebut dengan baik. Leni: kebun bapak ditanami apa aja sekarang? Pak toto: wah, macam-macam len. Ada sayuran, cabe, pasang, kopi dll. Hampir semua masakan yang sanggup dimakan bapak ditanam. Maksud bapak diripada kosong sia-sia lahanya lebih baik ditanami yang penting menghasilkan. Leni: tapi yang menjadi andalan bapak apa sih? Maksud aku yang menjadi penghasilan utama? Pak toto: yang menghasilkan uang, begitu ya? Yang bapak rasakan ya dari kopi. Lumayan kopi yang bapak hasilkan disini bapak jual. Sekali panen sanggup menghasilkan dua atau tiga kwintal. Tanaman yang lain sanggup bapak gunakan untuk keperluan keluarga bapak sehari - hari nggak dijual atau bapak bagi - bagi kekeluarga.

D. Untuk menciptakan suatu kesimpulan dari Isi suatu dialog.
1. Kita harus mengetahui terlebih dahulu pokok - pokok pembicaraan yang ada dalam obrolan itu.
Sebagai contoh, dari catatan obrolan pak toto dengan leni diatas, kita sanggup menciptakan kesimpulan sebagai berikut: Kebun pak toto ditanami oleh banyak sekali tanaman yang sanggup menghasilkan uang. Selain itu juga berkhasiat untuk keperluan keluarga dan para tetangganya.

2. Mengomentari pendapat narasumber dalam obrolan interaktif
Mengomentari berasal dari kata "kementar" antinya, ulasan atau jawaban atas suatu pendapat narasumber dialog, berita, pidato dan sebagainya dengan tujuan untuk membuktikan atau menjelaskan. Dengan dengan mengomentari berarti memperlihatkan ulasan ataupun jawaban berupa penerapan atau penjelasan. Untuk Mengomentari pendapat narasumber dalam dialog, kita perlu memperhatikan langkah - langkah berikut.
  1. Menyimak obrolan itu dengan baik
  2. Mencatat pokok obrolan terutama pendapat para nara sumbernya.
  3. Memberikan komentar secara terang dengan kesesuaian dengan pendapat para narasumber.
Contoh.;
  • Penanya           : kak, apa, sih, yang dimaksud dengan balada?
  • Narasumber   : balada itu maksudnya puisi yang berisi dongeng perihal orang populer atau tokoh - tokoh pujaan.
  • Penanya       : Oh, begitu. Makara balada itu merupakan puisi ya kak? Contohnya puisi siapa yang berbentuk balada
  • Narasumber     : Puisi-puisi W. S rendra banyak yang berbentuk balada. Misalnya, kumpulan puisi berjudul "BAllada orang-orang tercinta dan blues untuk bonnie". Berdasarkan obrolan diatas, kita sanggup menciptakan komentar -komentar menyerupai berikut :
  1. Menulis puisi dalam bentuk balada tentunya lebih susah daripada penulis puisi biasa alasanya, disamping kita harus mahir dalam menulis puisi, juga harus mengenal kehidupan tokohnya.
  2. Puisi S.W Rendra niscaya panjang - panjang karna setahu aku yang namanya balada bentuknya jarang yang pendek.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel