Pendekatan Dan Metode Pengembangan Sosial Emosional Anak
Sunday, March 22, 2020
Edit
Pendekatan Dan Metode Pengembangan Sosial Emosional Anak
Pembelajaran Sosial emosional pada anak penting dikembangkan, alasannya terdapat beberapa hal fundamental yang mendorong untuk mempersiapkan mereka menghadapi kehidupan yang akan datang. Beberapa alasan tersebut diantaranya:
- Semakin kompleknya permasalahan kehidupan di sekitar anak, termasuk didalamnya perkembangan IPTEK yang banyak memperlihatkan tekanan pada anak, dan menghipnotis perkembangan emosi maupun sosial mereka.
- Penanaman kesadaran bahwa anak yakni investasi masa depan yang perlu dipersiapkan secara maksimal, baik aspek perkembangan emosi maupun keterampilan sosialnya
- Rentang usia emas tidaklah lama, maka dibutuhkan stimulasi dan fisilitas se optimal mungkin supaya tidak ada satu fasepun yang terlewatkan
- Anak tidak bisa hidup dan berkembang dengan IQ semata tetapi EQ jauh lebih dibutuhkan sebagai bekal kehidupan mereka
- Telah tumbuh kesadaran pada setiap anak dan orang tua, tetantang tuntutan untuk dibekali dan mempunyai kecerdasan sosial emosional semenjak dini
Kecerdasan emosional merupakan usaha-usaha yang diarahkan pada pengembangan dan peningkatan kualitas emosional anak sehingga bisa disamping ia bisa mengenali perasaan diri sendiri, ia akan bisa mengenali perasaan orang lain, bisa memotivasi diri sendiri serta bisa mengelola emosi dan sikap sosial yang lebih baik. Indikator mutu emosional tersebut meliputi; kualitas empati, kualitas dalam mengungkapkan dan memahami perasaan, mengalokasikan rasa marah, kemandirian, kemampuan menyesuaikan diri, disukai atau tidak, kemampuan memecahkan problem antar pribadi, ketekunan dan kualitas kesetiakawanan..
Perhatian orang bau tanah dan para pendidik pada kecerdasan emosional,tidak lepst dari dampak dimunculkannya beberapa pandangan dan teori yang menanggapi prinsip-prinsip Emotional Intellegence, yang sanggup membawa dampak positip pada sebagian orang yakni semakin memperhatikan aspek perkembangan emosi anak disamping perkembanagn skoatisnya (proses berguru di sekolah)
A. Pengembangan Pendekatan Sosial Emosional
1. Pendekatan terpadu
Karakteristik perkembangan anak Taman Kanak-kanak bersifat holistik atau menyeluruh, atau terpadu, artinya antara aspek yang satu dengan yang lain saling berkaitan, aspek perkembangan yang satu menghipnotis dan dipengaruhi oleh aspek perkembangan lainnya.
Pembelajaran yang cocok yakni pembelajaran terpadu dengan berbasis pada tema, alasannya melalui tema anak akan lebih gampang dalam membangun konsep ihwal benda atau insiden yang ada dilingkungannya. Dengan pembelajaran terpadu semenjak dini anak sudah terlatih mengaitkan informsi yang satu dengan lainnya sehingga seccara masuk akal sanggup menghadapi situasi yang berbeda-beda serta sekaligus sanggup berguru secara aktif dan terlibat pribadi dalam kehidupan aktual , bahkan pembelajaran ini sanggup menyentuh semua aspak kecerdasan anak.
2. Pendekatan rutin
Pendekatan ini sering juga disebut sebagai adaptasi yang dilakkukan dengan cara penjadwalan secara terus menerus hingga pola sikap yang diharapkan menempel menjadi kebiasaan positip pada setiap anak
3. Pendekatan terprogram
Pelaksanaan pendekatan ini dilakukan melalui kegiattan terprogram yang dibentuk secara terncana, menjadi target atau jadwal utama dikala jadwal itu eilaksanakan. Pembelajaran sanggup dirancang dalam silabus, baik untuk jangka waktu yang panjang maupun pendek (RKH/RKM) dll
4. Pendekatan spontan
Yakni pembelajaran yang dikembangkan untuk menanggapi stimulus pribadi dari anak sebagai konsekuensi konteks pembelajaran yang bersifat dinamis, terutama pada kelas TK. Penting dilakukan pembelajaran impulsif alasannya santunan imbas kepuasan yang sangat tinggi pada anak
5. Pendekatan keteladanan
Yang dimaksudkan yakni pembelajaran yang ditampilkan melalui contoh-contoh yang baik dan memakai bebagai pola yang telah diterima oleh masyarakat dan sesuai dengan standar serta sistm nilai tertentu. Pendekatan ini penting alasannya anak ussia Taman Kanak-kanak merupakan peniru yang hebat dan meudah menyerap dari apa yang dilihatnya.
B. Sasaran Pengembangan Emosi di Taman Kanak-kanak
Sebagaimana teori berguru abad Quantum yang menyatakan bahwa informasi yang memasuki otak akan menuju otak tengah. Otak tengah berfungsi sebagai semacam sentra pengarah. Jika memutuskan informasi penting, ia mengalihkan informasi tersebut ke “otak berpikir”. Fungsi otak tengah tidak hanya sebuah “pusat pengarah”, tetapi juga kepingan otak yang mengendalikan emosi. Makara jika informasi gres disampaikan dengan cara yang menyenangkan, maka seseorang sanggup berguru dan mengingat dengan baik. Jika hal yang dipelajari memasukkan unsur wrna, ilustrasi, permainan dan iringan lagu, emosi terlibat secara positip sehingga orang akan berguru lebih baik.
Hal yang penting untuk diperhatikan dan dibutuhkan anak dalam upaya pengembangan emosi yang sehat yakni sebagai berikut:
- Rasa cinta dan kasih sayang
- Rasa saling memiliki
- Rasa diterima apa adanya
- Diberi kesempatan untuk berdikari dan menciptakan keputusan sendiri
- Rasa aman
- Diberi kepercayaan pada dirinya
- Diperlakukan sebagai seseorang yang mempunyai identitas.
Ada lima cara yang sanggup dilakukan guru untuk membantu proses pengembangan emosi anak, yaitu kemampuan untuk mengenali emosi diri, kemampuan untuk mengelola dan mengeksprseikan emosi secara tepat, kemampuan untuk memotivasi diri, kemampuan untuk memahami perassaan orang lain dan kemampuan untuk membina hubungan dengan orang lain. Sedangkan bahan pembelajaran emosi di taman kanak-kanak mencakup rasa cinta, kasih sayang, tenggang rasa serta pengendalian emosi.
C. Metode Pengembangan Sosial di Taman Kanak-kanak
Salah satu keahliah guru yang diharapkan yakni kemampuannya dalam menentukan metode pembelajaran yang paling sempurna untuk penerima didiknya. Metode yang sanggup dipakai untuk membantu proses pengembangan sosial diantaranya adalah:
1. Bernyanyi dan bermain musik
Musik memperlihatkan dampak aktual pada perkembangan emosional manusia.oleh karenanya, bermain musik bagi anak penting dan memperlihatkan dampak yang berpengaruh dalam pengembangan emosinya. Musik sanggup menumbuhkan rasa kebangsaan, kesatuan, kagum, gembira,bahkan kepuasan rohaniah dan jasmani. Manfaat yang lain diantaranya yakni mendorong gerak pikir dan rasa membangkaitkan kekuatan dalam jiwa dan membantuk watak. Musik juga sanggup memerikan kepuasan rohaniah dan membangkitkan kekuatan dalam jiwa dan membentuk watak. Selain itu....musik merupakan salah satu instrumen atau media bagi seseorang untuk sanggup mencicipi kasih sayang, keagungan yang kuasa serta semesta alam.
1. Bermain peran
Adalah permainan yang dilakukan anak dengan cara memerankan tokok-tokoh, benda-benda, hewan ataupun tumbuhan yang ada disekitar anak. melalui permaian ini daya majinasi kreatvitas, tenggang rasa serta penghayatan anak sanggup berkembang. Anak-anak sanggup menjadi apapun yang diinginkannya dan ia juga sanggup melaksanakan manipulasi terhadap objek, menyerupai yyaang diharapkannya. Jika ia mengagumi ibunya, maka ia akan memerankan tokoh ibunnya menyerupai yang biasa ia lihat.
Salah satu cara bagi anak untuk menelusuri dunianya, salah satunya yakni dengan menggandakan tindakan dan karaketr dari orang-orang yang berada disekitarnya. Ini merupakan kepingan paling awal dari bentuk drama, yang tidak sanggup disamakan dengan drama atau ditafsirkan sebagai penampilan.
2. Hand puppet
Hand pupet atau permainan dengan memakai boneka tangan, merupakan salah satu permainan yang digemari bawah umur usia TK.. melalui permainan ini anak akan berguru berkomunikasi, berimajinasi, mengekspresikan perasaannya dan meningkatkan kepercayaan dirinya. Untuk melaksanakan permainan yang lebih menyenangkan anak membutuhkan mitra dalam melakukannya, walaupun masih ada beberapa anak yang bermain sendiri dan berbicara sendiri memainkan bola tangannya. Namun sekalipun permainan dilakukan anak sendirian, itu pun tidak menjadi problem selama anak tidak menolak teman-temannya. Dengan adanya manfaat yang cukup besar dalam mengekspresikan emosi, sebagian terapis telah memakai permainan Hand Pupetini untuk tarapi. Dengan permainan ini bawah umur yang mengalami permasalahan emosional pun akan tererbabantu. Yang menjadi catatan: hendaklah mencari boneka yang angker bagi anak serta mengkomunikasikan ihwal materi-materi yang sesuai dengan perkembangan anak.
3. Bercerita
Bercerita bagi seorang anak yakni suatu yang menyenangkan. Melalui dongeng anak sanggup berbagi imajinasinya menjadi apapun yang ia inginkan. Dalam cerita...seorang anak sanggup memperoleh nilai yang banyak dan berarti bagi proses pembelajaran dan perkembangan sosialnya. Bercerita juga sanggup berfungsi untuk membangun hubungan yang erat dengan anak. melalui bercrita, para pendidik sanggup berinteraksi secara hangat dan akrab, terlebih lagi jika mereka sanggup melengkapi dengan cerita-cerit itu dengan unsur humor.
4. Permainan gerak dan lagu: merupakan kegiatan bermain musik sambil menari, dan anak akan lebih bahagia jika kita memodifikasi lagu-lagu yang diperdengarkan. Teknik pelaksaaannya mudah, permata kita sanggup memutar musik klasik di awal kegiatan, bawah umur diminta bergerak bebas mengikuti alunan musik. Tiba-tiba musik dimatikan di tenga-tengah dan bawah umur pun berhenti bergerak dan berpura-pura menjadi patung. Begitu dan seterusnya di ulang lagi dengan memakai aneka macam macama lagu sehingga semakin menyenangkan dan emosi aanak aan semakin terekspresikan.